Bab Ii1
Bab Ii1
PEMBAHASAN
A. Kehamilan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hamil didefinisikan
sebagai keadaan mengandung janin dalam rahim karena sel telur dibuahi
oleh spermatozoa. Normalnya Usia kehamilan yang matur/normal atau
fisiologis adalah antara 37–41 minggu (Karjatin, Atin, 2016).
Menurut Chapman & Durham, 2010, kehamilan dibagi menjadi 3
trimester yaitu :
1. Trimester I (HPHT s.d. 12 minggu kehamilan),
2. Trimester II (13 minggu s.d. 27 minggu kehamilan),
3. Trimester III (28 minggu s.d. 40 minggu kehamilan).
Etnis, usia ibu hamil lebih dari 35 tahun, obesitas dengan indeks
masa tubuh lebih dari 30, dan hipertensi merupakan ciri-ciri dari ibu
yang berisiko terkena GDM. Selain itu ibu yang memiliki riwayat
melahirkan bayi besar (>4 kg), memliki riwayat abortus, bayi lahir
cacat, penyakit jantung, dan kadar gula berlebih dalam darah menjadi
ciri-ciri ibu hamil yang berisiko terkena GDM (Mufdillah, dkk. 2019)
Jika pada masa kehamilannya ibu hamil terkena GDM dan tidak
ditindak lanjuti akan menyebabkan komplikasi seperti gangguan
penglihatan, preeklampsia, janin besar, keguguran, persalinan lama,
bayi premature, tidak dapat melakukan persalinan normal dan harus
operasi.
Tata laksana yang dapat dilakukan bila ibu hamil mengalami GDM
antara lain:
Diet, olahraga secara teratur, rutin periksa kadar gula darah, rutin
periksa kandungan ke dokter, konsumsi obat atau insulin yang
diresepkan oleh dokter merupakan hal yang perlu dilakukan jika
seorang ibu hamil mengalami GDM. Dengan menerapkan hal-hal
tersebut akan mengurangi resiko komplikasi yang terjadi pada
kehamilan dengan GDM
2. Hipertensi
Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan sistol mencapai ≥140
dan tekanan distol ≥90 mmHg. Kasus hipertensi pada saat kehamilan
memiliki nilai 6-8% penyakit yang paling umum menyebabkan
komplikasi pada kehamilan. Hipertensi berada di urutan kedua sebagai
penyebab utama kematian ibu hamil dan penyebab kematian, kesakitan
pada bayi baru lahir (Cunningham et al., 2005; National High Blood
Pressure Education Working Group [NHBPEP], 2000).
Hipertensi dibedakan menjadi 4 kategori oleh National High Blood
Pressure Education Program :
a. Hipertensi gestasional
b. Preeklampsia dan eklampsia
c. Hipertensi kronis
d. Preeklampsia superimposed pada hipertensi kronis
a. Penilaian kardiovaskuler
1) Akuluturasi jantung, paru-paru, dan suara napas
2) Mengidentifikasi patologi edema
3) Evaluasi nilai pernapasan dan ritme pernapasan
4) Evaluasi nilai dan ritme jantung
5) Berat badan dan pertambahannya
6) Menilai warna kulit, suhu, dan turgor kulit
b. Penilian non-invasif tambahan
1) Saturasi oksigen oximeter
2) Pemeriksaan aritmia denan EKG 12 sadapan
3) Elektrokardiogram
4) Keluaran urin
5) Pemantauan janin
Dapus :
Cunningham, F., Leveno, K., Bloom, S., Haut, J., Gilstrap, L., &
Wenstrom, K. (2005). Williams obstetrics (22nd ed.). New York: McGraw-Hill.
Lampiran