Anda di halaman 1dari 26

MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

MODUL MI. 4
PEMICUAN STBM-STUNTING
DI KOMUNITAS

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018 97


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

98 KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

MODUL MI. 4
PEMICUAN STBM-STUNTING
DI KOMUNITAS

I. DESKRIPSI SINGKAT
Modul ini bertujuan untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menerapkan
pendekatan STBM-
di komunitas.

paska pemicuan STBM-


utama dalam modul ini adalah simulasi pemicuan STBM-

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


A. Tujuan Pembelajaran Umum

B. Tujuan Pembelajaran Khusus

1.
2.
3. Melakukan kegiatan paska pemicuan.
III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

A. Pokok Bahasan 1: Pra Pemicuan


1. Observasi PHBS dan penapisan/
2.
3.
B. Pokok Bahasan 2: Pemicuan
1. Pengantar
2. Alat-alat utama untuk pemicuan
3.
4. Langkah-langkah pemicuan di komunitas
C. Pokok Bahasan 3: Paska Pemicuan
1.
2. Pilihan teknologi sanitasi untuk 8 pilar STBM-
3.
4.
5.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018 99


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

IV. METODE BAHAN BELAJAR

V. MEDIA DAN ALAT BANTU

VI. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah 1. Penyiapan Proses Pembelajaran (20 menit)


1. Kegiatan Fasilitator
1.
2. Memperkenalkan diri
3. Melakukan bina suasana
4.
5.

2. Kegiatan Peserta
1.
2.
3. e

Langkah 2: Penyampaian Pokok Bahasan (1.050 menit)

1. Kegiatan Fasilitator

dilakukan pada tahap pra pemicuan.

menggunakan
LP4.1.

pengukuran LILA sesuai panduan Lembar Penugasan LP 4.6 dan LP 4.7.

Penugasan LP4.2.

g. Meminta peserta per-kelompok mempersiapkan diri untuk melakukan observasi lapangan.


h. Melakukan diskusi kelompok terkait hasil observasi lapangan.

100 KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

LP.4.3.

LP4.4.
l. Mengajak peserta mensimulasikan pemicuan per masing masing kelompok pemicu.
LP4.5
n. Meminta peserta per kelompok untuk mempersiapkan diri untuk praktek memicu esok

.
2. Kegiatan Peserta

e. Melakukan observasi lapangan

Pokok Bahasan 2: Pemicuan (690 menit)


1. Kegiatan Fasilitator

c. Memberikan penjelasan tentang pembagian peran dan persiapan Tim Pemicu termasuk

2. Kegiatan Peserta

Pokok Bahasan 3: Paska Pemicuan (90 menit)


1. Kegiatan Fasilitator

relevan dilakukan pada tahap pasca pemicuan.


b. Mengajak peserta untuk merangkaikan kembali hubungan langkah langkah kegiatan sejak

2. Kegiatan Peserta

Langkah 3. Kesimpulan (10 menit)


1. Kegiatan Fasilitator

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018 101


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

telah disediakan.

e.
2. Kegiatan Peserta

c. Membalas salam
VII. URAIAN MATERI
Pengantar
Pemicuan STBM-
resiko

Maksud pemicuan STBM-


karena beberapa alasan setelah terpicu

dan anak. Tujuan pemicuan STBM-


menjadi
melakukan pencegahan
. Melakukan minum

1000 hari pertama kehidupan anak dan penimbangan berat badan anak untuk pemantauan
pertumbuhan anak.

POKOK BAHASAN 1: KEGIATAN PRA PEMICUAN


A. Observasi PHBS dan screening faktor resiko

1.
2.
3. Apakah panjang badan baru lahir < 48 cm.
4.
5.
Apakah gagal memberikan IMD.

102 KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

7.
8. Apakah gagal memberikan immunisasi lengkap.
9.
10. Apakah gagal minum tablet tambah darah.
11.
12.
13. Apakah pernah anak sakit berulang batuk/diare/demam.
14.

B. Persiapan Pemicuan dan Menciptakan Suasana yang Kondusif Sebelum Pemicuan

termasuk

pemicuan STBM- ini dilakukan berdasarkan hasil

Pemilihan prioritas lokasi pemicuan berdasarkan data dan masukan dari pemerintah

Tanggal kunjungan lapangan untuk pemicuan dan peserta.

Dukungan dan komitmen dalam menerapkan prinsip

Sebelum melakukan kegiatan pemicuan STBM-

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018 103


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

untuk
.

