Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PROMOSI KESEHATAN

HIPERTENSI

DISUSUN OLEH :

NAMA : NANDA MUTIA


KELAS : 3A KEPERAWATAN
NIM : PO72201201 1721

DOSEN PEMBIMBING :
Ns.ANNISA OKTARI ERFI,S.Kep

CI KLINIK
FITRI SUSILAWATI,S.KEP.Ns

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Topik : Mengenal Penyakit Hipertensi


Hari / Tanggal : Rabu, 11 Oktober 2023
Pukul : 07.40 WIB
Waktu : 20 menit
Tempat : Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang
Sasaran : Dewasa dan Lansia

I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit diharapkan dewasa dan lansia
mengetahui dan memahami tentang penyakit hipertensi.

II. Tujuan Khusus


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan dapat :
1. Mengetahui pengertian Hipertensi
2. Mengetahui faktor penyebab terjadinya penyakit Hipertensi
3. Mengetahui tanda dan gejala dari penyakit Hipertensi
4. Mengetahui upaya pencegahan Hipertensi
5. Mengetahui mengapa hipertensi harus di cegah
6. Mengetahui pentingnya pemilihan makanan yang tepat

III. Pokok Materi


1. Pengertian Hipertensi
2. Faktor penyebab dari Hipertensi
3. Tanda dan gejala dari Hipertensi
4. Upaya pencegahan Hipertensi
IV. Media
1. SAP
2. Leaflet

V. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

VI. Kegiatan Pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media Metode


1. 5 menit Tahap Orientasi : a. Menjawab salam  Leaflet  Ceramah
1. Membuka kegiatan b. Mendengarkan dan
dengan mengucapkan menyimak
salam c. Bertanya mengenai
2. Memperkenalkan diri perkenalan dan tujuan
3. Menjelaskan tujuan dari jika ada yang kurang
penyuluhan jelas
4. Menyebutkan materi
yang akan diberikan
5. Meyampaikan kontrak
waktu
2. 10 Tahap Kerja : Mendengarkan dan  Leaflet  Ceramah
menit Penyampaian materi oleh memberikan umpan balik  Membaca
pemateri : terhadap materi yang
1. Menjelaskan pengertian disampaikan
hipertensi
2. Menjelaskan faktor-
faktor penyebab
hipertensi
3. Menjelaskan tentang
tanda dan gejala
hipertensi
4. Menyebutkan upaya
pencegahan
5. Memberikan
kesempatan kepada
peserta tentang materi
yang kurang dipahami
3. 3 menit Evaluasi a. Menjawab  Leaflet  Ceramah
1. Tanya jawab pertanyaan  Membac
2. Menanyakan Kembali b. Pasien dapat a
kepada peserta tentang menyebutkan  Diskusi
materi yang telah Kembali tentang
diberikan materi yang telah
disampaikan
4. 2 menit Penutup Mendengarkan dengan  Leaflet  Ceramah
1. Menjelaskan seksama dan menjawab
kesimpulan dari materi salam
penyuluhan
2. Ucapan terimakasih
3. Salam penutup
MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI

A. Pengertian Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah
meningkat 140/90 mmHg atau lebih 140/90 mmHg.

Hipertensi merupakan suatu keadaan yang menyebabkan tekanan darah tinggi secara
terus-menerus dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dengan tekanan darah
diastolik 90 mmHg atau lebih tinggi. Darah tinggi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit
peningkatan jangka panjang dalam sirkulasi darah. Hal ini terjadi karena jantung memompa
darah lebih cepat untuk memenuhi permintaan oksigen dan nutrisi dalam tubuh (Koes Irianto,
2014).

Hipertensi juga merupakan faktor utama terjadinya gangguan kardiovaskular. Apabila


tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan gagal ginjal, stroke, dimensia, gagal
jantung, gangguan otak, gangguan penglihatan dan gangguan saraf (Andrian Patica N
Ejournal keperawatan volume 4 nomor 1, Mei 2016)

B. Faktor Penyebab

Penyebab tekanan darah tinggi terbagi menjadi dua kategori, yaitu, hipertensi primer
dan sekunder. hipertensi primer sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, seperti pola makan
kesehatan, kurang olahraga, minum minuman beralkohol. Hipertensi sekunder disebabkan
oleh penyakit lain. Kondisi lain akibat tekanan darah tinggi termasuk penyakit ginjal, tiroid,
dan kelenjar paratiroid. Tetapi para ahli mengatakan bahwa setidaknya ada dua faktor yang
membuat seseorang lebih rentan hipertensi, yaitu faktor yang tidak dapat dikendalikan dan
faktor yang dapat dikendalikan (Subarjo, 2008).

