Anda di halaman 1dari 18

EMO-DEMO

Modifikasi dari :
The Global Alliance for Improved Nutrition
(GAIN)

Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA


www.gainhealth.org
Intervensi Perubahan Perilaku

Apa yang TIDAK Apa yang Apa yang bekerja


bekerja? Mempengaruhi • Pendekatan
• Pendekatan lama perilaku: sistematis
yang sama • Benda • Fokus pada
• Pesan-pesan • Aturan Perilaku
kesehatan • Peran • Emo-demo
• Kematian dan • Lingkungan sekitar
penyakit • Mengherankan
• Koreksi
• Kata-kata, kata-kata penyimpangan • Revaluasi
dan kata kata • Kinerja

2
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA
Apa yang Apa yang TIDAK bekerja:
TIDAK Selama bertahun-tahun, kita masih menggunakan pendekatan
lama yang sama. Tetapi mengharapkan hasil yang berbeda
bekerja?
• Pendekatan Pemikiran bahwa dengan pesan.pesan kesahatan yang
lama yang disampaikan yang begitu banyak ada di masyarakat dapat
sama langsung merubah perilaku
• Pesan-pesan Namun kenyataan bahwa setelah sekian tahun
kesehatan pendekatan yang kita gunakan tidak membawa perubahan
• Kematian dan yang signifikan bila melihat angka kematian dan penyakit
penyakit yang ada. Contohnya angka kematian ibu dan anak yang
• Kata-kata, masih tinggi, dan angka penyakit khusunya penyakit
kata-kata dan degeneratif yang cenderung meningkat.
kata kata
Banyaknya informasi yang disampaikan, dan kebanyakan
dalam bentuk kata kata, dan kata-kata yang kemudian
hanya bermakna sebagai informasi bagi masyarakat dan
tidak berpengaruh langsung pada perubahan perilaku.
3
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA
Apa yang Mempengaruhi perilaku: Teori Perubahan perilaku
Apa yang telah berkembang pesat, salah satu teori terbaru yang
Mempengaruhi dikembangkan oleh London School of Hygiene and Tropical
perilaku: Medicine (LSHTM) menemukan bahwa perilaku seseorang
• Benda sangat ditentukan oleh setting disekitarnya, temukan bahwa ada
• Aturan 5 faktor yang mempengaruhi perilaku:
• Peran Benda: kita sangat dipengaruhi oleh setting lingkungan atau
benda-benda disekitar kita. Misalnya dalam pelatihan ini,
• Lingkungan peserta semuanya duduk menghadap ke depan
sekitar (narasumber) bukan menghadap ke belakang, karena kursi
• Koreksi (benda/objek) yang ada diruangan yang mengatur perilaku
penyimpangan kita agar duduk menghadap ke depan
Aturan: dapat berupa aturan tertulis maupun tidak tertulis.
Misalnya dalam ruangan ini, ada aturan tidak tertulis bahwa
peserta diharapkan tenang dan tidak berisik saat pembawa
materi menyampaikan materi
4
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA
Peran: peran akan mempengaruhi perilaku kita. Contoh
sebagai pemateri, maka pemateri harus berperilaku
Apa yang sebagai pemateri, dengan berdiri di depan dan
Mempengaruhi menyampaikan materinya, sedangkan peserta pelatihan
akan berperilaku seperti peran mereka sebagai peserta,
perilaku: yaitu duduk di kursi yang telah disediakan dan menyimak
• Benda materi yang disampaikan.
• Aturan Linkungan sekitar juga sangat mempengaruhi perilaku
• Peran seseorang, misalnya dari tata letak ruangan, kita tahu
• Lingkungan dimana peserta harus duduk dan dimana pemateri akan
sekitar berdiri. Kita akan berperilaku sesuai dengan kondisi
lingkungan kita.
• Koreksi
penyimpangan Koreksi social (atau koreksi dari penyimpangan perilaku)
contohnya: bila dalam pelatihan ini dimana semua
peserta dengan tenang menyimak materi, dan tiba-tiba
ada peserta yang berisik atau membuat keributan, maka
fasilitator ataupun orang-orang sekitarnya akan meminta
dia untuk diam. Ini adalah contoh koreksi social
5
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA
Dari studi dan hasil evaluasi dari beberapa program
diketehui bahwa ada beberapa factor yang Apa yang bekerja
mempengaruhi keberhasilan dari suatu program
intervensi perilaku yaitu: • Pendekatan
Menggunakan pendekatan yang sistematis
sistematis • Fokus pada
Fokus pada perilaku (bukan hanya pada Perilaku
pengetahuan orang tersebut) • Emo-demo
Menggunakan emo-demo • Mengherankan
Mengandung unsur Mengherankan (atau • Revaluasi
merupakan suatu hal yang baru)
• Kinerja
Perlu untuk reevaluasi
Dan tentunya kinerja.

6
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA
Behaviour Centered Design

• BCD adalah sebuah proses


• BCD adalah pendekatan holistik
baru terhadap perubahan
perilaku berdasarkan teori
evolusi dan praktik pemasaran
komersial.
• BCD menggunakan sains dan
kreativitas karena perilaku
hanya berubah dalam
menanggapi apa yang baru,
menantang, mengejutkan atau
menggairahkan.