POKOK BAHASAN 2: PEMICUAN


A. Pengantar
sosial

dilakukan pada proses pemicuan. Untuk pemicuan pilar 1 STBM-

kegiatan

B. Alat-Alat utama untuk Pemicuan

bersama-sama mencegah .

non

dan sakit.

104 KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

a. Pemetaan
ta sebagai alat monitoring

b. Transect walk/Penelusuran wilayah,

Berkaitan dengan pencegahan dapat melihat jenis MPASI/PMT

c. Diagram F/Alur Kontaminasi (Oral Fecal) dan

tahun 100.000 balita meninggal karena diare.

Untuk
mencegah

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018 105


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

Gambar 19. Fasilitator


Modul Pelatihan ALur Penularan
STBM-Stunting Penyakit (Diagram F) dan

sembarangan

.
?
1.
2. Pengelolaan air minum dengan benar mulai dari sumber sampai siap untuk diminum.
3. Mengolah makanan dengan benar serta menutup makanan.
4.

5.

7.

tabel-7 berikut.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018


6. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang pada balita dan anak.
7. Melakukan pemantauan pertumbuhan balita dan anak dengan datang ke posyandu
secara rutin. MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

Beberapa kegiatan yang dapat kita lakukan untuk mencegah stunting, digambarkan
pada tabel-7 berikut.

Tabel 7. Faktor Resiko dan Upaya Pencegahannya

Bumil KEK dan 1. Balita pendek - PMT


- PMT
atau Anemia - Tablet tambah
- Tablet darah
tambah darah
- ANC
- ANC
- PHBS
- PHBS
1. - Gizi
1. Balita pendek - seimbang
Anemia
- -
Dukungan Keluarga
- -
Kelas Ibu
- -
Revitalisasi Posyandu

BBLR 2. Balita Sangat Pendek - -


Memberi IMD-ASI Ekslusif
2. 2. Balita Sangat Pendek - - Memberi
Memberi Imunisasi
Imunisasi lengkap
lengkap
- -
Revitalisasi Posyandu
Bayi yang tidak 3. Daya tahan tubuh 1. Relaktasi
1.
3.mendapatkan rendah menyebabkan
3. 2. Donor
2. Donor ASIASI
mendapatkan
ASI Eksklusif ASI penyakit infeksi 3.
3. Kelas Ibu
berulang 4.
4. Konseling ASI
5.
5. Revitalisasi Posyandu
4.Makanan
Makanan 4. 4.
Kebutuhan gizi tidak Kelas Ibu
tercukupi maka
pendampingASI
pendamping ASI tercukupi maka Konseling PMBA
yang tidak tepat pertumbuhan tidak Revitalisasi Posyandu
Penimbangan BB dan
5. Tidak melakukan 5.
Modul Pelatihan untuk Pelatih (TOT)6.
Fasilitator STBM-Stunting pengukuran PB/TB
pemantauan Tidak terdeteksi bila ada
Pertumbuhan gangguan pertumbuhan.
7.
8.
6. -
7.
Sanitasi dan air
berulang
bersih

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018 107


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

dengan baik.

pertumbuhan.

diatasi karena

melalui peningkatan cakupan kegiatan

108 KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

lengkap.

d. Simulasi air yang telah terkontaminasi

e. Diskusi Kelompok (FGD)

Berkaitan dengan

Tabel 8. Kerangka Pikir Pemicuan STBM-


Input Proses Output Efek Dampak
Screening perilaku
ibu hamil dan peran
MPASI Non Subsidi
PMT dan MPASI

terpicu oleh
elemen pemicuan
STBM- .

Pemetaan PMT <


Tablet tambah darah 90
tablet
Menjaga kesehatan diri
Sanitasi Alur Masalah Stunt
Ada Target
dan air Memberi MPASI
Capaian
bersih
buruk Memberi imunisasi
lengkap
Sanitasi dan Air bersih

C. Elemen Pemicuan dan Faktor Penghambat Pemicuan.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018 109


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

perilaku sanitasi dan mencegah

Hal yang harus dipicu Alat yang digunakan

Berkaitan dengan :

Bagaimana persaan peserta?

puskesmas
Berkaitan dengan :

Diperlihatkan balita kecil karena dan balita normal.

tersebut

Bagaimana perasaan ibu balita


Bagaimana perasaan ibu balita normal.
?
Alur kontaminasi

Takut sakit dengan didukung data puskesmas

sakit dan .
Alur kontaminasi

110 KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

Hal yang harus dipicu Alat yang digunakan

sendiri.
Berkaitan dengan :

oleh agama.

