Anda di halaman 1dari 19

02/10/23, 10.

44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

  () 
(https://pemerintahan.malangkota.go.id/)

KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN

1. Administrasi Perencanaan
Sistem pengaturan dan penyelenggaraan perencanaan tata ruang serta realisasi rencananya;
system ini merupakan suatu proses dan prosedur yang melibatkan berbagai lembaga
pemerintahan, swasta dan masyarakat yang terkait di wilayah perencanaan, proses perencanaan
dan pengaturan pelaksanaan segala kegiatan atau tindakan yang diperlukan untuk mengefektifkan
atau mengimplementasikan perencanaan; administrasi perencanaan merupakan bagian yang
sangat penting diproses perencanaan dan realisasi rencana, sehingga perlu dipahami oleh seorang
perencana.

2. Afiliasi
Hubungan antara seseorang atau badan hukum dengan satu orang atau lebih, atau badan hukum
lain, sedemikian rupa sehingga salah satu dari mereka dapat mempengaruhi pengelolaan atau
kebijaksanaan dari orang yang lain atau badan hukum yang lain, atau sebaliknya dengan
memanfaatkan adanya kebersamaan kepemilikan saham atau kebersamaan pengelolaan
perusahaan (Sumber : Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian).

3. Aglomerasi
Gabungan, kumpulan dua atau lebih pusat kegiatan, tempat pengelompokan berbagai macam
kegiatan dalam satu lokasi atau kawasan tertentu, dapat berupa kawasan industri, permukiman,
perdagangan, dan lain-lain (yang dapat saja tumbuh melewati batas administrasi kawasan masing-
masing, sehingga membentuk wilayah baru yang tidak terencana secara sempurna)

4. Akuisisi
Pengambilalihan kepemilikan suatu bank. (Sumber : Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan)

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 1/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

5. Akuntabilitas
Merupakan salah satu prinsip dari sepuluh prinsip Good Governance yang berarti meningkatkan
akuntabilitas para pengambil keputusan di pemerintahan, sektor swasta dan organisasi-organisasi
masyarakat dalam segala bidang kepada masyarakat. (Hasil Seminar Nasional “Tata Pemerintahan
Kota yang Baik” Mei 2001)

6. Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. (Media
Internal Ditjen Otda-Info Otda, Nomor 1 Tahun 2001)

7. Amdal Regional
Hasil analisis mengenai dampak penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap
lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan ekosistem zona rencana pengembangan wilayah
sesuai rencana umum tata ruang daerah dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang
bertanggung jawab.

8. AMPEK (Anak-Anak Yang Membutuhkan Perlindungan Khusus)


Terjemahan dari Children in Need Special Protection (CNSP), sebagai komponen program ketiga
dari program kerjasama RI-UNICEF periode 2001-2005 yang bertujuan untuk meningkatkan
perlindungan sosial dan hukum bagi anak usia 0-18 tahun yang beresiko terhadap semua bentuk
diskriminasi, kekerasan, eksploitasi, penyalahgunaan dan penelantaran.

9. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)


Telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha
atau kegiatan. (Sumber : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1999 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup)

10. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)


Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan / atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan / atau kegiatan. (Sumber : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup)

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 2/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

11. Angka Harapan Hidup Waktu Lahir


Perkiraan rata-rata lamanya hidup sejak lahir yang akan dicapai oleh sekelompok penduduk. 

(Sumber : Menual Teknis Operasinal (MTO) Pengembangan dan Pemanfaatan IPM dalam
Perencanaan Pembangunan Daerah Ditjen Bina Bangda 1998).

12 Area Pelayanan Dalam Ilmu Perencanaan Kota


Istilah ini menyatakan area layanan suatu unit kelembagaan, misal : area pelayanan sekolah SD
atau SMP atau SMA, Puskesmas, Kantor Pos, Pasar dan lain sebagainya; misalnya juga suatu daerah
yang dilayani oleh suatu sistem angkutan umum.

13 Areal Pengusahaan Hutan


Areal hutan yang telah dibebani Hak Pengusahaan Hutan atau Hak Pengusahaan Hutan Tanaman
Industri (Sumber : Keputusan Menteri Kehutanan Ni. 523/KPTS-I/693 Tgl. 16 September 1993
tentang Pedoman Perlindungan Hutan di Areal Pengusahaan Hutan).

14 ASIA (Analisis Situasi Ibu dan Anak)


Suatu analisis yang bertujuan untuk melihat kondisi obyektif tentang anak dan perempuan di
Kabupaten/Kota berdasarkan kelompok umur sasaran dalam siklus kehidupan keluarga dan
dinaksudkan sebagai basis perencanaan program-program pembangunan SDM Dini, yang dapat
dijadikan sebagai acuan oleh berbagai pihak yang berkepentingan.

