I. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
1. Membuat kurva standar gula reduksi dengan metode Somogy Nelson.
2. Menentukan kadar gula reduksi dari sampel.
Galaktosa umumnya berikatan dengan dalam bentuk laktosa yaitu gula yang
terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya
terpolarisasi ke kanan. Struktur dari galaktosa dapat dilihat pada gambar 1.1.
0.3
Absorban
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 20 40 60 80 100
Konsentrasi (ppm)
K1 K2 K3 K4 K5 K6
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 20 40 60 80 100 120
0.3
f(x) = 0.00233 x + 0.068
R² = 0.992914157315114
0.25
0.2
Absorban
0.15
0.1
Sampel
0.05
0
0 20 40 60 80 100 120
Konsentrasi (ppm)
4.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum selanjutnya adalah sebagai berikut :
1. Lebih teliti dalam memipet reagen maupun larutan yang akan diuji.
2. Lebih teliti dalam melakukan pengenceran.
DAFTAR PUSTAKA
Data
2. Penentuan Gula Reduksi Pada Sampel
Larutan Standar Glukosa
Data
Lampiran 2. Tugas Pendahuluan
nΣxy-ΣxΣy
b= 2 2
nΣ x - ( Σx )
6(71.66)-(300)(1.107)
b=
6(22.000)-(300)2
429.96-332.1
b=
132.000-90.000
97.86
b=
42.000
b=0,00233
a= y−b x
a=¿ 0.1845 – (0.00233)(50)
a=¿ 0.1845 – 0.1165
a=¿ 0.068
Jadi, persamaan regresinya adalah :
y = 0.00233 x + 0.068
3. Penentuan Konsentrasi Sampel
y = absorban pada sampel
y = ( 0.00233 ) ( x ) +0.068
0.140 = ( 0.00233 ) ( x ) +0.068
x = 30.9
4. Penentuan Volume Sampel
V1 N 1 = V2 N 2
V1 . 100 ppm = 10 ml . 30.9 ppm
V1 = 3.09 ml
5. Persen Kesalahan
% kesalahan =
|
V percobaan - Vteori
V teori
×100%
|
% kesalahan = |3.09-3
3 |×100%
% kesalahan =3%
0.3
f(x) = 0.00233 x + 0.068
0.25 R² = 0.992914157315114
Absorban
0.2
0.15
0.1
0.05 Sampel
0
0 20 40 60 80 100 120
Konsentrasi (ppm)
Lampiran 4. Data Pengamatan Praktikum
No. Cara Kerja dan Reaksi Foto Pengamatan Analisa
1. Larutan standar glukosa dengan konsentrasi Larutan tidak ber- Larutan glukosa diencerkan
1000 ppm dibuat variasi konsentrasi 0, 20, 40, warna. untuk melihat pengaruh
60, 80, dan 100 ppm dalam labu ukur konsentrasi terhadap ba-
nyaknya senyawa yang
akan direduksi
2. Pada masing-masing tabung reaksi ditambahkan Larutan berwarna biru Penambahan reagen Nelson
1 mL reagen Nelson (Perbandingan Nelson A muda untuk mengoksidasi glukosa
dan Nelson B sebanyak 25 : 1) karena pada reagen Nelson
C6H12O6 + 2CuSO4 → Cu2O↓ + C5H11O5COOH akan tereduksi oleh glukosa
3. Semua tabung dipanaskan dalam penangas air Larutan berwarna biru Proses pemanasan di-
mendidih selama 20 menit muda dan terbentuk lakukan untuk mempercepat
endapan merah bata reaksi karena pada suhu
tinggi, energi kinetik akan
meningkat dan tumbukan
yang terjadi semakin
banyak.
Terbentuknya endapan
merah bata tanda bahwa
gula reduksi telah mereduksi
tembaga (II)
4. Semua tabung reaksi diambil dan didinginkan Larutan berwarna biru Reagen fosfomolibdat di-
dalam gelas piala yang berisi air dingin hingga muda akan menjadi tambahkan untuk me-
suhu tabung sebesar 25°C. setelah semua lebih pekat yang mekatkan dan menstabil-
tabung reaksi cukup dingin, ditambahkan 1 mL sebanding dengan kan warna yang terbentuk
reagen fosfomolibdat. konsentrasi pada sehingga berguna dalam
Cu2O↓ + fosfomolibdat → oksida Molibdat larutan tersebut. pengukuran
menggunakan
spektrofotometer
5. Masing-masing larutan diukur serapannya pada Larutan memiliki warna Pengukuran nilai
panjang gelombang 540nm yang berbeda-beda ke- absorban larutan glukosa
pekatannya. dilakukan pada panjang
gelombang 540 nm
karena merupakan
panjang gelombang mak-
simum dari glukosa.