Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Analisa Medika Keperawatan

JURNAL MEDIKA KEPERAWATAN


http://36.94.73.186:8080/jurnal/

2088-1851 (Print) xxxx-xxxx (online

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DUKUNGAN KELUARGA PADA PENDERITA


DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUKESMAS ULIM KABUPATEN PIDIE JAYA

THE FACTORS AFFECTING FAMILY SUPPORT IN DIABETES MELLITUS PATIENTS AT ULIM


PUBLIC HEALTH CENTER, PIDIE JAYA

Nadia Putri1 Azhar Mu’alim2

Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Medika Nurul Islam


1

2
Dosen Pembimbing Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Medika Nurul Islam

Email:, Hp: 0822 6763 1276

ABSTRAK

diabetes melitus dikategorikan sebagai salah satu penyakit tidak menular (Non-Communicable Diseases) yang
merupakan penyebab utama kesehatan yang buruk bagi dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga pada penderita diabetes mellitus di wilayah kerja
Pukesmas Ulim Kabupaten Pidie Jaya. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain penelitian study cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 559 keluarga pasien penderita DM dan yang menjadi
sampel dalam penelitian ini berjumlah 85 orang. Tehnik pengambilan sampel adalah secara purposive
sampling. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 3-9 Agustus 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner. Analisa data dengan menggunakan uji univariat dan bivariat dengan taraf signifikan
95%. Hasil penelitian didapat bahwa ada hubungan sosial ekonomi dengan dukungan keluarga (p value =
0,003), ada hubungan pengetahuan dengan dukungan keluarga (p value = 0,014), ada hubungan emosional
dengan dukungan keluarga (p value = 0,000). Diharapkan keluarga hendaknya selalu memberikan dorongan
atau motivasi bagi keluarga yang menderita penyakit diabetes mellitus dan selalu memberikan dukungan
agar penderita diabetes mellitus mematuhi aturan diit yang disarankan oleh tenaga kesehatan khususnya
pada jumlah makanan yang dikonsumsi.

Kata Kunci : Dukungan keluarga, sosial ekonomi, pengetahuan, emosional, Diabete Mellitus

ABSTRACT

Diabetes mellitus is categorized as a non-communicable disease (Non-Communicable Diseases). This is a crucial


health issue for the world. The objective of the research was to know the factors affecting family support in
Diabetes Mellitus patients at Ulim Public Health Center, Pidie Jaya. The type of research was Analytic through
Cross-Sectional design. The population in the research was 559 people. It found 85 people that were taken as
samples by using the Purposive Sampling method. The research was conducted from August 3rd to 9th, 2023. To
obtain the data, the researcher used a questionnaire sheet. To analyze the data, the researcher used a
univariate dan bivariate test with a significance level of 95%. The result showed that there was a relationship
between socioeconomic and family support obtaining (P-value = 0,003). It found that there was a relationship
between knowledge and family support obtaining (P-value = 0,014). It showed that there was a relationship
between emotional and family support obtaining (P-value = 0,000). Therefore, the researcher expected that
family should give their support and care to families with Diabetes Mellitus. They must always comply with the
rules suggested by doctors, nurses, or other health workers, especially on the amount of food consumed.

