Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MATEMATIKA

DEDUKSI DAN METODE INDUKSI MELAKUKAN ANALISIS

Disusun oleh :
Kelompok 6 TIP A
1. Magista Sakinah (221710301004)
2. Dhona Gharetalita (221710301034)
3. Inge Dwi Syach Putri (221710301080)
4. Silvia Damayanti (221710301092)
5. Naomi Tara N. (221710301114)

Dosen Pengampu : Dr. Dedy Wirawan Soedibyo, S.T.P., M.Si.

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
A. JUDUL SKRIPSI
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI ENZIM PROTEASE BIDURI
(Calotropis gigantea) SECARA MASAL
Oleh : Martha Aulia Rahmi (NIM 061710101027)

B. METODE INDUKSI MELAKUKAN ANALISIS


1. Enzim proteasen merupakan enzim yang memiliki peranan dan nilai ekonomi yang
tinggi dalam industri pangan. Kemampuan proteolitik dari jenis enzim ini telah banyak
diaplikasikan pada industri-industri pembuatan roti, produksi keju, penjernih bir,
pengempuk daging, dan lain sebagainya (Smith, 1995). Bahkan 60%dari total produksi
enzim yang digunakan dalam pengolahan pangan, protease merupakan salah satu enzim
terbesar penggunaannya setelah amilase dan glukoamilase (Nabuzo, 1988). Pemakaian
enzim protease meningkat dari tahun ke tahun. Padatahun 1983, penjualan enzim
protease mencapai 40% dari total penjualan enzim dunia yang bernilai lebih dari 2
milyar dollar AS (Suhartono et al., 1995). Sedangkan pada tahun 2004, 70% pasar
enzim dunia dikuasai oleh enzim protease (Mediaindo, 2005).
2. Biduri (Calotropis gigantea) merupakan tanaman lahan kering yang banyak ditemukan
pada lahan- lahan kosong dengan periode kering yang lama. Biduri sampai saat ini
belum banyak di manfaatkan, bahkan pada beberapa daerah di anggap sebagai gulma
(Stenis,1992).

C. PERNYATAAN DEDUKSI
1. Tahap produksi enzim protease biduri secara masal dengan penjemuran dan tanpa
penjemuran sinar matahari bertujuan untuk mengetahui pengaruh penjemuran terhadap
aktivits enzim protease biduri. Filtrasi dilakukan dengan mesin berbentuk tabung yang
diputar. Selama proses filtrasi dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menampung
filtrat sampai filtrat benar-benar terpisah dengan ampasnya. Saat itulah filtrat terkena
cahaya matahari dan seringkali mengalami perubahan warna. Pada tahap ini dilakukan
dua perlakuan yaitu dengan penjemuran dan tanpa penjemuran.
2. Tahap produksi enzim protease biduri secara masal dengan variasi lama pemblenderan.
Produksi enzim dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama pemblenderan terhadap
suhu bubur bidur dan aktivitas enzim protease biduri dengan variasi lama
pemblenderan 2, 4, dan 6 menit. Banyaknya bahan olah (daun biduri) dan air yang
ditambahkan harus sama tiap variasi lama pemblenderan. Penambahan air hanya
dilakukan apabila biduri diblender dengan menggunakan blender biasa dengan
perbandingan air dan biduri 2:1. Apabila pemblenderan dilakukan dengan mesin tidak
perlu ditambahkan air. Pada penelitian ini proses pemblenderan dilakukan dengan
mesin penghancur maupun dengan blender biasa.

D. KESIMPULAN
Berdasarkan pernyataan deduksi dan induksi diatas dapat kita simpulkan bahwa,
Pernyataan deduksi adalah pernyataan yang bersifat umum diikuti oleh uraian atau
pernyataan bersifat khusus. Sedangkan untuk pernyataan induksi adalah
mengemukakan data atau pernyataan khusus kemudian dilanjutkan dengan pernyataan
umum.

Anda mungkin juga menyukai