-
-
Aspek agama

Berkaitan dengan :

dengan balita .
?

Jelaskan prinsip STBM-


-
-

-
Gengsi dan Malu

Tidak Ada Tokoh -


Panutan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018 111


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

Tabel 10. Faktor Penghambat Pemicuan dan Solusi yang Disarankan

Hal-hal yang Menjadi Penghambat Pemicuan di


Solusi
Masyarakat

-
gan memberikan 1 pilihan model jamban

-
-
-

Munculkan -
Tidak ada tokoh panutan

bukan karena keturunan tetapi


-
adalah karena keturunan
.
adalah anak cebol.
untuk menjelaskan

D. Langkah-langkah Pemicuan di Komunitas


a. Perkenalan dan Penyampaian Tujuan

“melihat dan belajar

b. Bina Suasana

STBM-

pendek.

Anemia bila kadar Hb darah kurang 11 g / dL

112 KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

anak.
Seluruh langkah atau proses dari alat/tools/metode di atas disediakan dalam Lembar
LP 4.4 beserta Lampiran 4.4.1

POKOK BAHASAN 3: PASKA PEMICUAN


A. Cara Membangun Ulang Komitmen

penurunan kejadian

Pada akhir kegiatan berikanlah penegasan-penegasan untuk membangun komitmen bersama

B. Pilihan Teknologi Sanitasi untuk 8 Pilar STBM-

dan 3 pilar pencegahan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018 113


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

sanitasi dan penurunan kejadian


penurunan kejadian

pilar STBM dan 3 pilar untuk penurunan kejadian ini berprinsip harus sesuai dengan

dan
pola hidup bersih dan sehat. Dengan bantuan alat sederhana hingga alat lebih canggih dan

sembarangan hingga mencapai kondisi berperilaku higienis dan saniter dengan BAB di jamban

Tangga Sanitasi dan Gizi untuk 8 Pilar STBM-

Dalam STBM
dan penurunan kejadian

menjadi

dianggap mahal dan harus dari luar.


C. Membangun Jejaring Layanan Penyediaan Sanitasi dan Gizi

dan kebiasaan lain dalam penurunan kejadian

dan penurunan kejadian

114 KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

perilaku.
D. Pendampingan dan Monitoring,

bahan perencanaan ke depan.

Monitoring program STBM sedapat mungkin dapat dilakukan secara mandiri dan

a. Pemetaan dan skoring pemetaan

atau Convinient

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018 115


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

- Mengetahui

13 berikut.

Tahap 1 2 3 4 5 6

Kabupaten/
Tingkatan Desa/ Kelurahan Kecamatan Provinsi Pusat
Kota

Dinas DInas
Pelaku Natural leader/ Kementerian
Fasilitator Staf Puskesmas Kesehatan Kesehatan
pemantauan Komite Kesehatan
Kabupaten/ Kota Provinsi

Workshop review
Konsolidasi data pembelajaran
melalui SMS tahunan dan analisis
Mengkompilasi
gateway komparatif Rakornas STBM:
update progress
Melalui pemicuan Analisis data: pencapaian hasil
pemicuan review tahunan dan
masyarakat ataupun Memantau perbaikan kegiatan antar kabupaten/
kasi klaim analisis komparatif
secara khusus ada perkembangan dan perencanaan kota
STBM dan pencapaian hasil
Aksi yang upaya untuk pemicuan di kedepan antar propinsi.
melaporkan hasil Disseminasi kepada
dilakukan melakukan masyarakat
kasi Feedback kepada lintas program Disseminasi kepada
pengumpulan data kasi
Feedback temuan staf puskesmas terkait dan sektor lintas program
dasar STBM oleh STBM
Mengirim laporan AMPL terkait dan sektor
kabupaten/ kota Disseminasi kepada
pemantauan via Evaluasi tahunan AMPL
lintas program
SMS kompetitif melalui
terkait dan sektor
AMPL media massa
(contoh JPIP)

Mencatat Konsolidasi untuk


Data dasar Pelaporan
kemajuan dan Penilaian pencapaian MDG.
STBM (misal bulanan.
memperbaharui Pelaporan kinerja per tahun Penilaian kinerja
melalui peta Pelaporan
Pelaporan sosial), berisi
dalam peta sosial bulanan.
tahunan (Benchmarking) per tahun
terhadap V kasi STBM. program sanitasi (Benchmarking)
akses sanitasi di Bahan untuk
perubahan yang kabupaten/kota program sanitasi
masyarakat publikasi
terjadi propinsi.

