Tugas UAS Makharijul Huruf
Tugas UAS Makharijul Huruf
1
Makhraj adalah kata yang berasal dari kata arab yaitu “kharaja” yang berarti tempat keluar.
KHARAJA = KELUAR
Adalah huruf yang berasal dari bahasa Arab yang harus kita ketahui sebagai umat
muslim. Huruf Arab atau Huruf hijaiyah adalah huruf yang digunakan dalam pembentukan kata
bahasa arab serta pembentukan kata dalam Al-Qur’an juga menggunakan huruf-huruf hijaiyah.
Setelah mengetahui pengertian huruf hijaiyah di atas, kita juga harus mengenal lebih lanjut
tentang huruf hijaiyah terkait jenis dan pembagiannya. Huruf Hijaiyah ini terbagi menjadi dua
jenis atau bagian yaitu adalah sebagai berikut:
1. Huruf syamsiah; Dalam bahasa Arab = حروف شمسيةatau ḥurūf šamsiyyah dan,
2
1). Huruf Syamsiah
Adalah huruf yang menghilangkan pembacaan dari huruf lam, sebagai contoh :
Adalah huruf yang dibaca secara jelas namun tetap mempertegas pembacaan dari huruf lam,
misalnya sebagai contoh pada kata di bawah ini:
Ada banyak istilah yang membingungkan dan memusingkan, sebaiknya kita mulai dari mengenal
huruf-huruf dan cara pengucapan huruf. Jadi, untuk melanjutkan selanjutnya, Kami akan
membantu untuk menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Mengacu pada penjelasan
tentang apa itu makhraj huruf hijaiyah di atas, makhraj huruf mewakili tempat keluarnya huruf
Arab.
D. macam-macam makhraj huruf
1. Makhraj halqi (tenggorokan)
3
Makhraj Halqi Atau Tenggorokan. Yang pertama adalah makhraj huruf halqi atau tenggorokan.
Makhraj ini dibaca dengan:
• Dari pangkal tenggorokan untuk huruf أdan ه
4
Makhraj Lisani Atau Lidah . Yang ke-2 (dua) adalah makhraj lisani atau lidah, makhraj
lisani adalah tempat makhraj huruf untu banyak huruf Al-Qur’an, dimana terdapat 18 huruf yang
dapat dibaca dengan markhraj ini, yaitu adalah:
• Pangkal lidah dekat tenggorokan menyentuh bagian “anak tekak” atau berada di atas
kotak suara: ق
• Ujung lidah dirapatkan pada gigi geraham atas, dan tepi lidah (kiri dan kanan) yang
ditekan ke gigi geraham: ض
• Ujung permukaan lidah ditekan ke gusi di atas gigi kapak atau gigi atas bagian tengah: ل
• Ujung lidah ditekan sedikit lebih ke atas dari makhraj lam: ن
• Ujung lidah dinaikkan ke langit-langit atas sedikit melengkung, sehingga terlihat lidah
bagian belakang: ر
• Ujung lidah ditekan ke pangkal gigi kapak bagian atas: د, ط,ت
5
• Ujung lidah ditekan ke belakang gigi kapak bagian bawah: س, ز,ص
• Ujung lidah dikeluarkan sedikit dan ditekan di ujung gigi kapak bagian atas: ظ, ث,ذ
Makhraj Syafawi Atau Bibir. Berikutnya adalah makhraj syafawi. Makhraj syafawi atau kedua
bibir ini, terdapat dan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu adalah sebagai berikut:
1. Bibir bawah ditekan ke gigi kapak bagian atas, yaitu: ف
2. Bibir bawah dan atas dalam posisi rapat, yaitu: ب, م,و
Untuk penjelasan lanjut dalam bibir bawah dan atas dengan rapat adalah sebagai berikut:
6
Makhraj Jaufi Atau Mulut | Celikalquran. Makhraj Jjufi atau mulut adalah makhraj untuk huruf-
huruf (yang dibaca) mad atau yang dilepaskan ke dalam rongga mulut.
