Anda di halaman 1dari 18

Analisis Spektrometri

“Spektroskopi Emisi Atom”


AES/Atomic Emission Spectroscopy

Kelompok 6
Elsa Fitria Agustin (1610412033)
Resfal Junaidi (1710411015)
Leidina Zein (1710413015)
1 Pengertian

2 Prinsip

3 Komponen Peralatan

4 Proses Pengukuran

5 Keuntungan & Kerugian

6 Aplikasi

companyname.com
Pengertian
Atomic Emission Spectroscopy (AES) adalah
teknik spektroskopi yang memanfaatkan
panjang gelombang foton yang dipancarkan
oleh atom selama masa transisinya dari fase
eksitasi menuju fase istirahat.

Spektroskopi emisi atom (AES) adalah metode


analisis kimia yang menggunakan intensitas
cahaya yang dipancarkan dari api, plasma ,atau
percikan pada panjang gelombang tertentu
untuk menentukan jumlah suatu unsur dalam
sampel.
Prinsip Pengukuran
Mengukur intensitas dari energi/radiasi yang dipancarkan dalam bentuk sinar oleh atom-
atom yang mengalami perubahan tingkat energi elektron (eksitasi, de-eksitasi)

Prinsip dasar dari analisa Atomic Emission Spectrometer (AES) ini yaitu apabila atom
suatu unsur ditempatkan dalam suatu sumber energi kalor (sumber pengeksitasi), maka
elektron di orbital paling luar atom tersebut yang tadinya dalam keadaan dasar atau
‘ground state’ akan tereksitasi ke tingkat-tingkat energi elektron yang lebih tinggi.
Prinsip Pengukuran

Elektron
Bahan Terurai Atom-atom Mengalami
Eksitasi

Elektron akan mengemisikan


Elektron Kembali
energi melalui pancaran sinar
Tereksitasi ke Keadaan
Dasar
Sumber Pengeksitasi

Bunga Api Listrik/Arc/Spark


Yang dimaksud dengan bunga api listrik atau awan
muatan listrik (electrical discharge) adalah loncatan
muatan listrik antara ujung batang elektroda dan
sampel dimana ujung elektroda dan sampel tidak
saling bersentuhan dan apabila antara keduanya
diberikan tegangan listrik yang tinggi, maka akan
terjadi loncatan muatan elektron dan akan
menimbulkan tahanan sehingga hal ini akan
menimbulkan kalor yang sangat tinggi,
Sumber Pengeksitasi

Plasma
(Inductively Couple plasma atau ICP)
Plasma adalah campuran gas yang memiliki sifat
konduktor yang mengandung konsentrasi besar dari
kation dan elektron
Plasma yang sering digunakan adalah plasma argon.
Karena memiliki nilai kapasitas dan konduktivitas
kalor yang baik serta inert
Sumber Pengeksitasi
Ilustrasi Instrumen ICP

Komponen penghasil plasma:


1. Tiga tabung quartz konsentrik untuk
mengalirkan gas argon (11-17L/min).
2. Induction coil bertenaga 2 kW dengan
frekuensi gelombang sumber 27 MHz
3. Tesla coil sebagai pengionisasi
Atomizer

Flame Atomizer
Bentuk umumnya dari Atomizer flame adalah
sebuah pipa konsentrik, dimana sampel
larutan dihisap ke dalam pipa kapilernya 
Aspiration
Skema Atomisasi Flame
Komponen Peralatan
Komponen Peralatan
1. Spark Stand
• bagian dimana Sampel dan elektroda
yang biasanya terbuat dari logam
wolfram dialiri arus yang dibangkitkan
oleh suatu unit pembangkit tegangan
tinggi (High Voltage Discharge) sehingga 2. Concave Diffraction Grating
akan timbul spark atau Arc. • Sebuah alat untuk mendispersikan
• Menyebabkan molekul-molekul dalam spectrum polikromatis menjadi spectrum
sample akan teratomisasi dan kemudian monokromatis
tereksitasi • Sebuah lempengan cekung yang pada
permukaannya diberikan alur-alur
(grooves) yang sejajar dan biasanya
sekitar 1200 – 3000 groove per mm
Komponen Peralatan
3. Exit Slit (Celah keluar)
• Setelah sinar polikromatis didispersikan
menjadi sinar monokromatis oleh oleh
grating, kemudian keluar melalui suatu
celah yang disebut Exit slit atau
secondary opic.

4. Detektor
• Berfungsi untuk merubah energi yang
dipancarkan menjadi sebuah sinyal listrik
yang kemudian diproses oleh sebuah
amplifier sehingga dapat dapat di
interpretasikan lebih lanjut
Komponen Peralatan
Detektor ada 3 macam

Phototube
Photomultipliers
Photocell sebuah tabung vakum yang PMT atau Tabung Penggandaan
Fungsinya adalah terbuat dari kuarsa, bagian Foton terdiri dari tabung kaca
mengubah energi dalamnya berisi katoda hampa udara yang sebagian
sinar menjadi arus (Photocathode) logam dindingnya terbuat dari kuarsa,
listrik yang sebanding berbentuk ½ silinder dengan bagian dalam terdiri dari
permukaanya dilapisi oksida Katoda yang permukaannya
dengan Intensitasnya dilapisi suatu bahan yang akan
logam yang mudah
melepaskan electron bila mengeluarkan electron bila
dikenai sinar dikenai sinar
Proses Pengukuran 15

menggunakan
Sampel padat/cair/gas Atom tereksitasi fiber optik
dikonversi menjadi atom dan
bebas biasanya melalui spektrometer
sumber eksitasi suhu
tinggi.

diperoleh spektrum
hubungan panjang
gelombang dan intensitas
Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan
•Dapat mengidentifikasi berbagai Kerugian
pelarut, baik organik dan anorganik •Tidak dapat mengidentifikasi
di alam. keadaan oksidasi unsur/ senyawa
•Dapat digunakan untuk mengidentifikasi dalam matriks aslinya.
padatan, lumpur, cair, atau gas. •Energi kalor yang dihasilkan
•Dapat mendeteksi unsur non-logam relatif rendah sehingga perlu adanya
(misalnya: P, S, halogen) kombinasi gas.
•Murah dalam pembelian dan pemeliharaan
•Mudah dioperasikan
Aplikasi 17

1. Identifikasi kandungan unsur tertentu. Terutama dalam


industri farmasi.
2. Untuk menentukan konsentrasi pencemar logam berat dalam
lingkungan.
3. Penentuan temperatur elektronik pada plasma non termik
nitrogen.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai