Anda di halaman 1dari 6

Nama : Donna Alvina

Kelas/ NPM : A/ 23013010034

TUJUAN 1 Proses Manajemen

Seluruh korporasi bergantung pada manajemen yang efektif. Manajer melakukan berbagai fungsi
dan tanggung jawab yang hampir sama. Fungsi dan tanggung jawab meliputi lingkungan
persaingan mereka serta merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan
operasi bisnis mereka sehari-hari. Manajer juga bertanggung jawab atas kinerja dan efektivitas
tim, divisi, atau perusahaan yang mereka pimpin.

A. Fungsi – fungsi dasar manajemen


Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian sumber daya keuangan, fisik, manusia, dan informasi organisasi dalam rangka
mencapai sasarannya.
1. Perencanaan
Yaitu proses manajemen yang menetapkan Apa yang harus dilakukan organisasi dan
bagaimana melaksanakannya. Perencanaan memiliki tiga komponen utama. Dimulai
ketika manajer merumuskan sasaran perusahaan. Dian mereka mengembangkan strategi
komprehensif untuk mencapai sasaran tersebut. Setelah strategi dikembangkan mereka
merancang rencana taktis dan operasional untuk menjalankan strategi.
2. Pengorganisasian
Yaitu proses manajemen yang menetapkan cara terbaik dalam mengatur sumber daya dan
aktivitas organisasi menjadi struktur yang logis. Bagian organisasi ini membantu
karyawan dalam memahami hubungan peran dan pelaporan, yang menjadi aspek utama
dalam fungsi pengorganisasian.
3. Pengarahan
Yaitu proses manajemen yang memandu dan memotivasi karyawan untuk mencapai
sasaran organisasi. Dalam memberikan pengarahan manajer bekerja untuk memandu dan
memotivasi pada karyawan guna mencapai sasaran perusahaan. Pada karyawan menaruh
hormat kepada mereka mempercayai mereka dan meyakini bahwa dengan bekerja
bersama baik urusan maupun karyawan memperoleh manfaat.
4. Pengendalian
Adalah proses memantau kinerja perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan
tersebut mencapai sasarannya. Hasilnya, tidak ada satupun unsur dari kinerja perusahaan
yang merancang terlalu jauh karena telah diketahui dan langsung diperbaiki.
Pengendalian juga dapat memperlihatkan bidang mana saja yang menunjukkan kinerja
yang lebih baik daripada yang diharapkan dan bisa dianggap sebagai landasan untuk
memberikan imbalan untuk mengurangi biaya
B. Ilmu dan Seni Manajemen
1. Ilmu Manajemen
Manajer bisa mengumpulkan data, fakta, dan informasi yang objektif. Mereka dapat
menggunakan model kuantitatif dan teknik pengambilan keputusan untuk mencapai
keputusan yang tepat. Mereka sebisa mungkin mengambil pendekatan ilmiah untuk
memecahkan masalah.
2. Seni Manajemen
Meskipun manajer berusaha untuk se ilmiah mungkin, seringkali mereka harus membuat
keputusan dan memecahkan masalah berdasarkan intuisi, pengalaman, insting, dan
wawasan pribadi. Seorang manajer mungkin harus memutuskan berbagai tindakan yang
sama menariknya dan bahkan fakta objektif bisa saja salah. Manajer harus memadukan
unsur intuisi dan wawasan yang dimiliki dengan data riil dan fakta objektif.

C. Menjadi Seorang Manajer


1. Peran Pendidikan
Gelar sarjana telah menjadi persyaratan utama dalam pengembangan karir di bidang
bisnis. Bahkan setelah memperoleh gelar sarjana, banyak manajer menengah kembali ke
kampus untuk ikut serta dalam program pengembangan eksekutif. Dan juga banyak
perusahaan besar memiliki program pelatihan internal untuk meningkatkan pendidikan
para manajer. Keuntungan pendidikan manajemen adalah sebagai mahasiswa, seseorang
dapat mengikuti program studi yang sudah dikembangkan sedemikian rupa, sehingga
menjadi akrab dengan penelitian dan pemikiran manajemen terkini. Sisi negatifnya
pendidikan manajemen seringkali bersifat umum yang memenuhi kebutuhan pada ragam
mahasiswa, kemampuan dan pengetahuan spesifik mungkin sulit didapat.
2. Peran Pengalaman
Kemampuan manajemen juga harus dipelajari melalui pengalaman. Dengan mengalami
tekanan keseharian dan menangani beragam tantangan manajemen seseorang dapat
mengembangkan pemahaman mendalam akan sifat dasar dan karakteristik tugas
manajerial. Kebanyakan perusahaan besar dan perusahaan kecil telah mengembangkan
program pelatihan manajer bagi calon manajer. Seiring berjalannya waktu individu
tersebut terpapar oleh sebagian besar atau seluruh aspek-aspek organisasi dengan begitu
manajer belajar dari pengalaman. Selama masa perkembangan di organisasi ini
"pemutakhiran" dalam bentuk program pengembangan manajemen dapat melengkapi
pengalaman selama bekerja.

