KTSP MM
KTSP MM
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal :
Menyetujui :
Ketua Komite Sekolah/Yayasan Kepala SMK Budi Mulia Utama
Mengetahui,
Kepala Bidang Pembinaan SMK
Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta
ii
LEMBAR VALIDASI
Setelah melakukan telaah dan validasi kurikulum SMK Budi Mulia Utama
Kompetensi Keahlian Multimedia sebagaimana Instrumen Validasi terlampir. serta
saran-saran perbaikan, dengan ini Kurikulum SMK Budi Mulia Utama ini dinyatakan
sesuai dengan Pedoman Penyusunan Kurikulum dan dapat diberlakukan mulai Tahun
Pelajaran 2022/2023
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : Juli 2022
Pengawas Paket,
Drs Murtias Moenal, M.Pd.
NIP. 195910011984031005
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, SMK Budi Mulia Utama Kompetensi Keahlian MULTIMEDIA telah
menyusun Dokumen I Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun pelajaran
2022/2023.
Penyusunan Dokumen I Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini merupakan
salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh
sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah dan lingkungan serta berorientasi pada
kebutuhan peserta didik.
Kurikulum SMK Budi Mulia Utama disusun dengan mengacu pada delapan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) ditetapkan oleh BSNP dan peraturan-peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) yang berkenaan dengan
implementasi Kurikukum 2013 (KTSP) maupun Kurikulum 2013. Dokumen KTSP
yang kami susun ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2022/2023
Namun demikian, kami menyadari sepenuhnya bahwa Dokumen kurikulum ini
masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan
seiring dengan perubahan dan penyempurnaan Kurikukum yang di berlakukan di
Indonesia, yang merupakan sumber acuan dalam penyusunan Dokumen ini.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
seluruh warga sekolah dan Staf Sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya
untuk membantu menyusun Dokumen ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya
yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Jakarta, Juli 2022
Kepala Sekolah,
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ii
LEMBAR VALIDASI iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…............………………………………......…….. 1
B. Dasar Hukum………........……………………………........…….. 5
C. Tujuan Penyusunan Dokumen Kurikulum……….......................... 8
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum.................... …………..…….. 9
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIIDKAN.................................................. 12
A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan..………………………... 12
B. Tujuan Umum Pendidikan ............................................................. 13
C. Tujuan Khusus Pendidikan ............................................................ 13
D. Visi SMK Budi Mulia Utama......................................................... 14
E. Misi SMK Budi Mulia Utama..........................….............……...... 15
F. Tujuan SMK Budi Mulia Utama…………………………………. 15
G. Tujuan Kompetensi Keahlian Multimedia...................................... 17
H. Profil Lulusan 18
I. Ruang Lingkup Pekerjaan MULTIMEDIA.................................... 19
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMK BUDI
MULIA UTAMA
A. Struktur Kurikukum......................................................................
B. Muatan Kurikulum……………………………………………….
C. Muatan Lokal.................................................................................
D. Kegiatan Pengembangan Diri........................................................
E. Kegiatan Ekstrakurikuler..............................................................
F. Pengaturan Beban Mengajar..........................................................
G. Kriteria Ketuntasan Belajar.............................................................
H. Kriteria Kenaikan Kelas..................................................................
v
I. Kriteria Kelulusan...........................................................................
J. Penjurusan......................................................................................
K. Pendidikan Kecakapan Hidup.........................................................
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 61
A. Permulaan Tahun Pelajaran......…………………………………... 61
B. Jumlah Minggu Efektif…………………………………………... 62
C. Jadwal Waktu Libur ....................................................................... 62
BAB V PENUTUP........................................................................................... 64
A. Kurikulum....................................................................................... 64
B. Pengembangan Kurikulum.............................................................. 64
C. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum................................... 64
D. Komponen Kurikulum SMK........................................................... 64
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
1
lebih besar, di samping menunjukkan sikap tanggap pemerintah terhadap
tuntutan masyarakat juga dapat ditujukan sebagai sarana peningkatan efisiensi, mutu
dan pemerataan pendidikan.
2
2.3. 70% guru sudah menerapkan pembelajran berbasis TIK
2.4. 100 % sudah terlaksanakan pelaksanaan program pemantauan supervise
dan evaluasi
2.5. 70 % pemanfaatan perpustakaan untuk kegiatan pembelajaran
3. Standar Kompetensi Lulusan
3.1. Pencapaian kompeten dalam Uji Sertifikasi Kompetensi Keahlian
Multimedia sebanyak 55 peserta didik
3.2. Pencapaian nilai UKK 100 % Lulus
3.3. 90 % keterlaksanaan kegiatan ekstrakulikuler
3.4. 95 % Keterlaksanaan kegiatan Pramuka
3.5. 100 % keterlaksanaan program prakerin (PSG)
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4.1. 80 % guru sudah melaksanakan proses pembelajaran sesuai peodman
silabus
4.2. 80 % guru sudah melaksanakan proses pembelajaran sesuai pedoman
RPP
4.3. 70 % guru sudah melaksanakan proses pembelajaran sesuai peodman
RPP
4.4. 5 pendidik sudah strata 2 ( S2)
4.5. 100% pendidik sudah berkualifikasi minimun diploms empat (S1)
4.6. 4 pendidik sudah memiliki sertifikat pendidik 4) 4 pendidik mapel
keahlian sudah memiliki sertifikat kompetensi
4.7. 2 pendidik sudah memiliki sertifikat asesor
4.8. 95% pendidik memiliki perangkat pembelajaran yang lengkap
4.9. 95% pendidik berlatar belakang pendidikan tinggi dengan program
pendidikan sesuai (linier) dengan mata pelajaran yang diampu. 8) 70%
pendidik mampu menggunakan internet sebagai sarana komunikasi dan
pembelajaran.
4.10.80% pendidik pembelajaran.mampu menggunakan IT sebagai sarana
4.11.Tenaga Kependidikan yang dimiliki sekolah:
a) Tenaga Administrasi 1
b) Tenaga Perpustakaan 1;
c) Operator Dapodik 1.
