Anda di halaman 1dari 22

NAMA : Muhamad Ridwan Syafi’i

Nim ; 20. 01. 1260

Prody : Ilmu al-Qur’an Tafsir (IAT)

Dosen : Ruli Ginanjar Anggadinata M. E.

A. Pengertian Makharijul Huruf

Apa itu Makhraj Huruf?

1
Makhraj adalah kata yang berasal dari kata arab yaitu “kharaja” yang berarti tempat keluar.

KHARAJA = KELUAR

MAKHRAJ = TEMPAT KELUAR

Seperti yang kalian lihat di atas makhraj huruf adalah:

Makraj huruf = Tempat keluar huruf


Di antara kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh pembaca al-Qur’an, salah satunya
adalah membunyikan huruf-huruf al-Qur’an dengan suara yang kurang tepat. Hal ini disebabkan
karena banyak yang tidak tahu ingin mulai belajar dari mana, dan untungnya dengan membuka
postingan ini, kalian sudah berada di tempat yang tepat.

B. Pengertian Huruf Hijaiyah

Adalah huruf yang berasal dari bahasa Arab yang harus kita ketahui sebagai umat
muslim. Huruf Arab atau Huruf hijaiyah adalah huruf yang digunakan dalam pembentukan kata
bahasa arab serta pembentukan kata dalam Al-Qur’an juga menggunakan huruf-huruf hijaiyah.

C. Jenis Huruf Hijaiyah, Pembagian Huruf Hijaiyah dan Pembahasannya

Setelah mengetahui pengertian huruf hijaiyah di atas, kita juga harus mengenal lebih lanjut
tentang huruf hijaiyah terkait jenis dan pembagiannya. Huruf Hijaiyah ini terbagi menjadi dua
jenis atau bagian yaitu adalah sebagai berikut:

1. Huruf syamsiah; Dalam bahasa Arab = ‫ حروف شمسية‬atau ḥurūf šamsiyyah dan,

2. Huruf qamariah; Dalam bahasa Arab = ‫ حروف قمرية‬atau ḥurūf qamariyyah.


Jenis dan pembagian huruf hijaiyah di atas adalah pembagian huruf-huruf Arab atau hijaiyah
berdasarkan ilmu tajwid yaitu pembacaan yang didasarkan pada kombinasi antara huruf tersebut
dengan kombinasi alif lam atau huruf alif dan lam.

2
1). Huruf Syamsiah

Adalah huruf yang menghilangkan pembacaan dari huruf lam, sebagai contoh :

Al-syamsiyah (‫ )الشمسية‬harus dibaca As-syamsiyahSalin


Pembacaan huruf syamsiah di atas dibaca dengan menghilangkan pembacaan dari huruf lam.

2). Huruf Qamariah

Adalah huruf yang dibaca secara jelas namun tetap mempertegas pembacaan dari huruf lam,
misalnya sebagai contoh pada kata di bawah ini:

Al-Qamariyah (‫ )القمرية‬harus dan tetap dibaca Al-qamariyahSalin


Pembacaan huruf qamariah di atas, yaitu dibaca dengan menegaskan pembacaan dari huruf lam.

Macam-Macam Makhraj Huruf Hijaiyah :

Ada banyak istilah yang membingungkan dan memusingkan, sebaiknya kita mulai dari mengenal
huruf-huruf dan cara pengucapan huruf. Jadi, untuk melanjutkan selanjutnya, Kami akan
membantu untuk menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Mengacu pada penjelasan
tentang apa itu makhraj huruf hijaiyah di atas, makhraj huruf mewakili tempat keluarnya huruf
Arab.
D. macam-macam makhraj huruf
1. Makhraj halqi (tenggorokan)

2. Makhraj lisani (lidah)

3. Makhraj syafawi (bibir)

4. Makhraj jaufi (mulut)

5. Makhraj khaisyum (hidung)

1). Makhraj Halqi (Tenggorokan)

3
Makhraj Halqi Atau Tenggorokan. Yang pertama adalah makhraj huruf halqi atau tenggorokan.
Makhraj ini dibaca dengan:
• Dari pangkal tenggorokan untuk huruf ‫أ‬dan ‫ه‬

• Dari tengah tenggang untuk huruf ‫ ع‬,‫ح‬

• Dari ujung kerongkongan untuk huruf ‫ غ‬,‫خ‬

2). Makhraj Lisani (Lidah)

4
Makhraj Lisani Atau Lidah . Yang ke-2 (dua) adalah makhraj lisani atau lidah, makhraj
lisani adalah tempat makhraj huruf untu banyak huruf Al-Qur’an, dimana terdapat 18 huruf yang
dapat dibaca dengan markhraj ini, yaitu adalah:
• Pangkal lidah dekat tenggorokan menyentuh bagian “anak tekak” atau berada di atas
kotak suara: ‫ق‬