7
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA
Proses Intervensi: Behavior Centered
Design

8
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA
• Dimulai dengan Asses-Build-Create, dimana dalam meng’create’ intervensi
perlu mempertimbangan faktor dan elemen-elemen yang mendorong perilaku
tertentu, yang dibagi dalam 2 komponen utama dengan masing-masing
elemennya:
• Environement (Lingkungan) yang terdiri dari 3 elemen utama yaitu:
Sosial: yaitu relasi, network atau hubungan antara manusia dengan
masyarakat sekitarnya (misalnya: pertemanan, tetangga, teman
kerja, dsb)
Biological: yaitu hubungan dengan lingkungan hidup sekitarnya.
Misalnya tanaman atau hewan sebagai sumber makanan, hewan
piaraan, predator dsb.
Physical: yaitu lingkungan fisik disekitar kita, misalnya benda-
benda, bangunan, ataupun system infrastruktur yang lebih besar
(sistem suplai air minum, jalanan, listrik dll)

9
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA
• Brain (otak) yang terdiri dari 3 elemen utama yaitu:
Eksecutive (Pelaksana): termasuk di dalamnya yaitu perencanaan (mis:
membuat list belanja), identitas (mis: sebagai ibu rumah tangga, kepala
desa), dan menyangkut dengan pengetahuan (pengetahuan mengenai fakta-
fakta disekitarnya, mis Presiden RI adalah Bapak Jokowi)
Motivated (Motivasi): yaitu mekanisme psikologi untuk menciptakan
perilaku guna menyelesaikan masalah terkait hal-hal penting dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya rasa lapar – memotivasi manusia untuk
mencari dan mengumpulkan makanan. Status di masyarakat mendorong
manusia untuk mendapatkan pengakuan, dll.
Reactive (Reaksi): dapat berupa gerakan refleks karena adanya stimulus
dari luar (berkedip, menyusu), kebiasaan sehari-hari (menyikat gigi,
mengendarai mobil), ataupun suatu keahlian untuk melakukan perilaku
tertentu (memasak, berpridato)
Elemen-elemen dalam kedua komponen utama ini sangat berperan dalam
menghasilkan perilaku tertentu yang diharapkan, dalam hal ini perilaku yang akan
meningkatkan status kesehatan.
Bila elemen-elemen ini telah dimasukkan saat fase ‘Create’ kemudian di
implementasikan (deliver) dan dievaluasi baik itu merupakan perubahan perilaku
yang terjadi maupun dampak dari perubahan perilaku tersebut yaitu meningkatnya
status kesehatan 10
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA
Behaviour Centered Design

 Asses:
Studi Formative pada perilaku spesifik yang mempengaruhi
dampak
 Build:
Program impact pathway dan desain intervensi
 Create:
Material intervensi dan lingkungan yang mendukung
 Deliver
Managemen Program
 Evaluate
Berbagai metodologi untuk membangun pengetahuan dan
meningkatkan program
11
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA
Assessment

 Video ethnography
• Observed behaviour is more truthful than
reported behaviour
• Local girls videoed care-givers of baduta for 8
hours, between 5am-8pm

 Master Chef Event


• Tasting session of different types of porridge
prepared and tried
• allows discussion on food attributes that are
important to mothers

 Motives tool
• Cartoon strip of a target behaviour, followed by
feedback characteristic of a particular motive
(e.g., a high-ranking person says ‘well-done’ to
represent status).
12
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA
Build Program Implementation Pathway

13
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA
Create

Menggunakan hasil Studi Formatif  Desain Kreatif


• Informasi dari konsumen : Diterapkan pada Iklan
• Ibu ingin terlihat sebagai “ibu TV
yang baik” dan ingin Gerakan yang “kuat”
menghindari anak menangis untuk menyingkirkan
karena itu merupakan tanda snack
bahwa dia bukan ibu yang
baik.
• Untuk membuat anak tetap
bahagia dan tidak menangis,
ibu memberikan cemilan jenis
apapun sebelum waktu
makan. Diterapkan pada emo demo
Menggambarkan rasa “jijik”
• Kurangnya pemahaman
bahwa cemilan juga akan Permainan mengisi perut
membuat kenyang – dan dengan cemilan (bola dan
akhirnya menyingkirkan ember)
makanan utamanya 14
14
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA
Deliver

15
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA
Evaluate

16
Kesimpulan: Inovasi dalam Teori,
Penelitian, Desain dan Process

BEHAVIOUR-CENTERED DESIGN

 Psikologi Evolutioner Mengetuk motif bawah sadar


 Fokus pada konteks social Membentuk norma sosial baru
 Beberapa titik kontak Pengulangan = Pengakuan
 Aspek pemasaran sosial Menjadikan menarik dan menginspirasi
 Neuroscience Menggunakan demonstrasi visual
tentang perilaku daripada berbicara

PERILAKU ≠ PENGETAHUAN !!

17
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA
18

Terima kasih

18
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UHAMKA

Anda mungkin juga menyukai