Anda di halaman 1dari 6

LEADERSHIP

IN CRISIS TIME
01

Dengan adanya masalah virus COVID-19 ini menjadikan semua bisnis, semua
pemerintahan, sekolah, dan kegiatan-kegiatan sosial dan ekonomi menjadi
seolah-olah stagnan.

Ini berakibat fatal mungkin bagi sebagian bisnis yang sangat tergantung kepada
mobilitas orang dan banyak bisnis atau organisasi yang bisa collapse kalau tidak
mempunyai seorang pemimpin yang bisa mengeluarkan mereka dari badai krisis ini.

Pada kurun waktu tahun 1987-1988 di Amerika terjadi krisis ekonomi global Black
Monday. Kemudian yang terasa paling parah tentunya adalah krisis tahun 1998 di
Indonesia yang berawal dari krisis. Tahun 2007-2008 juga terjadi krisis global
ekonomi yang dipicu oleh masalah keuangan di Amerika Serikat yang
mengakibatkan juga masalah di seluruh dunia.

Ada kondisi-kondisi tertentu yang membutuhkan leadership style dan juga


kompetensi atau skills yang berbeda-beda.

5 Elemen leadership yang dibutuhkan

1. Leader yang mempunyai self control


Leader yang mempunyai self control adalah pemimpin yang baik dan bisa
membantu teamnya keluar dari situasi sulit ini. Leader seperti ini mempunyai
karakteristik:

Calmness, coolness, atau sifat yang tidak cepat panik. Seorang pemimpin
tentunya dalam situasi seperti ini tidak boleh panik. Pemimpin harus tetap
positif karena ujung-ujungnya pemimpin adalah panutan.
Berfikir jernih dan rasional sehingga bisa melihat situasi ini dari atas atau
helicopter view atau bisa melihat secara utuh masalah ini dari atas.
Pemimpin yang tidak impulsif. Terkadang ada pemimpin yang melihat situasi
begini langsung impulsif dan reaktif. Pemimpin yang baik adalah pemimpin
yang tidak impulsif.
02

Pemimpin yang caring. Pemimpin di masa krisis ini walaupun dia mungkin
merasa sulit dan panik, tetapi dia juga harus bisa membuat teamnya
merasakan ketidakpanikan sekaligus peduli terhadap teamnya dan juga
orang di sekelilingnya, sehingga membawa aura yang tetap positif dengan
semangat yang tinggi. yang tidak impulsif.

2. Keterampilan komunikasi yang kuat


Seorang pemimpin harus bisa membangun teamnya selama krisis ini dengan
kemampuan komunikasi yang kuat.

Pemimpin harus dapat berkomunikasi secara jelas kepada semua pihak atau
pemangku kepentingan (stakeholders) mengenai situasi yang ada sekarang,
apa yang ingin dilakukan dan apa yang diharapkan dari team.
Menjaga komunikasi internal dan juga dengan pihak eksternal.
Berkomunikasi secara consize atau tidak bertele-tele. Kecepatan penting
dalam masa krisis, sehingga kalaupun kita harus berkomunikasi baik secara
verbal atau pun secara tertulis, disampaikan dengan bahasa yang tepat dan
di waktu yang tepat.

Sebagai contoh: Budi Isman pernah mengalami krisis keuangan tahun 1998 ketika
beliau bekerja di Coca-Cola. Sebagai pemimpin, beliau membuat struktur
komunikasi yang jelas di mana misalnya setiap minggu ada briefing, setiap bulan
karyawan harus tahu apa saja yang terjadi, dan apa saja informasi yang harus
didapatkan setiap hari.

3. Ketegasan atau decisiveness


Pemimpin hebat di masa krisis orang yang betul-betul tegas dalam mengambil
keputusan, karena dalam situasi krisis ini waktu sangatlah penting, sehingga
kalau bertele-tele, maka waktunya menjadi tidak tepat dan bisa berdampak pada
perusahaan.
03

Ketegasan bukan berarti memakai tangan besi, “pokoknya saya maunya saya
begini harus begitu”. Tapi juga tidak harus meminta pendapat semua orang baru
kita mengambil keputusan. Jadi situasinya harus ditinjau lagi dari perspektif
pemimpin secara rasional dengan memilah-milah opsi keputusan-keputusan
dan meletakkannya dalam prioritas tertentu.

Decisiveness adalah jika keputusan itu sudah dibuat, maka seorang pemimpin
harus tegas dan berani mengalokasikan sumber dayanya untuk mengeksekusi
keputusan tersebut.
Kecepatan dalam mengambil keputusan juga bagian dari decisiveness. Analisa
seperlunya dan tidak perlu over analisis sehingga terlambat membuat keputusan.
Ambil informasi secukupnya dan bertindak secepatnya.

4. Adaptivity
Kemampuan dari seorang leader itu untuk menyesuaikan diri dalam situasi-situasi
yang sangat fluid. Seorang pemimpin harus bisa menyesuaikan diri terhadap
situasi yang sekarang dan tidak takut untuk merubah keputusan apabila terjadi
perubahan situasi yang cepat.

5. Kreativitas & Inovasi


Leader yang mampu membangun kreativitas dan inovasi di organisasi atau di
perusahaannya.

Pemimpin yang hebat apalagi dalam masa krisis itu adalah yang cepat
mengumpulkan pandangan-pandangan, masukan-masukan dari luar yang
diharapkan bisa diterapkan di perusahaannya.
Pemimpin juga diharapkan untuk dapat berfikir di luar kotak, atau lebih
ekstrim lagi adalah berfikir tanpa kotak sama sekali.
Pemimpin diharapkan bisa mempengaruhi anggotanya untuk
mengeluarkan ide.
Mengelola perbedaan-perbedaan pendapat mungkin yang ada di dalam
team untuk menyelesaikan krisis sangatlah penting.
04

Sebagai kesimpulan, leadership dalam waktu krisis seperti ini adalah pemimpin
diharapkan memiliki karakteristik sebagai berikut :

Mempunyai self-control yang baik,


Keterampilan komunikasi yang hebat,
Decisiveness,
Adaptivity, dan
Kemampuan untuk mengeluarkan kreativitas dan berinovasi.
Belajar bisnis langsung dari
para Expert di bidangnya!

Biznis.id

Biznis id

support@biznis.id

Anda mungkin juga menyukai