Meski demikian, risiko hipertensi dapat dicegah dengan mengubah pola hidup dan
pola makan menjadi lebih sehat secara rutin. Penuhi asupan gizi tubuh seimbang, asupan
cairan harian tubuh, dan berolahraga secara teratur.

a) Faktor yang tidak dapat di kontrol

Beberapa faktor yang tidak dapat di kontrol diantaranya sebagai berikut :


1. Keturunan (genetik)
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa jika seseorang memiliki orang
tua yang salah satunya memiliki tekanan darah tinggi, maka orang itu ada risiko
yang lebih besar untuk terkena tekanan darah yang lebih tinggi dari pada orang tua
mereka yang normal (tidak ada hipertensi). Namun oleh karena itu, ini tidak berarti
bahwa semua yang telah mewarisi tekanan darah tinggi akan menderita tekanan
darah tinggi.

2. Jenis Kelamin
Pria pada umumnya lebih mudah terserang hipertensi dibandingkan dengan
Wanita. Wanita diketahui memiliki tekanan darah tinggi yang lebih rendah
dibandingkan dengan pria berusia 20 – 30 an yang dikarenakan faktor yang
mendorong terjadinya hipertensi seperti stress, kelelahan dan makan tidak
terkontrol. Namun, hal ini berlaku sebaliknya setelah usia 45 tahun ketika sebagian
wanita mengalami menopause, hipertensi akan lebih banyak dijumpai pada wanita.

3. Umur
Perubahan tekanan darah pada seseorang secara stabil akan berubah di usia
20-40 tahun. Setelah itu akan cenderung lebih meningkat secara cepat. Sehingga,
semakin bertambah usia seseorang maka tekanan darah semakin meningkat. Jadi
seorang lansia cenderung mempunyai tekanan darah lebih tinggi dibandingkan
diusia muda (Endang Triyanto, 2014).

b) Faktor yang dapat dikontrol

1. Obesitas

Pada usia pertengahan dan usia lanjut, cenderung kurangnya melakukan


aktivitas sehingga asupan kalori mengimbangi kebutuhan energi, sehingga akan
terjadi peningkatan berat badan atau obesitas dan akan memperburuk kondisi
(Anggara, F.H.D., & N. Prayitno, 2013).

2. Kurang Olahraga
Orang yang kurang aktif melakukan olahraga pada umumnya cenderung
mengalami kegemukan. Telah disinggung di atas bahwa kegemukan akan
menaikkan tekanan darah. Efek positif lain dari olahraga, selain dapat menurunkan
berat badan, juga dapat menghilangkan rasa stress. Menurut para ahli, stress
merupakan salah satu faktor yang menunjang terjadinya hipertensi.

3. Kebiasaan Mengkonsumsi Merokok dan Alkohol

Merokok dapat meningkatkan tekanan darah karena kandungannya


berbahaya. Nikotin sebagai kandungan utama rokok dapat membuat pembuluh
darah menyempit dan jantung akan berdetak lebih cepat, alhasil tekanan darah akan
semakin tinggi. Maka dari itu bila ditambah dengan tekanan darah tinggi ini,
merokok dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius seperti, stroke,
penyakit jantung, dan kanker paru-paru

4. Mengkonsumsi Garam Berlebihan

WHO merekomendasikan konsumsi garam yang dapat mengurangi


peningkatan hipertensi. Kadar sodium yang direkomendasikan adalah tidak lebih
dari 100 mmol (sekitar 2,4 14 gram sodium atau 6 gram) (H. Hadi Martono Kris
Pranaka, 2014-2015).

Ginjal berfungsi untuk membersihkan racun dan cairan yang tidak


diperlukan dalam lebih dari 120 liter darah setiap hari. Jika memiliki terlalu banyak
garam di dalam tubuh, ginjal akan kesulitan untuk mengeluarkan cairan yang
akibatnya akan menumpuk dengan tidak sehat. Tekanan darah akan meningkat
karena sistem darah tidak dapat dibersihkan dengan baik.

