Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwiana Pangestuti

Nim : 2092012001
Tugas : Analisis dan Valuasi Bisnis

1. Jelaskan pengertian analisis strategis ?

Jawab :

Analisis strategi merupakan titik awal yang penting untuk analisis laporan keuangan. Analisis
strategi memungkinkan analis untuk menyelidiki ekonomi suatu perusahaan pada tingkat
kualitatif sehingga analisis akuntansi dan keuangan selanjutnya didasarkan pada realitas bisnis.
Analisis strategi juga memungkinkan identifikasi pendorong keuntungan dan risiko utama
perusahaan. Hal ini pada gilirannya memungkinkan analis untuk menilai keberlanjutan kinerja
perusahaan Saat ini dan membuat perkiraan realistis kinerja masa depan.

2. Ada tiga sumber kompetisi yang potensial dalam industry yaitu : persaingan antar
Perusahaan, ancaman dari perusahaan baru, ancaman produk/jasa subtitusi.
Jelaskan ketiganya.

Jawab :

a. Persaingan antar perusahaan yang ada merupakan hal yang paling kuat dari tiga kekuatan
kompetitif. Strategi yang ditempuh oleh satu perusahaan dapat berhasil hanya sejauh
bagaimana mereka memberikan keunggulan kompetitif atas strategi yang dituju oleh
perusahaan pesaing. Perubahan strategi oleh satu perusahaan dapat bertemu dengan
countermoves, seperti menurunkan harga, meningkatkan kualitas, menambahkan fitur,
menyediakan layanan, memperluas jaminan, dan meningkatkan iklan (David, 2011, p. 75-
76)
b. Setiap kali perusahaan baru dapat dengan mudah masuk industry tertentu, intensitas daya
saing antara perusahaan meningkat. Hambatan masuk, bagaimanapun, dapat mencakup
kebutuhan untuk memperoleh skala ekonomi dengan cepat, kebutuhan untuk mendapatkan
teknologi dan khusus pengetahuan, kurangnya pengalaman, loyalitas pelanggan yang kuat,
preferensi merek yang kuat, kebutuhan modal yang besar, kurangnya saluran distribusi
yang memadai, kebijakan peraturan pemerintah, tarif, kurangnya akses ke bahan baku,
kepemilikan paten, lokasi yang tidak diinginkan, serangan balik oleh perusahaan bercokol,
dan potensi kejenuhan pasar.
Meskipun banyak hambatan masuk, perusahaan baru kadang-kadang memasuki industri
dengan produk-produk berkualitas tinggi, harga yang lebih rendah, dan sumber daya yang
substansial pemasaran. Pekerjaan strategi ini, oleh karena itu, adalah untuk
mengidentifikasi potensi perusahaan baru memasuki pasar, untuk memonitor strategi
perusahaan saingan baru untuk melakukan serangan balik yang diperlukan, dan untuk
memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada. Ketika ancaman perusahaan baru
memasuki pasar yang kuat, perusahaan incumbent umumnya membentengi posisi mereka
dan mengambil tindakan untuk mencegah pendatang baru, seperti menurunkan harga,
memperluas jaminan, menambahkan fitur, atau menawarkan spesialisasi pembiayaan
(David, 2011, p. 76-77).

c. Ancaman Produk/Jasa subtitusi


Dalam banyak industri, perusahaan berada dalam persaingan dekat dengan produsen
produk pengganti di industri lain. Kehadiran produk pengganti menempatkan langit-langit
pada harga yang dapat diisi sebelum konsumen akan beralih ke produk pengganti.
Tekanan kompetitif yang timbul dari produk pengganti meningkat karena harga relatif
produk pengganti penurunan dan sebagai biaya switching konsumen menurun. Kekuatan
kompetitif produk pengganti yang terbaik diukur oleh terobosan ke pangsa pasar produk
tersebut memperoleh, serta rencana perusahaan-perusahaan 'untuk meningkatkan kapasitas
dan penetrasi pasar (David, 2011, p. 77).

3. Jelaskan 5 kekuatan kompetitif : Persaingan antar Perusahaan yang sudah ada,


Ancaman pendatang baru, Ancaman produk pengganti, Kekuatan tawar para
pembeli, Kekuatan Tawar Pemasok.
Jawab :
a. Ancaman pendatang baru (Threat of New Entrants).
Ancaman pesaing tidak hanya datang dari para kompetitor lama. Seiring dengan
berkembangnya usaha, muncul juga ancaman dari para produsen baru. Masuknya pemain
baru dalam industri akan membuat persaingan menjadi ketat yang pada akhirnya dapat
menyebabkan turunnya laba yang diterima bagi semua perusahaan. Hal ini berkaitan
dengan seberapa mudah pendatang baru untuk ikut berkompetisi dalam persaingan usaha
sejenis.
b. Ancaman produk atau jasa pengganti (Threat of sunstitutes).

Merupakan barang atau jasa yang dapat menggantikan produk sejenis. Adanya produk atau
jasa pengganti akan membatasi jumlah laba potensial yang didapat dari suatu industri.
Makin menarik alternatif harga yang ditawarkan oleh produk pengganti, makin ketat
pembatasan laba dari suatu industri. Sehingga dengan semakin banyak ragam barang dan
jarang, terciptanya produk pengganti juga mempengaruhi pendapatan dari perusahaan. Hal
ini berkaitan dengan apakah konsumen memiliki pilihan lain terhadap produk yang ada.

c. Kekuatan tawar menawar pembeli (Bargaining power of Customers).

Daya tawar pembeli pada industry berperan dalam menekan harga untuk turun, serta
memberikan penawaran dalam hal peningkatan kualitas ataupun layanan lebih, dan
membuat kompetitor saling bersaing satu sama lain. Proses penawaran terkadang melebihi
atau berada posisi tingkat paling bawah. Janganlah kiranya harga yang di tawarkan sama
dengan biaya produksi karena jika hal ini terjadi, maka perusahaantersebut akan
mengalami kerugian. Sebagai akibat jangka panjang, maka perusahaan tersebut akan
menurunkan kualitas dari produk yang di produksi. Dengan rendahnya kualitas, maka
tingkat kompetisi perusahaan tersebut akan menurun. Hal ini berkaitan dengan kemampuan
konsumen untuk dapat mempengaruhi harga jual barang sehingga menjadi lebih rendah.

d. Kekuatan tawar menawar pemasok (Bargaining power of Suppliers).

Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar menawar terhadap pembeli dalam industry
dengan cara menaikkan harga atau menurunkan kualitas produk atau jasa yang dibeli.
Perusahaan berusaha mendapatkan harga semurah mungkin dengan kualitas yang tinggi.
Jika perusahaan memperoleh pemasok yang demikian, maka perusahaan tersebut akan
memperoleh kompetisi yang baik di bandingkan dengan perusahaan yang baik.

e. Persaingan antar kompetitor dalam Industri yang sama (Rivalry of Competitors)


Menurut Porter persaingan antar pesaing dalam industri yang sama ini menjadi pusat
kekuatan persaingan. Kompetitor dalam hal ini adalah pemain yang menghasilkan serta
menjual produk sejenis, yang bersaing merebutkan pasar. Banyak dari perusahaan lain yang
bergerak pada bidang yang sama. Saat ini tidak hanya berkompetisi pada harga saja, tetapi
telah berkembang jauh lagi. Persaingan pada bidang pelayanan kualitas, maupun pelayanan
purna jual dari produk yang di tawarkan. Semakin banyak kompetitor, suatu Perusahaan
makin berjuang keras untuk memperebutkan pasar.

Anda mungkin juga menyukai