3
d) Penjaga sekolah 1
e) Tenaga Kebersihan 1;
f) Teknisi 2
5. Standar Sarana Prasarana
5.1. Rasio jumlah peserta didik dengan rombel dengan jumlah ruang belajar
teori sudah memadai (15 rombel: 15 ruang teori). 2) Rasio sarana bangku
dan meja ruang belajar teori sudah memadai (1 peserta : 1)
5.2. Tersediannya laptop atau komputer sesuai kebutuhan LSP 4) Memiliki
ruang guru yang memenuhi kriteria (guru umum, guru kejuruan, guru
BK, dan ruang wakil kepala sekolah. 5) 100% kecukupan ruang
praktikum seluruh kompetensi keahlian
5.3. 100% kelengkapan sarana praktikum seluruh kompetensi keahlian
5.4. Memiliki ruang UKS dan kelengkapanya yang representatif
5.5. Sudah ada akses wifi
5.6. Memiliki ruang OSIS dan kelengkapanya yang representatif. 9) Memiliki
sarana pembuangan limbah organik dan organik yang memadai. Adanya
sarana lapangan olahraga yang permanen dan luasnya sesuai dengan
kriteriaStandar Pengelolaan
5.7. Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah
5.8. Struktur organisasi belum dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap
5.9. Baru 85% program sekolah terlaksana
5.10.Memiliki gudang sekolah yang memadai
5.11.Tersedianya ruang kantin yang memadai
5.12.Tersedianya lahan parkir yang memadai
5.13.75% tersedianya sarana pembimbingan O2SN dan FLS2N
5.14.Seluruh ruang utama memiliki akses yang aman dan dilengkapi CCTV
6. Standar Pembiayaan
6.1. Sekolah memiliki sumber daba dari CSR Perusahaan
6.2. Sekolah memperoleh bantuan dana operasional dari pemerintah provinsi
7. Standar Penilaian
7.1. Guru memeiliki data penelaahan instrument penilaian hasil belajar
7.2. Guru melaksanakan analisis dan pemanfaatan hasil penilaian
7.3. Peserta didik melaksankan sertifikasi kompetensi
4
8. Standar Pengelolaan
8.1 Pengurus komite sekolah sudah melaksanakan 80 % fungsi-fungsi,
peran dan tugas pokoknya
8.2 75 % ketercapaian prestasi peserta dididk pada kompetisi nasional
(LKS, O2SN, FLS2N)
B. DASAR HUKUM
1. Landasan Filosofis
Pendidikan adalah salah satu wujud kebudayaan manusia yang selalu tumbuh
dan berkembang, tetapi ada kalanya mengalami penurunan kualitas sehingga hancur
perlahan-lahan seiring dengan perkembangan zaman. Kurikulum SMK disusun untuk
mengemban misi agar dapat turut mendukung perkembangan kebudayaan pada arah
yang positif. Karena itu, kurikulum SMK harus memperhatikan beberapa hal mendasar
sebagai berikut.
1) Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan
pembentukan watak dan perkembangan kehidupan manusia.
2) Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal maupun
pragmatis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
3) Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi kepentingan bersama
peserta didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan menjadi bermakna apabila secara pragmatis dapat mendidik manusia
dapat hidup sesuai dengan zamannya. Pendidikan harus dilihat sebagai wahana untuk
membekali peserta didik dengan berbagai kemampuan guna menjalani dan mengatasi
masalah kehidupan pada hari esok maupun masa depan yang selalu berubah.
Pendidikan kejuruan perlu mengajar dan melatih peserta didik untuk menguasai
kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sebagai
modal untuk pengembangan dirinya di kemudian hari.
5
a. Perkembangan Psikologis Peserta Didik
Pondasi kejiwaan yang kuat diperlukan oleh peserta didik agar berani
menghadapi, mampu beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah kehidupan, baik
kehidupan profesional maupun kehidupan keseharian, yang selalu berubah bentuk dan
jenisnya serta mampu meningkatkan diri dengan mengikuti pendidikan yang lebih
tinggi.
Peserta didik SMK berasal dari anggota berbagai lingkungan masyarakat yang
memiliki budaya, tata nilai, dan kondisi sosial yang berbeda. Pendidikan kejuruan
mempertimbangkan kondisi sosial. Karenanya, segala upaya yang dilakukan harus
selalu berpegang teguh pada keharmonisan hubungan antar individu dalam
masyarakat luas yang dilandasi dengan akhlak dan budi pekerti yang luhur, serta
keharmonisan antarsistem pendidikan dengan sistem-sistem yang lain (ekonomi,
sosial, politik, religi, dan moral). Secara sosial-budaya, Kurikulum SMK edisi 2004
dikembangkan dengan memperhatikan berbagai dinamika, kebutuhan masyarakat, dan
tidak meninggalkan akar budaya Indonesia.
6
dimaksudkan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada satuan
pendidikan, baik dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah, maupun
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, berbagai
jenis program keahlian pada pendidikan menengah kejuruan semestinya dapat diterima
dan diapresiasi secara positif oleh berbagai kelompok masyarakat Indonesia.
2. Landasan Ekonomis
7
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 Tentang
Perubahan Standar Isi dan SKL
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tentang
Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.23 Tahun 2015 Tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.20 Tahun 2016 Tentang
Standar Kelulusan/SKL
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
Tentang Standar Penilaian Dasar dan Menegah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017 Tentang
Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah dan Satuan Pendidikan
16. Keputsan Dirjen Dikdasmen Kemendikbud No.130/D/KEP/KR/2017 Tentang
Struktur Kurikulum SMK
17. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta
No.420/Dispen/2017 Tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran
2022/2023
8
ini dapat terlaksana dengan baik dan efektif sehingga mampu mengantarkan
peserta didik menguasai Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan, yang
mencakup ketiga ranah yaitu Kognitif, Afektif dan Psikomotor.
3. Sebagai panduan implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia
9
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif,
psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum
disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
d. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerahmemerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
e. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
f. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuhkembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi
satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
g. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak
utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
h. Agama
10
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung
peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
i. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan suku dan bangsa lain.
j. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan
dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam wilayah NKRI.
k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu
sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
l. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap danperilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
m. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.
11
BAB II
12
samping menyiapkan tenaga kerja yang professional juga mempersiapkan peserta
didik untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai
dengan program kejuruan atau bidang keahlian
Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah:
a) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
b) Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara
yang berakhlak mulia, sehat, berilma, cakap, kreatif, mandiri,
demokratis dan bertanggung jawab:
c) Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan
kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya
bangsa Indonesia; dan
d) Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian
terhadap lingkungan hidup dengan secara aktif turut memelihara dan
melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam
dengan efektif dan efisien.
13
b. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih
dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang
diminatinya;
c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara
mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi:
d. Membekali peserta didik dengan kompetensi yang sesuai dengan
program keahlian yang dipilih.
Visi sekolah sebagai wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah yang
memiliki pandangan jauh ke depan. Gambaran masa depan sekolah harus
tercermin pada visi sekolah. Dengan menganalisis segala kekuatan dan kelemahan
memperhatikan aspek dan tuntutan.
Visi SMK Budi Mulia Utama ditetapkan sebagai berikut: "Menjadi lembaga
pendidikan yang lulusannya berakhlak mulia, terampil dan siap kerja" Visi
sekolah yang bersifat filosofis itu akan dijabarkan ke dalam indikator keberhasilan
dan program kerja sekolah.
Indikator Visi Sekolah:
1. Berakhlak Mulia
a) Melaksanakan Ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Menghormati Guru dan Orang tua.
c) Menyayangi dan saling menghargai antar teman.
d) Selalu berlandaskan kepada sebuah kejujuran. e. Melakukan sesuatu
dengan penuh perhitungan yang benar.
14
e) Mengelola waktu dengan baik dalam bekerja.
f) Mampu bekerja sendiri maupun bekerja sama dalam tim.
15
khususnya isu-isu lingkungan melalui integrasi kurikulum
berbasis lingkungan.
2. Mengembangkan sistem administrasi akademik berbasis TIK
yang terintegrasi dengan sistem on-line Dapodik.
16
e) Mengembangkan sistem informasi manajemen berbasis
internet yang mampu mendukung proses pembelajaran.
f) Mewujudkan sekolah yang mengadopsi nilai-nilai, seperti
sifat multi-kultural, bebas rokok, bebas narkoba, bersih dan
hijau (clean and green), bebas kekerasan (bullying), prinsip
kesetaraan gender, dan menerapkan nilai demokratis dalam
memperlakukan peserta didik secara adil dalam belajar.
