Anda di halaman 1dari 34

halal.ipb.ac.

id

TITIK KRITIS KEHARAMAN


BAHAN PANGAN HEWANI DAN
TURUNANNYA

Halal Science Center


LPPM IPB
Webinar “Kajian Kauniyah”
Masjid Al Hurriyyah, IPB University
Bogor, 14 Oktober 2020
Perintah Mengkosumsi Makanan Yang Halal
dan Thoyyib (Al Baqarah 168)
Makanan Yang Diharamkan
(Al Baqarah 173)
Makanan yang Syubhat
(Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

• ‫إِنﱠ ْاﻟ َﺣﻼَ َل َﺑﯾ ٌﱢن‬ •Perlu


pengetahuan
‫َوإِنﱠ ْاﻟ َﺣ َرا َم َﺑﯾ ٌﱢن‬ HrACCP (Haram
ُ
‫َو َﺑ ْﯾ َﻧ ُﮭ َﻣﺎ أﻣ ُْو ٌر‬ Analysis Critical
َ‫ﺎت ﻻ‬ ٌ ‫ُﻣ ْﺷ َﺗ ِﺑ َﮭ‬ Control Point)
‫َﯾﻌْ َﻠ ُﻣﮭُنﱠ َﻛ ِﺛ ْﯾ ٌر ِﻣ َن‬
‫ﺎس‬ِ ‫اﻟ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻧ‬
Ensure Halal from
Farm to Fork
Packaging

Farm Processing

Raw Material

Consumer

Distribution
1. Bangkai

•Bangkai : hewan yang mati tanpa melalui proses


penyembelihan
•Bisa disebabkan oleh penyakit, tercekik, dipukul,
jatuh, ditanduk, diterkam binatang buas dan tidak
sempat disembelih sebelum mati.
•Mugkin mengandung kuman penyakit
•Masih mengandung banyak darah
Bangkai (lanjutan)

•Ayam tiren (mati kemaren)


•Penyembelihan dengan stunning
•Autentikasi daging bangkai/binatang yg mati
tidak disembelih
•Penelitian parameter stunnning yg tepat
2. Darah

•Limbah industri peternakan dan


pengolahan daging
•Media yg baik utk pertumbuhan mikroba
•Keharaman Marus dan Lawar
2. Darah

•Black pudding (sosis yang terbuat dari darah


yang dimasak atau darah kering yang
ditambah dengan bahan pengisi)
•Blood sausages (istilah Jerman, Blutwurzt)
3. Babi

•Babi juga “diharamkan” oleh umat Yahudi


•Pencampuran produk halal dengan daging atau
lemak babi (adulterasi)
•Turunan (derivatif) dari babi banyak digunakan
dalam industri makanan, minuman, obat-obatan
dan kosmetika
Derivatif babi dalam industri
Riset yang diperlukan

•Autentikasi terhadap adanya unsur babi


dalam makanan
•Pencarian alternatif bahan pengganti
4. Hewan yang disembelih tidak sesuai
syariat Islam
•Penyembelihan hewan untuk berhala
•Penyembelihan hewan tanpa basmalah.
•Islam sebagai agama yang sempurna dan petunjuk
jalan hidup bagi manusia (way of life) telah
mengatur semua aspek kehidupan manusia dan
interaksinya dengan alam, termasuk dengan hewan
4. Hewan yang disembelih tidak sesuai
syariat Islam

"(Sesuatu) yang halal telah jelas dan yang haram


juga telah jelas, dan diantara keduanya ada perkara
Syubhat (samar-samar). Barangsiapa menjaga diri
dari perkara yang syubhat itu berarti ia telah
menjaga agama dan kehormatannya. Barangsiapa
terjatuh ke pada yang syubhat berarti ia telah
terjatuh dalam yang haram.”. (HR Bukhari dan
Muslim)
4. Hewan yang disembelih tidak sesuai syariat
Islam

•Belum ada metode laboratories yg bisa


membedakan daging yg disembelih dengan
Basmalah atau tanpa Basmalah.
•Perlu penerapan Sistem Jaminan Halal (ada
Kebijakan Halal, SOP Penyembelihan Halal, Tim
Manajemen Halal, Training Halal, Audit Internal, dll)
Tata Cara Penyembelihan Halal

•Menyebut Nama Allah ( Al-Hajj: 34, Al-An’am


119 dan 121) dengan membaca Bismillahi
AllahuAkbar.
•Oleh karena itu maka disyaratkan adanya
penyembelih hewan (slaughterman) yang
beragama islam (Moslem).
Tata Cara Penyembelihan Halal

”Maka makanlah binatang-binatang


(yang halal) yang disebut nama Allah
ketika menyembelihnya, jika kamu
beriman kepada ayat-ayatNya.”
(QS. Al-An'am [6]: 118)
Tata Cara Penyembelihan Halal

"Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang


yang tidak disebut nama Allah ketika
menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang
semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya
syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya
agar mereka membantah kamu; dan jika kamu
menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah
menjadi orang-orang yang musyrik".
(QS. Al-An'am [6] :121)
Tata Cara Penyembelihan Halal