15 Asosiasi Usaha Berdasakan Topik Tertentu


Stakeholders (lihat Stakeholders) dalam kebijakan usaha kecil dan menengah yang dibentuk
berdasarkan suatu topik atau fungsi spesifik, seperti asosiasi pengusaha, asosiasi wirausaha
perempuan atau asosiasi wira usaha muda. (Makalah “Partisipasi Stakeholders : Teori dan
Prakteknya di Indonesia”, pada Lokakarya Pertisipasi Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan
Publik, Depdagri, 2002).

16 Asosiasi Usaha Berdasarkan Sektor Tertentu


Stakeholders (lihat Stakeholders) dalam kebijakan usaha kecil dan menengah yang cenderung lebih
berorientasi pada isu nasional, meskippun mereka memiliki basis regional yang kuat dalam
kelompok industri tertentu. Memformulasikan suatu agenda lobi, mengakumulasikan keahlian
khusus dan membangun pelayanan spesifik begi anggotanya jauh lebih mudah bagi suatu asosiasi
sektor tunggal. (Makalah “Partisipasi Stakeholders : Teori dan Prakteknya di Indonesia”, pada
Lokakarya Pertisipasi Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik, Depdagri, 2002).

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 3/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

17 Asosiasi Usaha Lokal


Stakeholders (lihat Stakeholders) dalam kebijakan usaha kecil dan menengah yang lebih 

memfokuskan diri pada pembangunan lokal dan isu kebijakan, meskipun mereka memiliki
struktur atas pada tingkat regional dan nasional. Koperasi merupakan salah satu contoh dari
Asosiasi Usaha Lokal. (Makalah “Partisipasi Stakeholders : Teori dan Prakteknya di Indonesia”, pada
Lokakarya Pertisipasi Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik, Depdagri, 2002).

18 Backlog
Pengeluaran yang sudah membebani rekening khusus, akan tetapi belum diajukan
pertanggungjawabannya (sekaligus penggantian) ke pemberi pinjaman.

19 Badan Kerjasama BUMD Seluruh Indonesia (BKS-BUMDSI)


Wadah/forum kerjasama BUMD di seluruh Indonesia baik yang telah berbadan hukum atau belum
berbadan hukum dengan tujuan mengembangkan dan memberdayakan usaha anggotanya.(Sumber
: Kepmendagri No. 539.05-93 Tanggal 12-8-1997 tentang Kepengurusan BKS-BUMDSI)

20 Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)


Suatu institusi masyarakat atau organisasi masyarakat warga di tingkat kelurahan yang diprakarsai
dan dikelola secara mandiri oleh warga, untuk memenuhi kebutuhan atau memperjuangkan
kepentingan bersama, memecahkan persoalan bersama, mentakan kepedulian bersama dengan
tetap menghargai hak orang lain untuk berbuat yang sama. (Sumber : Informasi Ringkas Program
PSKP, Dirjen Perumahan dan Permukiman, Dep. Kimpraswil, 2001)

21 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)


Instansi pemerintah pusat yang menangani kegiatan penanaman modal dalam rangka penanaman
modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).(Sumber : Rancangan
Kepmendagri tentang Pedoman Teknis Prosedur dan Mekanisme Investasi Daerah).

22 Badan Perwakilan Desa (BPD)


Lembaga yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999. BPD merupakan salah
satu unsur pemerintah desa selain Kepala Desa, BPD mempunyai 4 fungsi (1) mengayomi adat
istiadat; (2) membuat peraturan desa; (3) menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat; serta
(4) melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintah Desa.

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 4/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

23 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Perusahaan Daerah (PD)


Perusahaan yang pendiriannya diprakarsai oleh Pemerintah Daerah yang modalnya untuk 

seluruhnya atau untuk sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. (Sumber : UU No. 5
Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah dan Peraturan Pelaksanaannya)

24 Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Perseorangan Terbatas
(Persero) atau badan usaha lainnya yang dibentuk dengan peraturan perundang-undangan
tersendiri. (Sumber : SKB Menteri Keuangan dan Meneg PPN?Ketua BAPPENAS No.
48/KMK.012/1987 dan No. Kep. 004/Ket/1/1987 tentang Tata Cara Pelaksanaan dan Penata Usahaan
Pinjaman dan atau Hibah Luar Negeri Dalam Rangka Pelaksanaan APBN).

25 Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


Setiap bahan yang karena sifat atau konsentrasi, jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup lain. (Sumber : Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup).

26 Bahu Jalan / Ambang Pengaman Jalan


(Struktur bagian dari jalan) yang berdampingan dengan jalur gerak untuk melindungi perkerasan,
menjamin, kebebasan samping dan menyediakan ruang untuk tempat berhenti sementara, parkir
dan kadang-kadang dipakai oleh pejalan kaki atau bersepeda.

