A. Pengertian Tasawuf
A. Pengertian Tasawuf
Pengertian Tasawuf
Secara etimologi, kata tasawuf berasal dari bahasa Arab, yaitu tashawwafa,
yatashawwafu, tashawwufan. Ulama berbeda pendapat dari mana asal-usulnya. Ada yang
mengatakan dari kata shuf ( )ُصْو ٌفbulu domba, shaff ( )َص ٌّف shafa ( )َص َف اٌءdan shuffah (
)ُصَّف ٌةserabi Masjid Nabawi yang diempati oleh sebagian sahabat Rasulullah SAW.
Pemikiran masing-masing pihak itu dilatarbelakangi oleh fenomena yang ada
pada diri para sufi. Secara etimologi, pengertian tasawuf dapat dimaknai menjadi
beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
1. Tasawuf berasal dari istilah yang dikonotasikan dengan ahl ash-shuffah yang berarti
sekelompok orang di mana Rasulullah yang banyak berdiam di seramhi-serambi
masjid dan mereka mengabdikan hidupnya untuk beribadah kepada Allah. Mereka
adalah orang-orang yang ikut pindah dengan Rasulullah dari Mekkah ke Madinah ,
kehilangan harta, berada dalam keadaan miskin, dan tidak mempunyai apa-apa.
Mereka tinggal di masjid Rasulullah dan duduk di atas bangku batu dengan memakai
pelana sebagai banyal. Pe;ana disebut shuffah dan kata sofa dalam bahasa-bahasa di
Eropa berasal dari kata ini.
2. Tasawuf berasal dari kata shafa yang artinya suci. Kata shafa’ ini berbentuk fi’il
mabni majhul sehingga menjadi isim muthlaq dengan huruf ya’nisbah yang berarti
sebagai nama bagi orang-orang yang bersih atau suci. Jadi, maksudnya adalah mereka
itu menyucikan dirinya di hadapan Tuhan melalui latihan yang berat dan lama.
3. Tasawuf berasal dari kata shaff. Makna shaff ini dinisbahkan kepada orang-orang
yang ketika shalat selalu berada di shaf (barisan) terdepan. Sebagaimana halnya shalat
di shaf pertama mendappat kenuliaan dan pahala, maka orang-orang penganut
tasawuf ini dimuliakan dan diberi pahala oleh Allah.
Zakaria al-Anshari berkata, “Tasawuf adalah ilmu yang dengannya diketahui tentang
pembersihan jiwa, perbaikan budi pekerti serta pembangunan lahir dan batin, untuk
memperoleh kebahagiaan yang abadi.”
Ahmad Zaruq berkata, “Tasawuf adalah ilmu yang bertujuan untuk memperbaiki hati
dan memfokuskannya hanya untuk Allah semata.”
Imam Junaid berkata, “Tasawuf adalah berakhlak luhur dan meninggalkan semua
akhlak tercela.”2
Para ahli berbeda pendapat dalam merumuskan pengertian tasawuf. Berikut ini
pendapat mereka.3