2. Bidang Administrasi Sekolah Memepertahankan nilai akreditasi
dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah-Madrasah (BAP-SM)
dengan predikat "A",
Kompetensi Nilai Akreditasi Target Nilai
Keahlian Sebelumnya Akreditasi
Akuntansi dan 88 93
Keuangan Lembaga
Otomatisasi dan Tata 86 93
Kelola Perkantoran
Multimedia 83 91
17
d) Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, kompetensi
dan mengembangkan sikap profesional dalam program keahlian
multimedia
e) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan
keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Dengan kompetensi:
a. Mengoperasikan software dan periferal digital illustration,
digital imaging, dan web design
b. Mengoperasikan software dan periferal multimedia,
presentation, 2D Animation, dan 3D animation
c. mengoperasikan software dan periferal digital audio, digital
video dan visual effect
H. Profil Lulusan
Kompetensi Keahlian Multimedia. Program Multimedia terdiri dari
kompetensi umum dan kompetensi kejuruan, yang masing-masing telah
memuat kompetensi kunci. Kompetensi umum mengacu pada tujuan
pendidikan nasional dan kecakapan hidup generik, sedangkan kompetensi
kejuruan mengacu pada SKKNI.
Operator WEB:
a) Mengoperasika periferal grafis
b) Melakukan entry data (grafis) dengan image scanner (level 1)
c) Mengoperasikan software pengolah gambar vektor
d) Mengoperasikan software pengolah gambar raster
e) Mengoperasikan pereferal WEB
f) Melakukan entry data (web) dengan image scanner (level 2)
g) Mengoperasikan sofware web desain
h) Mengoperasikan sofware animasi 2D
i) Mengoperasikan sofware FTP
Operator Multimedia Madya:
18
c) Mengoperasikan software multimedia
19
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SMK BUDI MULIA UTAMA
A. STRUKTUR KURIKULUM
Dalam kurikulum 2013 sebagaimana tercantum dalam PP Nomor 32 tahun
2013 dan Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 yang dimaksud dengan struktur
kurikulum adalah pengorganisasian kompetensi inti, kompetensi dasar, muatan
pembelajaran, mata pelajaran, beban belajar, pada setiap satuan pendidikan dan
program pendidikan. Secara tegas dinyatakan bahwa struktur kurikulum adalah
pengorganisasian mata pelajaran untuk setiap mata pelajaran dan atau program
pendidikan.
Mengingat pada tahun pelajaran 2022/2023, SMK Budi Mulia Utama
sudah menjadi sekolah yang mengimplementasikan kurikulum 2013 edisi revisi
2017, untuk kelas X, XI dan XII. Secara rinci struktur kurikulum SMK Budi Mulia
Utama sebagai berikut:
Struktur Kurikulum SMK Budi Mulia Utama memiliki 48 jam pelajaran.
Program Peminatan yang disediakan sekolah terdiri atas Multimedia (MM),
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) dan Akuntansi dan
Keuangan Lembaga (AKL)
Struktur Kurikulum terdiri atas mata pelajaran kelompok Muatan Nasional (A),
kelompok mata pelajaran Muatan Kewilayahan (B), kelompok mata pelajaran
peminatan (C) yang terdiri atas: Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program
Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3).
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum.
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
Alokasi waktu satu jam pembelajaran saat masa pandemi adalah 45 menit
20
Struktur kurikulum SMK BUDI MULIA UTAMA Kompetensi Keahlian
Multimedia substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan
selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X, XI, XII memuat kelompok mata pelajaran
sebagai berikut:
3. Kompetensi Keahlian
KELOMPOK
NO MATA CAKUPAN
PELAJARAN
21
KELOMPOK
NO MATA CAKUPAN
PELAJARAN
22
KELOMPOK
NO MATA CAKUPAN
PELAJARAN
23
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Jumlah A dan B 2.020
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Komputer dan Jaringan Dasar 144
2. Pemrograman Dasar 144
3. Dasar Desain Grafis 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Desain Grafis Percetakan 432
2. Desain Media Interaktif 442
3. Teknik Animasi 2D dan 3D 432
4. Teknik Pengolahan Audio dan Video 408
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 2.856
Total 4.876
24
25
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
26
4 Desain Media Interaktif - - 6 6 9 9
5 Pengembangan produktif kreatif - - 3 3 3 3
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 26 26 27 27 32 32
Muatan Lokal
1 Tahfizh 2 2 2 2 2 2
Total 48 48 48 48 48 48
B. MUATAN KURIKULUM
27
ini berisi mata pelajaran yang lebih menitik beratkan pada norma, sikap dan
perilaku yang harus diajarkan, ditanamkan dan dilatihkan pada peserta didik,
disamping kandungan pengetahuan dan keterampilan yang ada di dalamnya.
Mata pelajaran pada kelompok normatif berlaku sama untuk semua program
keahlian.
Program adaptif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk
peserta didik sebagai individu agar memiliki dasar pengetahuan yang luas dan
kuat untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi
di lingkungan sosial, lingkungan kerja, serta mampu mengembangkan
dirisesuai denga perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Program adaptif berisi mata pelajaran yang lebih menitikberatkan pada
pemberian kesempatan pada peserta didik untuk memahami dan menguasai
konsep dan prinsip ilmu dan teknologi yang dapat diterapkan pada kehidupan
sehari-hari dan atau melandasi kompetensi untuk bekerja.
Program adaptif diberikan agar peserta didik tidak hanya memahami dan
menguasai ”apa” dan ”bagaimana” suatu pekerjaan dilakukan, tetapi juga
memberi pemahaman dan penguasaan tentang ”mengapa” hal tersebut harus
dilakukan. Program adaptif terdiri dari kelompok mata pelajaran yang berlaku
sama bagi semua program keahlian dan mata diklat yang hanya berlaku bagi
program keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing program
keahlian.
Program produktif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi
membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Dalam hal SKKNI belum
ada, maka digunakan standar kompetensi yang disepakati oleh forum yang
dianggap mewakili dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Program
produktif melayani permintaan pasar kerja, karena itu lebih banyak
ditentukan oleh dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Program produktif
diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian.
28
C. MUATAN LOKAL
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
a. Muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan
pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi
dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman
peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat
tinggalnya.
b. Muatan lokal dapat berupa antara lain: seni budaya, prakarya, pendidikan
jasmani, olahraga, dan kesehatan, bahasa, dan/atau Muatan pembelajaran
terkait muatan lokal berupa bahan kajian terhadap keunggulan dan
kearifan daerah tempat tinggalnya. Muatan pembelajaran terkait muatan
lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diintegrasikan antara lain
dalam mata pelajaran seni budaya, prakarya, dan/atau pendidikan
jasmani, olahraga, dan kesehatan. Dalam hal pengintegrasian
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dapat dilakukan, muatan
pembelajaran terkait muatan lokal dapat dijadikan mata pelajaran yang
berdiri sendiri.
c. Muatan lokal diselenggarakan oleh satuan pendidikan dengan
memperhatikan sumber daya pendidikan yang tersedia. Dalam hal
muatan lokal ditetapkan sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri,
satuan pendidikan dapat menambah beban belajar muatan lokal paling
banyak 2 (dua) jam per minggu.
d. Muatan Lokal Berdasarkan Kepada Pergub No. 89 Tahun 2018
dikembangkan dalam bentuk mata pelajaran tersendiri dan/atau
terintegrasi mencakup:
1) Seni Budaya Betawi dan Budaya Jakarta;
2) Sains dan Teknologi;
3) Lingkungan Hidup Jakarta;
4) Wisata Jakarta; dan
5) Bahasa Asing yang berkembang di Jakarta.
e. Beban belajar muatan lokal dalam bentuk mata pelajaran tersendiri
dilaksanakan paling banyak 2 (dua) jam pelajaran dalam 1 (satu) minggu.
29
f. Muatan lokal SMK yang dikembangkan dalam bentuk kajian terintegrasi
pada mata pelajaran sebagai berikut:
1) Seni Budaya;
2) Prakarya dan Kewirausahaan; atau
3) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Muatan lokal yang dikembangkan oleh SMK Budi Mulia Utama Jakarta
antara lain :
NO Muatan Lokal Guru
1 Bahasa Jepang Eriadi, S.S
2 Seni Musik Sayadi, S.Pdi
3 Administrasi Komputer Ujang Inuar, M.Pd
30
Tujuan Bimbingan Karir dan Konseling adalah sebagai berikut.
E. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
31
dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan
kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan
oleh kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler di SMK/MAK ditujukan untuk pengembangan
kreativitas peserta didik. Pengembangan kreativitas dimaksudkan untuk
menumbuhkan kemampuan untuk mencipta melalui berbagai kegiatan sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya
kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri,
keluarga dan masyarakat.
1. Bidang Pengembangan
a. Pengembangan kreativitas, yaitu bidang kegiatan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan daya cipta sesuai dengan
potensi, bakat dan minat untuk dapat berprestasi secara optimal.
b. Pengembangan keagamaan dan sosial, yaitu bidang kegiatan yang
c. membantu peserta didik mengembangkan kemampuan religius,
disiplin, kerjasama dan rasa tanggung jawab sosial lainnya.
d. Pengembangan rekreatif, yaitu bidang kegiatan yang membantu
peserta didik mengembangkan potensi dirinya dengan suasana rileks,
mengembirakan dan menyenangkan untuk pengembangan karir.
2. Prinsip Kegiatan
a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai
dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing.
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan
keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang
menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.
d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam
suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik.
e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun
semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang
dilaksanakan bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.
32
3. Format Kegiatan
a. Individual, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
peserta didik secara perseorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh
kelompok-kelompok peserta didik.
c. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta
didik dalam satu kelas.
d. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
peserta didik antarkelas/antarsekolah/madrasah.
e. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas
atau kegiatan lapangan.
4. Program
a. Jenis Program
1. Program Tahunan, suatu bentuk rencana kegiatan yang
dilaksanakan dalam rentang waktu sekali dalam satu tahun,
antara lain: Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS),
pelaksanaan lomba (Paskibra, dll).
2. Program Semesteran, yaitu suatu bentuk rencana kegiatan
yang dilaksanakan dalam rentang waktu setengah tahunan (6
bulan).
3. Program Bulanan, suatu bentuk rencana kegiatan yang
dilaksanakan dalam rentang waktu sekali dalam satu bulan,
antara lain: mengikuti kegiatan lomba yang diadakan di luar
sekolah.
4. Program Mingguan, suatu bentuk rencana kegiatan yang
dilaksanakan dalam rentang waktu sekali atau dua kali dalam
seminggu, antara lain: kegiatan Pramuka, PMR, Paskibra, Olah
Raga, dll.
5. Program Harian, suatu bentuk rencana kegiatan yang
dilaksanakan setiap hari, antara lain bersih lingkungan.
33
b. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah:
2. Meningkatkan
kesadaran dan
wawasan
kebangsaan, jiwa
patriotisme, dan
bela negara.
2. Olahraga a. Panah Meningkatkan potensi
b. Futsal fisik serta
membudayakan sikap
c. Pencak silat sportif, disiplin, kerja
sama, dan hidup sehat.
3. Seni, Budaya, dan a. Paduan suara Menigkatkan
Bahasa b. Band sensitifitas,
c. Marawis kemampuan
d. Tari mengekspresikan dan
mengapresiasi
keindahan harmoni
baik dalam kehidupan
individual maupun
kehidupan
bermasyarakat
4. Keagamaan dan a. Peminaan Meningkatkan nilai-
Kerohanian Pengelolaan nilai estetika, spritual,
34
Mesjid sebagai intelektual, dan
pusat kegiatan kesadaran sebagai
pengembangan makhluk Tuhan dan
keagamaan dan sosial yang memiliki
sosial (DKM) mental kuat yang
b. Baca Tulis Al- didasari nilai-nilai
Qur’an agama
c. Bimbingan
dakwah
d. Tilawah
35
F. PENGATURAN BEBAN MENGAJAR
Beban belajar yang diatur di SMK Budi Mulia Utama menggunakan Sistem
Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang
sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku di SMK Budi Mulia Utama . Beban belajar setiap mata pelajaran pada
Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran (jp). Satu jam
pembelajaran berlangsung selama 40 menit, dan minggu efektif dalam satu tahun
(dua semester) adalah 35 minggu.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Jumlah jam tatap muka yang tercantum
dalam struktur kurikulum SMK Budi Mulia Utama adalah sebagai berikut:
jam pembelajaran di SMK Budi Mulia Utama Paket Keahlian Multimedia sudah
sesuai dengan yang dialokasikan pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum K13.
36
Pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran
tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
(KMTT) disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.
Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam
kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.
Jumlah jam
Satu jam Minggu Jumlah jam
pembela-
Kelas tatap muka Efektif per pembelajaran
jaran Per
(menit) tahun ajaran per tahun
minggu
X
45 48 35 1680
XI s.d
45 48 35 1680
XII
1. Pembelajaran di sekolah
a. Pengkondisian Prakerin;
37
Sebelum peserta didik melaksanakan praktik industri, peserta didik
melaksanakan praktik disekolah dan atau sekolah mendatangkan guru
tamu dari industri atau dunia usaha.
b. Pemprograman Bersama;
c. Guru Tamu;
d. Orientasi Kerja;
38
Penetapan KKM dilakukan oleh dewan pendidik pada awal tahun pelajarandan
atau awal semester melalui proses penetapan KKM setiap Indikator,
Kompetensi Dasar (KD), Standar Kompetensi(SK) menjadi KKM mata
pelajaran, dengan mempertimbangkan, hal-hal sebagai berikut:
- Ketuntasan belajar setiap indikator, KD, SK dan mata pelajaran yang telah
ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0% sd 100%.
Kriteria ideal ketuntasan masing-masing indikator 75 %.
39
1). Rata-rata nilai 80 – 100, diberi skor 3
40
1). Pengetahuan : sesuai dengan kisi-kisi soal teori.