27 Baku Mutu Lingkungan Hidup


Ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi atau komponen yang ada atau harus ada dan
atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai
unsur lingkungan hidup. (Sumber : Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup).

28 Banaj Tanah/Lahan
Lembaga yang membebaskan tanah/lahan perkotaan diupaya membantu pengelolaan
(menyediakan dan mengendalikan penggunaan tanah/lahan ruang kota sesuai rencana.

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 5/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

29 Bandara

Lapangan dan gedung terminal, tempat pesawat udara berangkat, mendarat dan parkir, singkatan
dari bandar udara

30 Bangunan Hidrolik/Air
Bangunan, pengendali tingkat laku air akibat alami atau buatan, untuk menanggulangi kekurangan
air waktu kemarau dan kelebihan waktu penghujan, seperti waduk atau kolam air, bendungan dan
sebagainya.

31 Barang Negara
Barang bergerak dan barang tidak bergerak yang dimiliki/dikuasau oleh instansi pemerintah pusat
yang sebagian atau seluruhnya dibeli atas beban anggaran pendapatan dan belanja negara serta
perolehan lain yang sah. (Sumber: Lampiran Kepmendagri dan Otonomi Daerah Nomor 11 Tahun
2001)

32 Cagar Alam
Kawasan suaka alam yang karena keadaan alam mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan
ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dna perekembangannya berlangsung
secara alami. (Sumber : Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konversi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya)

33 Cagar Biosfer
Suatu kawasan yang terdiri dari ekosistem unik, dan/atau ekosistem yang telah mengalami
degradasi yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan dilestarikan bagi kepentingan penelitian
dan pendidikan.(Sumber : Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya).

34 Capacity Building atau Pembangunan Kapasitas


Pembangunan atau peningkatan kemampuan (capacity) secara dinamis untuk mencapai kinerja
dalam menghasilkan out-put dan out-come pada kerangka tertentu.(makalah “Permasalah dalam
Capacity Building Daerah”, Oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia, 2001).

35 Category
Jenis pengeluaran dalam suatu proyek yang dibayar oleh pinjaman/loan yang bersangkutan,
misalnya civil works, training, equipment dan sebagainya.

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 6/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

36 Commitment Fee

Biaya yang dikenakan kepada peminjam atas dana pinjaman yang sudah tersedia akan tetapi belum
ditarik.(Sumber : The World Bank, External Debt Management, halaman 83).

37 Corporate Plan BUMD


Suatu pedoman bagi rencana pengembangan BUMD yang mendasar, menyeluruh dan
berkesinambungan untuk jangka waktu tertentu yang disusun oleh BUMD yang bersangkutan
dengan memperhatikan potensi dan kendala yang ada serta lingkungannya.(Sumber : Surat
Mendagri No. 690/448/PUMDA tanggal 6 Juli 2000 perihal Pedoman Penyusunan Corporate Plan bagi
PDAM).

38 Crash Program Method


Salah satu metode yang dijadikan azas pemberdayaan masyarakat dalam realisasi program dan
kegiatan Pemerintah Daerah. Metide ini mencakup upaya untuk melakukan keterpaduan program-
program pembangunan lintas sektoral yang dimotori oleh instansi terkait. (Paduan Pemerintah
Daerah dalam Pemberdayaan Masyarakat, Dirjen Bangda, T.A. 2000).

39 Currency
Mata uang, valuta asing sebagai alat bayar yang diterima oleh semua negara.

40 Daerah
Ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur yang terkait padanya yang batas
dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek fungsional

41 Daerah Aliran Sungai (DAS)


Suatu daerah tertentu yang bentuk dan sifat alamnya sedemikian rupa, sehingga merupakan satu
kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya yang melalui daerah tersebut di fungsinya untuk
menampung air yang berasal dari air hujan dan sumber-sumber air lainnya yang penyimpanannya
serta pengalirannya dihimpun dan ditata berdasarkan hukum-hukum alam sekelilingnya demi
kesinambungan daerah tersebut; daerah sekitar sungai, meliputi punggung bukit atau gunung yang
merupakan tempat sumber air dan semua curahan air hujan yang mengalir ke sungai, sampai
daerah dataran dan muara sungai.

42 Daerah Inti
Daerah yang mempunyai ciri potensi pertumbuhan ekonomi tinggi.

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 7/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

43 Daerah Khusus

Daerah-daerah yang berdasarkan amanat GBHN 1999 perlu ditangani secara khusus dalam rangka
menuntaskan gejolak konflik yang mengarah pada disintegrasi dan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, yakni Aceh, Papua, Maluku dan Maluku Utara.