• Pangkal lidah menyentuh langit-langit belakang: ‫ك‬

• Lidah bagian tengah menekan langit-langit atas: ‫ ي‬,‫ ج‬,‫ش‬

• Ujung lidah dirapatkan pada gigi geraham atas, dan tepi lidah (kiri dan kanan) yang
ditekan ke gigi geraham: ‫ض‬

• Ujung permukaan lidah ditekan ke gusi di atas gigi kapak atau gigi atas bagian tengah: ‫ل‬

• Ujung lidah ditekan sedikit lebih ke atas dari makhraj lam: ‫ن‬

• Ujung lidah dinaikkan ke langit-langit atas sedikit melengkung, sehingga terlihat lidah
bagian belakang: ‫ر‬

• Ujung lidah ditekan ke pangkal gigi kapak bagian atas: ‫ د‬,‫ ط‬,‫ت‬
5
• Ujung lidah ditekan ke belakang gigi kapak bagian bawah: ‫ س‬,‫ ز‬,‫ص‬

• Ujung lidah dikeluarkan sedikit dan ditekan di ujung gigi kapak bagian atas: ‫ ظ‬,‫ ث‬,‫ذ‬

3). Makhraj Syafawi (Bibir)

Makhraj Syafawi Atau Bibir. Berikutnya adalah makhraj syafawi. Makhraj syafawi atau kedua
bibir ini, terdapat dan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu adalah sebagai berikut:
1. Bibir bawah ditekan ke gigi kapak bagian atas, yaitu: ‫ف‬

2. Bibir bawah dan atas dalam posisi rapat, yaitu: ‫ ب‬,‫ م‬,‫و‬
Untuk penjelasan lanjut dalam bibir bawah dan atas dengan rapat adalah sebagai berikut:

• Menutup bibir lebih ringan: huruf ‫م‬

• Menutup bibir sedikit lebih kuat: huruf ‫ب‬

• Membulatkan bibir atas dan bawah: ‫و‬

4). Makhraj Jaufi (Mulut)

6
Makhraj Jaufi Atau Mulut | Celikalquran. Makhraj Jjufi atau mulut adalah makhraj untuk huruf-
huruf (yang dibaca) mad atau yang dilepaskan ke dalam rongga mulut.
Adapun beberapa hurufnya yaitu adalah sebagai berikut:

‫ ي‬,‫ و‬,‫ا‬

(BACA DENGAN ALIF MAD, WAU MAD, DAN YA MAD)

5). Makhraj Khaisyum (Rongga Hidung)

7
Makhraj Khaisyum Atau Rongga Hidung. Yang ke-5 (lima) atau yang terakhir adalah makhraj
khaisyum. Makhraj huruf ini, khusus huruf yang dibaca di bagian pangkal hidung bagian dalam,
yaitu huruf-huruf yang dibaca dengung (ghunnah).
gan arti dari apa yang kita baca dan lafalkan, dalam hal ini jika kita sengaja atau lebih parahnya
lagi membiarkannya, maka itu akan berdampak buruk kepada diri kita sendiri. Oleh karena itu,
pada dasarnya belajar makhorijul huruf adalah hal yang sangat penting bagi kita sebagai umat
muslim.

A. Pengertian Sifat –sifat Huruf


Sifat menurut bahsa adalah sesuatu yang melekat atau menetap pada sesuatu yang lain. Sedang
yang dimaksud sesuatu yang lain adalah huruf-huruf hijaiyah. Adapun menurut pengertian istilah,
sifat adalah :
ِّ ‫َاو ِّة َو ْال َه ْم ِّس َو‬
‫الشدَّ ِّةونَحْ ِّوهَا‬ َّ ‫ج مِّ نَ ْال َج ْه ِّر َو‬
َ ‫الرخ‬ ِّ ‫ص ْو ِّل ِّه فِّى ْال َم ْخ َر‬
ُ ‫ضةٌل ِّْل َح ْرفِّ ِّع ْندَ ُح‬
َ ‫ار‬ َ ٌ‫ِّى َك ْي ِّفيَّة‬
ِّ ‫ع‬ َ ‫لص َفةُه‬
ِّ َ ‫ا‬
“Sifat adalah cara baru bagi keluarnya huruf ketika sampai pada tempat keluarnya, baik berupa
jahr, Rakhawah, Hams, Syiddah dan sebagainya.”