Peserta didik yang telah mencapai standar minimal sesuai dengan indikator
dinyatakan kompeten dan memperoleh nilai konversi 70. Gradasi nilai
hanya diberikan kepada peserta didik yang telah dinyatakan kompeten,
yang berarti nilai 70 telah dimiliki peserta didik. Jika peserta didik
memiliki performansi/unjuk kerja melebihi standar minimal yang
ditetapkan dalam aspek penilaian seperti : Lebih cepat, lebih presisi, lebih
indah, lebih kreatif, lebih bersih, dan lebih teliti, maka peserta didik dapat
memperoleh nilai lebih dari 70.
KKM/Tingkat
Mata Pelajaran/Stándar Kompetensi
X XI XII
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70
3 Bahasa Indonesia 70
4 Matematika 70
41
5 Sejarah Indonesia 70
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 70
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 70
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70
3 Prakarya dan Kewirausahaan 70
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 70
2 Fisika 70
3 Sistem Komputer 70
C2. Dasar Program Keahlian
1 Perakitan Komputer dan Sistem Operasi 70
2 Pemrograman Dasar 70
3 Desain Grafis 70
C3. Kompetensi Keahlian
1 Pengantar Multimedia
2 Teknik Pengolahan Audio Video
3 Teknik Animasi 2D dan 3D
4 Desain Media Interaktif
5 Pengembangan produktif kreatif
Muatan Lokal
1 Tahfizh 70
KKM/Tingkat
No Mata Pelajaran/Stándar Kompetensi
X XI XII
I Kelompok Normatif
1 Pendidikan Agama 75 75
42
2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70
4 Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 70 70
5 Seni Budaya 70
II Kelompok Adaptif
1 Matematika 70 70
2 Bahasa Inggris 70 70
3 Ilmu Pengetahuan Alam 70 70
4 Fisika 70
5 Kimia 70 70
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 70 70
7 Keterampilan Komputer & Pengelolaan Informasi 70 70
8 Kewirausahaan 70 70
III Kelompok Produktif
A. Dasar Kompetensi Kejuruan TKJ
1 Merakit Personal Computer
43
15 Memahami cara penggunaan peralatan tata cahaya 70
16 Menerapkan efek khusus pada objek produksi 70
17 Menyusun proposal penawaran 70
IV MUATAN LOKAL
Muatan Lokal MULTIMEDIA
1 Bahasa Jepang 70 70
2 Tahfidz 70 70
2. Nonakademik :
Kriteria Kenaikan Kelas bagi peserta didik di SMK Budi Mulia Utama apabila
memenuhi syarat:
44
5. Mempunyai nilai minimal B pada penilaian akhir untuk mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok estetika dan kelompok
pendidikan jasmani dan olahraga
2. Pelaksanaan Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara
berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar
peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam
membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah
menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai
dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman
penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.
b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan
penelusuran dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran
dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi
pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan
peserta didik.
c. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan
mengacupada indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran
yang diintegrasikan dalam tema tersebut.
d. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui
kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik
disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan)
yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan
pembelajaran.
3. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
45
1) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian
kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil
pembelajaran tematik-terpadu.
2) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial.
3) Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala
sekolah/ madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru
Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang
ditentukan.
4) Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua
pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan
dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.
4. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai
berikut:
a. menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan
mengacu pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;
b. mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi,
danujian akhir sekolah/madrasah;
c. menentukan kriteria kenaikan kelas;
d. melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat
kompetensikepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
e. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan
kepadadinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;
f. melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali
pesertadidik dan dinas pendidikan.
46
1) Ketentuan Pelaksanaan Remedial
c) Hasil remedial peserta didik yang telah tuntas ditulis oleh guru
mata pelajaran pada blangko tanda mengikuti remedial yang
disiapkan oleh sekolah , diisi dan ditandatangani oleh guru mata
pelajaran bersangkutan , selanjutnya baru kemudian diserahkan
kepada bidang akademik dan wali kelas,
47
a) Pelaksanaan remedial juga dapat dilakukan setelah peserta didik
mempelajari KD tertentu
e) Jika peserta didik tidak lulus karena hasil penilaian hasil , maka
peserta didik yang besangkutan hanya mengulang tes tersebut
48
dengan pembelajaran ulang jika diperlukan . Namun apabila
ketidaklulusan peserta didik akibat penilaian proses yang tidak
diikuti ( misalnya praktik , diskusi / presentasi kelompok ),
maka sebaiknya peserta didik mengulang semua proses yang
harus diikuti.
i. Belajar kelompok
49
ii. Belajar mandiri
I. KRITERIA KELULUSAN
a) Kelulusan peserta didik dari SMK Budi Mulia Utama menggunakan
ketentuan Permendikbud no 3 tahun 2017 tentang penilaian hasil belajar
oleh pemerintah dan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi
4) Lulus Ujian Nasional
Kelulusan Ujian Nasional ditentukan sebagai berikut :
1. Peseta didik dinyatakan lulus US SMK apabila peserta didik telah
memenuhi kriteria kelulusan yang di tetapkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan perolehan Nilai Sekolah
2. Nilai sekolah sebagiamana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari
gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapot
semester 1,2,3,4 dan 5 untuk SMK dengan pembobotan 30% untuk
nilai Ujian Sekolah dan 70% untuk Nilai rata-rata rapor
3. Kelulusan Peserta didik dari UN di tentukan berdasarkan NA
4. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh dari
gabungan Nilai Sekolah dari mata pelajaran yang diuji nasionalkan
50
dengan nilai UN, dengan pembobotan 30% untuk Nilai Sekolah
dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 70% untuk nilai UN
5. Skala yang digunakan pada nilai sekolah, nilai rapor dan nilai akhir
adalah nol sampai sepuluh (0-10)
6. Pembulatan nilai gabungan Nilai Sekolah, nilai rapor dan nilai
akhir dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga
>_ 5 maka dibulatkan keatas.
7. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua
NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 mencapai palin
rendah 5,5 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0.
8. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan di tetapkan oleh
setiap satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan
kriteria lulusan.
b) Uraian tentang pelaksanaan Ujian Sekolah, USBN, UKK dan Ujian
Nasional
1. Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer
3) Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang
sah tidak dapat mengikuti UN di satuan pendidikan yang
51
bersangkutan , dapat mengikuti UN di satuan pendidikan lain pada
jenjang dan jenis yang sama.
4) Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang
sah tidak dapat megikuti UN utama dapat mengikuti UN susulan.
5) Menerbitkan SKHUN;
52
3) Ujian Sekolah terdiri dari ujian Tertulis dan Ujian Praktik
53
c) Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah
Target kelulusan yang harus dicapai dalam satu tahun pelajaran 2022/2023
adalah :
54
tua melaporkan problem, keluhan , dan kemajuan anaknya ke sekolah .
dengan demikian , permasalahan yang dihadapi anak dapat segera diatasi.
55
meraih kelulusannya baik melalui paket C maupun mengulang ujian
di tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mendorong siswa untuk bisa mengukur hasil belajar di kelasXII
sehingga peserta didik yang belum lulus tersebut dapat mengikuti
ujian pada tahun berikutnya.
J. PENJURUSAN
Yang dimaksud penjurusan pada SMK menyangkut 2 hal:
56
formal lain dan/atau nonformal, seperti kegiatan kepemudaan, pemberdayaan
perempuan, kursus, dan lain-lain.
57
- Kecakapan merumuskan hipotesis
- Kecakapan melaksanakan penelitian
- Kecakapan kejuruan
2. Nilai Pribadi/Living Values
- Kedamaian/peace
- Kehormatan/respect
- Kerjasama/cooperation
- Kebebasan/freedom
- Kebahagiaan/happiness
- Kejujuran/honesty
- Kerendahan hati/humility
- Kecintaan/love
- Tanggungjawab/responsibility
- Kesederhanaan/simplicity
- Toleransi/tolerance
- Kesatuan/unity
3. Karakteristik Kompetensi Masyarakat Global
- Membaca
- Menulis
- Berhitung
- Belajar sepanjang hayat
- Mengelola informasi
- Mengelola sumber daya
- Mengelola hubungan sosial
- Mengelola diri
- Bersikap fleksibel
- Memecahkan masalah
- Mengambil keputusan
- Beradaptasi
- Berfikir kreatif
- Memotivasi diri
- Menyusun pertimbangan
- Berkomunikasi lintas budaya
58
- Bekerja dalam tim
- Melakukan negoisasi
- Memecahkan konflik
- Kesadaran perbedaan nilai
- Kesadaran perbedaan norma sosial
- Kemampuan berbahasa asing
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada
59
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama stau tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan
tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik di SMK Budi Mulia
Utama selama satu tahun ajaran mengikuti / menggunakan Petunjuk Pelaksanaan
kalender pendidikan propinsi DKI Jakarta.
Sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor: /
- Dispend/2017, Tahun Pelajaran 2022/2023 dimulai hari Senin, 17 Juli 2017
Pada hari-hari pertama masuk sekolah tanggal 17 s/d 19 Juli 2017 diisi dengan
kegiatan-kegiatan :
1. Pertemuan antara orang tua peserta didik dengan sekolah untuk sosialisasi program
sekolah dan membuat kesepakatan-kesepakatan dalam rangka pelaksanaan Proses
Pembelajaran.
2. Peserta didik baru Kelas X kegiatan Masa Bimbingan Studi Peserta Didik yang
diantaranya berisi :
a. Wawasan Wiyata Mandala
b. Tata Krama peserta didik
c. Program dan Cara Belajar
d. Pengenalan Lingkungan Sekolah
e. Tata tertib Sekolah
f. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler.
g. Perkenalan dengan teman sesama peserta didik, dengan Guru, Tata Usaha,
Komite Sekolah dan Pelaksana Sekolah
h. Kegiatan Olah Raga
i. Kegiatan Pramuka
3. Untuk peserta didik kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan :
a. Pembenahan 5 K
60
b. Bakti Sosial
c. Penyegaran Mata Pelajaran
d. Diskusi Kelompok
e. Pemantapan Disiplin Sekolah
f. Kegiatan Ramadhan
61
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Minggu Efektif
I = 19
II = 16
62
BAB V
PENUTUP
A. Kurikulum;
B. Pengembangan Kurikulum;
f. Perkembangan IPTEK
g. Agama
63
k. Kesetaraan jender
4. Mata pelajaran dan alokasi waktu dapat dilihat pada Struktur Kurikulum SMK
Memang akan terjadi sedikit kesulitan ditingkat praktis, untuk itu pelatihan
dan sosialisasi secara berkesinambungan menjadi yang niscaya. Paradigma Baru
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan akan menjadikan:
64
c. Kepala sekolah dan guru akan mampu melaksanakan school reform
Kami yakin seluruh stakeholder SMK telah melakukan sebagian besar dari
keempat aktifitas tersebut. Namun yang belum dilakukan adalah memadukan dan
mensinergikan keempat aktifitas tersebut menjadi satu tujuan dalam
merealisasikan tujuan sekolah, program keahlian dan kompetensi lulusan, sehingga
hasil pembelajaran di SMK akan lebih fungsional.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang program pembelajran dan penilaian
perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian.
65
Lampiran-lampiran
1. Silabus dan RPP mata Pelajaran MATEMATIKA
SILABUS
1
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
1.1. Menerapkan Sistem bilangan Membedakan Dua atau lebih Kuis 10 Modul Bilangan
operasi pada riil macam-macam bilangan bulat Tes lisan Riil
bilangan riil Operasi pada bilangan riil dioperasikan Tes tertulis Referensi lain
bilangan bulat Menghitung operasi (dijumlah, dikurang, Pengamatan yang relevan
Operasi pada dua atau lebih dikali, dibagi) sesuai Penugasan
bilangan pecahan bilangan bulat sesuai dengan prosedur
2
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
masalah program
keahlian yang
berkaitan dengan
operasi bilangan riil
3
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
1.2. Menerapkan Konsep bilangan Menjelaskan konsep Bilangan Kuis 10 Modul Bilangan
operasi pada berpangkat dan dan sifat-sifat berpangkat Tes lisan Riil
bilangan ber- sifat-sifatnya bilangan berpangkat dioperasikan Tes tertulis Referensi lain
pangkat Operasi pada sesuai dengan Pengamatan yang relevan
bilangan ber- Melakukan sifat-sifatnya. Penugasan
pangkat perhitungan operasi Bilangan
Penyederhanaan bilangan berpangkat berpangkat
bilangan dengan disederhanakan
berpangkat menggunakan sifat- atau ditentukan
sifatnya nilainya dengan
Menyederhanakan menggunakan
bilangan berpangkat sifat-sifat bilangan
Menyelesaikan berpangkat
4
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
5
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
1.4. Menerapkan Konsep logaritma Menjelaskan konsep Operasi logaritma Kuis 8 Modul
konsep Operasi pada logaritma diselesaikan sesuai Tes lisan Bilangan Riil
logaritma logaritma Menjelaskan sifat- dengan sifat- Tes tertulis Referensi lain
sifat logaritma sifatnya. Pengamatan yang relevan
Menggunakan tabel Soal-soal Penugasan
logaritma logaritma
Melakukan operasi diselesaikan
logaritma dengan dengan
sifat-sifat logaritma menggunakan
6
NAMA SEKOLAH : SMK Budi Mulia Utama
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep aproksimasi kesalahan
KODE : 2
ALOKASI WAKTU : 15 x 45 menit
7
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
2.1. Menerapkan konsep Membilang dan Membedakan Hasil membilang dan Kuis 8 o Modul Aproksimasi
kesalahan mengukur pengertian membilang mengukur dibedakan Tes lisan Kesalahan
pengukuran Salah mutlak dan dan mengukur berdasar Tes tertulis o Referensi lain yang
salah relatif Melakukan kegiatan pengertiannya Pengamatan relevan
Menentukan pengukuran terhadap Hasil pengukuran Penugasan
persentase ke-salahan suatu obyek ditentukan salah
Menentukan toleransi Menghitung kesalahan mutlak dan salah
hasil pengukuran ( salah mutlak dan relatifnya
salah relatif) suatu Persentase kesalahan
pengukuran dihitung berdasar hasil
Menghitung pengukurannya
prosentase kesalahan Toleransi dihitung
suatu pengukuran berdasar hasil
Menghitung toleransi pengukurannya
hasil suatu
pengukuran
Menerapkan konsep
kesalahan pengukuran
pada Program
Keahlian
8
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
2.2. Menerapkan konsep Jumlah dan selisih Melakukan kegiatan Jumlah dan selisih Kuis 7 o Modul Aproksimasi
operasi hasil hasil pengukuran pengukuran hasil peng-ukuran Tes lisan Kesalahan
pengukuran Hasil kali terhadap suatu dihitung untuk Tes tertulis o Referensi lain yang
pengukuran obyek menentukan hasil Pengamatan relevan
Menghitung jumlah maksimum dan hasil Penugasan
dan selisih hasil minimumnya
pengukuran Hasil kali
Menghitung hasil pengukuran dihitung