44 Daerah Konservasi/Lindung
Wilayah yang dilindungi dan dipelihara untuk mencegah kerusakan atau kemunduran berat atau
kemusnahan akibat perkembangan ekonomi sosial atau fisik; daerah yang memuat sekelompok
bangunan dengan bentuk arsitektur atau latar belakang sejarah yang berarti atau penting, yang
oleh pemerintah dilindungi dan dipelihara untuk mencegah kerusakan atau kemusnahan.

45 Efective Date
Tanggal dimana suatu naskah perjanjian mulai mengikat semua pihak dan pada saat itu pula
penarikan dana dapat dilakukan.(Hasil Seminar Nasional “Tata Pemerintah Kota yang Baik “Mei
2001).

46 Efektifitas dan Efisiensi


Salah satu prinsip dan sepuluh prinsip Good Governance yang berarti memberikan pelayanan pada
masyarakat sesuai dengan kebutuhannya dengan menggunakan segala sumber daya secara optimal
(Hasil seminar Nasional “Tata Pemerintahan Kota yang Baik Mei 2001)

47 Ekologi
Hubungan timbal balik antara kelompok organisasi dengan lingkungannya.(Sumber : Kamus
Kehutanan Edisi Pertama 1989).

48 Ekosistem
Tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling
mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan stabilitas dan produktivitas lingkungan hidup.
(Sumber : Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup).

49 Ekosistem Sumber Daya Alam Hayati


Suatu hubungan timbal balik antara unsur-unsur dalam alam baik hayati maupun non hayati yang
saling tergantung dan pengaruh mempengaruhi. (Sumber : Undang-undang No. 23 Tahun 1990
tentang Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya).

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 8/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

50 Eksploitasi
Kegiatan yang meliputi pengeboran sumur produksi dan injeksi untuk mencapai target kapasitas
produksi, pembangunan fasilitas lapangan panas bumi untuk pembangkit tenaga listrik.

51 Eksplorasi
Kegiatan penyelidikan geologi, geokimia, geofisika dan landaian suhu yang apabila diintegrasikan
pada suatu daerah panas bumi dapat menghasilkan uap atau fluida melalui pengeboran sumur
eksplorasi untuk mengetahui tingkat cadangan mungkin & tingkat cadangan terbukti.

52 Fasilitas / Sarana
Bangunan atau ruang terbuka; istilah umum dipakai untuk menunjuk kepada suatu unsur penting
di aset pemerintah atau pemberian jasa pelayanan pada umumnya; jaringan dan/atau bangunan-
bangunan yang memberi pelayanan dengan fungsi tertentu kepada masyarakat maupun
perorangan berupa kemudahan kehidupan mesyarakat; di perkotaan lebih rumit dan di luar kota
lebih langka; misal : bangunan-bangunan kesehatan, peribadatan, pendidikan pemerintahan,
sarana transportasi umum dan sebagainya.

53 Fasilitas Kenyamanan
Bangunan atau ruang, memberi kenyamanan di lingkungan tempat seseorang bertempat tinggal,
bekerja dan bersantai; hal ini termasuk aspek lingkungan perkotaan, misal penambilan kota yang
estetis, menyenangkan dan memberikan kenyamanan yang ditawarkan oleh lingkungan perkotaan,
yang menjadi pusat informasi akomodasi, dengan cat, bahwa maknanya dikhususkan pada
fungsinya bukan pada bangunannya

54 Fasilitas Komunitas/Lingkungan
Bangunan yang dimiliki oleh pemerintah dan atau masyarakat yang diperlukan serta digunakan
oleh orang banyak, misal : jalan, sekolah, pasar, perpustakaan umum, taman, pusat pelayanan
kesehatan, kantor pos, polisi dan pemadam kebakaran, juga fasilitas-fasilitas yang secara nirlaba
dimiliki dan dioperasikan oleh perorangan atau badan hukum misal : gereja, masjid, surau,
langgar, lapangan olah raga (padanan kata = fasilitas lingkungan).

55 Fasilitator Desa (FD)


Anggota masyarakat yang dipilih dalam proses musyawarah desa dan dianggap mampu memotivasi
dan menyelenggarakan diskusi mengenai pengembangan potensi suatu sektor (hamparan).(Sumber
: Panduan Teknis Administrasi Desa, Tim Koordinasi P2D Pusat, 2002).

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 9/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

56 Fasilitator Kecamatan-1 (FK-1)



Pejabat dari kantor kecamatan yang membidangi tugas pemberdayaan masyarakat, memfasilitasi
pelaksanaan P2D khususnya terkait dengan aspek kelembagaan dan partisipasi masyarakat.
(Sumber : Panduan Teknis Administrasi Desa, Tim Koordinasi P2D Pusat, 2002).