8
Pada pengertian tersebut, tampak bahwa sifat-sifat huruf hijaiyah selalu dikaitkan dengan
makhrajnya, mengingat makhraj huruf merupakan standar untuk penentuan sifat dari huruf
hijaiyah. Antara sifat dan makhrajnya huruf saling terkait. Makhraj huruf tidak akan tampak jika
sifat hurufnya tidak dikeluarkan secara benar. Sebaliknya, sifat huruf tidak akan tepat selama tidak
mengenai tempat keluarnya.

B. Tujuan Mempelajari Sifat-sifat huruf


Sangat penting mengetahui sifat-sifat huruf hijaiyah, sebab dengan mengetahui sifat-sifat itu maka
pembaca dapat melafalkan huruf hijaiyah dengan baik, serta menghindari kekaburan antara
pembacaan huruf satu dengan huruf yang lain. Misalnya antara membaca huruf “syin” dengan
“sin”, “dal” dengan “dzal”, dan sebagainya.
C. Macam-macam Sifat Huruf
Sifat-sifat yang melekat pada huruf hijaiyah mempunyai dua bagian, yaitu :
‫)ا َ ا‬, sifat-sifat yang tetap dalam masing-masing huruf hijaiyah. Sifat ini
1. Sifat lazim ( ‫لَّل ِزم‬
selamanya konstan (tetap), tidak pernah berubah-ubah selama huruf tersebut digunakan. Untuk
sifat lazim ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
ْ َ‫)ذَ َواتُ ْاْل‬, misalnya :
a. Sifat yang mempunyai lawan ( ‫ضدَا ِّد‬
▪ Jahar lawannya Mahmus
▪ Syiddah lawannya Rakhawah
▪ Tawassuth bandingan antara Syiddah dan Rakhawah
▪ Isti’la’ lawannya Istifal
▪ Ithbaq lawannya Infitah
▪ Idzlaq lawannya Ishmat
b. Sifat yang tidak mempunyai lawan ( ‫ضدَّلَ َها‬ َ
ِّ ‫)ْل‬, misalnya :
Shafir, Qalqalah, Lein, Inhiraf, Takrir, Tafasysyi, I’tithalah, Ghunnah.
2. Sifat ‘Aridh ( ‫)اَلعَ ِارض‬, sifat-sifat yang baru ada ketika huruf-huruf hijaiyah itu bertemu dengan
huruf-huruf tertentu. Sifat ini tidak menetap dan selalu berubah menurut perubahan huruf yang
ditemui.
Pada sifat kedua ini merupakan ruang lingkup ilmu tajwid, karena yang dimaksud sifat-sifat itu
adalah seperti bacaan Izhar, Idgham, iqlab, ikhfa’, mad tafkhim, tarqiq, wakaf, ibtida’, saktah,
sukun, syakal, atau harakat, dan sebagainya.

9
Pada bahasan kali ini penulis akan menerangkan sifat yang Lazim, sedangkan untuk sifat ‘Aridh
akan dibahas secara rinci pada bagian tersendiri pada artikel selanjutnya.

Sifat-sifat yang mempunyai lawan


1. Jahar ( ‫)اَلجَهر‬ lawan Mahmus
Jahar dalam arti bahasa adalah tampak atau terang.
Sedangkan dalam pengertian istilah adalah membunyikan huruf tertentu tanpa berdesis (tidak
berhembus). Huruf yang bersifat jahar sebanyak 19 huruf, yang terkumpul pada bait berikut ini :
َ ‫ط َل‬
‫ب‬ َ ‫ى غَض ِّجد‬ ُ ‫ع‬
ِّ َ‫ظ َم َو ْز ُن ق‬
ْ ‫ارئ ِّذ‬ َ

Contoh:

No Huruf Cara Membunyikan

1 ‫ز‬ ‫ بَ ْز بَ َّز‬, ‫زَ ِّز ُز‬

2 ‫ج‬ ‫ بَ ْج بَ َّج‬, ‫ج ُج‬


ِّ ‫َج‬

3 ‫ظ‬ ‫ظ‬ ْ َ‫ ب‬, ‫ظ‬


َّ َ‫ظ ب‬ ُ ِّ‫ظ ظ‬
َ

2. Mahmus ( ‫)اَل َمهموس‬ lawan Jahar


Mahmus dalam arti bahasa berarti samar atau tidak terang.
Sedangkan dalam arti istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan berdesis (bernafas).
Huruf Mahmus ada 10 macam, sebagaimana dalam rumus berikut ini:
ْ ‫سك‬
‫َت‬ ٌ ‫فَ َحثَّهُ ش َْخ‬
َ ‫ص‬

Contoh :