Keywords : Family Support, Socioeconomic, Knowledge, Emotional


Jurnal Analisa Medika Keperawatan

JURNAL MEDIKA KEPERAWATAN


http://36.94.73.186:8080/jurnal/

2088-1851 (Print) xxxx-xxxx (online

PENDAHULUAN menjalani proses pengobatan yang dilakukan


oleh dokter. Dukungan keluarga adalah
Diabetes Melitus merupakan suatu bagian penting dalam manajemen diabetes,
kelompok penyakit metabolik dengan dimana anggota keluarga dapat ikut serta
karakteristik hiperglikemia yang terjadi dalam banyak aspek aktifitas wajib
karena kelainan sekresi insulin, kinerja perawatan kesehatan pasien diabetes
insulin atau kedua-duanya (Riddle et al., mellitus. Dukungan keluarga dan perilaku
2018). Penyakit DM menempati penyakit perawatan diri pasien diabetes mellitus
urutan ke-4 golongan Penyakit Tidak Menular sangat penting karena partisipasi aktif dari
(PTM) (Setyawati et al., 2020). Menurut pasien dan keluarga sangat dibutuhkan
Bertalina & Purnama (2016) Diabetes Mellitus untuk meningkatkan pengelolaan kadar
menjadi masalah kesehatan masyarakat glukosa darah, mencegah komplikasi dan
utama karena komplikasinya yang bersifat meningkatkan kondsisi pasien (Sulanjari,
jangka pendek dan jangka panjang. Evariani, 2018).
Komplikasi diabetes terhadap sistem Dukungan keluarga bukan sekedar
vaskular kecil seperti mata, ginjal, dan saraf. memberikan bantuan, tetapi yang penting
Terhadap sitem vaskular besar berkontribusi adalah bagaimana persepsi sipenerima
terhadap perkembangan angka kesakitan, terhadap makna bantuan tersebut. Persepsi
bahkan peningkatan angka kematian. ini erat hubungannya dengan ketepatan
Upaya yang dapat dilakukan untuk dukungan yang diberikan. Artinya seseorang
yang lama menderita diabetes mellitus lebih yang menerima dukungan merasakan
dari atau sama dengan 8 tahun maka perlu manfaat bantuan bagi dirinya, karena sesuatu
peningkatan kontrol gula secara rutin, yang aktual dan memberikan kepuasan.
menjaga pola makan, selalu berolahraga, Penurunan dukungan keluraga akan
melakukan perawatan kaki secara mandiri, membawa dampak yang berpengaruh
dan mengkonsumsi obat-obatan diabetes terhadap penerimaan diri karena dukungan
mellitus setiap hari (Hidhayah, DA, 2020). sosial yang didapatkan terutama dengan
Kejenuhan terkadang sering dialami oleh orang terdekat dapat mengurangi beban
pasien diabetes melitus dimana pengobatan psikologisnya, sedangkan penerimaan diri
membutuhkan jangka waktu seumur hidup yang cenderung kurang baik menimbulkan
akibatnya pasien diabetes sering mengalami stres dan berdampak buruk pada
stress yang dapat meningkatkan kandungan pelaksanaandiabetes self management yang
glukosa darah (Adam & Tomayahu, 2019). tidak terkontrol hingga akhirnya
Maka salah satu strategi untuk menimbulkankadar glukosa darah meningkat
membantu terapi gizi medis ini adalah dan terjadi komplikasi seperti gagal ginjal
dengan pendekatan dengan orang terdekat kronis, penyakit jantung, hipertensi, sehingga
yaitu keluarga. Keluarga merupakan sistem mengarah pada kematian (Adam &
pendukung utama terhadap masalah yang Tomayahu, 2019).
terjadi pada anggota keluarga (Prawirasatra, Menurut World Healt Organization
dkk., 2017). Sehingga dukungan keluarga diabetes melitus dikategorikan sebagai salah
sangat penting untuk memotivasi pasien satu penyakit tidak menular (Non-
dalam menjalankan pengobatan ataupun diet Communicable Diseases) yang merupakan
(Safitri, 2019). penyebab utama kesehatan yang buruk bagi
Banyak fungsi-fungsi yang dilakukan dunia. NCD menempati posisi ke tujuh dari
oleh keluarga antara lain memberikan kasih sepuluh penyebab kematian terbesar di dunia
sayang, rasa aman dan perhatian. Adanya dengan prevalensi kematian lebih tinggi di
dukungan sosial yang didapat dari keluarga
dapat membantu penderita untuk tetap
Jurnal Analisa Medika Keperawatan