Adapun beberapa hurufnya yaitu adalah sebagai berikut:
ي, و,ا
7
Makhraj Khaisyum Atau Rongga Hidung. Yang ke-5 (lima) atau yang terakhir adalah makhraj
khaisyum. Makhraj huruf ini, khusus huruf yang dibaca di bagian pangkal hidung bagian dalam,
yaitu huruf-huruf yang dibaca dengung (ghunnah).
gan arti dari apa yang kita baca dan lafalkan, dalam hal ini jika kita sengaja atau lebih parahnya
lagi membiarkannya, maka itu akan berdampak buruk kepada diri kita sendiri. Oleh karena itu,
pada dasarnya belajar makhorijul huruf adalah hal yang sangat penting bagi kita sebagai umat
muslim.
8
Pada pengertian tersebut, tampak bahwa sifat-sifat huruf hijaiyah selalu dikaitkan dengan
makhrajnya, mengingat makhraj huruf merupakan standar untuk penentuan sifat dari huruf
hijaiyah. Antara sifat dan makhrajnya huruf saling terkait. Makhraj huruf tidak akan tampak jika
sifat hurufnya tidak dikeluarkan secara benar. Sebaliknya, sifat huruf tidak akan tepat selama tidak
mengenai tempat keluarnya.
9
Pada bahasan kali ini penulis akan menerangkan sifat yang Lazim, sedangkan untuk sifat ‘Aridh
akan dibahas secara rinci pada bagian tersendiri pada artikel selanjutnya.
Contoh:
Contoh :
10
1 ش ش
َّ َ ب, ش
ْ َ ب, ش
ُ ش ِّش
َ
2 ص ص
َّ َ ب, ص
ْ َ ب, ص
ُ ص
ِّ ص
َ
3 ف ف
َّ َب, ف
ْ َب, ف
ُ ِّف ف
َ
Semua huruf mahmus tersebut dapat dibaca mahmus, baik mati ( sukun ) maupun hidup, kecuali
huruf kaf dengan ta’ yang hanya dibaca mahmus ketika mati.
3. Syiddah ِّ ِ )اَل
( شداة lawan Rakhawah
Syiddah menurut bahasa mempunyai arti kuat.
Sedangkan dalam arti istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan suara tertahan atau
dihentikan, dan huruf itu tampak sekali jika dimatikan (sukun). Huruf yang bersifat syiddah
terdafat 10 macam, sebagaimana tertera dalam rumus berikut:
ْ اَ ِّجدُ قَط بَك
َت
Contoh :
Contoh :
1 ص ص
َّ َ ب, ص
ْ َ ب, ص
ُ ص
ِّ ص
َ
2 ض ض
َّ َ ب, ض
ْ َ ب, ض
ُ ض
ِّ ض
َ
Contoh :
12
6. Isti’la’ ( )ا َ ِْلستِعَّلَء lawan Istifal
Isti’la’ menurut arti bahsa berarti naik atau terangkat.
Sedangkan menurut arti istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan mengangkat pangkal
lidah ke langit-langit mulut, sehingga dengan cara itu suara menjadi lebih tebal. Huruf yang
bersifat Isti’la’ ini terdapat 7 macam, sebagaimana terdapat pada rumus berikut:
ْ ض ْغط ق
ِّظ َّ ُخ
َ ص
Contoh :
2 ض ض
َّ َ ب, ض
ْ َ ب, ض
ُ ض
ِّ ض
َ
Contoh :
13
1 ث ث ْ َ ب, ث
َّ َ ب, ث ُ ث َ
ِّ ث
3 ش ش
َّ َب, ش
ْ َب, ش
ُ ش ِّش
َ
Karena itu sifat isti’la’ pada saatnya menjadi tafkhim (tebal) dan huruf yang bersifat istifal
menjadi tarqiq (tipis).
8. Ithbaq ( طبَاق )ا َ ِْل lawan Infitah
Ithbaq menurut arti bahasa berarti melekat.
Sedangkan menurut arti istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan lida melekatkan lidah
pada langit-langit mulut ketika mengucapkan huruf atau melengkungkan keliling lidah ke langit-
langit yang menjadikan suara huruf lebih tebal. Huruf yang bersifat ithbaq sebanyak 4 macam,
yaitu َ ط
:ظ َ ض
ْ ص
َ
Contoh:
1 ص ص
َّ َب, ص
ْ َب, ص
ُ ص
ِّ ص
َ
2 ض ض
َّ َ ب, ض
ْ َ ب,ض
ُ ض
ِّ ض
َ
Huruf Ithbaq merupakan bagian huruf isti’la’, sehinga cara membunyikan pun sama. Namun untuk
huruf isti’la’ yang tergolong huruf ithbaq maka cara membunyikan lebih tebal dari huruf-huruf
isti’la’ yang bukan tergolong ithbaq .