No Huruf Cara Membunyikan

10
1 ‫ش‬ ‫ش‬
َّ َ‫ ب‬, ‫ش‬
ْ َ‫ ب‬, ‫ش‬
ُ ‫ش ِّش‬
َ

2 ‫ص‬ ‫ص‬
َّ َ‫ ب‬, ‫ص‬
ْ َ‫ ب‬, ‫ص‬
ُ ‫ص‬
ِّ ‫ص‬
َ

3 ‫ف‬ ‫ف‬
َّ ‫ َب‬, ‫ف‬
ْ ‫ َب‬, ‫ف‬
ُ ِّ‫ف ف‬
َ

Semua huruf mahmus tersebut dapat dibaca mahmus, baik mati ( sukun ) maupun hidup, kecuali
huruf kaf dengan ta’ yang hanya dibaca mahmus ketika mati.
3. Syiddah ِّ ِ ‫)اَل‬
( ‫شداة‬ lawan Rakhawah
Syiddah menurut bahasa mempunyai arti kuat.
Sedangkan dalam arti istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan suara tertahan atau
dihentikan, dan huruf itu tampak sekali jika dimatikan (sukun). Huruf yang bersifat syiddah
terdafat 10 macam, sebagaimana tertera dalam rumus berikut:
ْ ‫اَ ِّجدُ قَط بَك‬
‫َت‬

Contoh :

No Huruf Cara Membunyikan

1 ‫ق‬ ‫ بَ َّق‬, ‫ بَ ْق‬, ‫ق ُق‬


ِّ َ‫ق‬

2 ‫ك‬ َّ‫ َبك‬, ‫ َب ْك‬, ُ‫كَ كِّ ك‬

3 ‫ت‬ ْ َ‫ ب‬, ُ‫ت ت‬


َّ‫ بَت‬, ‫ت‬ ِّ َ‫ت‬

4. Rakhawah َ ‫لر َخ‬


( ‫اوة‬ ‫)ا َ ا‬ lawan Syiddah
Rakhawah atau Rikhwah dalam arti bahasa berarti lunak atau kendor.
Sedangkan dalam arti istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan suara lepas tidak tertahan.
Adapun hurufnya sebanyak 16 huruf, sebagaimana dalam bait berikut ini:
11
‫ساه‬
َ ‫ي‬
َ َ‫ش ْوص ز‬ َّ ‫ُخذْغ‬
ُ ‫َث َحظ فَض‬

Contoh :

No Huruf Cara Membunyikan

1 ‫ص‬ ‫ص‬
َّ َ‫ ب‬, ‫ص‬
ْ َ‫ ب‬, ‫ص‬
ُ ‫ص‬
ِّ ‫ص‬
َ

2 ‫ض‬ ‫ض‬
َّ َ‫ ب‬, ‫ض‬
ْ َ‫ ب‬, ‫ض‬
ُ ‫ض‬
ِّ ‫ض‬
َ

3 ‫ظ‬ ‫ظ‬ ْ َ‫ ب‬, ‫ظ‬


َّ َ‫ ب‬, ‫ظ‬ ُ ِّ‫ظ ظ‬
َ

5. Tawassuth ( ُّ ‫اَلت ا َو‬


‫سط‬ ) bandingan antara syiddah dan rakhawah
Tawassuth dalam arti bahasa berarti tengah-tengah.
Sedangkan menurut istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan cara antara ditahan dan
dilepas (tengah tengah). Hurufnya sebanyak 5 macam, sebagaimana dalam rumus berikut:
ُ ‫ل ِّْن‬
‫ع َم ُر‬

Contoh :

No Huruf Cara Membunyikan

1 ‫ع‬ ‫ بَ َّع‬, ‫ بَ ْع‬, ُ‫ع ع‬


ِّ ‫ع‬
َ

2 ‫م‬ ‫ َب َّم‬, ‫ َب ْم‬, ‫َم ِّم ُم‬

3 ‫ل‬ ‫ بَ َّل‬, ‫ بَ ْل‬, ‫َل ِّل ُل‬

12
6. Isti’la’ ( ‫)ا َ ِْلستِعَّلَء‬ lawan Istifal
Isti’la’ menurut arti bahsa berarti naik atau terangkat.
Sedangkan menurut arti istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan mengangkat pangkal
lidah ke langit-langit mulut, sehingga dengan cara itu suara menjadi lebih tebal. Huruf yang
bersifat Isti’la’ ini terdapat 7 macam, sebagaimana terdapat pada rumus berikut:
ْ ‫ض ْغط ق‬
‫ِّظ‬ َّ ‫ُخ‬
َ ‫ص‬

Contoh :