“Dari Abdillah Ibn Umar ra bahwa nabi saw bertemu


dengan Zaid bin 'Amr bin Nufail di dekat Baldah sebelum
turunnya wahyu, kemudian dihidangkan makanan
(berupa daging) kepada nabi saw, namun beliau enggan
memakannya lantas bersabda: "Sesungguhnya saya
tidak memakan daging yang kalian sembelih atas
berhala-berhala kalian. Aku tidak makan makanan yang
tidak disebut nama Allah atasnya".
(HR. Al-Bukhari )
Tata Cara Penyembelihan Halal

Menggunakan pisau yang tajam


Dari Sadda bin Aus Ra. Rasulullah SAW bersabda
Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan
dalam segala hal. Apabila kamu membunuh
hendaklah kamu lakukan pembunuhan itu dengan
ihsan. Apabila kamu menyembelih hendaklah kamu
lakukan penyembelihan dengan ihsan. Hendaklah
seseorang kamu menajamkan pisaunya dan
menyenangkan binatang sembelihannya (Al-Hadits).
Tata Cara Penyembelihan Halal

"Dari Abdillah bin Umar ra ia berkata:


Rasulullah saw memerintahkan untuk
mempertajam pisau (alat untuk
menyembelih) dan menyembunyikannya
dari binatang ternak (yang akan
disembelih)"
(HR. Imam Ahmad)
Tata Cara Penyembelihan Halal

•Tidak boleh menggunakan gigi dan kuku


sebagai alat untuk menyembelih binatang
sembelihan.
•Rasululllah SAW bersabda : disembelih
dengan apa saja yang dapat menyalurkan
darah dan disebut nama Allah, makanlah,
tetapi jangan dengan gigi dan kuku (HR
Muslim dari Rafi’ bin Khadij RA).
Tata Cara Penyembelihan Halal

•Tidak boleh disengaja dicekik atau dipukul


(Al-Maidah : 3)

•Cara penyembelihan : Untuk binatang yang


dapat disembelih pada lehernya , dipotong
trachea (saluran nafas), Oesophagus (saluran
makanan), arteri dan vena jugularis (arteri
dan vena besar di leher).
Vena jugularis
Arteri carotids
Trachea

Esophagus

Penyembelihan Sapi
Pemotongan
- dua pembuluh darah (vena jugularis dan arteri carotids)
- esophagus (saluran makanan)
- trachea (saluran pernafasan)
Penyembelihan Unggas
(ayam/bebek, dll)

Esophagus Trachea Vena jugularis

Arteri carotids
Tata Cara Penyembelihan Halal

• "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,


daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas
nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul,
yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang
buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya,
dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk
berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib
dengan anak panah. Itu adalah perbuatan
kefasikan" (QS. Al-Maidah [5] :3)
Stunning
• Stunning (pemingsanan) untuk mempermudah
proses penyembelihan hewan hukumnya boleh,
dengan syarat:
a. stunning hanya menyebabkan hewan pingsan
sementara, tidak menyebabkan kematian serta
tidak menyebabkan cedera permanen;
b. bertujuan untuk mempermudah penyembelihan;
Stunning
c. Pelaksanaannya sebagai bentuk ihsan,
bukan untuk menyiksa hewan;

d. Peralatan stunning harus mampu


menjamin terwujudnya syarat a, b, c,
serta tidak digunakan antara hewan halal
dan nonhalal (babi) sebagai langkah
preventif.
Stunning
• Penetapan ketentuan stunning, pemilihan
jenis, dan teknis pelaksanaannya harus di
bawah pengawasan ahli yang menjamin
terwujudnya syarat a, b, c, dan d.

• Melakukan penggelonggongan hewan,


hukumnya haram.
Tata Cara Penyembelihan Halal

•Darah keluar sempurna (Al-An’am :145; Al-


Maaidah :3)

•Disunnahkan dalam penyembelihan


menghadapkan hewan ke arah kiblat,
binatang digulingkan pada sebelah kirinya,
disembelih pada pangkal lehernya, membaca
sholawat atas Nabi SAW).
Tata Cara Penyembelihan Halal

•Mati karena disembelih, bukan sebab lain


•"Barang siapa yang menyembelih hewan,
kemudian ada orang lain yang mengeluarkan
isi perutnya atau menyobek lambungnya
secara bersamaan maka hukumnya tidak
halal karena penyebab kematiannya tidak
tertentu". (Imam al-Syarbini al-Khatib dalam
Kitab al-Iqna' juz 2 halaman 578).
5. Keadaan Darurat (Emergency)
•Agama Islam diturunkan bukan untuk
menyusahkan umat manusia.

•Penerapan agama Islam itu sesungguhnya mudah,


tetapi juga tidak boleh dimudah-mudahkan
sehingga melanggar aturan yang telah digariskan
5. Keadaan Darurat (Emergency)

•Dibolehkan mengkonsumsi produk yang haram


dalam kasus darurat (terpaksa, tetapi hati nurani
sebenarnya tidak menginginkannya, dan tidak
pula melampaui batas)
•Kasus vaksin Meningitis dan obat obatan lain
yang belum ada alternatif yang halal
6. Penutup

Anda mungkin juga menyukai