JURNAL MEDIKA KEPERAWATAN


http://36.94.73.186:8080/jurnal/

2088-1851 (Print) xxxx-xxxx (online

negara dengan berpenghasilan rendah dan 8,5% pada Tahun 2018. Menurut hasil Riset
menengah (WHO, 2018). kesehatan Dasar (Riskesdas), diperoleh
World Health Organization (WHO, 2018) bahwa prevalensi diabetes mellitus (DM) pada
menunjukkan peningkatan jumlah pasien Riskesdas 2018 meningkat 2,6%
diabetes melitus dibeberapa negara akan dibandingkan tahun 2013. Riskesdas 2018
meningkat hingga tahun 2030 mendatang. memperkirakan jumlah penderita DM pada
Indonesia menduduki nomor ke-4 setelah usia diatas 15 tahun adalah sebanyak 8,5%
negara India, Cina, Amerika Serikat dengan penduduk Indonesia, atau sekitar 14 juta
estimasi jumlah pasien diabetes melitus yang jiwa. Data Riskesdas 2018 menunjukkan
tercatat pada tahun 2018 sebanyak 10,3 juta bahwa prevalensi penderita diabetes mellitus
penduduk dan diperkirakan akan terjadi diIndonesia yang berusia >15 tahun
peningkatan yang tinggi di tahun 2030 meningka dari 6,9% (sekitar 9,1 juta) pada
dengan estimasi jumlah sebanyak 21,3 juta tahun 2013dan meningkat menjadi 8,5% pada
penduduk. Diabetes melahirkan masalah tahun 2018yaitu sebanyak 1,6% dari jumlah
signifikan dalam kesehatan masyarakat dan penduduk(Kementerian Kesehatan RI, 2018).
salah satu dari 4 penyakit tidak menular Prevalensi penderita diabetes mellitus
diprioritaskan tindakannya oleh para di Aceh tahun 2019 sebanyak 138.291
pembuat kebijakan global. insiden dan penderita, sedangkan yangmendapat
prevalensi diabetes terus meningkat. pelayanan sesuai standar sebanyak 95.005
Menurut Federasi Diabetes Internasional atau sebesar 69%. Di provinsi Aceh
(IDF), terdapat 151 juta orang yang menderita bedasarkan hasil survey Puskesmas pada 23
diabetes pada tahun 2000, 284,6 juta pada kabupaten dan kota pada Tahun 2019
tahun 2010, dan 463 juta orang dewasa terdapat sebanyak 30,555 jiwa pasien DM
antara umur 20 dan 79 tahun mengalami DM (Dinas Kesehatan Aceh, 2019). Berdasarkan
pada tahun 2019. DM, dan pada tahun 2019, Data Dinas Kesehatan ProvinsiAceh Tahun
kurang lebih 4,2 juta orang dewasa antara 2020, jumlah kasus penyakit PenyakitTidak
usia 20 dan 79 kematian karena DM atau Menular (PTM) Diabetes Melitus sebanyak
kompleksitas. Jumlah ini berarti satu orang 97.033 kasus (Dinas Kesehatan Aceh, 2020).
meninggal setiap delapan detik. Setelah Dan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh terus
Amerika Serikat dan China, Indonesia berupaya melakukan penanganan secara
memiliki sekitar 29,1 juta kasus intoleransi maksimal terdapat penderita penyakit
glukosa (Federasi Diabetes Internasional, Diabetes Melitus (DM). Dalam tahun 2021
2019). Negara berkembang terjadi dari 184.527 penderita DM di Aceh, 97.131
peningkatan resiko kejadian diabetes diantaranya sudah mendapat pelayanan
mellitus yang memilkipotensi tinggi sesuai standar di 360 Puskesmas di 23
komplikasi dapat mengakibatkan angka kabupaten/kota. Dinas Kesehatan Provinsi
mordibitas yang cukup tinggi. World Health Aceh akan terus melakukan sosialisasi,
Organization (WHO) memprediksi akan pencegahan dan penanganan yang baik
terjadi peningkatan kejadian DM di Indonesia sesuai standar bagi penderita DM di seluruh
mencapai hingga 21,3 juta jiwa pada tahun kabupaten atau kota melalui tenaga-tenaga
(WHO, 2021). kesehatan yang tersebar di 360 Puskesmas di
Jumlah kasus yang terus mengalami seluruh Aceh (Dinas Kesehatan Aceh, 2021).
peningkatan setiap tahunnya di Indonesia. Hasil pengambilan data awal yang
Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) peneliti lakukan di Dinas Kesehatan
tahun 2018 menunjukkan prevalensi DM Kabupaten Pidie Jaya didapatkan jumlah
pada penduduk dewasa di Indonesia sebesar penderita diabetes mellitus di wilayah kerja
6,9% pada tahun 2013 meningkat menjadi Pukesmas Kabupaten Pidie Jaya tahun 2020
Jurnal Analisa Medika Keperawatan

JURNAL MEDIKA KEPERAWATAN


http://36.94.73.186:8080/jurnal/

2088-1851 (Print) xxxx-xxxx (online

sebanyak 7.550 pederita, sedangkan yang mellitus di wilayah kerja Pukesmas Ulim
mendapat pelayanan sesuai standar sebanyak Kabupaten Pidie Jaya
4.787 atau sebesar 63,4 % (Dinkes Pidie Jaya, keluaga merawat anggota keluarga
2020). Dan di tahun 2021 jumlah data dengan diabetes mellitus di Wilayah Kerja
penderita diabetes mellitus meningkat Pukesmas Ulim Kabupaten Pidie Jaya
sebanyak 7.737 penderita, sedangkan yang sebanyak 559 keluarga pasien penderita
mendapat pelayanan sesuai standar sebanyak Diabetes Melitus dan yang menjadi sampel 85
5.998 atau 77,5 %. (Dinkes Pidie Jaya, 2021). orang.
Hasil pengambilan data awal yang Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja
peneliti lakukan di Puskesmas Ulim Puskesmas Ulim pada tanggal 3 s/d 9
Kabupaten Pidie Jaya didapatkan jumlah Agustus 2023.
penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Kuesioner dukungan keluarga 16
Pukesmas Ulim tahun 2020 terdapat sasaran pertanyaan, sedangkan kuesioner terkait
sebanyak 1208 dan capaian yang didapatkan variabel Independent yang digunakan dalam
814 atau 67,3%. Di tahun 2021 terdapat penelitian ini adalah yang diadopsi dari
sasaran sebanyak 1208 dan capaian yang penelitian Fikri, Z (2019). Kuesioner
didapatkan 1025 atau 84,8%. Dan di tahun pengetahuan berjumlah 10 pertanyaan,
2022 terdapat sasaran sebanyak 559 dan kuesioner sosial ekonomi 1 pertanyaan dan
capaian yang didapatkan 511 atau 91,4%. kuesioner emosional keluarga 10 pertanyaan.
(Pukesmas Ulim 2022).
Berdasarkan hasil survey awal yang HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
peneliti lakukan di Kecamatan Ulim terhadap
8 keluarga penderita diabetes mellitus, 3 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Dukungan
responden mengatakan kurang mengetahui Keluarga pada Penderita Diabetes Mellitus di
penyebab dari penyakit diabetes mellitus, Wilayah Kerja Pukesmas Ulim Kabupaten
serta kurangnya informasi tentang Pidie Jaya
pencegahan dan penanganan penderita
diabetes, 5 keluarga merasa cemas saat Dukungan
No Frekuensi Persentase
Keluarga
mengetahui salah satu anggota keluarganya
1 Baik 62 72,9
menderita penyakti diabetes mellitus,
2 Kurang 23 27,1
keluarga sangat khawatir jika penyakit yang
diderita oleh pasien akan mengancam Jumlah 85 100
kehidupannya, dan keluarga juga tidak
sanggup membiayai pengobatannya karena Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan
membutuhkan biaya yang banyak serta bahwa dukungan keluarga pada penderita
membutuhkan jangka waktu yang lama diabetes mellitus mayoritas baik yaitu 62
untuk penyembuhannya. responden (72,9%).

