Anda di halaman 1dari 6

Naomi Tara Nareswari

221710301114 / TIP A

Resume Statistika Deskriptif dan Inferensial

Dosen Pengampu : Andrew Setiawan Rusdianto, S. TP., M.Si.

Pada dasarnya statistika mempelajari tentang bagaimana cara merencanakan, menyajikan,


mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan, dan menyimpulkan suatu data. Secara
garis besar mata kuliah statistik ini terdiri dari statistika deskriptif dan statistika inferensial.

A. Pengertian Statistika Deskriptif


Statistika Deskriptif di jenjang Perguruan Tinggi merupakan mata kuliah yang berdiri
sendiri dengan berbagai konsep yang sifatnya lebih abstrak dari jenjang pendidikan
sebelumnya (Sutrisno & Murtianto, 2015). Statistik deskriptif adalah statistik yang
bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data (Junaidi, 2014). Pendapat
lainnya mengatakan bahwa, statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian dari
statistik mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga muda dipahami
(Hikmah, 2017). Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau
memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena.
Maka dapat disimpulakan bahwa statistika deskriptif adalah ilmu statistik yang bertujuan
untuk mengumpulkan, mengolah dan menyaji dan menganalisis data kuantitatif secara
deskriptif. Secara umum statistika deskriptif digunakan untuk menyederhanakan data dan
memudahkan untuk membaca informasi dari sebuah data.

B. Pengertian Statistika Inferensial


Statistika inferensial adalah metode yang digunakan untuk mengetahui populasi
berdasarkan sampel dengan menganalisis dan mengintepretasikan data menjadi sebuah
kesimpulan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Gunawan dan Imam (2016)
menyebutkan bahwa statistika inferensial adalah statistika yang berfungsi menyediakan
atauran – aturan atau cara yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka mencoba
menarik kesimpulan yang bersifat umum maupun khusus dari sekumpulan data yang telah
diolah. Dalam penelitian Supardi (2017) Statistika inferensial memiliki metode
perhitungan uji t (t-test) dan uji t dua variabel, berikut adalah penjelasannya:
a. Uji-t
Tujuan dari Uji-t adalah untuk mengetahui perbedaan variabel yang dihipotesiskan.
Uji-t ini mempunyai dua rumus yang dapat digunakan, yaitu sebagai berikut:
1) Standar deviasi populasi diketahui, menggunakan rumus z

̅
Z=

Keterangan :
̅ = nilai yang diamati (skor mentah)
= rata-rata populasi
Z = Z score (nilai baku)
standar deviasi populasi

2) Standar deviasi sampel tidak diketahui, menggunakan rumus t


̅
t=

Keterangan :
T = nilai t hitung
̅ = rata-rata sampel
= nilai parameter
SD = Standar Deviasi sampel
n = jumlah sampel

b. Uji-t Dua Variabel


Tujuan Uji t dua variabel adalah untuk membandingkan (membedakan) kedua bentuk
variabel apakah terjadi kesamaan atau perbedaan. Rumus Uji t dua variabel sebagai
berikut:
̅ ̅

√ ( )( )
√ √
Keterangan :
̅ = rata-rata sampel 1
̅ = rata-rata sampel 2
= simpangan baku sampel 1
= simpangan baku sampel 2
= varians sampel 1
= varians sampel 2
= korelasi antara dua sampel

C. Perbedaan Statistika Deskriptif dan Inferensial


A. Statistika Deskriptif
1). Ruang Lingkup Statistik Deskriptif : Ruang lingkup statistik deskriptif antara lain
yaitu penyajian data, pengukuran tendensi sentral, pengukuran variabilitas. Angka
indeks, dan deret berkala.
2). Penyajian Data Statistik Deskriptif : Penyajian data terdiri dari dua yaitu dalam
bentuk grafis dan dalam bentuk numerik. Penyajian data secara grafis, antara lain
Histogram, Pie Chart, Poligon, Ogive, dan Stem and Leaf. Sedangkan penyajian
data secara numerik, antara lain Central Tredency, Dispersion atau pencaran,
Fractile, Skewness, dan Pengukuran Keruncingan.
3). Metode Dasar dalam Statistik Deskriptif Ada dua macam metode dasar di dalam
statistik deskriptif, antara lain numerik dengan menghitung nilai statistik dari
sekumpulan data dan grafis dengan mengidentifikasi pola-pola tertentu dalam
data.
Terdapat tiga karakteristik atau ciri utama dari variabel tunggal, diantaranya
yaitu:
a. Distribusi data (distribusi frekuensi) diartikan sebagai daftar sebaran data yang
diikuti dengan nilai frekuensinya. Data kemudian dikelompokkan ke dalam
beberapa kelas sehingga karakteristik atau ciri penting data tersebut bisa
dengan cepat terlihat.
b. Ukuran pemusatan atau tendensi sentral (Central Tendency), Pada pengukuran
aritmatika yang diarahkan dalam menunjukan suatu nilai yang mewakili nilai
pusat ataupun nilai sentral dari suatu gugus data dikenal dengan sebutan
ukuran tendensi sentral. Adapun tiga jenis ukuran tendensi sentral yaitu Mean,
Median, dan Modus.
c. Ukuran penyebaran (Dispersion), Salah satu hal penting yang ada yaitu suatu
variabel ialah bentuk distribusinya, yang menggambarkan frekuensi dari
berbagai selang nilai variabel.