57 Fasilitator Kecamatan-2 (FK-2)


Personil yang bertugas untuk mendampingi, membantu kelancaran kegiatan P2D di tingkat
Kecamatan, dilakukan sesuai dengan ketentuan P2D. (Sumber : Panduan Teknis Administrasi Desa,
Tim Koordinasi P2D Pusat, 2002).

58 Flat
Hunian yang berada pada satu lantai dan merupakan bagian dari bangunan rumah bertingkat.

59 Foreign Expenditure
Pengeluaran dalam mata uang di luar negeri peminjam untuk barang-barang/jasa yang suplai dari
negara lain.(Sumber : The World Bank, Disburnement Handbook, halaman 19).

60 Forum Lintas Pelaku (FLP)


Forum terbuka skala Kabupaten (dan juga provinsi), yang berfungsi sebagai salah satu sarana
kontrol publik. Pada hakekatnya siapapun yang berkepentingan dengan Jaringan Pengaman Sosial-
Penanggulangan Kemiskinan (JPS-PK) bisa ikut serta dalam forum ini. FLP ini sama dengan SPM
(lihat Sarasehan Pemberdayaan Masyarakat), namun SPM skala lebih kecil yaitu di tingkat desa.
(Bahan-bahan Materi TOTMASI, Sekretariat PMP3, Ditjen Bina Bangda Depdagri, Tahun 2000).

61 Garis Batas Kemiskinan


garis demarkasi yang mengindikasikan suatau keluarga dianggap miskin atau tidak. Berdasarkan
kriteria BPS, sesorang atau keluarga dianggap berada di bawah garis kemiskinan jika setiap anggota
keluarga mengkonsumsi rata-rata kurang dari 2100 kal. (indeks Pembangunan Regional, Ditjen
Bina Bangda Departemend Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, 2001)

62 Garis Sepadan Bangunan


garis batas dalam mendirikan dalam suatu persil atau petak yang tidak boleh dilewatinya; garis ini
bisa membatasi fisik bangunan kearah depan, belakang atau pun samping.

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 10/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

63 Gerakan Koperasi
Keseluruhan organisasi koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat terpadu menuju 

tercapainya cita-cita bersama koperasi. (Sumber : Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian).

64 Good Governance (Tata Pemerintahan yang Baik)


Suatu tata pemerintahan atau Governance (lihat Governance/Tata Pemerintahan) yang
mendasarkan diri pada prinsip-prinsip (yang kemudian dikenal dengan “Sepuluh Prinsi Tata
Pemerintahan yang Baik”), antara lain : Partisipasi, Penegakan Hukum, mewujudkan adanya
penegakan huum dan kepastian hukum yang adil Transparansi, Responsivness/Tanggap,
Kesetaraan, Visi Strategis, Efektifitas dan Efisiensi, Profesionalisme, Ekuntabilitas dan Pengawasan.
(Hasil Seminar Nasional “Tata Pemerintahan Kota yang baik” Mei 2001).

65 Governance (Tata Pemerintahan)


Suatu mekanisme interkasi para pihak terkait yang berada di lembaga pemerintahan, legislatif dan
masyarakat, baik secara pribadi maupun kelompok (perusahaan, asosiasi, LSM dan lain-lain) untuk
bersama-sama merumuskan berbagai kesepakatan yang berkaitan dengan manajemen
pembangunan dalam suatu wilayah hukum atau administratif tertentu.(Hasil Kesepakatan Bersama
antara Asosiasi DPRD Kabupaten/Kota seluruh Indonesia).

66 Governanse Finanse Statistic (GFS)


Sistem pengumpulan data statistik keuangan mengenai kegiatan pemerintahan yang berhubungan
dengan transaksi-transaksi keuangan negara, dalam format yang sesuai untuk analisa ekonomi dan
dapat diterima secara internasional.(makalah “Sistem Akuntansi Pemerintahan”, oleh Mulia P.
Nasution, Departemen Keuangan Republik Indonesia).

67 Government Finance Statistic Yearbook (GFSY)


Terbitan Tahunan dari statistik keuangan mengenai kegiatan pemerintahan (lihat Government
Finance Statistic – GFS) yang berhubungan dengan transaksi-transaksi keuangan negara.(makalah
“Sistem Akuntansi Pemerintahan’, oleh Mulia P. Nasution, Departemen Keuangan Republik
Indonesia).

68 Grant atau Hibah Luar Negeri


Setiap penerimaan negara baik dalam bentuk devisa maupun dalam bentuk barang ataupun dalam
bentuk jasa yang diperoleh dari pemberi hibah luar negeri yang tidak perlu dibayar kembali.