TUJUAN 2 Tipe Tipe Manajer

A. Tingkatan Manajemen
Tiga tingkatan dasar manajemen yaitu manajemen puncak, manajemen menengah, dan
manajemen lini pertama. Wewenang dan kompleksitas tugas manajer bertambah ketika
menaiki jenjang tersebut
1. Manajer Puncak
Yaitu manajer yang bertanggung jawab atas kinerja dan efektivitas perusahaan secara
keseluruhan. Jabatan umum ini meliputi presiden, wakil presiden, treasurer, pejabat
tinggi eksekutif, pejabat tinggi keuangan. Mereka merumuskan kebijakan umum,
menetapkan strategi, menyetujui seluruh keputusan penting, dan mewakili perusahaan
dalam menghadapi perusahaan lain serta badan pemerintah.
2. Manajer Madya/ Menengah
Satu tingkat di bawah manajer puncak adalah sekelompok manajer yang memiliki
sejumlah otonomi dan derajat kepentingan mereka yang disebut manajer madya. Jabatan
seperti manajer pabrik, manager operasi, dan manajer divisi. Jika manajemen puncak
memutuskan untuk meluncurkan produk baru dalam 12 bulan atau memotong biaya
sebesar 5% pada kuartal berikutnya, manajer madya bertanggung jawab dalam
mencapai sasaran tersebut.
3. Manajer Lini Pertama
Meskipun manajer lini pertama banyak menghabiskan waktu bekerja bersama dan
supervisi karyawan yang melapor kepada mereka, kegiatan manajer lini pertama tidak
terbatas pada bidang itu saja. Contoh, Manajer proyek tidak saja memastikan bahwa
pekerja konstruksi menjalankan tugas seperti yang ditentukan oleh arsitek, tetapi juga
banyak berinteraksi dengan pemasok bahan bangunan, pejabat lokal, serta manajer
madya dan puncak di kantor pusat.

B. Bidang – Bidang Manajemen


1. Manajer Sumber Daya Manusia, Perusahaan memiliki manajer sumber daya manusia
untuk merekrut dan melatih karyawan, mengevaluasi kinerja, dan menetapkan besaran
kompensasi.
2. Manajer Operasi, Manajer operasi bertanggung jawab atas produksi, persediaan, dan
pengendalian kualitas, selain juga tugas-tugas lain. Praktik-praktik manajemen operasi
yang baik makin dianggap penting bagi beragam organisasi jasa.
3. Manajer Pemasaran, Pemasaran meliputi pengembangan, penetapan harga, promosi, dan
distribusi barang dan jasa. Manajer pemasaran bertanggung jawab mengantarkan produk
dari produsen ke konsumen. Pemasaran sangat penting bagi perusahaan yang
memasarkan produk ke konsumen.
4. Manajer Informasi, Manajer informasi merancang dan menerapkan sistem untuk
menggabungkan, menyusun, dan mendistribusikan informasi. Banyaknya volume
informasi yang tersedia dan makin berkembangnya kemampuan untuk mengelolanya
telah memicu kemunculan fungsi penting ini.
5. Manajer Keuangan, Hampir setiap perusahaan memiliki manajer keuangan untuk
merencanakan dan mengawasi fungsi akuntansi beserta sumber daya keuangannya.
6. Manajer Lainnya, Beberapa perusahaan juga memperkerjakan manajer khusus. Contoh,
manajer hubungan masyarakat, manajer riset dan pengembangan. Kisaran kemungkinan
yang sangat luas, dan batasan bidang-bidang manajemen hanya dibatasi oleh kebutuhan
dan imajinasi perusahaan.

