Anda di halaman 1dari 1

• Positioning yaitu value sebuah brand yg membedakan dari brand lainnya.

• Resiko tidak memiliki positioning ialah perang harga, karena tidak kuat di pikiran customer.

• Cara membentuk positioning yaitu dengan menerapkan strategi agar merek mudah dikenali dan
diingat pelanggan dengan hanya memfokuskan satu pilihan.

Cara membentuk nya dengan dua cara:


1. Perilaku konsumen
Jasa konstruksi melayani:
- Konstruski rumah tinggal
- Konstruksi pada pemerintahan
- Konstruksi perusahaan

2. Masalah konsumen (produk/goal konsumen ;tapi takut/gamau)


Jasa konstruksi/membangun bangunan tetapi konsumen…
- Tidak mau kemahalan
- Takut tidak sesuai tenggat waktu
- Takut kualitas tidak bagus
- Takut tidak responsive

Membentuk persepsi: (siklus nya yaitu, membuat janji dan memberi bukti)
“Takut Tidak Responsif”
1. Membuat blueprint “Jasa konstruksi dengan pelayanan yg responsive”
2. Melakukan brand delivery promise “memberikan pembaruan tentang kemajuan”
3. Terbentuk persepsi & ekspetasi
4. Experience konsumen “laporan progress berupa softfile dan mudah dipahami setiap minggu ke
klien”

“Takut kualitas tidak bagus”


1. Membuat blueprint “Pelayanan dengan mengutamakan kualitas pengerjaan”
2. Melakukan brand delivery promise “Memastikan pekerjaan dilakukan dengan teliti dan sesuai”
3. Terbentuk persepsi & ekspetasi
4. Experience konsumen “memberikan jaminan perbaikan”

“Takut tidak sesuai tenggat waktu”


1. Membuat blueprint “Pelayanan dengan mengutamakan ketepatan waktu”
2. Melakukan brand delivery promise “Menyelesaikan proyek sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati”
3. Terbentuk persepsi & ekspetasi
4. Experience konsumen “laporan progress berupa softfile dan mudah dipahami”

“Tidak mau kemahalan”


1. Membuat blueprint “Jasa konstruksi dengan harga terbaik”
2. Melakukan brand delivery promise “Melakukan efesiensi dalam penggunaan sumber daya”
3. Terbentuk persepsi & ekspetasi
4. Experience konsumen “RAB menyesuaikan, atas kesepakatan dan tidak dapat berubah”

Anda mungkin juga menyukai