No Huruf Cara Membunyikan

1 ‫خ‬ ‫ َب َّخ‬, ‫ َب ْخ‬, ‫خ ُخ‬


ِّ ‫َخ‬

2 ‫ض‬ ‫ض‬
َّ َ‫ ب‬, ‫ض‬
ْ َ‫ ب‬, ‫ض‬
ُ ‫ض‬
ِّ ‫ض‬
َ

3 ‫ظ‬ َّ َ‫ ب‬, ‫ظ‬


‫ظ‬ ُ ِّ‫ظ ظ‬
َ

7. Istifal ( ‫ستِفَال‬ ‫)ا َ ِْل‬ lawan isti’la’


Istifal menurut arti bahasa berati turun.
Sedangkan menurut arti istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan menurunkan pangkal
lidah kedasar mulut , sehinga suara menjadi lebih ringan. Huruf istifal sebanyak 22 huruf,
sebagaimana dalam bait berikut ini:
َ ْ‫ثَبَتَ عِّز مِّ ْن يُ َج ِّودُ َح ْرفَهُ اِّذ‬
َ ‫س َّل‬
‫شكَا ُء‬

Contoh :

No Huruf Cara Membunyikan

13
1 ‫ث‬ ‫ث‬ ْ َ‫ ب‬, ‫ث‬
َّ َ‫ ب‬, ‫ث‬ ُ ‫ث‬ َ
ِّ ‫ث‬

2 ‫م‬ ‫ بَ َّم‬, ‫ بَ ْم‬, ‫َم ِّم ُم‬

3 ‫ش‬ ‫ش‬
َّ ‫ َب‬, ‫ش‬
ْ ‫ َب‬, ‫ش‬
ُ ‫ش ِّش‬
َ

Karena itu sifat isti’la’ pada saatnya menjadi tafkhim (tebal) dan huruf yang bersifat istifal
menjadi tarqiq (tipis).
8. Ithbaq ( ‫طبَاق‬ ‫)ا َ ِْل‬ lawan Infitah
Ithbaq menurut arti bahasa berarti melekat.
Sedangkan menurut arti istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan lida melekatkan lidah
pada langit-langit mulut ketika mengucapkan huruf atau melengkungkan keliling lidah ke langit-
langit yang menjadikan suara huruf lebih tebal. Huruf yang bersifat ithbaq sebanyak 4 macam,
yaitu َ ‫ط‬
:‫ظ‬ َ ‫ض‬
ْ ‫ص‬
َ
Contoh:

No Huruf Cara Membunyikan

1 ‫ص‬ ‫ص‬
َّ ‫ َب‬, ‫ص‬
ْ ‫ َب‬, ‫ص‬
ُ ‫ص‬
ِّ ‫ص‬
َ

2 ‫ض‬ ‫ض‬
َّ َ‫ ب‬, ‫ض‬
ْ َ‫ ب‬,‫ض‬
ُ ‫ض‬
ِّ ‫ض‬
َ

3 ‫ط‬ ‫ط‬ ْ َ‫ ب‬, ‫ط‬


َّ َ‫ ب‬, ‫ط‬ ُ ِّ‫ط ط‬
َ

Huruf Ithbaq merupakan bagian huruf isti’la’, sehinga cara membunyikan pun sama. Namun untuk
huruf isti’la’ yang tergolong huruf ithbaq maka cara membunyikan lebih tebal dari huruf-huruf
isti’la’ yang bukan tergolong ithbaq .

14
Dengan demikian huruf isti’la’ dibagi menjadi 4 bagian yaitu:
a. Paling atas terangkatnya, sehingga suaranya paling besar, hal itu apabila hurufnya berbaris
dhammah. Contoh:

ُ ,ُ‫ خ‬,‫ض‬
‫ ُق‬,‫ط‬ ُ ِّ ‫ا َ ْل َم ْغض ُْو‬
‫ب‬

b. Agak terangkat ke atas, sehingga suaranya besar secara wajar, hal itu apabila hurufnya berbaris
fathah. Contoh:

‫غ‬ َ , َ‫ ق‬,‫ض‬
َ ,‫ظ‬ َ َّ ‫اَل‬
َ‫ظالِّمِّ يْن‬

c. Agak diturunkan kedasar mulut, sehingga suaranya agak kecil, hal itu apabila hurufnya
dimatikan (sukun). Contoh :

ْ َ‫ ا‬,‫ ا ُ ْخ‬,‫ِّض‬
‫غ‬ ْ َ‫ا‬
ْ ‫ ا‬,‫ظ‬ َ‫يَ ْغ ِّلب ُْون‬

d. Paling bawah didasar mulut, sehingga suaranya paling kecil, hal itu apabila hurufnya dikasrah.
Contoh:

ِ‫ ظ‬, ِّ‫ خ‬, ‫ض‬


ِّ , ‫غ‬
ِّ َ‫ا َ ْل ُمت َّ ِّقيْن‬
9. Infitah ( ‫)ا ِْلن ِفتَاح‬ lawan ithbaq
Infitah dalam arti bahasa adalah terbuka.
Sedangkan menurut istilah adalah menyembunyikan huruf tertentu dengan lidah merenggang dari
langit-langit mulut ketika mengucapkan huruf atau tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-
langit, sehingga suara menjadi kecil. Huruf yang bersifat infitah sebanyak 25 huruf, yang
tersimpan dalam bait:
‫غيْث‬ ُ ُ‫سعَة فَزَ كَا َحق لَه‬
َ ُ‫ش ْرب‬ َ َ‫َم ْن اَ َخذَ َو َجد‬

Contoh:

No Huruf Cara Membunyikan

15
1 ‫خ‬ ‫ بَ ْح بَ َّح‬, ‫ ُخ‬, ‫خ‬
ِّ , ‫َخ‬

2 ‫غ‬ ‫ بَ ْغ بَ َّغ‬, ُ‫ غ‬, ‫غ‬ َ


ِّ , ‫غ‬

3 ‫ك‬ َّ‫ َبك‬, ‫ َب ْك‬, ُ‫ ك‬, ِّ‫ ك‬, َ‫ك‬

Pada huruf-huruf infitah terdapat huruf Qaf, Ghain, dan Kha’, yang ketiganya termasuk huruf
isti’la’, maka cara membunyikannya harus lebih besar daripada huruf infitah yang lain. Dengan
demikian, huruf hijaiyah dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Terbesar, yaitu semua huruf hijaiyah, termasuk huruf isti’la’ dan ithbaq misalnya huruf : , ‫ص‬
‫ظ‬,‫ط‬,‫ض‬
َّ ‫ اَل‬, َ‫اَلض َِّّاليْن‬
Contoh: َ‫ظالِّمِّ يْن‬
b. Besar , yaitu semua huruf hijaiyah, termasuk huruf isti’la’ dan infitah misalnya huruf : ‫ ق‬, ‫ غ‬, ‫خ‬
Contoh: ‫ اَلت َّ ْق ٰوى‬, ‫صا َّخ ْة‬
َّ ‫اَل‬

c. Kecil, yaitu semua huruf hijaiyah, yang bersifat infitah, selain yang termasuk isti’la’ dan ithbaq.

Contoh: َ‫ َي ْف َعلُ ْون‬, َ‫َي ْعلَ ُم ْون‬


10. Idzlaq ( ‫)ا ِْلذ َْلق‬ lawan Ishmat
Idzlaq menurut arti bahasa berarti ujung.
Sedangkan menurut arti secara istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan
mengeluarkannya dari ujung lidah atau ujung bibir supaya cepat dan lancar terucapkan. Huruf
idzlaq ini sebanyak 6 macam sebagaimana terkumpul dalam rumus: ‫ف ِّْر مِّ ْن لُب‬

Contoh:

No Huruf Cara Membunyikan

1 ‫ل‬ ‫ بَ ْل بَ َّل‬, ‫ ُل‬, ‫ ِّل‬, ‫َل‬

16
2 ‫ف‬ ‫ف‬
َّ َ‫ف ب‬
ْ َ‫ ب‬, ‫ف‬
ُ , ِّ‫ ف‬, ‫ف‬
َ

3 ‫ر‬ ‫ بَ ْر بَ َّر‬, ‫ ُر‬, ‫ ِّر‬, ‫َر‬

11. Ishmat ( ‫)ا ِْلص َمات‬ lawan idzlaq


Ishmat menurut arti bahasa berarti menahan atau diam.
Sedangkan menurut arti istilah adalah membunyikan huruf-huruf tertentu dengan tidak
lancar/cepat. Karena huruf tersebut tidak bertempat di ujung lidah atau ujung bibir. Huruf Ishmat
sebanyak 23 macam, sebagaimana dalam bait berikut ini:
َ‫ظه يَ ُحضك‬ َ ‫صدَّ ثِّقَة اِّذْ َو‬
َ ‫ع‬ َ ‫ساخِّ ط‬
َ ‫َجز غِّش‬

Contoh:

No Huruf Cara Membunyikan

1 ‫س‬ ‫س‬
َّ َ‫س ب‬
ْ َ‫س ب‬
ُ ‫س ِّس‬
َ

2 ‫هـ‬ َّ‫هَـ هِّـ هُـ َب ْه َبه‬

3 ‫ذ‬ َّ‫ذَ ِّذ ذُ بَذْ بَذ‬

Sifat-sifat yang tidak mempunyai lawan

Sifat lazim yang tidak mempunyai lawan terdapat 8 macam, yaitu:

