Anda di halaman 1dari 3

Indrawan, Angga. 2017. Napak Tilas Jalan Daendels.

Republika
Penerbit.
Subagyo. “Pengembangan Nilai Dan Tradisi Gotong Royong Dalam
Bingkai Konservasi Nilai Budaya.” Indonesian Journal of
Conservatioan, Vol. 1 No. 1 - Juni 2012. Diakses pada 6 Juni
2023.
James. C. Scott. 1977. The Moral Economy of the Peasant: Rebellion and
Subsistence in Southeast Asia. London: Yale University Press.
Terjemahan Hasan Basari. 1983. Moral ekonomi petani :
pergolakan dan subsistensi di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES
Daftar Pustaka
Bagir, Zainal Abidin, 2011, Pluralisme Kewargaan, Arah Baru Politik
Keragaman di Indonesia, Mizan dan CRCS, Bandung-Yogyakarta.
Latra, I Wayan. 2017. Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan
Dalam Pembangunan Bangsa Dan Karakter. UPT Pembangunan
Karakter Bangsa : Universitas Udayana.
Kaelan. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Paradigma.
Sutrisna Adhi, I Gede. dkk. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan.
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas
Udayana. Denpasar: Swasta Nulus.
Yamin, M. 2017. 6000 Tahun Sang Merah Putih. Jakarta : PT Balai
Pustaka.
Kuntowijoyo, 2018. Identitas Politik Umat Islam. Yogyakarta : IRCiSoD.
Latif, Y. 2011. Negara Paripurna: Historiositas, rasionalistas, dan
Aktualitas Pancasila. Jakarta: PT Gramedia.
Abdoelgani, Ruslan. 1986. Pancasila Sebagai Metode. Yogyakarta :
Liberty.
A.B. Kusuma, RM., 2004, Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945,
Depok :Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Basarah, Ahmad 2017. Bung Karno Islam dan Pancasila. Konstitusi
Press.

Soemasdi, Hartati. 1985. Beberapa pemikiran tentang filsafat Pancasila.


Yogyakarta: Fakultas Filsafat Universitas Gajah Mada

Syarbaini, Syahrial. 2016. Teori Sosiologi:Suatu Pengantar. Bogor :


Ghalia Indonesia.
Hatta, Mohammad. 1966. Demokrasi Kita. Jakarta: Idayu Press.
Darmodiharjo, Darji. 1996. Penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam
sistem hukum Indonesia. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Djafar, Hasan. 2009. Masa akhir Majapahit; Girîndrawarddhana dan
masalahnya. Depok: Komunitas Bambu.
Kartodijo, Sartono. 1975. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Syarbaini, Syahrial. 2012. Pendidikan Pancasila (Implementasi Nilai-
nilai Karakter Bangsa) di Perguruan Tinggi. Bogor : Ghalia
Indonesia.
Sudikno Mertokusumo, 2010. Penemuan Hukum : Sebuah Pengantar.
Yogyakarta : Cahaya Atma Pustaka, 2014.
Kelsen, Hans. 2018. Teori umum tentang hukum dan negara. Cetakan
Kesepuluh. Bandung : Nusamedia.
Indrati, Maria Farida. 2020. Ilmu Perundang-undangan 1 Jenis, Fungsi,
dan Materi Muatan edisi revisi. Yogyakarta: PT Kanisius.
Kasali, Reynald. 2017. The Great Shifting. Jakarta : Gramedia Pustaka
Uatama).
Kamandoko, Gamal. 2008. Boedi Oetomo, Awal Kebangkitan Nasional.
Jakarta: Media

Dhont, Frank. (2005). Nasionalisme Baru Intelektual Inndonesia tahun


1920-an. Yogyakarta: UGM Press.

De Nationalische Beweging in Nederlandsche Indie, Direproduksi dari :


Jakarta : Perpustakaan Nasional, 1986.

Sudiyo. Pergerakan Nasional Mencapai dan Mempertahankan


Kemerdekaan, (Jakarta: Rineka Cipta.
2002).

Sudiyo (Ed.). (1997). Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia: Dari Budi


Utomo Sampai dengan Pengakuan Kedaulatan. Departemen
Pendidkan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan,
Museum Kebangkitan Nasional.

Gunawan, R., Abdullah, T., & Lapian, A. B. (Eds.). (2012). Indonesia


dalam Arus Sejarah. Ichtiar Baru van Hoeve.

Kusumohamidjojo, B. (2000). Kebhinnekaan Masyarakat Indonesia:


Suatu Problematik Filsafat Kebudayaan. Jakarta: Grasindo.

Soemasdi, Hartati. 1985. Pemikiran Tentang Filsafat Pancasila


(Yogyakarta: Ando Ofset).

Kaelan. 2020. Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan


Bernegara (Yogyakarta: Paradigma).

Hatta Muhammad. 1957. Tanggung Jawab Moril Kaum Intellegensia.


(Jakarta: Penerbit Fasco).

Darmodiharjo, Darji dan Sidharta, 1996, Penjabaran Nilai-Nilai


Pancasila dalam Sistem Hukum Indonesia, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

Kaelan. 2013. Negara Kebangsaan Pancasila: Historis, Kultural,


Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya (Yogyakarta: Paradigma).

Kaelan. 2016. Pendidikan Pancasila. (Yogyakarta: Paradigma).


Kuntowijoyo, "Radikalisasi Pancasila". Makalah untuk Diskusi di PPSK,
Yogyakarta, 18 Januari 2001.

Azra, A. (2006). “Pancasila dan Identitas Nasional Indonesia: Perspektif


Multikulturalisme”. Dalam Restorasi Pancasila: Mendamaikan
Politik Identitas dan Modernitas. Bogor: Brighten Press. Jakarta:
Rineka Cipta.

Tilaar, H. A. R. (2007). Mengindonesiakan Etnisitas dan Identitas


Bangsa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Kansil, C.S.T. dan S.T Kansil, C. (2006). Modul Pancasila dan


Kewarganegaraan. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Mahfud, C. (2005). Pendidikan Multikultural.Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Syaefullah, A. (2007). Merukunkan Umat Beragama. Jakarta: Penerbit


Grafindo Khazanah Ilmu.

Syarbaini, Syahrial. 2015. Pendidikan Pancasila di perguruan


tinggi:Implementasi nilai-nilai karakter bangsa. Jakarta: Ghalia
Indonesia.

Harry A Poeze. (2008), Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi


Indonesia. Jakarta, Indonesia.
Roeslan Abdulgani (1958). Pantja Sila. Jakarta: Yayasan Badan Penerbit
Pembimbing Rakjat.
Von der Mehden (1963). Religion and Nationalism in Southeast Asia.
(University if Wisconsin).
Muhammad Hatta (1976). Indonesia Merdeka. Jakarta: Bulan Bintang
Puepowardojo, Soerjanto. 1991, Filsafat Pancasila: Sebuah Pendekatan
Sosio-Budaya (Jakarta: Gramedia).

ARTIKEL

Todo Natalius Desideratus. 2017. “Hubungan Peristiwa Rengasdengklok


Dengan Proklamasi Kemerdekaan Kesatuan Republik Indonesia”,
Artikel, Jakarta: Unmas Denpasar.

Koento Wibisono, 1989, "Peran Kelompok Ilmiah Dalam Ikut


Mengembangkan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka", Makalah
dalam Forum Pertemuan Para Angota Komisariat Fak. Filsafat
Keluarga Alumni UGM, Jakarta.

Hakiem, L. (2019). Manifesto Politik dan Mitologi Sumpah Pemuda


(Republika.Co.Id)

Anda mungkin juga menyukai