maksimum dan untuk menentukan
minimum suatu hasil maksimum dan
pengukuran hasil minimumnya
berdasarkan jumlah
dan selisih hasil
pengukuran
Menghitung
hasilkali dari suatu
pengukuran
Menghitung hasil
maksimum dan
minimum suatu
pengukuran
berdasarkan
hasilkali dari hasil
pengukuran
Menerapkan hasil
operasi pengukuran
9
10
NAMA SEKOLAH : SMK Budi Mulia Utama
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER :X/1
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat
KODE :3
ALOKASI WAKTU : 40 x 45 menit
11
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
3.1. Menentukan Persamaan dan Menjelaskan Persamaan linier Kuis 8 Modul Sistem
himpunan pertidaksamaan pengertian ditentukan Tes lisan Persamaan dan
penyelesaian linier serta persamaan linier penyelesaiannya Tes tertulis Pertidaksamaa
persamaan dan penyelesaiannya Menyelesaikan Pertidaksamaan Pengamatan n Linier dan
pertidaksamaan persamaan linier linier ditentukan Penugasan Kuadrat
linier Menjelaskan penyelesaiannya Referensi lain
pengertian yang relevan
pertidaksamaan
linier
Menyelesaikan
pertidaksamaan
linier
Menyelesaikan
masalah program
keahlian yang
berkaitan dengan
persamaan dan
pertidaksamaan
linier
12
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
13
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
14
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
3.4. Menyelesaikan Sistem persamaan Memberi contoh Sistem persamaan Kuis 12 o Modul Sistem
sistem linier dua dan tiga sistem persamaan linier dua dan tiga Tes lisan Persamaan dan
persamaan variabel linier dua variabel variabel dapat Tes tertulis Pertidaksamaa
Sistem persamaan dan tiga variabel ditentukan Pengamatan n Linier dan
dengan dua Menyelesaikan penyelesaiannya Penugasan Kuadrat
variabel, satu sistem persamaan Sistem persamaan o Referensi lain
linier dan satu linier dengan dengan dua yang relevan
kuadrat metode eliminasi, variabel, satu
substitusi, atau linier dan satu
keduanya kuadrat dapat
Memberi contoh ditentukan
sistem persamaan penyelesaiannya
dengan dua
variabel, satu
linier dan satu
kuadrat
Menyelesaikan
sistem persamaan
dengan dua
variabel, satu
linier dan satu
15
16
NAMA SEKOLAH : SMK Budi Mulia Utama
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER :X/2
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks
KODE :4
ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit
17
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
18
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
19
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
20
21
NAMA SEKOLAH : SMK Budi Mulia Utama
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER :X/2
STANDAR KOMPETENSI : Menyelesaikan masalah program linier
KODE :5
ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit
22
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
5.1. Membuat grafik Grafik himpunan Menjelaskan Pertidaksamaan Kuis 7 Modul Porgram
himpunan penyelesaian pengertian linier ditentukan Tes lisan Linier
penyelesaian sistem program linier daerah Tes tertulis Referensi lain
sistem pertidaksamaan Menggambar penyelesaiannya Pengamatan yang relevan
pertidaksamaan linier dengan 2 grafik himpunan Sistem Penugasan
linier variabel penyelesaian pertidaksamaan
pertidaksamaan linier dengan 2
linier variabel
Menggambar ditentukan daerah
grafik himpunan penyelesaiannya
penyelesaian
sistem
pertidaksamaan
linier dengan 2
variabel
23
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
24
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
5.3. Menentukan Fungsi objektif Menentukan Fungsi obyektif Kuis 7 Modul Porgram
nilai optimum Nilai optimum fungsi objektif ditentukan dari Tes lisan Linier
dari sistem Menentukan titik soal Tes tertulis Referensi lain
pertidaksamaan optimum dari Nilai optimum Pengamatan yang relevan
linier. daerah himpunan ditentukan Penugasan
penyelesaian berdasar fungsi
sistem obyektif
pertidaksamaan
linier
Menentukan nilai
optimum dari
fungsi obyektif
25
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
26
NAMA SEKOLAH : SMK Budi Mulia Utama
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER :X/2
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor
KODE :6
ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit
27
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
6.1. Mendeskripsika Pernyataan dan Membedakan Pernyataan dan Kuis 5 o Modul Logika
n pernyataan bukan per- kalimat berarti bukan pernyataan Tes lisan Matematika
dan bukan nyataan dan kalimat tidak dibedakan Tes tertulis o Referensi lain
pernyataan berarti Suatu pernyataan Pengamatan yang relevan
(kalimat Membedakan ditentukan nilai Penugasan
terbuka) pernyataan dan kebenarannya
kalimat terbuka
Menentukan nilai
kebenaran suatu
pernyataan
28
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
29
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
6.3. Mendeskripsika Invers, Konvers Menjelaskan Invers, Konvers Kuis 2 o Modul Logika
n Invers, dan Kontraposisi pengertian Invers, dan Kontraposisi Tes lisan Matematika
Konvers dan dari implikasi Konvers dan ditentukan dari Tes tertulis o Referensi lain
Kontraposisi Kontraposisi dari suatu implikasi Pengamatan yang relevan
implikasi Invers, Konvers Penugasan
Menentukan dan Kontraposisi
Invers, Konvers ditentukan dari
dan Kontraposisi suatu implikasi
dari implikasi dan ditentukan
Menentikan nilai nilai
kebenaran Invers, kebenarannya
Konvers dan
Kontraposisi dari
implikasi
30
ALOKASI WAKTU
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
31
NAMA SEKOLAH : SMK Budi Mulia Utama
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XI / 3
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah
KODE :7
ALOKASI WAKTU : 50 x45 menit
32
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
33
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
trigonometri suatu
sudut diberbagai
kuadran
Menerapkan
konsep
perbandingan
trigonometri pada
program keahlian
34
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
35
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
36
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
37
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
38
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
39
40
NAMA SEKOLAH : SMK Budi Mulia Utama
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XI / 3
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat
KODE : 8
ALOKASI WAKTU : 37 x 45 menit
41
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
8.1. Mendeskripsika Relasi dan Fungsi Membedakan Konsep relasi dan Kuis 5 o Modul Relasi
n perbedaan pengertian relasi fungsi dibedakan Tes lisan dan Fungsi
konsep relasi dan fungsi dengan jelas Tes tertulis o Referensi lain
dan fungsi Menentukan Jenis-jenis fungsi Pengamatan yang relevan
daerah asal diuraikan dan Penugasan
(domain), daerah ditunjukkan
kawan contohnya
(kodomain), dan
daerah hasil
(range)
Menguraikan
jenis-jenis fungsi
(injektif, surjektif,