Tabel 1113
Tabel Alur pikir tata laksana monitoring dan pelaporan dari masyarakat hingga tingkat pusat

Modul Pelatihan Fasilitator STBM-Stunting

1. Pengumpulan data dasar terkait indikator 8 pilar perubahan perilaku hidup bersih
dan sehat untuk STBM dan

sembarang tempat; jumlah anak

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

Table 12: Model Pelaksanaan Monitoring di Masyarakat


Pelaku Cara Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan

kertas

atau saat monitoring lanjutan.

monitoring mandiri untuk perilaku BAB di jamban.

terjadi pada komunitas


tersebut.

menempelkan tanda kertas spot di depan rumah

Pada kertas tersebut dapat dituliskan tanggal mereka


melakukan perubahan tersebut.
Apabila pada keluarga tertentu ada peningkatan

atau komite secara berkala

Monitoring perkembangan perubahan perilaku kunjungan ke Posyandu

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018 117


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

Pelaku Cara Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan


Persiapan:

cukup jauh.

saat monitoring lanjutan.

komunitas tersebut.
Pelaksanaan Monitoring:

di atas.
Apabila pada keluarga tertentu ada peningkatan
perubahan perilaku dengan ditandai penempelan

atau komite secara berkala

mandiri melalui .

Tabel 13: Model Pelaksanaan Monitoring di Tingkat Puskesmas


Pelaku Cara Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan

(kemajuan pemicuan), perilaku CTPS, serta pilar lainnya

Perekaman data dasar

dan kemajuan hasil


pemicu
pemicuan dilakukan

panduan
: Monitoring perkembangan perubahan perilaku

118 KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

Pelaku Cara Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan

atau komite

Tim kecamatan begitu menerima


bersama

bersangkutan

Persiapan:
atau komite

Desa STBM.
Pelaksanaan monitoring:
Begitu menerima
Tim kecamatan
bersama
bersangkutan

pilar-1 sampai pilar-5 STBM.

STBM dengan diisi tanggal kapan mereka mencapai status

4. Investasi jamban oleh masyarakat


Persiapan:

Pelaksanaan:

pemicu

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018 119


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

Pelaku Cara Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan


5. Pendataan tukang terkait jasa dan layanan sanitasi
Persiapan:

Pelaksanaan:
pemicu bekerja
sama dengan

atau penambahan jumlah tukang.


6. Monitoring mandiri terhadap dampak yang dirasakan

Persiapan:

bekerja sama Pelaksanaan monitoring:


dengan pihak
puskesmas/
kecamatan/
kabupaten
elektornik dan dipublikasi dalam media daerah lokal hingga
situs AMPL.

Persiapan:

mempersiapkan hasil capaian kegiatan program sanitasi di

Pelaksanaan monitoring:
Tim
kecamatan
kecamatan

agenda-kan pertemuan kemajuan desa


7. Pendataan toko dan produsen produk sanitasi
Persiapan:

pendataan toko dan produsen produk sanitasi


Pelaksanaan:
Tim Pendataan dilakukan
puskesmas/ secara berkala per
Puskesmas/ kecamatan bersangkutan
kecamatan
Tim membagi tugas kunjungan ke toko bangunan dan/atau
produsen produk sanitasi

8. Pendataan kegiatan peningkatan kapasitas (capacity building)

Tim Persiapan:
Puskesmas/
kecamatan

Pihak Puskesmas/ kecamatan mencatat dan mengkompilasi


Tim
Puskesmas/
kecamatan

120 KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

Pelaku Cara Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan

Pendataan dilakukan
Persiapan:
Tim
Puskesmas/
Pelaksanaan:
kecamatan mengkoordinir data

10. Monitoring Konsumsi PMBA dan gizi ibu hamil


Persiapan:
Pendataan dilakukan
monitoring.
Tim Pelaksanaan:
Puskesmas/
kecamatan mengkoordinir data

diberikan saat melakukan kunjungan rumah.

Monitoring dan Evaluasi STBM-


Untuk saat ini monitoring dan evaluasi STBM dan masih dilakukan terpisah. Untuk

E. Menggali media promosi untuk perubahan perilaku yang berkelanjutan

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Bangsa Indonesia

IX. LAMPIRAN (Terlampir)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018 121


MODUL PELATIHAN FASILITATOR STBM-STUNTING

122 KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2018

Anda mungkin juga menyukai