Anda di halaman 1dari 11

Disampaikan oleh:

Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc


Direktur Jenderal Hortikultura

Direktorat Jenderal Hortikultura


Kementerian Pertanian RI
Merupakan Legacy
Ditjen Hortikultura

Strategi Pengembangan Hortikultura


Tahun 2021-2024
CB1: CB2: CB3: CB4: CB5:
PENINGKATAN DIVERSIFIKASI PENGUATAN CADANGAN PENGEMBANGAN GERAKAN TIGA KALI
KAPASITAS PANGAN LOKAL DAN SISTEM LOGISTIK PERTANIAN MODERN EKSPOR (GRATIEKS)
PRODUKSI PANGAN

Pengembangan • Stabilisasi Pasokan Pengembangan Smart Meningkatkan volume


Diversifikasi Komoditas Hortikultura Farming ekspor melalui kerjasama
Pengembangan Kampung Pangan Lokal berbasis
Hortikultura Pengembangan dan dan investasi dengan
kearifan lokal yang fokus • Penguatan sistem pemda dan stakeholder
• Kampung Buah pemanfaatan Screen
• Kampung Sayuran
pada satu komoditas utama logistik hortikultura terkait
House untuk mendorong
• Kampung Tanaman nasional untuk produksi hortikultura di
Obat Pemanfaatan pangan stabilisasi pasokan dan Menambah ragam
n luar musim tanam
• Kampung Florikultura lokal melalui harga pangan melalui komoditas ekspor dalam
pengembangan kampung fasilitasi bantuan Pengembangan bentuk produk olahan
Peningkatan Produksi
pisang dan Kampung distribusi, sewa korporasi petani hasil UMKM Hortikultura
dan Produktivitas Buah,
Sayuran, tanaman obat kentang gudang, dan penerapan
Digitalisasi/ Menambah akses pasar
dan florikultura
Pemanfaatan lahan rantai dingin
Sistem Informasi melalui kerjasama
pekarangan pada Hortikultura
Pengembangan food bilateral/ multilateral
Pengembangan Kampung
estate untuk peningkatan Hortikultura
produksi hortikultura di
beberapa wilayah
potensial

CB= Cara Bertindak


Terbangunnya Kawasan Hortikultura Skala Ekonomi KAWASAN
KORPORASI
Bantuan yang diberikan: One Village One Variety

✓Benih Bermutu 5 HA
10 HA
❖ Pemenuhan kebutuhan produk
✓ Saprodi (Pupuk Organik, segar dan olahan dalam negeri
Anorganik, Kaptan, dll) ❖ Peningkatan ekspor produk
✓ Pengendali Organisme hortikultura
Pengganggu Tanaman Ramah ❖ Pengembangan agrowisata dan
Lingkungan agroeduwisata
✓ Sarana dan Prasarana ❖ Pengembangan UMKM
Pascapanen, serta Pengolahan Hortikultura
✓ Registrasi Kampung dan
Sertifikasi Produk
Keterangan:
Luasan lahan 5ha atau 10 ha mrpk akumulasi dari
parsial lahan yang berdekatan yang terhubung dalam 1
wilayah desa