C. Tanda dan Gejala Hipertensi

Menurut Dalyoko (2010), gejala-gejala yang mudah diamati antara lain yaitu :
1. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala
2. Sering gelisah
3. Wajah merah
4. Tengkuk terasa pegal
5. Mudah marah
6. Telinga berdengung
7. Sukar tidur
8. Sesak napas
9. Rasa berat ditengkuk
10. Mudah lelah
11. Mata berkunang-kunang/ penglihatan kabur
12. Mimisan ( keluar darah dari hidung).

D. Upaya Pencegahan Hipertensi

Hipertensi adalah sebuah gangguan pada tekanan darah yang membuat tekanan darah
sangat tinggi. Jika tidak ditangani sesegera mungkin, hipertensi akan menyebabkan pembuluh
darah pecah dan bahkan mengakibatkan serangan jantung dan stroke.
Penyakit ini juga dikenal sebagai silent killer karena banyak orang yang tidak
menyadarinya hingga tekanan darahnya terlalu tinggi. Karena itu, tekanan darah tinggi harus
dicegah dalam jangka panjang sebelum kondisinya menjadi parah.
Upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan tekanan darah tinggi yaitu:
1. Cek Kesehatan secara berkala
2. Hindari Kegemukan
3. Hindari rokok dan alkohol.
4. Hindari stress
5. Olah raga teratur / Aktifitas fisik
6. Batasi pemakaian garam
7. Istirahat cukup

Pentingnya pemilihan makanan penurun darah tinggi yang tepat :

Penderita hipertensi perlu memilih makanan dengan porsi dan kalori yang sesuai.
Memilih makanan dengan kalori yang rendah dapat membantu Anda menjaga berat badan
dan mencegah obesitas yang merupakan salah satu penyebab hipertensi. Lakukan diet
Hipertensi seperti Diet DASH dengan memilih makanan rendah natrium (garam), lemak, dan
kolesterol, serta tinggi serat, kalium, kalsium, magnesium, dan protein untuk membantu
mengontrol tekanan darah.

Contoh makanan yang disarankan untuk Hipertensi :

 Sayuran Hijau
 Oatmeal
 Yogurt
 Kentang
 Ikan
 Kacang
 Pisang
 Tomat
 Buah Bit
 Kiwi

Contoh makanan yang tidak disarankan untuk Hipertensi :

 Makanan yang banyak mengandung garam


1) Biscuit, krakers, cake dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau soda.
2) Dendeng, abon,cornet beaf,daging asap,ham, ikan asin,ikan pindang, sarden ikan
teri, telur asin.
3) Keju, margarine dan mentega.
 Makanan yang banyak mengandung kolesterol Makanan dari hewan seperti
otak,ginjal,hati,limfadan jantung.
 Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh
(a) Lemak hewan:sapi,kambing,susu jenuh,cream, keju, mentega.
(b) Kelapa, minyak kelapa,margarine,avokad.
 Makanan yang banyak menimbulkan gas Kool, sawi, lobak, dll.
 Obat tradisonal untuk Hipertensi
Banyak tumbuhan obat yang telah lama digunakan oleh masyarakat secara
tradisional untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal yang perlu
diinformasikan kepada masyarakat adalah cara penggunaannya, dosis, serta
kemungkinan adanya efek samping yang tidak diketahui. Obat – obat tradisional
tersebut diantaranya:
1. Buah belimbing
2. Mentimun
3. Bawang putih
4. Daun seledri
5. Melon
6. Mengkudu

Lantas, ramuan apa yang tepat untuk menurunkan tekanan darah tinggi? Salah
satunya adalah Buah mentimun : salah satunya. Berikut ini merupakan cara
meramunya.
1. ½ kg buah mentimun dicuci bersih
2. Dikupas kulitnya kemudian diparut
3. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih
4. Diminum setiap hari ± 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari
REFERENSI

Manurung, Nurlina, Lisma. 2018. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN


MASALAH UTAMA HIPERTENSI PADA Tn. A DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA
Thoyyibah, Nunung. 2019. Asuhan Keperawatan keluarga Tn.H dengan anggota keluarga
menderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas toari kabupaten kolaka
lidya, Irma. 2021. 5 cara pencegahan hipertensi

Anda mungkin juga menyukai