Anda di halaman 1dari 9

NAMA : NAOMI TARA N

NIM : 221710301114

KLS : TIP/ A

SYARAT MASUK ACARA 2. PEMBUATAN NERACA MASSA

1. Jelaskan konsep dari neraca massa itu menurut kalian!


2. Neraca massa memiliki prinsip umum yang digunakan, apa prinsip umum
tersebut?
3. Terdapat 2 macam neraca massa, sebutkan dan jelaskan masing-masing
jenis neraca massa tersebut!

JAWABAN :

1. Neraca Massa adalah cabang keilmuan yang mempelajari kesetimbangan


massa dalam sebuah sistem. Dalam neraca massa, sistem adalah sesuatu
yang diamati atau dikaji. Neraca massa adalah konsekuensi logis dari
Hukum Kekekalan Massa yang menyebutkan bahwa di alam ini jumlah
total massa adalah kekal; tidak dapat dimusnahkan ataupun diciptakan.Hal
ini menunjukkan keterkaitan dengan literatur yang ada yaitu neraca massa
adalah suatu perhitungan yang tepat dari semua bahan-bahan yang masuk,
yang terakumulasi dan yang keluar dalam waktu tertentu. Pernyataan
tersebut sesuai dengan hukum kekekalan massa yakni: massa tak dapat
dijelmakan atau dimusnahkan (Alexander ., 2018).

2. Prinsip umum neraca massa adalah membuat sejumlah persamaan-


persamaan yang saling tidak tergantung satu sama lain, dimana persamaan
persamaan tersebut jumlahnya sama dengan jumlah komposisi massa yang
tidak diketahui (Alexander ., 2018). Persamaan neraca massa mengikuti
hukum kekekalan massa, jadi keadaan ini menunjukkan massa tidak akan
berubah selama proses.

3. Suatu neraca massa integral menggunakan pendekatan kotak hitam dan


berfokus pada karakteristik menyeluruh dari sistem. Sementara itu, neraca
massa diferensial berfokus pada detail yang terjadi dalam sistem (yang
juga memengaruhi karakteristik menyeluruh). Untuk membuat suatu
neraca massa integral, pada awal mulanya harus diidentifikasi batas
sistem, bagaimana sistem terhubung dengan sekeliling yang terkait dan
bagaimana sekeliling yang terkait memengaruhi sistem. Pada beberapa
sistem, batas sistem dengan remeh mampu diidentifikasi. Misalnya yaitu
suatu tangki reaktor dengan dinding tangki sebagai batas sistem. Pada
tangki reaktor ini, sekeliling yang terkait memengaruhi sistem menempuh
arus masuk tangki dan arus keluar tangki. Untuk kasus seperti studi tanah
perhutanan penetapan vegetasi sebagai eksternal atau internal sistem
(pendefinisian batas sistem) sangat tergantung dari fokus dan tujuan studi
yang dilakukan. Sementara itu, Neraca massa diferensial berfokus pada
detail yang terjadi dalam sistem (yang juga memengaruhi karakteristik
menyeluruh). Sehingga dapat disimpulkan bahwa neraca massa integral
cakupannya umum sedangkan neraca diferensial cakupannya khusus.
NAMA : NAOMI TARA N

NIM : 221710301114

KLS : TIP / A

SYARAT MASUK ACARA 5. KARBOHIDRAT

1. Buatlah diagram alir prosedur kerja praktikum acara karbohidrat


2. Sebutkan sumber-sumber karbohidrat!
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam uji karbohidrat!

JAWABAN :

1. Diagram alir prosedur kerja praktikum acara 5 karbohidrat


2. Adapun jenis makanan yang menjadi sumber karbohidrat. Karbohidrat ini
bersumber dari makanan, misalnya beras, jagung, sorgum, gandum, sagu,
buah-buahan, biji-bijian, porang, singkok, dan kentang.

3. Macam – macam uji karbohidrat beserta penjelasannya :


a) Uji Molisch (identifikasi karbohidrat secara umum )
Uji ini untuk semua jenis karbohidrat. Monosakarida, disakarida,
dan polisakarida akan memberikan hasil positif. Prinsip reaksi ini adalah
dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat. Dehidrasi heksosa
menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi
pentosa menghasilkan senyawa fulfural. Uji positif jika timbul cincin
merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau hidroksimetil
furfural dengan a-naftol dalam pereaksi molish. Uji molisch adalah uji
kimia kualitatif untuk mengetahui adanya karbohidrat (Dasyanti ., 2013).

b) Uji Benedict ( identifikasi gula pereduksi )

Uji Benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula


(karbohidrat) pereduksi (yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas) .
Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa
disakarida seperti laktosa, glukosa dan maltosa. Uji benedict berdasarkan
reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton bebas dalam
susunan alkalis, biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau
tatrat untuk mencegah terjadinya pengendapan CuCO3. Dengan prinsip
kerja gula yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan
mereduksi ion Cu2+ dalam suasana alkalis menjadi Cu+ yang
mengendap sebagai Cu2O berwarna merah bata (Dasyanti ., 2013).

c) Uji Seliwanoff (identifikasi adanya Ketosa)