✓ Pengawalan dan Pendampingan intensif dari hulu hingga hilir Meningkatnya Kesejahteraan
✓ Fasilitasi akses permodalan (KUR), mekanisasi, pengairan, kelembagaan, Petani di Kampung/Desa
pemasaran
1 2 3 4
Manggis
Pisang Mangga Buah Lain
70 Kampung
100 Kampung 65 Kampung 72 Kampung
Jeruk
Kelengkeng Alpukat 50 Kampung Flori
100 Kampung 100 Kampung Durian 57 Kampung
120 Kampung Total
2174 Kampung
Cabai Besar
Bawang Merah Sayuran Daun 36
234 Kampung Tanaman Obat
400 Kampung Kampung
40 Kampung
Cabai Rawit Bawang Bombai
201 Kampung 4 Kampung
Bawang Putih
Aneka Cabai Kentang Jahe
250 Kampung
165 Kampung 30 Kampung 80 Kampung
*Thn 2021: 91 Kampung
Terbangunnya Kawasan Tanaman Obat Skala
KAWASAN
Ekonomi KORPORASI
Bantuan yang diberikan:
One Village One Variety ✓ Benih Bermutu (Jahe, Kunyit)
❖ Pemenuhan kebutuhan produk
✓ Saprodi (Pupuk Organik, Pupuk
segar dan olahan dalam negeri
Hayati)
5 HA 10 HA ❖ Peningkatan ekspor produk
✓ Pengendali Organisme Tanaman Obat
Pengganggu Tanaman Ramah ❖ Pengembangan agrowisata dan
Lingkungan
agroeduwisata
✓ Sarana dan Prasarana ❖ Pengembangan UMKM
Pascapanen, serta Pengolahan Hortikultura
✓ Registrasi Kampung dan
Sertifikasi Produk

✓ Pengawalan dan Pendampingan intensif


dari hulu hingga hilir
✓ Fasilitasi akses permodalan (KUR), Meningkatnya Kesejahteraan
mekanisasi, pengairan, kelembagaan,
pemasaran
Petani di Kampung/Desa
Sasaran Pengembangan Kampung –Kawasan Tanaman Obat
1. KONTINUITAS PASOKAN 2. EKSPOR 3. KAMPUNG DAN PARIWISATA
Terpenuhinya Kebutuhan Tersedianya Keperluan Terbentuknya 1.000 Kampung Komoditas
Konsumsi Tanaman Obat Ekspor Produk Tanaman Hortikultura yang juga berpotensi menjadi
Domestik Obat Lokasi Agrowisata dan Agro Edu Wisata

4. BAHAN BAKU INDUSTRI


5. KESEJAHTERAAN PETANI
Tersedianya Kebutuhan Bahan Baku
IndustriTanaman Obat Meningkatnya Kesejahteraan
Petani di Perdesaan
Varietas Tanaman Obat yang Telah Terdaftar
No. Jenis Varietas
1 Jahe Cimanggu I, Jahira 1, Jahira 2, Halina 1, Halina 2, Halina 3, Halina 4, Jewot
2 Kapulaga Salaka, Dewangga
3 Kencur Galesia -1, Galesia -2, Galesia -3, Papan Kentala, Gading
4 Kunyit Turina 1, Turnia 2, Turnia 3, Curdonia 1
5 Lidah Buaya Pontianak
6 Lempuyang Ziarina 1 Agrihorti, Ziarina 2 Agrihorti
7 Pegagan Castina 1, Castina 2
8 Purwoceng Pruacan 1
9 Sambiloto Sambina 1
10 Temulawak Bathok, Cursina 1, Cursina 2, Kursina 3
11 Jeruk Nipis Sitaya Agrihorti, Krisma Agrihorti, Nimas Agrihorti, Kalamansi FR, Bornea
12 Buah Merah Mbarugum
OPT yang umum ditemui pada Jahe
OPT Dominan yang Menyerang Jahe :
1.Lalat rimpang
2.Bercak daun Phylosticta
3.Layu Fusarium

OPT Terbawa Benih Jahe :


1. Lalat rimpang
2. Layu Fusarium
3. Nematoda
4. Ralstonia solanacearum
Produksi Luas Panen, Volume Ekspor dan Impor Jahe
(periode 2016 - 2020)
Parameter Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Produksi (Ton) 340.341 216.587 207.412 174.380 183.518
Luas Panen (Ton) 12.553 9.924 9.845 8.077 7.451
Vol. Ekspor (Ton) 21.934 24.359 3.203 4.445 2.370
Vol. Impor (Ton) 404 53 3.886 21.783 19.253
Jalan ke pantai sama sang pujaan,
pulangnya tak lupa beli mete.
Kalau Tuan ingin sehat di badan,
konsumsilah rimpang jahe….

Anda mungkin juga menyukai