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 11/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

(Sumber : SKB Menteri Keuangan dan Meneg PPN/Ketua BAPPENAS Nomor 48/KMK.012/1987 dan

Nomor Kep. 004/Ket/1/1987 tentang Tata Cara Pelaksanaan dan Penata Usahaan Pinjaman dan atau
Hibah Luar Negeri Dalam Rangka Pelaksanaan APBN).

69 Guarantee Fee
Sejenis biaya atas dikeluarkannya jaminan kredit ekspor yang harus ditanggung oleh penerima
kredit ekspor.(Sumber : SKB Menteri Keuangan dan Meneg PPN/Ketua BAPPENAS Nomor
185/KMK.03/1995 dan Nomor Kep. 031/Ket/5/1995 tentang Tata Cara Perencanaan Pelaksanaan ?
Penata Usahaan dan Pemantauan Pinjaman / Hibah Luar Negeri Dalam Rangka Pelaksanaan APBN).

70 Gugus Kepulauan
Kumpulan dari pulau-pulau yang saling berdekatan yang terdiri dari berbagai tipe dan ukuran yang
mempunyai ikatan/hubungan satu dengan yang lain.

71 Habitat
Lingkungan tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat; (biologi) tempat hidup
organisme tertentu, tempat hidup yang alami (bagi tumbuh-tumbuhan dan hewan), lingkungan
kehidupan asli, (geografi) tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan dan manusia
dengan kondisi tertentu pada permukaan bumi

72 Hak Atas Ruang


Hak-hak yang diberikan atas pemanfaatan ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara. (Sumber :
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 8 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang di
Daerah).

73 Hak Guna Bangunan (HGB)


Hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-bangunan di atas tanah yang bukan miliknya
sendiri, dengan jangka waktu paling lama 30 tahun, orang atau badan hukum yang mempunyai hak
guna bagunan luas serta keadaan bangunan-bangunan jangka waktu tersebut dapat diperpanjang
dengan waktu paling lama 20 tahun, HGB dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain (UPA60);
HGB dapat diberikan kepada warga Indonesia dan badan hukum yang didirikan menurun hukum
Indonesia dan berkedudukan di Indonesia.

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 12/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

74 Hak Lintas Damai


Hak yang diberikan kepada semua jenis kapal asing untuk berlayar melewati laut teritorial dan 
perairan suatu negara yang tidak mengganggu kedamaian, ketertiban umum dan keamanan negara
yang dilaluinya.

75 Hak Lintas Transit


Hak yang diberikan kepada semua jenis kapal asing untuk berlayar melewati selat yang digunakan
untuk pelayaran Internasional secara cepat dan tidak terputus, dari satu bagian ZEE atau laut lepas
meuju kegian dari ZEE atau laut lepas.

76 Hak Pakai
Hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh negara
atau tanah milik orang lain; yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam
keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian
dengan pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa menyewa atau perjanjian pengolahan tanah,
segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuan perundangan dapat diberikan
selama jangka waktu tertentu atau selama tanahnya dipergunakan untuk keperluan tertentu,
dengan cuma-cuma, dengan pembayaran atau pemberian jasa apapun (UPA60).

77 Iklim Usaha
Kondisi yang diupayakan oleh Pemerintah berupa penetapan berbagai peraturan perundang-
undangan dan kebijaksanaan diberbagai aspek kehidupan sosial ekonomi, agar masyarakat
memperoleh kesempatan yang sama dan dukungan berusaha yang seluar-luasnya terutama bagi
usaha kecil sehingga berkembang menjadi tangguh dan mandiri. (Sumber Undang-Undang No.9
Tahun 1995 tentang Usaha Kecil).

78 Impoverishment
Suatu proses yang aktif yang memusnahkan akses masyarakat pada banyak pilihan atau proses
pelemahan dalam berbagai sektor, ekonomi, ekologi, sosial, politik, budaya dan mengenai pada
mayoritas masyarakat kita.(Makalah oleh Ir. Sutan Hidayatsyah, M. Sp., dalam Seminar Nasional
tentang Penguatan Komunitas sebagai Pilar Pembangunan, April 2002).

79 Indeks Gini
Suatu koefisien yang berkisar dari angka 0 sampai angka 1. koefisien tersebut menjelaskan kadar
kemerataan (ketimpangan) distribusi pendapat nasional. Semakin kecil koefisinnya, pertanda

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 13/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

semakin baik distribusi pendapatan nasionalnya.(Indeks Pembangunan Regional, Departemen


Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, 2001). 