METODE PENELITIAN Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Sosial Ekonomi


Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Ulim
Jenis Penelitian ini menggunakan Jenis Kabupaten Pidie Jaya
Penelitian ini menggunakan metode
penelitian analitik yaitu untuk melihat faktor- Sosial
No Frekuensi Persentase
faktor yang mempengaruhi perkembangan Ekonomi
motorik halus pada anak usia pra sekolah. 1 Cukup 56,5
Desain penelitian ini adalah study cross 48
sectional, dimana penelitian ini hanya untuk 2 Kurang 37 43,5
melihat faktor-faktor yang mempengaruhi Jumlah 85 100
dukungan keluarga pada penderita diabetes
Jurnal Analisa Medika Keperawatan

JURNAL MEDIKA KEPERAWATAN


http://36.94.73.186:8080/jurnal/

2088-1851 (Print) xxxx-xxxx (online

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan


bahwa pengetahuan ibu adalah cukup yaitu hubungan sosial ekonmi dengan dukungan
37 responden (53,6%). keluarga pada penderita diabetes mellitus
diperoleh hasil bahwa responden yang
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Ulim memiliki sosial ekonomi yang cukup
Kabupaten Pidie Jaya mayoritas memiliki dukungan keluarga yang
baik (85,4%) dibandingkan dengan responden
No Pengetahuan Frekuensi Persentase yang memiliki sosial ekonomi yang kurang
1 Baik 27 31,8 dengan dukungan keluarga yang kurang
2 Cukup 39 45,9 (43,2%). Hasil uji statistik diperoleh nilai
3 Kurang 22,4 p.value = 0,003<0.05 Ho ditolak maka ada
19
hubungan sosial ekonomi dengan dukungan
Jumlah 85 100 keluarga pada penderita diabetes mellitus.

Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan Tabel 5.6 Distribusi Distribusi Frekuensi


bahwa pengetahuan responden mayoritas Hubungan Pengetahuan dengan Dukungan
berpengetahuan cukup yaitu 39 responden Keluarga pada Penderita Diabetes Mellitus di
(45,9%). Wilayah Kerja Pukesmas Ulim Kabupaten
Pidie Jaya
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Emosional
Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Ulim Dukungan Keluarga
Kabupaten Pidie Jaya p.
Baik Kurang Total
No Pengetahuan value
Emosional f % f % f %
No Frekuensi Persentase
Keluarga 1 Baik 18 66,7 9 33,3 27 100
1 Baik 61 71,8
2 Kurang 28,2 2 Cukup 34 87,2 5 12,8 39 100 0,014
24
Jumlah 85 100 3 Kurang 10 52,6 9 47,4 19 100

Jumlah 62 72,9 23 27,1 85 100


Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan
bahwa emosional keluarga mayoritas berada
pada kategori baik yaitu 61 responden Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan
(71,8%).
hubungan pengetahuan dengan dukungan
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Hubungan keluarga pada penderita diabetes mellitus
Sosial Ekonomi dengan Dukungan Keluarga diperoleh hasil bahwa responden yang
pada Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah memiliki pengetahuan yang baik mayoritas
Kerja Pukesmas Ulim Kabupaten Pidie Jaya memiliki dukungan keluarga yang baik
(66,7%) dibandingkan dengan responden yang
memiliki pengetahuan yang kurang dengan
Dukungan Keluarga
p. dukungan keluarga yang kurang (47,4%).
Sosial Baik Kurang Total
No value Hasil uji statistik diperoleh nilai p.value =
Ekonomi
f % f % f % 0,003<0.05 Ho ditolak maka ada hubungan
1 Cukup 41 85,4 7 14,6 48 100 pengetahuan dengan dukungan keluarga
0,003 pada penderita diabetes mellitus.
2 Kurang 21 56,8 16 43,2 37 100

Jumlah 62 72,9 23 27,1 85 100


Jurnal Analisa Medika Keperawatan

JURNAL MEDIKA KEPERAWATAN


http://36.94.73.186:8080/jurnal/

2088-1851 (Print) xxxx-xxxx (online

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Hubungan Dukungan keluarga adalah dukungan