B. Statistika Inferensial
1). Ruang Lingkup Statistik Inferensial : Ruang lingkup statistik infernsial yaitu
probabilitas, metode sampel, pengujian hipotesis, statistik parametrik (korelasi
dan regresi), dan statistik nonparametrik.
2). Metode Statistik Inferensial :
 Statistik Parametrik
Statistik parametrik berguna untuk menarik kesimpulan atas beberapa
gejala yang dapat disimpulkan ke keseluruhan bobotnya paling tinggi (populasi).
Statistik parametrik menggunakan asumsi mengenai populasi dan membutuhkan
pengukuran kuantitatif dengan level data interval atau rasio.
 Statistik Nonparametrik
Statistik nonparametrik dari indikator beberapa gejala yang hanya berlaku
kesimpulan saja pada bebebrapa bagian dari suatu keseluruhan. Statistik
nonparametrik menggunakan lebih sedikit asumsi mengenai populasi dan
membutuhkan data dengan level serendah-rendahnya ordinal.

D. Kesimpulan
1. Jenis variabel terbagi menjadi 2:
a) Variable diskrit (discreet Variable) Variabel diskrit adalah variable yang berupa
data pengkategorian atau membedakan atau mengelompokkan jenis tertentu.
b) Variabel kontinyu variabel kontinyu merupakan data yang dapat digunakan
untuk operasi hitung. Jenis- jenis data variabel kontinyu: data ordinal, data
interval, data rasio.

2. Skala pengukuran yaitu:


a) Skala nominal skala nominal merupakan Skala yang paling lemah/ rendah di
antara skala pengukuran yang ada.
b) Skala ordinal sering juga disebut dengan skala peringkat. Hal ini karena dalam
skala ordinal, lambang-lambang bilangan hasil pengukuran selain menunjukkan
perbedaan juga menunjukkan Urutan atau tingkatan objek yang diukur menurut
karakteristik tertentu.
c) Skala interval Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh
skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain,yaitu berupa
adanya interval yang tetap. dengan demikian skala interval sudah memiliki nilai
intrinsik, sudah memiliki jarak, tetapi jarak tersebut belum merupakan
kelipatan.
d) Skala rasio Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. pada
skala rasio, terdapat semua karakteristik skala nominal, ordinal dan skala
interval ditambah dengan sifat adanya nilai nol yang bersifat Mutlak.

3. Statistik deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik data.


Sedangkan statistik inferensia bertujuan untuk mengambil kesimpulan untuk
populasi dengan menganalisis sampel. Statistik deskriptif biasanya hanya
disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Statistik uji yang digunakan pun
terbilang sederhana seperti rata-rata, varians, dll. Sedangkan statistik
inferensial, statistik yang digunakan sudah tergolong sangat rumit. Tidak semua
orang mampu menggunakan statistik inferensial sehingga dibutuhkan
keseriusan dan pembelajaran khusus sebelum menggunakannya
DAFTAR PUSTAKA

Guanawan, Imam. (2016). Pengantar Statistika Inferensial. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Hikmah, J. (2017). STATISTIK DESKRIPTIF Leni Masnidar Nasution, 14(1), 49–55.

Junaidi. (2014). Statistik Deskriptif dengan Microsoft Office Excel, 1–8.

Supardi. (2017). Statistika Penelitian Pendidikan : Perhitungan, Penyajian, Penjelasan,


Penafsiran, dan Penarikan Kesimpulan. RajaGrfaindo Persada. Jakarta.

Sutrisno, S., & Murtianto, Y. H. (2016). Miskonsepsi Mahasiswa pada Mata Kuliah Statistika
Deskriptif Materi Ukuran Tendensi Sentral, Ukuran Dispersi, dan Ukuran
Letak. Media Penelitian Pendidikan: Jurnal Penelitian dalam Bidang
Pendidikan dan Pengajaran, 10(1).

Anda mungkin juga menyukai