80 Indeks Pembangunan Manusia


Suatu alat yang dapat dipergunakan untuk mengukur aspek-aspek yang relevan dengan
pelaksanaan otonomi dan pembangunan daerah sebagai indeks komposit yang secara generic
terdiri dari 3 komponen utama, yaitu : 1. Kawasan Pemerintah; 2. Perkembangan Wilayah; 3.
Kebudayaan Masyarakat. (Sumber : Makalah Deputy Regional dan Sumber Daya Alam Pada
Konasbang 2001).

81 Indikator
Ukuran kwantitatif atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau
tujuan yang telah ditetapkan. (Sumber : Proyek Pengembangan Program Transmigrasi dan PPH
Tahun 2001).

82 Jalan
Salah satu prasarana perhubungan yang berperan penting untuk mempermudah arus transportasi.
(Sumber : Kamus Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Kamus Data Perumahan dan Pemukiman tahun
1997).

83 Jalan Akses Desa


Jalan yang menghubungkan antara satu desa dengan jalur atau tempat lainnya, misalnya; Jalan
raya, jalan desa lainnya dan sebagainya. (Sumber : Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat
No. 10/KPTS/1994)

84 Jalan Desa
Jalan lingkungan dalam suatu desa yang menjadi jalur-jalur lalu lintas untuk mendukung kegiatan
di dalamnya.(Sumber : Keputusan Menteri Transmigrasi dan Permukiman Perambah Hutan No.
36/MEN/1995, Kamus Data Perumahan dan Permukiman Tahun 1997).

85 Jalan Lingkungan
Jalan yang sirinya berperan sebagai penghubung lalu lintas dalam suatu lingkungan.

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 14/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

86 Jalan Penghubung

Jalan yang merupakan peran penghubung antara satu tempat dengan suatu tempat/lokasi lainnya.
(Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Data Perumahan dan Permukiman Tahun 1997).

87 Jalan Utama
Jalan yang penting dan utama bagi arus transportasi. (Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Balai Pustaka Kamus Data Perumahan dan Permukiman Tahun 1997).

88 Kabupaten Partnership for Local Economic Development (KAPLED)


Kemitraan (lihat Program Kemitraan bagi Pengembangan Ekonomi Lokal – KPEL) pada tingkat
Kabupaten yang berfungsi untuk merumuskan kebijakan-kebijakan atau rencana tindak bagi
pengembangan cluster suatu komoditas yang lebih spesifik dan berdampak langsung pada
kelompok-kelompok spesifik. Anggota KAPLE adalah pemerintah dan swasta di wilayah Kabupaten
/ Kota serta wakil kelompok masyarakat. (Definisi: Bappenas, UNDP, UN Center for Settlements).

89 Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)


Laporan berkala mengenai perkembangan kegiatan perusahaan penanaman modal

90 Macro Community Development Method


Salah satu metode yang dijadikan azas pemberdayaan masyarakat dalam realisasi program dan
kegiatan Pemerintah Daerah. Metode ini berupaya memperluas wawasan aparat Pemda dalam
rangka meningkatkan pemahaman terhadap konsep: (1) pembangunan berlandaskan pada
kemampuan masyarakat; (2) penciptaan Community Center sebagai basis perencanaan
pembangunan; dan (3) peningkatan partisipasi komunitas masyarakat. (Panduan Pemerintah
Daerah dalam Pemberdayaan Masyarakat, Dirjen Bangda, TA 2000)

91 Naskah Perjanjian Luar Negeri(NPLN)


Suatu naskah perjanjian atau suatu naskah lainnya yang merupakan kesepakatan mengenai
pinjaman atau hibah luar negeri yang ditandatangani oleh Pemerintah Republik Indonesia dan
Pemberi Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PPHLN). (Sumber : SKB Menteri Keuangan dan Meneg
PPN/Ketua BAPPENAS Nomor 48/KMK.012/1987 dan Nomor Kep. 004/Ket/1987 tentang Tata Cara
Pelaksanaan dan Penata Usahaan Pinjaman dan atau Hibah Luar Negeri Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN).

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 15/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

92 Obligasi
Pinjaman yang diperoleh dari penertiban surat utang. 

93 PAP (Pembinaan dan Administrasi Proyek)


Dana yang bersumber dari APBN atau APBD yang digunakan untuk kegiatan administrasi,
pembinaan, pemantauan dan pengendalian program.

94 Rapat Koordinasi Pembangunan (Rakorbang)


Forum musyawarah/rapat koordinasi, sosialisasi, pengambilan dan perumusan keputusan mulai
dari tingkat desa sampai tingkat nasional dan dianggap sebagai mekanisme Pedoman Penyusunan
Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan di Daerah. Istilah Rakorbang pada tiap tingkatan
antara lain (1) Tingkat Desa/Kelurahan dalam Musbangdes, (2) Tingkat Kecamatan dalam UDKP
(lihat UDKP), (3) Tingkat Kabupaten/Kota dalam Musyawarah Pembangunan Daerah Tk. II
(Musbangda II), (4) Tingkat Propinsi pada Musbangda I, (5) antar wilayah pada Konregbang, dan (6)
Tingkat Nasional pada Konasbang.