Emosional dengan Dukungan Keluarga pada yang diterima oleh seseorang dari anggota
Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja keluarga yang lainnya (Bhuiyan & Uddin,
Pukesmas Ulim Kabupaten Pidie Jaya 2019). Keluarga adalah tempat di mana
kebanyakan orang dilahirkan, tumbuh,
Dukungan Keluarga
p. dewasa, dan menjadi lanjut usia. Sosialisasi
Baik Kurang Total utama kebanyakan orang terjadi dalam
No Emosional value
lingkup keluarga. Dukungan keluarga
f % f % f % merupakan bentuk kasih sayang yang
1 Baik 53 86,9 8 13,1 61 100 diberikanuntuk orang yang disayang agar
0,000 individu merasa diperhatikan, disayangidan
2 Kurang 9 37,5 15 62,5 24 100 dicintai.Pemberian bentuk dukungan ini bisa
berupa perkataan, tingkah laku ataupun
Jumlah 62 72,9 23 27,1 85 100 materi (Ginting, 2019).
Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan Yanto (2017)
Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan menunjukkan bahwa dukungan keluarga
hubungan emosional dengan dukungan pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di kota
keluarga pada penderita diabetes mellitus
Semarang lebih didominasi oleh kategori baik
diperoleh hasil bahwa responden yang
atau dukungan keluarga tinggi yaitu sebesar
memiliki emosional yang baik mayoritas 72,9% dari total responden.
memiliki dukungan keluarga yang baik
Menurut asumsi peneliti, dengan
(86,9%) dibandingkan dengan responden yang
dukungan keluarga yang baik akan
memiliki emosional yang kurang dengan
mempengaruhi pelaksanaan program
dukungan keluarga yang kurang (62,5%).
pengobatan diabetes mellitus yang dijalani
Hasil uji statistik diperoleh nilai p.value =
oleh pasien. Dukungan keluarga yang baik
0,000<0.05 Ho ditolak maka ada hubungan
akan mendukung pelaksanaan program
emosional dengan dukungan keluarga pada
terapi sehingga akan menurunkan kadar gula
penderita diabetes mellitus.
darah. Begitu pula pada program
penatalaksanaan diet pasien di rumah.
PEMBAHASAN Karena dukungan keluarga juga dapat
menurunkan tingkat stres pasien yang
1. Dukungan Keluarga sedang menderita penyakit. Selain itu faktor
Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan ekonomi sangat membantu proses
bahwa dukungan keluarga pada penderita penyembuhan diabetes mellitus, keluarga
diabetes mellitus mayoritas baik yaitu 62
yang memiliki pendapatan yang cukup akan
responden (72,9%).
mampu memenuhi kebutuhan penderita
Dukungan sosial (social support)
diabetes mellitus.
didefinisikan sebagai informasi verbal atau
2. Hubungan Sosial Ekonomi dengan
non verbal, saran, bantuan yang nyata atau
Dukungan Keluarga pada Penderita
tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang
Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja
yang akrab dengan subyek di dalam
Pukesmas Ulim Kabupaten Pidie Jaya
lingkungan sosialnya atau yang berupa
Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan
kehadiran dan hal-hal yang dapat
hubungan sosial ekonmi dengan dukungan
memberikan keuntungan emosional atau
keluarga pada penderita diabetes mellitus
berpengaruh pada tingkah laku (Irwan, 2017). diperoleh hasil bahwa responden yang
Keluarga merupakan unit terkecil
memiliki sosial ekonomi yang cukup
dalam tatanan masyarakat. Selain itu, mayoritas memiliki dukungan keluarga yang
keluarga juga merupakan bagian terdekat baik (85,4%) dibandingkan dengan responden
dan paling berpengaruh terhadap seseorang. yang memiliki sosial ekonomi yang kurang
Keluarga dapat memberikan dukungan
dengan dukungan keluarga yang kurang
berupa informasi maupun instrumental yang
(43,2%). Hasil uji statistik diperoleh nilai
berpengaruh terhadap keputusan dan
p.value = 0,003<0.05 Ho ditolak maka ada
tindakan seseorang (Alamsyah, 2020).
Jurnal Analisa Medika Keperawatan