Uji Seliwanoff bertujuan untuk mengeahui adanya ketosa
(karbohidrat yang mengandung gugus keton). Pada pereaksi seliwanoff,
terjadi perubahan oleh HCl panas menjadi asam levulinat dan 4-
hidroksilmetilfurfural. Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung
gugus keton akan menghasikan warna merah pada larutannya. Disakarida
sukrosa yang mudah dihidrolisa menjadi glukosa dan fruktosa memberi
reaksi positif dengan uji Seliwanoff. Glukosa dan karbohdrat lain dalam
jumlah banyak dapat juga memberi warna yang sama. Dengan prinsip
kerja dehidrasi fruktosa oleh HCl pekat menghasilkan
hodroksimetilfurfural dan dengan penambahan resorsinol akan
mengalami kondensasi membentuk senyawa kompleks berwarna
merah oranye (Dasyanti ., 2013).

d) Uji Tollens (identifikasi gula pereduksi)


Uji ini untuk positif terhadap karbohidrat pentosa yang membedakannya
dengan heksosa. Aldehida dapat mereduksi pereaksi tollens sehingga
membebaskan unsur perak (Ag). Pereaksi tollens, pengoksidasi ringan
yang digunakan dalam uji ini, adalah larutan basa dari perak nitrat.
Larutannya jernih dan tidak berwarna. Untuk mencegah pengendapan ion
perak sebagi oksida pada suhu tinggi, maka ditambahkan beberapa tetes
larutan amonia. Amonia membentuk kompleks larut air dengan ion perak.
Dengan prinsip kerja Aldehid dioksidasi menjadi anion karboksilat, ion
Ag+ dalam reagensia tollens direduksi menjadi logam Ag. Uji positf
ditandai dengan terbentuknya cermin perak pada dinding dalam tabung
reaksi (Dasyanti ., 2013).
NAMA : NAOMI TARA N

NIM : 221710301114

KLS : TIP / A

SYARAT MASUK ACARA 6

1. Buatlah diagram alir dari praktikum acara 6 serta fungsi perlakuannya!


2. Jelaskan perbedaan antara lemak jenuh dan lemak tak jenuh beserta
contohnya!
4. Jelaskan mengenai metode uji ketengikan pada lemak dan bagaimana
metode tersebut diterapkan

JAWABAN :

1. A. Diagram alir praktikum acara 6 lemak sebagai berikut :

1ml minyak

2ml floro glusid


(C6H8O3 ) 0,1% dan Masukkan ke tabung reaksi
2ml HCl pekat

Kocok hingga homogen

Amati perubahan yang terjadi

Bila minyak warna merah/merah muda


maka mengalami ketengikan
B. Fungsi Perlakuan acara 6 karbohidrat

Fungsi perlakuan praktikum acara 6 karbohidrat langkah pertama


dilakukan persiapan alat dan bahan. Bahan yang harus disiapkan larutan
iodin, aquadest, tepung tapioka, tepung maizena, pati sagu,KOH 0,5 N,
dan reagen yodium. Sedangkan untuk alat yaitu meliputi pipet tetes, gelas
beaker, plat tetes, termometer, pipet ukur, pengaduk, labu ukur, dan
septronic 20. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pada saat praktikum
dilakukan. Lalu pengambilan larutan iodin sebanyak 1 ml pada setetes
larutan karbohidrat yang terdapat pada plat tetes. Lalu diberi tambahan
larutan floro glusid sebanyak 2 ml , dan HCL pekat sebanyak 2 ml.
Kemudian dimasukkan ke dalam tabung rekasi. Lalu dilakukan dikocok
hingga homogen, hal ini bertujuan agar larutan dapat merata. Langkah
berikutnya amati perubahan yang terjadi pada setiap larutan.

2. Adapun perbedaan lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Pada lemak jenuh
bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada
umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal
dari lemak hewani, misalnya mentega. krim, keju, minyak samin, lemak
babi, es krim , dan lemak yang menempel pada daging. Sedangkan pada
lemak tidak jenuh bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh
dan umunya berwujud cair pada suhu kamar. Asam lemak tidak jenuh
berasal dari lemak nabati, misalnya minyak zaitun, minyak canola, minyak
dari biji matahari, minyak wijen, minyak kacang, alpukat, buah zaitun,
aneka kacang ( kacang mete, kacang tanah, almond ). Sedangkan hasil
tanaman yang mengandung banyak lemak jenuh diantaranya adalah
minyak kelapa, minyak biji kapas, minyak inti sawit, dan mentega coklat.
Produk dan makanan yang diproses dari bahan dengan lemak jenuh
dipastikan akan mengandung lemak jenuh tinggi (Hardinsyah., 2014 dalam
Timur., 2014).
3. Ketengikan
Kerusakan lemak yang utama adalah timbulnya bau dan rasa tengik yang
disebut proses ketengikan (rancidity). Berbagai jenis minyak atau lemak
akan mengalami perubahan flavor dan bau sebelum terjadi proses
ketengikan. Bilangan peroksida yang sangat tinggi dapat menjadi indikasi
ketengikan minyak atau lemak. Ketengikan terjadi karena asam lemak
pada suhu ruang dirombak akibat hidrolisis atau oksidasi menjadi
hidrokarbon, alkanal, atau keton, serta sedikit epoksi dan alcohol
(alkanol). Bau yang kurang sedap muncul akibat campuran dari berbagai
produk ini. Selain pada suhu kamar, proses ini dapat terjadi selama proses
pengolahan menggunakan suhu tinggi (Timur., 2014).

Anda mungkin juga menyukai