Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian study cross sectional, dimana penelitian ini hanya untuk

melihat hubungan lama sakit dan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada

pasien diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Ulim Kabupaten Pidie Jaya

tahun 2023.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang

lingkup dan waktu yang ditentukan (Sudarma, 2021). Populasi dalam penelitian

ini yaitu seluruh penderita diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Ulim

Kabupaten Pidie Jaya yang berjumlah 135 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Sudarma,

2021). Untuk pengambilan sampel menggunakan tehnik Purposive Sampling

yaitu teknik sampling non random sampling dimana peneliti menentukan

pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai

dengan tujuan penelitian.

Karena populasi sebanyak 135 atau lebih dari 100, maka untuk

pengambilan sampel menggunakan rumus slovin sebagai berikut :

28
29

Keterangan :

n= besar sampel

N= besar populasi

d= presentasi/tingkat kepercayaan ( 1%, 5%,10%).

Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang akurat penelitian ini

dengan menggunakan tingkat kepercayaan 10% adalah sebagai berikut:

135
n=
1+135 (0,12)

135
n=
2,35

n = 57,4 =57 repsonden

Dengan demikian sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 57.

Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah:

1. Inklusi:

a. Responden yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ulim.

b. Responden memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik.

c. Responden yang bersedia menjadi responden penelitian.

d. Merupakan pasien Diabetes Mellitus

2. Ekslusi :

a. Responden tidak bersedia menjadi responden

b. Tidak ada di tempat saat melakukan penelitian

c. Responden yang memiliki jarak yang susah untuk di jangkau


30

d. Responden yang memiliki kelainan tuna netra

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Ulim

2. Waktu

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7 – 14 Juli 2023 (Lampiran1)

D. Etika Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan rekomendasi dari institusi

tempat penelitian. Penelitian menggunakan etika sebagai berikut:

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity).

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for privacy

and confidentiality).

3. Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness)

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms

and benefits).

E. Instrumen Penelitian

Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner dengan menanyakan 35 pertanyaan yang terdiri dari:

1. Kuesioner lama sakit yang berjumlah 1 pertanyaan

2. Kuesioner dukungan keluarga yang berjumlah 16 pernyataan dengan bentuk

kuesioner menggunakan skala likert dengan bobot nilai (apabila pertanyaan

berbentuk positif maka SLL=4, SRG=3, JRG=2, dan TP=1) dan (apabila

pertanyaan berbentuk negatif maka SLL=1, SRG=2, JRG=3, dan TP=4). Soal
31

positif nomor (1, 4, 5, 7, 9, 12, 14, 15, dan 16) sedangkan soal negatif nomor

(2, 3, 6, 8, 10, 11, dan 13). Kuesioner ini diadopsi dari penelitian Sulanjari,

Evariani (2018).

3. Kuesioner kepatuhan diet yang berjumlah 18 pernyataan dengan bentuk

kuesioner menggunakan skala likert dengan bobot nilai (apabila pertanyaan

berbentu positif maka SLL=4, SRG=3, JRG=2, dan TP=1) dan (apabila

pertanyaan berbentuk negatif maka SLL=1, SRG=2, JRG|G=3, dan TP=4).

Soal positif nomor (2, 4, 5, 8, 10, 11, 14, dan 18) sedangkan soal negatif (1, 3,

6, 7, 9, 12, 13, 15, 16, dan 17). Kuesioner ini diadopsi dari penelitian

Pramuyadi (2021).

F. Pengumpulan Data

1. Data Primer

Pengumpulan data primer dilakukan dengan peninjauan langsung ke lapangan

dengan menggunakan kuesioner yang telah peneliti persiapkan.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari Dinkes, Puskesmas serta referensi buku-buku

perpustakaan yang berhubungan dengan penelitian serta pendukung lainnya.

G. Prosedur dan Tehnik Pengumpulan Data

1. Uji Coba Instrumen

Setelah alat ukur selesai disusun belum berarti kuesioner tersebut dapat

digunakan untuk mengumpulkan data. Untuk itu, kuesioner tersebut harus

dilakukan uji kuesioner. Uji coba instrumen berupa kuesioner yang dibagikan

langsung pada pasien DM. Untuk mengetahui nilai validitas dan reliabilitas,
32

yang dianalisis dengan mengunakan program komputer. Uji kuesioner

dilakukan di Puskesmas Meureudu.

a. Validitas

Validitas (validity) berasal dari kata valid artinya sah atau tepat.

Validitas atau kesahihan berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan

suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Rusydi, 2018). Validitas

adalah jangkauan suatu instrumen dengan sesungguhnya mengukur apa

yang seharusnya diukur (Harlan, 2018).

1) Instrumen dukungan keluarga telah di uji validitas oleh Sulanjari,

Evariani (2018) didapatkan nilai correted item-total correlation pada

setiap butir pertanyaan diantara 0,704-0,914, maka pertanyaan tersebut

dinyatakan valid.

2) Instrumen kepatuhan telah di uji validitas oleh Pramuyadi (2021)

didapatkan nilai correted item-total correlation pada setiap butir

pertanyaan diantara 0,671-0,829, maka pertanyaan tersebut dinyatakan

valid.

b. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang

mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas

tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Reliabilitas memiliki istilah

atau nama lain seperti keterpercayaan, keterhandalan, keajegan, kestabilan,

konsistensi (Rusydi, 2018). Reliabilitas adalah jangkauan suatu instrumen

memperoleh hasil yang sama pada pengukuran berulang (Harlan, 2018).


33

1) Dalam uji reabilitas dukungan keluarga sebagai nilai r hasil adalah nilai

Cronbach Alpha 0,957. Dari hasil uji coba ini dapat diambil kesimpulan

bahwa kuesoiner yang digunakan adalah reliabel.

2) Dalam uji reabilitas kepatuhan diet sebagai nilai r hasil adalah nilai

Cronbach Alpha 0,948. Dari hasil uji coba ini dapat diambil kesimpulan

bahwa kuesoiner yang digunakan adalah reliabel.

2. Tahap Persiapan Pengumpulan Data

Tahap persiapan pengumpulan data dilakukan melalui prosedur administrasi

dengan mendapat izin dari Ketua Jurusan Studi Ilmu Keperawatan STIKes

Medika Nurul Islam Sigli. Kemudian izin dari Kepala Puskesmas Ulim.

3. Tahap Pengumpulan Data

Setelah mendapat izin dari Kepala Puskesmas Ulim untuk melakukan untuk

melakukan pengambilan data awal. Peneliti mendatangi ibu hamil untuk

melakukan pengumpulan data dengan tahap sebagai berikut :

a. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan

Penelitian ini serta meminta kesediaan responden untuk berpastisipasi dalam

Penelitian.

b. Kepada responden yang bersedia, peneliti langsung mengisi lembar

persetujuan responden untuk di tandatangani oleh responden.

c. Selanjutnya peneliti menanyakan kuesioner kepada responden dengan

bahasa yang mudah dipamahi sampai semua kuesioner habis ditanyakan.

d. Terakhir peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden atas

kesediaannya berpastisipasi dalam penelitian yang dilakukan peneliti.


34

Kemudian peneliti melaporkan kembali pada Kepala Puskesmas Ulim untuk

mendapat surat keterangan selesai penelitian.

H. Pengolahan Data

Dalam pengolahan data peneliti melakukan pengolahan data dibagi menjadi

beberapa tahap, yaitu (Wahyudi, 2018).

1. Editing

Editing merupakan memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh

para pengumpul data.

2. Coding

Coding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden

kedalam bentuk angka 1-57

3. Pengolahan

Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati

pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar data yang

sudah di entry dapat dianailisis.

4. Cleaning

Cleaning adalah kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah

ada kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat

kita mengentry data ke computer.

5. Tabulating
35

Data yang telah dimasukkan kedalam master tabel (manual) atau data base

komputer, kemudian dibuat dalam tabel ditribusi frekuensi (tabel univariat),

dan tabel persilangan (tabel bivariat).

I. Analisa Data

1. Univariat

Data yang didapat dari pengisian kuesioner oleh responden kemudian

dianalisa secara deskriptif dengan menghitung persentase setiap variabel

dependen dan independen dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekwensi

untuk di narasikan dengan rumus (Budiarto, 2007)

P=

Keterangan :

P = Persentase

f = Frekwensi

n = Jumlah semua responden

Untuk menghitung nilai rata-rata (mean) yaitu menggunakan rumus :

Keterangan:

= rata-rata hitung

xi = nilai sampel ke-i

n = jumlah sampel

2. Bivariat (Cross Secsional)


36

Untuk mengukur hubungan atau pengaruh antara variabel bebas dengan

variabel terikat, dan dilakukan analisa silang dengan mengunakan tabel silang

yang dikenal dengan Baris X Kolom (B x K) dengan derajat kebebasan (df)

yang sesuai. Skor diperoleh dengan mengunakan metode statistic Chi – Square

Test ( X2).

Keputusan Uji:

Apabila p – value ≤ 0,05 maka Ho ditolak, yang berarti ada hubungan yang

bermakna antara variabel dependen dan variabel independen, apabila p-value >

0,05 maka Ho diterima berarti ada hubungan yang bermakna antara variabel

dependen dan variabel independen.

Adapun aturan yang berlaku pada Chi-Square adalah sebagai berikut:

a. Bila pada tabel 2x2 dijumpai nilai Expected (Harapan) kurang dari 5, maka

yang digunakan adalah “Fisher’S Extract Test”.

b. Bila tabel 2x2 dan tidak ada nilai Expected (Harapan) kurang dari 5, maka

uji yang digunakan adalah “continuty correction (a)”.

c. Bila tabel lebih dari 2x2. Misalnya 2x3, 3x3 dsb, maka digunakan uji

“Pearson Chi Square”.

d. Uji “Likelihood Ratio” dan “Linier-by linier asciation” biasanya digunakan

untuk keperluan yang lebih spesifik pada bidang epidemiologi dan juga

untuk mengetahui hubungan linier dua variabel kategori sehingga kedua

jenis ini jarang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai