Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PEMBERIAN MAKANAN

TAMBAHAN PEMULIHAN (PMT - P)

No.Dokumen:Ksr.032.1/11/LKS/
AKR/542 /IX/2018
SOP
No Revisi :001
Tanggal Terbit : 11 September 2018
Halaman : 1/2

Puskesmas KLAUDIA GOTIFRIDA TAY,A.Md.Kg


Nip. 198011092005012022
Lengkosambi

1. Pengertian Pemberiaan makanan tambahan pemulihan selama 90


hari untuk bayi dan balita gizi buruk dan gizi kurang
2. Tujuan Untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya gizi
buruk dan gizi kurang sekaligus mempertahankan status
gizi baik.
3. Kebijakan Semua bayi balita yang berstatus gizi buruk atau kurang
mendapatkan PMT-P dan perawatan di wilayah
Puskesmas Watukapu.
4. Referensi Permenkes no.41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi
Seimbang.
5. Prosedur/ a. Persiapan
langkah -  Menyiapkan data jumlah sasaran
langkah  Validasi data gizi buruk BB/TB,TB/U,BB/U
 Mengajukan kebutuhan PMT – P
 Membuat rencana pemberiaan PMT-P
b. Pelaksanaan
 Bekerja sama dengan bidan desa menunjuk
kader pendamping PMT – P
 Bidan desa dan kader pendamping
memberikan PMT – P kepada sasaran sesuai
dengan data sasaran
 Kader pendamping mencatat konsumsi PMT
– P yang dikonsumsi sasaran.
 Kader pendamping mencatat hasil
penimbangan BB sasaran setiap satu bulan
sekali.
 Kader pendamping melaporkan hasil
kegiatan pencatatan PMT – P dan
perkembangan BB kepada bidan desa setiap
satu bulan kemudian bidan desa
melaporkan ke petugas Gizi di Puskesmas
Watukapu.
 Petugas Gizi puskesmas merekap hasil
pemberiaan PMT – P dari bidan desa
 Petugas pelaksana giz puskesmas
melaporkan hasil distribusi dan pemberian
PMT – P setelah tiga bulan dan mengevaluasi
perkembangan BB.
6. Hal – hal Alat dan bahan makanan
yang perlu
diperhatikan

7. Unit terkait 1. Dokter


2. petugas gizi
3. Perawat
4. Bidan desa
5. Kader
8. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Histori diberlakukan
Perubahan 1. Tujuan Sebagai acuan 11 September
penerapan 2018
langkah - langkah
9.

Anda mungkin juga menyukai