JURNAL MEDIKA KEPERAWATAN


http://36.94.73.186:8080/jurnal/

2088-1851 (Print) xxxx-xxxx (online

hubungan sosial ekonomi dengan dukungan dalam merawat penderita DM yang tidak
keluarga pada penderita diabetes mellitus. kunjung sembuh.
Sosial ekonomi menurut Soerjono 3. Hubungan Pengetahuan dengan
Soekanto (2017) adalah posisi seseorang Dukungan Keluarga pada Penderita
dalam masyarakat berkaitan dengan orang Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja
lain dalam arti lingkungan pergaulan, Pukesmas Ulim Kabupaten Pidie Jaya
prestasinya, dan hak-hak serta kewajibannya Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan
dalam berhubungan dengan sumber daya. hubungan pengetahuan dengan dukungan
Menurut Soekanto (2017) menyatakan bahwa keluarga pada penderita diabetes mellitus
komponen pokok kedudukan sosial ekonomi diperoleh hasil bahwa responden yang
meliputi ukuran kekayaan, ukuran memiliki pengetahuan yang baik mayoritas
kekuasaan, ukuran kehormatan, ukuran ilmu memiliki dukungan keluarga yang baik
pengetahuan. (66,7%) dibandingkan dengan responden yang
Faktor sosial dan psikososial dapat memiliki pengetahuan yang kurang dengan
meningkatkan risiko penyakit dan dukungan keluarga yang kurang (47,4%).
mempengaruhi cara seseorang Hasil uji statistik diperoleh nilai p.value =
mendefinisikan dan bereaksi terhadap 0,003<0.05 Ho ditolak maka ada hubungan
penyakitnya. Seseorang biasanya akan pengetahuan dengan dukungan keluarga
mencari dukungan dan persetujuan dari pada penderita diabetes mellitus.
kelompok sosialnya, hal ini akan Pengetahuan merupakan hasil yang
mempengaruhi keyakinan kesehatan dan cara dihasilkan setelah individu melakukan
penerapannya (Friedman, 2010). pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
Hasil penelitian ini sesuai dengan Pengindraan terjadi melalui panca indra
penelitian yang dilakukan oleh Yulia (2016) manusia yaitu indra penglihatan,
dengan judul penelitian faktor-faktor yang pendengaran, penciuman, rasa dan raba
mempengaruhi kepatuhan dalam (Nurmala, 2018).
menjalankan diet pada penderita diabetes Pengetahuan merupakan hasil dari
mellitus tipe 2. Didapatkan hasil penelitian tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
Hasil uji hubungan tersebut memenuhi syarat penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
untuk uji dengan menggunakan uji chi Pengindraan terjadi melalui pancaindra
square diperoleh p value 0,041 dimana nilai manusia. Pengetahuan atau kognitif
tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,041 < 0,05), merupakan domain yang sangat penting
sehingga Ha diterima yang artinya ada dalam membentuk tindakan seseorang (overt
hubungan antara pendapatan keluarga behavior) (Asriwati, 2019).
dengan kepatuhan dalam menjalankan diet Hasil penelitian ini sesuai dengan
DM. penelitian yang dilakukan oleh Marfuatus, M
Menurut peneliti semakin baik tingkat (2022) dengan judul penelitian analisis
ekomoni seseorang maka akan semakin faktor-faktor yang berhubungan dengan
mudah untuk mengakses berbagai macam dukungan keluarga pada penderita Diabetes
pelayanan kesehatan. Tingkat pendapatan Melitus di Desa Maniskidul Kecamatan
yang memadai bisa memberikan Jalaksana tahun 2022. Didapatkan hasil uji
kemungkinan yang lebih besar dapat diperoleh p value 0,015 dimana nilai tersebut
memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk lebih kecil dari 0,05 (0,015 ≤0,05), sehingga
melakukan pemeriksaan diri dan mengambil Ha diterima yang artinya terdapat hubungan
obat. Keluarga yang pendapatannya tinggi, antara pengetahuan dengan dukungan
lebih mudah untuk membeli makanan sesuai keluarga pada penderita Diabetes Melitus di
diet yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana tahun
dalam pemeliharaan kesehatan dan 2022.
pencegahan penyakit kronis. Namun ada juga Menurut peneliti pengetahuan yang
keluarga yang pendapatan cukup dukungan dimiliki keluarga tentang penyakit diabetes
keluarganya kurang dikarenakan kesibukan mellitus akan dapat mempengaruhi keluarga
keluarga dalam bekerja sehingga tidak dalam memberikan dukungan, motivasi dan
sempat merawat penderita DM dan sebagian kepedulian. Keluarga berperan dalam
keluarga sudah merasa jenuh dan bosan mencegah terjadinya penyakit atau merawat
Jurnal Analisa Medika Keperawatan

JURNAL MEDIKA KEPERAWATAN


http://36.94.73.186:8080/jurnal/

2088-1851 (Print) xxxx-xxxx (online

anggota keluarga yang sakit. Untuk itu lebih kecil dari 0,05 (0,025 ≤0,05), sehingga
diperlukan pengetahuan keluarga tentang Ha diterima yang artinya terdapat hubungan
suatu penyakit. Pengetahuan yang baik akan antara emosional dengan dukungan keluarga
mempengaruhi cara merawat keluarga. Ada pada penderita Diabetes Melitus di Desa
juga keluarga memiliki pengetahuan tinggi Maniskidul Kecamatan Jalaksana tahun 2022.
tidak mendapatkan dukungan yang baik Menurut asumsi peneliti, peran
dikarenakan keluarga memiliki kesibukan keluarga sangat penting dalam pengaturan
masing-masing dan menganggap pasien yang diet pada penderita diabetes mellitus.
sudah menderita DM tidak akan sembuh lagi, Dukungan keluarga yang sangat dibutuhkan
jadi percuma merawat pasien DM yang ada oleh penderita diabetes adalah berupa
hanya membuang waktu saja. Keluarga sudah pengawasan dan dukungan dalam
pasrah dengan penyakit yang diderita oleh menjalankan diet yang dianjurkan serta tidak
penderita DM. melanggar diet yang diberikan. Selain itu,
4. Hubungan Emosional dengan Dukungan hendaknya keluarga selalu memberi
Keluarga pada Penderita Diabetes semangat kepada penderita diabetis untuk
Mellitus di Wilayah Kerja Pukesmas Ulim terus berjuang dan bersemangat dalam
Kabupaten Pidie Jaya mengahadapi penyakitnya serta selalu
Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan mendengarkan keluh kesah penderita
hubungan emosional dengan dukungan diabetes agar segi psikologisnya selalu
keluarga pada penderita diabetes mellitus tenang dan terhindar dari stres yang justru
diperoleh hasil bahwa responden yang akan memperburuk kondisi kesehatan
memiliki emosional yang baik mayoritas penderita diabetes. Namun ada beberapa
memiliki dukungan keluarga yang baik keluarga yang tidak memberikan dukungan
(86,9%) dibandingkan dengan responden yang emosional terhadap pasien selama
memiliki emosional yang kurang dengan pengobatan dengan berbagai alasan, ada yang
dukungan keluarga yang kurang (62,5%). tidak peduli dengan pasien, sebagian
Hasil uji statistik diperoleh nilai p.value = keluarga mengatakan sudah jenuh dengan
0,000<0.05 Ho ditolak maka ada hubungan pengobatan pasien DM dan selalu memarahin
emosional dengan dukungan keluarga pada pasien jika tidak patuh terhadap pengobatan
penderita diabetes mellitus. atau diet yang dianjurkan oleh tenaga
Emosi (emotion) yakni perasaan atau kesehatan.
afeksi yang dapat menimbulkan rangsangan
fisiologis (seperti denyut jantung yang cepat), KESIMPULAN
pengalaman dalam keadaan sadar
(memikirkan jatuh cinta), serta ekspresi Berdasarkan penelitian yang telah
perilaku (raut muka yang cemberut) (Laura, dilakukan maka peneliti dapat
2014). menyimpulkan hasil penelitian tersebut
Selain itu, emosi juga terbagi menjadi sebagai berikut:
beberapa macam, diantaranya: amarah, sedih,
1. Ada hubungan sosial ekonomi dengan
rasa takut, cinta, kenikmatan, jengkel dan
terkejut. Sedangkan emosional merupakan dukungan keluarga pada penderita
suatu perasaan yang memiliki ciri khas diabetes mellitus. (p-value = 0,003).
tertentu, dimana keadaan biologis dan 2. Ada hubungan pengetahuan dengan
psikologis serta serangkaian lainnya yang dukungan keluarga pada penderita
memiliki kecenderungan untuk melakukan diabetes mellitus. (p-value = 0,014).
suatu tindakan tertentu (Goleman, 2013). 3. Ada hubungan emosional dengan
Hasil penelitian ini sesuai dengan
dukungan keluarga pada penderita
penelitian yang dilakukan oleh Marfuatus, M
(2022) dengan judul penelitian analisis diabetes mellitus. (p-value = 0,000).
faktor-faktor yang berhubungan dengan
dukungan keluarga pada penderita Diabetes
Melitus di Desa Maniskidul Kecamatan
Jalaksana tahun 2022. Didapatkan hasil uji
diperoleh p value 0,025 dimana nilai tersebut
Jurnal Analisa Medika Keperawatan