1. Shafir ( ‫صفِير‬
‫)ال ا‬
Shafir menurut arti bahasa berarti siul atau seruit. Sedangkan menurut arti istilah adalah

17
membunyikan huruf tertentu dengan bersiul (berdesis antara dua buah bibir).
Huruf yang bersifat shafir ada 3 macam, yaitu: ‫س‬
َ َ‫صـز‬
َ
Antara shafir dan mahmus hampir sama, bedanya hanya lebih kuat atau tidaknya. Cara
mengucapkan shafir dikuatkan melebihi cara mengucapkan mahmus yang sekedar berdesis.
Karena itu, huruf shafir dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
ْ ‫ الز ْخ ُر‬, ‫الزب ُْو ُر‬
a. Shafir Kubra, yaitu sifat shafir yang besar, yang terdapat pada huruf za’. Contoh : ‫ف‬ َّ
b. Shafir Wustha, yaitu sifat shafir yang tengah-tengah, yang terdapat pada huruf shad.
Contoh: َ‫صائِّ ُم ْون‬
َ , َ‫صا ِّدقِّيْن‬
َ
c. Shafir Shughra, yaitu sifat shafir yang kecil yang terdapat pada huruf sin. Contoh: ‫س ََل ُم‬
َ , ِّ‫بِّس ِّْم للا‬
2. Qalqalah ( ‫)اَلقَلقَلَة‬
Qalqalah menurut arti bahasa berarti goncang. Sedangkan menurut arti istilah adalah
membunyikan huruf tertentu dengan melebihkan atau mengguncangkan pada makhrajnya
sehingga terdengar pantulan suara yang lebih kuat, huruf yang bersifat qalqalah sebanyak 5 yang
terkumpul pada rumus: ‫َجد‬ ْ َ‫ق‬
ُ‫طب‬
Contoh :

No Huruf Cara Membunyikan

1 ‫ط‬ ‫ط‬ ْ ‫ط َب‬


َّ ‫ط َب‬ ُ ِّ‫ط ط‬
َ

2 ‫د‬ َّ‫دَ ِّد دُ بَدْ بَد‬

3 ‫ج‬ ‫َج جِّ ُج بَ ْج بَ َّج‬

Huruf yang bersifat qalqalah dibagi menjadi 2 macam, yaitu Qalqalah Kubra dan Qalqalah
Shughra.
Qalqalah Kubra adalah bacaan qalqalah yang besar. Sedangkan dalam arti istilah adalah huruf
qalqalah itu mati (sukun) di ujung kalimat. Atau dengan kata lain bunyi mati huruf itu baru datang
sesudah diwakafkan.

18
Contoh:
‫ زَ ْوج َب ِّهيْج‬Dibaca ‫زَ ْوج ۢ َب ِّه ْي ْج‬
ِّ ‫ اُولُوا اْْلَ ْلبَا‬Dibaca ْ‫اُولُوا اْْلَ ْلبَاب‬
‫ب‬
ْ ‫بِّاْل ِّقس‬
ِّ‫ بِّاْل ِّقسْط‬Dibaca ‫ْط‬

Sedangkan Qalqalah Shugra adalah qalqalah kecil. Menurut arti istilah adalah apabila bacaan
(huruf) qalqalah itu mati ditengah-tengah kalimat. Dengan kata lain, matinya huruf qalqalah itu
merupakan bawaan asal bukan karena diwakafkan.

Contoh :
‫ط ُع‬ َ ‫ يَ ْق‬Dibaca ‫ط ُع‬
َ ‫يَ ْق‬
‫ ِّباْل َعدْلِّــ‬Dibaca ‫ِّباْل َعدْلِّــ‬
َ‫ يَجْ عَلُ ْون‬Dibaca َ‫يَ ْجعَلُ ْون‬
ْ َ‫ ي‬Dibaca ‫ط َم ُع‬
‫ط َم ُع‬ ْ ‫َي‬
3. Lien/Layyin ( ‫)اَلِّلِين‬
Lien atau bisa disebut Layyin menurut arti bahasa adalah lunak. Sedangkan dalam arti istilah
adalah membunyikan huruf tertentu dengan lunak tanpa paksaan. Huruf lien terdapat dua macam,
yaitu: ‫و‬ ‫ي‬
Contoh:

No Huruf Cara Membunyikan

1 ‫ى‬ ‫ْْاَى‬

2 ‫و‬ ‫ْْاَو‬

Ketentuan ini berlaku jika huruf lien jatuh setelah harakat fathah, dan cara membacanya sepanjang
2 ketukan (1 alif).

