PB 5
PB 5
Seluruh korporasi bergantung pada manajemen yang efektif. Manajer melakukan berbagai fungsi
dan tanggung jawab yang hampir sama. Fungsi dan tanggung jawab meliputi lingkungan
persaingan mereka serta merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan
operasi bisnis mereka sehari-hari. Manajer juga bertanggung jawab atas kinerja dan efektivitas
tim, divisi, atau perusahaan yang mereka pimpin.
A. Tingkatan Manajemen
Tiga tingkatan dasar manajemen yaitu manajemen puncak, manajemen menengah, dan
manajemen lini pertama. Wewenang dan kompleksitas tugas manajer bertambah ketika
menaiki jenjang tersebut
1. Manajer Puncak
Yaitu manajer yang bertanggung jawab atas kinerja dan efektivitas perusahaan secara
keseluruhan. Jabatan umum ini meliputi presiden, wakil presiden, treasurer, pejabat
tinggi eksekutif, pejabat tinggi keuangan. Mereka merumuskan kebijakan umum,
menetapkan strategi, menyetujui seluruh keputusan penting, dan mewakili perusahaan
dalam menghadapi perusahaan lain serta badan pemerintah.
2. Manajer Madya/ Menengah
Satu tingkat di bawah manajer puncak adalah sekelompok manajer yang memiliki
sejumlah otonomi dan derajat kepentingan mereka yang disebut manajer madya. Jabatan
seperti manajer pabrik, manager operasi, dan manajer divisi. Jika manajemen puncak
memutuskan untuk meluncurkan produk baru dalam 12 bulan atau memotong biaya
sebesar 5% pada kuartal berikutnya, manajer madya bertanggung jawab dalam
mencapai sasaran tersebut.
3. Manajer Lini Pertama
Meskipun manajer lini pertama banyak menghabiskan waktu bekerja bersama dan
supervisi karyawan yang melapor kepada mereka, kegiatan manajer lini pertama tidak
terbatas pada bidang itu saja. Contoh, Manajer proyek tidak saja memastikan bahwa
pekerja konstruksi menjalankan tugas seperti yang ditentukan oleh arsitek, tetapi juga
banyak berinteraksi dengan pemasok bahan bangunan, pejabat lokal, serta manajer
madya dan puncak di kantor pusat.
A. Peran Manajerial
1. Peran Interpersonal
Yaitu kategori peran manajerial yang mencakup panutan, pemimpin, dan penghubung.
Pertama, manajer seringkali diharapkan menjadi seorang panutan mengundang tamu
makan malam, menghadiri peresmian, dan sejenisnya. Kegiatan ini bersifat seremonial
dan simbolis ketimbang substantif. Kedua, manager diharapkan menjadi seorang
pemimpin - merekrut, melatih, dan memotivasi karyawan. Manajer yang secara formal
atau informal menunjukkan cara melakukan berbagai hal dan bagaimana bekerja dalam
tekanan yang disebut dengan memimpin. Ketiga, manajer juga memiliki peran sebagai
penghubung. Peran ini seringkali melibatkan manajer sebagai seorang koordinator atau
menghubungkan berbagai individu, kelompok, atau organisasi.
2. Peran Informasional
Yaitu kategori peran manajerial yang mencakup memantau, diseminator, dan juru bicara.
Pertama pemantau, yaitu seorang yang gencar mencari informasi yang mungkin bernilai.
Kedua diseminator informasi, yaitu mengirimkan informasi relevan kepada orang lain di
lingkungan kerjannya. Ketiga juru bicara, secara formal menyampaikan informasi kepada
orang-orang di luar unit atau di luar organisasi.
3. Peran Desisional
Adalah kategori peran manajerial yang mencakup wirausahawan menangani gangguan,
mengalokasikan sumber daya, dan negoisasi. Terdapat empat peran desisional yaitu
sebagai berikut :
a) Sebagai wirausahawan, yaitu inisiator perubahan sukarela
b) Sebagai pihak yang menangani gangguan, dengan cara mengatasi berbagai persoalan
seperti pemogokan kerja, pelanggaran hak cipta, atau masalah hubungan masyarakat
atau Citra perusahaan.
c) Sebagai pengalokasi sumber daya, manajer memutuskan bagaimana sumber daya
didistribusikan dan bersama siapa manajer bekerja.
d) Sebagai negosiator, manajer melakukan negoisasi bersama kelompok atau organisasi
lain sebagai perwakilan perusahaan.
B. Berbagai Keterampilan Manajemen Dasar
1. Keterampilan Teknis, yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas-
tugas khusus. Kemampuan seperti seorang programmer untuk membuat kode program,
kemampuan animator untuk menggambar merupakan contoh dari keterampilan teknis.
2. Keterampilan Hubungan Manusia, yaitu keterampilan untuk memahami dan bekerja
sama dengan orang lain. Keterampilan ini biasanya sangat dibutuhkan oleh manajer
madya yang seringkali harus menjembani antara manajer dari departemen lain dalam
organisasinya. Manajer seharusnya memiliki keterampilan komunikasi yang baik.
3. Keterampilan Konseptual, adalah kemampuan untuk berpikir secara abstrak
mendiagnosis dan menganalisis situasi yang berbeda serta memandang jauh ke depan.
Keterampilan konseptual membantu manajer dalam mengenali peluang dan ancaman
pasar yang baru. Keterampilannya juga membantu manajer dalam menganalisis
kemungkinan hasil dari keputusan yang mereka ambil.
4. Keterampilan Membuat Keputusan, Mencakup kemampuan mendefinisikan masalah
dan memilih tindakan terbaik secara efektif. Keterampilan tersebut memungkinkan
manajer untuk mengenali strategi efektif bagi perusahaan. Keterampilan mengambil
keputusan yang buruk bisa mengakibatkan kegagalan total.