95 Sarana Lingkungan
Fasilitas penunjang yang berfungsi untuk menyelenggarakan dan pengembangan kehidupan
ekonomi, sosial dan budaya.(Sumber : Undang-Undang RI No.24 Tahun 1992 tentang Tata Ruang).

96 Taman Hutan Raya


Kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau buatan,
jenis asli dan/atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budidaya, budidaya pariwisata dan rekrasi. (Sumber Undang-Undang No.5
Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya)

97 Unit Daerah Kerja Pembangunan (UDKP)


Merupakan Rapat Koordinasi Pembangunan (Rakorbang) di tingkat Kecamatan. UDKP sangat
strategis sebagai wahana warga masyarakat untuk proses-proses pengambilan keputusan tentang
kegiatan yang akan dilakukan, wahan sosialisasi dan penyebaran informasi tentang latar belakang,
manfaat, sasaran dan hal-hal lain yang berkaitan dengan progarm pembangunan prasarana
perdesaan berbasis pemberdayaan masyarakat. Ada beberapa tahapan UDKP, antara lain (1) UDKP-
1 merupakan tahapan sosialisasi dan kesepakatan kerja; (2) UDKP-2 merupakan tahap penyusunan
dan kesepakatan atas Rencana Strategis Kecamatan; (3) UDKP-3 merupakan tahapan penyusunan

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 16/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

Progaram Investasi Kecamatan (PIK); (4) UDKP-4 merupakan tahapan penetapan bentuk

pelaksanaan tahun berikutnya. (Panduan Pelaksanaan P2D T.A 2001 – 2003, TIM Koordinasi Pusat
P2B)

98 Vicious Circle of Poverty and Backwardness


Diterjemahkan sebagai lingkaran setan kemisikinan dan keterbelakangan adalah kondisi suatu
masyarakat yang berada dan sulit untuk keluar dari kemiskinan dan penyebab kemiskinan itu
sendir. Produktifitas rendah; Pendapatan Rendah; Pendapatan Nasional Rendah; lemahnya
infrastruktur pendukung investasi; Sempitnya lapangan kerja; Pengangguran; daya beli dan daya
motivasi kerja yang rendah; dan akhirnya kembali pada rendahnya produktivitas. Strategi
mengatasi masalah kemiskinan tersebut adalah dengan memotong siklus melalaui peningkatan di
bidang sarana fisik dan SDM, yang bermuara pada tergeraknya investasi dari dalam dan menarik
investasi dari luar. (Makalah “Konsepsi, Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kawasan Cepat
Tumbuh dan Kumuh”, Direktorat Permukiman dan Perumahan, Bappenas, 2002)

99 Wilayah
Ruang yang merupakan kesatusan geogrofis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan
sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administrasi dan/atau aspek fungsional. (Sumber :
Undang-Undang No.24 tahun 1992 tentang Tata Ruang)

100 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)


Bagian dari laut lepas berupa suatu jalur laut yang terletak di luar dan berdampingan dengan laut
teritorial yang lebarnya tidak melebihi 200 mil laut diukur dari garis pangkal.

sumber:Biro Administrasi Pemerintahan dan Otda Provinsi Jawa Timur


(http://ropem.jatimprov.go.id/?p=199)

Back To Home (https://pemerintahan.malangkota.go.id/)

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 17/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

(https://pemerintahan.malangkota.go.id/wp-
(https://pemerintahan.malangkota.go.id/wp-
(https://pemerintahan.malangkota.go
content/uploads/sites/7/2019/07/lowokwaru.jpg)
content/uploads/sites/7/2019/07/sukun-
content/uploads/sites/7/2019/07/Kloje
1.jpg)

(https://pemerintahan.malangkota.go.id/wp-
(https://pemerintahan.malangkota.go.id/wp-
(https://pemerintahan.malangkota.go
content/uploads/sites/7/2019/07/sukun.jpg)
content/uploads/sites/7/2019/07/blimbing.jpg)
content/uploads/sites/7/2019/07/PETA
BATAS-KOTA.png)

Pengunjung

(http://info.flagcounter.com/n8S5)

(http://ropem.jatimprov.go.id/)

© Copyright 2023 Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang


(https://pemerintahan.malangkota.go.id/)

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 18/19
02/10/23, 10.44 KAMUS ISTILAH DALAM PEMERINTAHAN – Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang

 ()

https://pemerintahan.malangkota.go.id/?page_id=1381 19/19

Anda mungkin juga menyukai