TUJUAN 3 Peran dan Keterampilan Manajemen

A. Peran Manajerial
1. Peran Interpersonal
Yaitu kategori peran manajerial yang mencakup panutan, pemimpin, dan penghubung.
Pertama, manajer seringkali diharapkan menjadi seorang panutan mengundang tamu
makan malam, menghadiri peresmian, dan sejenisnya. Kegiatan ini bersifat seremonial
dan simbolis ketimbang substantif. Kedua, manager diharapkan menjadi seorang
pemimpin - merekrut, melatih, dan memotivasi karyawan. Manajer yang secara formal
atau informal menunjukkan cara melakukan berbagai hal dan bagaimana bekerja dalam
tekanan yang disebut dengan memimpin. Ketiga, manajer juga memiliki peran sebagai
penghubung. Peran ini seringkali melibatkan manajer sebagai seorang koordinator atau
menghubungkan berbagai individu, kelompok, atau organisasi.
2. Peran Informasional
Yaitu kategori peran manajerial yang mencakup memantau, diseminator, dan juru bicara.
Pertama pemantau, yaitu seorang yang gencar mencari informasi yang mungkin bernilai.
Kedua diseminator informasi, yaitu mengirimkan informasi relevan kepada orang lain di
lingkungan kerjannya. Ketiga juru bicara, secara formal menyampaikan informasi kepada
orang-orang di luar unit atau di luar organisasi.
3. Peran Desisional
Adalah kategori peran manajerial yang mencakup wirausahawan menangani gangguan,
mengalokasikan sumber daya, dan negoisasi. Terdapat empat peran desisional yaitu
sebagai berikut :
a) Sebagai wirausahawan, yaitu inisiator perubahan sukarela
b) Sebagai pihak yang menangani gangguan, dengan cara mengatasi berbagai persoalan
seperti pemogokan kerja, pelanggaran hak cipta, atau masalah hubungan masyarakat
atau Citra perusahaan.
c) Sebagai pengalokasi sumber daya, manajer memutuskan bagaimana sumber daya
didistribusikan dan bersama siapa manajer bekerja.
d) Sebagai negosiator, manajer melakukan negoisasi bersama kelompok atau organisasi
lain sebagai perwakilan perusahaan.
B. Berbagai Keterampilan Manajemen Dasar
1. Keterampilan Teknis, yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas-
tugas khusus. Kemampuan seperti seorang programmer untuk membuat kode program,
kemampuan animator untuk menggambar merupakan contoh dari keterampilan teknis.
2. Keterampilan Hubungan Manusia, yaitu keterampilan untuk memahami dan bekerja
sama dengan orang lain. Keterampilan ini biasanya sangat dibutuhkan oleh manajer
madya yang seringkali harus menjembani antara manajer dari departemen lain dalam
organisasinya. Manajer seharusnya memiliki keterampilan komunikasi yang baik.
3. Keterampilan Konseptual, adalah kemampuan untuk berpikir secara abstrak
mendiagnosis dan menganalisis situasi yang berbeda serta memandang jauh ke depan.
Keterampilan konseptual membantu manajer dalam mengenali peluang dan ancaman
pasar yang baru. Keterampilannya juga membantu manajer dalam menganalisis
kemungkinan hasil dari keputusan yang mereka ambil.
4. Keterampilan Membuat Keputusan, Mencakup kemampuan mendefinisikan masalah
dan memilih tindakan terbaik secara efektif. Keterampilan tersebut memungkinkan
manajer untuk mengenali strategi efektif bagi perusahaan. Keterampilan mengambil
keputusan yang buruk bisa mengakibatkan kegagalan total.

C. Keterampilan Manajemen Waktu


Adalah keterampilan yang berkaitan dengan penggunaan waktu secara produktif. Empat
penyebab utama pemborosan waktu :
1. Administrasi, sebagian manager menghabiskan terlalu banyak waktu memutuskan Apa
yang harus dilakukan terkait berkas-berkas dan laporan. Manager harus belajar
mengenali dokumen-dokumen yang membutuhkan perhatian lebih.
2. Telepon, untuk mengelola waktu secara lebih efektif, manajer disarankan
mempekerjakan asisten yang bisa menyaring semua telepon masuk, dan menentukan
telepon masuk yang penting.
3. Rapat, untuk membuat waktu rapat lebih efektif pemimpin rapat harus merincikan
agenda yang jelas, memulai rapat tepat waktu, mengarahkan setiap orang untuk
berfokus pada agenda, dan mengakhiri tepat waktu.
4. Surel, waktu pun bisa disia-siakan ketika manajer harus menyaring spam dan berbagai
folder, surat masuk, dan arsip surel

D. Keterampilan Manajemen Untuk Abad 21


1. Keterampilan Manajemen Global
Manajer perlu memahami pasar global, perbedaan budaya, serta motif dan praktik yang
dilakukan pesaing ke luar negeri. Manajer perlu memahami bagaimana berkolaborasi
dengan pihak lain secara langsung. Bisnis akan membutuhkan lebih banyak manajer
yang mampu memahami operasi bisnis internasional. Penempatan di luar negeri
membantu manajer untuk lebih siap dalam menghadapi persaingan internasional.
2. Keterampilan Manajemen dan Teknologi
Bentuk teknologi baru telah menambah kemampuan manajer untuk memproses
informasi secara bersamaan, sehingga penting untuk menyusun dan menafsirkan suhu
dan informasi yang masuk. Teknologi juga mulai mengubah cara manajer berinteraksi
dalam membentuk struktur perusahaan. Sistem jaringan komputer mengendalikan
informasi. Informasi mengalir ke setiap orang sekaligus. Akibatnya keputusan bisa
dibuat lebih cepat dan makin banyak orang yang dilibatkan secara langsung baik
melalui surel dan bentuk komunikasi lain waktu dan jarak tidak lagi menjadi pembatas
orang-orang untuk bekerja sama.

Anda mungkin juga menyukai