14
Dengan demikian huruf isti’la’ dibagi menjadi 4 bagian yaitu:
a. Paling atas terangkatnya, sehingga suaranya paling besar, hal itu apabila hurufnya berbaris
dhammah. Contoh:
ُ ,ُ خ,ض
ُق,ط ُ ِّ ا َ ْل َم ْغض ُْو
ب
b. Agak terangkat ke atas, sehingga suaranya besar secara wajar, hal itu apabila hurufnya berbaris
fathah. Contoh:
غ َ , َ ق,ض
َ ,ظ َ َّ اَل
َظالِّمِّ يْن
c. Agak diturunkan kedasar mulut, sehingga suaranya agak kecil, hal itu apabila hurufnya
dimatikan (sukun). Contoh :
ْ َ ا, ا ُ ْخ,ِّض
غ ْ َا
ْ ا,ظ َيَ ْغ ِّلب ُْون
d. Paling bawah didasar mulut, sehingga suaranya paling kecil, hal itu apabila hurufnya dikasrah.
Contoh:
Contoh:
15
1 خ بَ ْح بَ َّح, ُخ, خ
ِّ , َخ
Pada huruf-huruf infitah terdapat huruf Qaf, Ghain, dan Kha’, yang ketiganya termasuk huruf
isti’la’, maka cara membunyikannya harus lebih besar daripada huruf infitah yang lain. Dengan
demikian, huruf hijaiyah dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Terbesar, yaitu semua huruf hijaiyah, termasuk huruf isti’la’ dan ithbaq misalnya huruf : , ص
ظ,ط,ض
َّ اَل, َاَلض َِّّاليْن
Contoh: َظالِّمِّ يْن
b. Besar , yaitu semua huruf hijaiyah, termasuk huruf isti’la’ dan infitah misalnya huruf : ق, غ, خ
Contoh: اَلت َّ ْق ٰوى, صا َّخ ْة
َّ اَل
c. Kecil, yaitu semua huruf hijaiyah, yang bersifat infitah, selain yang termasuk isti’la’ dan ithbaq.
Contoh:
16
2 ف ف
َّ َف ب
ْ َ ب, ف
ُ , ِّ ف, ف
َ
Contoh:
1 س س
َّ َس ب
ْ َس ب
ُ س ِّس
َ
1. Shafir ( صفِير
)ال ا
Shafir menurut arti bahasa berarti siul atau seruit. Sedangkan menurut arti istilah adalah
17
membunyikan huruf tertentu dengan bersiul (berdesis antara dua buah bibir).
Huruf yang bersifat shafir ada 3 macam, yaitu: س
َ َصـز
َ
Antara shafir dan mahmus hampir sama, bedanya hanya lebih kuat atau tidaknya. Cara
mengucapkan shafir dikuatkan melebihi cara mengucapkan mahmus yang sekedar berdesis.
Karena itu, huruf shafir dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
ْ الز ْخ ُر, الزب ُْو ُر
a. Shafir Kubra, yaitu sifat shafir yang besar, yang terdapat pada huruf za’. Contoh : ف َّ
b. Shafir Wustha, yaitu sifat shafir yang tengah-tengah, yang terdapat pada huruf shad.
Contoh: َصائِّ ُم ْون
َ , َصا ِّدقِّيْن
َ
c. Shafir Shughra, yaitu sifat shafir yang kecil yang terdapat pada huruf sin. Contoh: س ََل ُم
َ , ِّبِّس ِّْم للا
2. Qalqalah ( )اَلقَلقَلَة
Qalqalah menurut arti bahasa berarti goncang. Sedangkan menurut arti istilah adalah
membunyikan huruf tertentu dengan melebihkan atau mengguncangkan pada makhrajnya
sehingga terdengar pantulan suara yang lebih kuat, huruf yang bersifat qalqalah sebanyak 5 yang
terkumpul pada rumus: َجد ْ َق
ُطب
Contoh :
Huruf yang bersifat qalqalah dibagi menjadi 2 macam, yaitu Qalqalah Kubra dan Qalqalah
Shughra.