4. Inkhiraf ( ‫)ا ِْلنحِ َراف‬


Inhiraf menurut arti bahasa berarti condong. Sedangkan menurut arti istilah adalah membunyikan

19
huruf tertentu dengan mencondongkan huruf pada makhrajnya sendiri pada makhraj huruf yang
lain. Karena itu, dalam melafalkannya lidah harus dilenturkan. Hurufnya ada dua macam yaitu : ‫لــ‬
‫ر‬,

Lam condong keluar atau ke ujung lidah, sedangkan Ra’ condong ke dalam serta sedikit keluar
lam.
Contoh:

No Huruf Cara Membunyikan

1 ‫لـــ‬ ‫ْْ َل ِّل ُل َب ْل َب َّل‬

2 ‫ر‬ ‫ْْ َر ِّر ُر بَ ْر بَ َّر‬

5. Takrir ( ‫)التاك ِرير‬


Takrir dalam arti bahasa berarti mengulangi. Sedangkan menurut istilah adalah membunyikan
huruf tertentu dengan menggetarkan ujung lidah, sehingga huruf tersebut terdengar tergentas dan
getarnya itu cukup dua getaran, jangan sampai berlebihan. Huruf takrir adalah : ‫ر‬
Contoh:

Cara
No Huruf Membunyikan

1 ‫ر‬ ‫َر ِّر ُر َب ْر َبر‬

6. Tafasysyi ِّ َ‫)التاف‬
( ‫شِى‬
Tafasysyi menurut arti bahasa adalah meluas atau tersebar. Sedangkan menurut arti istilah adalah
membunyikan huruf tertentu dengan menyebarkan angin dalam mulut ketika mengucapkan
hurufnya. Adapun huruf tafasysyi hanya :‫ش‬
Contoh:

20
No Huruf Cara Membunyikan

1 ‫ش‬ ‫ش‬
َّ َ‫ش ب‬
ْ َ‫ش ب‬
ُ ‫ش ِّش‬
َ

Dalam proses pengucapan tafasysyi dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :


a. Tafasysyi Kubra, jika syinnya ditasydid. Contoh: َ ‫ش ْي‬
‫طا ُن‬ َّ ‫ال‬ , َّ ‫ال‬
ُ‫ش ِّه ْيد‬
b. Tafasysyi Wustha, jika syinnya dimatikan (sukun). Contoh: َ‫ا َ ْش َرك‬ , ‫ت َ ْشت َُر ْوا‬
ُ , ٌ‫ش َِّريْك‬
c. Tafasysyi shughra, yaitu apabila syinnya difathah, dhommah atau kasrah. Contoh: ‫ش َهدَا ُء‬
‫ ِّش َمالٌــ‬,
7. Isthithalah َ ِ‫)ا ِْلست‬
( ‫طالَة‬
Isthithalah menurut arti bahasa berarti memanjangkan. Sedangkan menurut istilah adalah
membunyikan huruf tertentu dengan memanjangkan suaranya dari permulaan tepi lidah hingga
penghabisan lidah (sampai bersambung dengan makhraj lam), huruf isthithalah hanya : ‫ض‬
Dan huruf inilah huruf yang paling sulit diucapkan, sehingga Nabi SAW bersabda :”Aku orang
yang paling fasih (benar) dalam mengucapkan dhad.”
Contoh:

No Huruf Cara Membunyikan

1 ‫ض‬ ‫ض‬
َّ ‫ض َب‬
ْ ‫ض َب‬
ُ ‫ض‬
ِّ ‫ض‬
َ

8. Ghunnah ( ‫)الغناة‬
Ghunnah dalam arti bahasa berarti berdengung. Sedangkan arti istilah adalah membunyikan huruf
tertentu dengan mendengungkan suara yang keluar dari pangkal hidung. Huruf ghunnah yaitu: ‫م‬
‫ن‬baik hidup maupun mati, yang idzhar, ikhfa’ maupun idgham.

Ghunnah merupakan sifat yang tetap bagi kedua huruf tersebut, hanya saja ketika ditasydid lebih
kuat daripada ketika idgham, ketika idgham lebih kuat daripada ketika sukun, sedang ketika sukun
lebih kuat daripada ketika hidup.
Contoh:

21
No Huruf Cara Membunyikan

1 ‫م‬ ‫َم ِّم ُم ا َ ْم ا َ َّم‬

2 ‫ن‬ ‫نَ ِّن ُن ا َ ْن ا َ َّن‬

Sampai disini bab yang menjelasan tentang Sifat-sifat huruf hijaiyah. Mudah-mudahan kita jadi
mengerti dari sifat huruf tersebut. Memahami bagaimana cara membunyikannya. Mengetahui
mana yang sifat hurufnya tetap dan tidak berubah, kebalikan dari jahr ataupun hams, dan
mengetahui sifat-sifat huruf yang tidak mempunyai lawan.

22

Anda mungkin juga menyukai