JURNAL MEDIKA KEPERAWATAN


http://36.94.73.186:8080/jurnal/

2088-1851 (Print) xxxx-xxxx (online

DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan
Adam, L., & Tomayahu, M. B. (2019). Tingkat Indonesia 2016.
Stres Dengan Kadar Gula Darah. http://www.depkes.go.id/resources
Journal Health and Sport, 1(1), 1–5. /download/pusdatin/profilkesehat
an%EF%BF%BDindonesia/Profil-
Asriwati. (2019). Buku Ajar Antropologi Kesehatan-Indonesia-2016.pdf
Kesehatan dalam Keperawatan.
Yogyakarta: Deepublish. Kemenkes RI. (2019). Profil Indonesia Sehat
2018. Jakarta: Percetakan Nasional.
Beck, J., at.al. (2018). National Standards for
Diabetes Self-Management Lestari, D. U. S. A., at.al. (2018). Peran
Education and Support. Diabetes Dukungan Sosial Dan Penerimaan
Educator, 44(1), Diri Pada Status Diabetes
https://doi.org/10.1177/01457217 MelitusTipe II Terhadap
18754797 KepatuhanMenjalani Diet Pada
Pasien Diabetes Melitus Tipe II
Bertalina & Purnama. (2016). Hubungan Lama Berusia Dewasa Madya Di Rumah
Sakit, Pengetahuan, Motivasi Pasien Sakit Umum Daerah Wangaya Kota
Dan Dukungan Keluarga Dengan Denpasar Desak Ulan Sukmaning
Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Ayudan Made D. Psikologi, 5(2),
Mellitus. [Jurnal] 410–423.
https://ejurnal.poltekkes-
tjk.ac.id/index.php/ JK/article/ Nadirawati (2018) Buku Ajar Asuhan
view/211 Keperawatan Keluarga. 1st edn.
Edited by Anna. Bandung: PT
Dinkes Aceh. (2019). Profil Kesehatan Aceh Refika Aditama.
Tahun 2019. Diakses dari
http://www.dinkes.acehprov.go.id/ Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Dinkes Aceh. (2020). Laporan Posbindu PTM
di Kabupaten Aceh. Dinas Nurmala, I., (2018). Promosi Kesehatan.
Kesehatan Aceh Surabaya: Airlangga University
Press.
Febrinasari, dkk. (2020). Buku Saku Diabetis
Melitus Untuk Awam. Jawa Tengah: Nurwulan, D. 2017. Hubungan Dukungan
UNS Press. Keluarga Dengan Tingkat
Kecemasan Pada Pasien Pre
Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Anestesi Dengan Tindakan Spinal
keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. Anestesi di RSUD
Edisi ke-5. Jakarta: EGC. Sleman.Politeknik Kesehatan
Kementrian Kesehatan.
Ginting, D., at.al. (2019). Hubungan
Dukungan Keluarga dengan PERKENI.(2021). Pedoman Pengelolaan Dan
Keaktifan Lansia Mengikuti Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe
Kegiatan Posyandu di Desa Lumban 2 Di Indonesia 2021.
Sinaga Wilayah Kerja Puskesmas
Lumban Sinaga Kecamatan Prawirasatra, W. A., Wahyudi, F., dan
Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Nugraheni, A. (2017). Hubungan
Utara Tahun 2017.Journal of Dukungan Keluarga Terhadap
Healthcare Technology and Kepatuhan Pasien Dalam
Medicine 5 (1): 76-84. Menjalankan 4 Pilar Pengelolaan
Kaplan. (2018). Retardasi Memal dalam Diabetes Melitus Tipe 2 Di
Sinopsis Psikiatri. Tangeran: Bina
Rupa Aksara
Jurnal Analisa Medika Keperawatan

JURNAL MEDIKA KEPERAWATAN


http://36.94.73.186:8080/jurnal/

2088-1851 (Print) xxxx-xxxx (online

Puskesmas Rowosari, 6(2): 1341–


1360 WHO.(2020). Diagnosis danPenatalaksanaan
Diabetes Tipe 2.
Putri, (2019). Hubungan Antara Dukungan
Sosial Keluarga Dengan Motivasi WHO.(2021). Diabetes Mellitus
Belajar Pada Remaja Yang Orang https://www.who.int/news-room/
Tuanya Bercerai. 3(5), 644–656. factsheets/ detail/ diabetes

Putri, F. R. (2021). Hubungan Dukungan Wirnasari, A. Tumanggor. (2019). Hubungan


Keluarga Dengan Kualitas Hidup Self Care dengan Kualitas Hidup
Penderita Diabetes MelitusTipe 2 Di Pasien Diabetes Melitus di
Puskesmas Keling 1 Kabupaten RumahSakit Santa Elisabeth
Jepara (Doctoral dissertation, Medan.Program
Universitas Islam Sultan Agung). StudiNersSekolahTinggiIlmuKeseha
tan Santa Elisabeth Medan.
Riddle, M. C. et al. (2018) Standard Medical
Care In Diabetes 2018, Diabetes Yulyastuti, dkk. 2021. Pencegahan dan
Care, 41(1). Udlis, K. A. Perawatan Ulkus Diabetikum. Jawa
Timur: Strada Press.
Safitri. 2019. Hubungan Dukungan Keluarga
Dengan Kepatuhan Diet Pada Zulmeyetri, Nurhastuti, & Safaruddin., (2019).
Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Rawat Jalan di RSUD Dr. Moewardi Jakarta: Kencana.
Surakarta. [Jurnal]
http://eprints.ums.ac.id/79198/

Soekanto,S. (2017). Sosiologi Suatu Pengantar.


Jakarta: PT Rajawali Pers.

Sulanjari, Evariani. 2018. Hubungan


Dukungan Keluarga Dengan
Kepatuhan Menjalankan Diit
Diabetes Mellitus. [Skripsi]
https://repo.stikesicme-
jbg.ac.id/1786/7/Skripsi%20Evaria
ni%20Sulanjari.pdf

Tarigan, M. (2018). Hubungan Dukungan


Sosial Dengan Subjective Well-
Being Pada Remaja Yang Memiliki
Orang Tua Tunggal.
JurnalDiversita. ISSN- 2461-1263.

Yanto, A. (2017). Dukungan Keluarga Pada


Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di
Kota Semarang. Jurnal. Universitas
Muhammadiyah Semarang.
WHO. (2018). Noncommuni cable diseases
(NCD). Retrieved from World Health
Organization 2018:
https://www.who.int/g

WHO.(2019). Klasifikasi diabetes melitus 2019


klasifikasi diabetes mellitus
Http://Apps.Who.Int/Bookorders.

Anda mungkin juga menyukai