Qalqalah Kubra adalah bacaan qalqalah yang besar. Sedangkan dalam arti istilah adalah huruf
qalqalah itu mati (sukun) di ujung kalimat. Atau dengan kata lain bunyi mati huruf itu baru datang
sesudah diwakafkan.
18
Contoh:
زَ ْوج َب ِّهيْجDibaca زَ ْوج ۢ َب ِّه ْي ْج
ِّ اُولُوا اْْلَ ْلبَاDibaca ْاُولُوا اْْلَ ْلبَاب
ب
ْ بِّاْل ِّقس
ِّ بِّاْل ِّقسْطDibaca ْط
Sedangkan Qalqalah Shugra adalah qalqalah kecil. Menurut arti istilah adalah apabila bacaan
(huruf) qalqalah itu mati ditengah-tengah kalimat. Dengan kata lain, matinya huruf qalqalah itu
merupakan bawaan asal bukan karena diwakafkan.
Contoh :
ط ُع َ يَ ْقDibaca ط ُع
َ يَ ْق
ِّباْل َعدْلِّــDibaca ِّباْل َعدْلِّــ
َ يَجْ عَلُ ْونDibaca َيَ ْجعَلُ ْون
ْ َ يDibaca ط َم ُع
ط َم ُع ْ َي
3. Lien/Layyin ( )اَلِّلِين
Lien atau bisa disebut Layyin menurut arti bahasa adalah lunak. Sedangkan dalam arti istilah
adalah membunyikan huruf tertentu dengan lunak tanpa paksaan. Huruf lien terdapat dua macam,
yaitu: و ي
Contoh:
1 ى ْْاَى
2 و ْْاَو
Ketentuan ini berlaku jika huruf lien jatuh setelah harakat fathah, dan cara membacanya sepanjang
2 ketukan (1 alif).
19
huruf tertentu dengan mencondongkan huruf pada makhrajnya sendiri pada makhraj huruf yang
lain. Karena itu, dalam melafalkannya lidah harus dilenturkan. Hurufnya ada dua macam yaitu : لــ
ر,
Lam condong keluar atau ke ujung lidah, sedangkan Ra’ condong ke dalam serta sedikit keluar
lam.
Contoh:
Cara
No Huruf Membunyikan
6. Tafasysyi ِّ َ)التاف
( شِى
Tafasysyi menurut arti bahasa adalah meluas atau tersebar. Sedangkan menurut arti istilah adalah
membunyikan huruf tertentu dengan menyebarkan angin dalam mulut ketika mengucapkan
hurufnya. Adapun huruf tafasysyi hanya :ش
Contoh:
20
No Huruf Cara Membunyikan
1 ش ش
َّ َش ب
ْ َش ب
ُ ش ِّش
َ
1 ض ض
َّ ض َب
ْ ض َب
ُ ض
ِّ ض
َ
8. Ghunnah ( )الغناة
Ghunnah dalam arti bahasa berarti berdengung. Sedangkan arti istilah adalah membunyikan huruf
tertentu dengan mendengungkan suara yang keluar dari pangkal hidung. Huruf ghunnah yaitu: م
نbaik hidup maupun mati, yang idzhar, ikhfa’ maupun idgham.
Ghunnah merupakan sifat yang tetap bagi kedua huruf tersebut, hanya saja ketika ditasydid lebih
kuat daripada ketika idgham, ketika idgham lebih kuat daripada ketika sukun, sedang ketika sukun
lebih kuat daripada ketika hidup.
Contoh:
21
No Huruf Cara Membunyikan
Sampai disini bab yang menjelasan tentang Sifat-sifat huruf hijaiyah. Mudah-mudahan kita jadi
mengerti dari sifat huruf tersebut. Memahami bagaimana cara membunyikannya. Mengetahui
mana yang sifat hurufnya tetap dan tidak berubah, kebalikan dari jahr ataupun hams, dan
mengetahui sifat-sifat huruf yang tidak mempunyai lawan.
22