bijektif)
42
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
43
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
8.3. Menggambar Fungsi kuadrat Membahas Fungsi kuadrat Kuis 5 o Modul Relasi
fungsi kuadrat dan grafiknya contoh fungsi digambar Tes lisan dan Fungsi
kuadrat dan grafiknya. Tes tertulis o Referensi lain
grafiknya. Fungsi kuadrat Pengamatan yang relevan
Menentukan titik ditentukan Penugasan
potong grafik persamaannya
fungsi dengan
sumbu koordinat,
sumbu simetri
dan nilai ekstrim
suatu fungsi
Menggambar
grafik fungsi
kuadrat
44
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
8.4. Menerapkan Fungsi kuadrat Menentukan Fungsi kuadrat Kuis 8 o Modul Relasi
konsep fungsi dan grafiknya persamaan fungsi digambar Tes lisan dan Fungsi
kuadrat kuadrat jika grafiknya melelui Tes tertulis o Referensi lain
diketahui grafik titik ekstrim dan Pengamatan yang relevan
atau unsur-unsur titik potong pada Penugasan
lainnya sumbu koordinat
Menentukan nilai Fungsi kuadrat
ekstrim suatu diterapkan untuk
fungsi kuadrat menentukan nilai
Menyelesaikan ekstrim
masalah program
keahlian yang
berkaitan dengan
fungsi kuadrat
45
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
46
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
47
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
48
NAMA SEKOLAH : SMK Budi Mulia Utama
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : X/2
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah
KODE : 9
ALOKASI WAKTU : 35 x 45 menit
49
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
9.1. Mengidentifikas Pola bilangan, Menunjukkan Pola bilangan, Kuis 10 Modul Barisan
i pola, barisan barisan, dan deret pola bilangan dari barisan, dan deret Tes lisan dan Deret
dan deret Notasi Sigma suatu barisan diidentifikasi Tes tertulis Referensi lain
bilangan dan deret berdasarkan ciri- Pengamatan yang relevan
Membedakan cirinya Penugasan
pola bilangan, Notasi Sigma
barisan, dan deret digunakan untuk
Menuliskan suatu menyederhanakan
deret dengan suatu deret
Notasi Sigma
50
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
9.2. Menerapkan Barisan dan deret Menjelaskan Nilai suku ke-n Kuis 12
konsep barisan aritmatika barisan dan deret suatu barisan Tes lisan
dan deret Suku ke n suatu aritmatika aritmatika Tes tertulis
aritmatika barisan aritmatika Menentukan suku ditentukan Pengamatan
Jumlah n suku ke n suatu barisan menggunakan Penugasan
suatu deret aritmatika rumus
aritmatika Menentukan Jumlah n suku
jumlah n suku suatu deret
suatu deret aritmatika
aritmatika ditentukan
Menyelesaikan dengan
masalah program menggunakan
keahlian yang rumus
berkaitan dengan
deret aritmatika
51
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
9.3. Menerapkan Barisan dan deret Menjelaskan Nilai suku ke-n Kuis 13 Modul Barisan
konsep barisan geometri barisan dan deret suatu barisan Tes lisan dan Deret
dan deret Suku ke-n suatu geometri geometri Tes tertulis Referensi lain
geometri barisan geometri Menentukan suku ditentukan Pengamatan yang relevan
Jumlah n suku ke-n suatu barisan menggu-nakan Penugasan
suatu deret geometri rumus
geometri Menentukan Jumlah n suku
Deret geometri jumlah n suku suatu deret
tak hingga suatu deret geometri
geometri ditentukan
Menjelaskan dengan
deret geometri tak menggunakan
hingga rumus
52
53
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XI / 4
STANDAR KOMPETENSI : Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua
KODE : 10
ALOKASI WAKTU : 30 x 45 menit
54
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
10.1. Mengidentifik Macam-macam Mengukur besar Satuan sudut Kuis 5 o Modul Geometri
asi sudut satuan sudut suatu sudut dalam derajat Tes lisan Dimensi Dua
Konversi satuan Menentukan dikonversi Tes tertulis o Referensi lain
sudut macam-macam kesatuan sudut Pengamatan yang relevan
satuan sudut dalam radian atau Penugasan
Mengkonversi sebaliknya sesuai
satuan sudut prosedur.
55
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
56
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
Penerapan menyelesaikan
transformasi permasalahan
57
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XI / 4
STANDAR KOMPETENSI : Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga
KODE : 11
ALOKASI WAKTU : 35 x 45 menit
58
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
11.1. Mengidentifik Bangun ruang dan Mengidentifikasi Unsur-unsur Kuis 8 o Modul Geometri
asi bangun unsur-unsurnya berbagai bangun bangun ruang Tes lisan Dimensi Tiga
ruang dan Jaring-jaring ruang (kubus, diidentifikasi Tes tertulis o Referensi lain
unsur- bangun ruang balok, prisma, berdasar ciri- Pengamatan yang relevan
unsurnya tabung, kerucut, cirinya. Penugasan
limas, bola) Jaring-jaring
Mengidentifikasi bangun ruang
unsur-unsur digambar pada
bangun ruang bidang datar.
Menggambar
jaring-jaring
bangun ruang
59
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
60
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
11.3. Menerapkan Volum bangun Menemukan Volum bangun Kuis 8 o Modul Geometri
konsep volum ruang rumus volum ruang dihitung Tes lisan Dimensi Tiga
bangun ruang bangun ruang dengan cermat. Tes tertulis o Referensi lain
(kubus, balok, Pengamatan yang relevan
prisma, tabung, Penugasan
kerucut, limas,
bola)
Menghitung
volum bangun
ruang
Menerapkan
konsep volum
bangun ruang
pada proram
keahlian
11.4. Menentukan Hubungan antar Menghitung jarak Jarak antar unsur Kuis 12
hubungan unsur dalam antara titik dan dalam ruang Tes lisan
antara unsur- bangun ruang titik dihitung sesuai Tes tertulis
unsur dalam Menghitung jarak ketentuan
61
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
62
63
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XI / 4
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep vektor dalam pemecahan masalah
KODE : 12
ALOKASI WAKTU : 30 x 45 menit
64
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
12.1. Menerapkan Vektor pada Menjelaskan Konsep vektor Kuis 13 o Modul Vektor
konsep vektor bidang datar pengertian Vektor dan ruang lingkup Tes lisan o Referensi lain
pada bidang Operasi Vektor pada bidang datar vektor Tes tertulis yang relevan
datar Membahas ruang dideskripsikan Pengamatan
lingkup vektor: menurut ciri- Penugasan
- Modulus cirinya
(besar) vektor Operasi pada
- Vektor posisi vektor
- Vektor nol
- Vektor satuan
Menyelesaikan
operasi pada
Vektor
- Penjumlahan
vektor
- Pengurangan
65
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
dua vektor
- Perkalian
vektor dengan
skalar
- Perkalian skalar
dua vektor
Menerapkan
konsep vektor
pada bidang datar
dalam program
keahlian
12.2. Menerapkan Vektor pada Menjelaskan Konsep vektor Kuis 17 o Modul Vektor
konsep vektor bangun ruang pengertian Vektor dan ruang lingkup Tes lisan o Referensi lain
pada bangun Operasi Vektor pada bangun vektor Tes tertulis yang relevan
ruang ruang dideskripsikan Pengamatan
Membahas ruang menurut ciri- Penugasan
lingkup vektor: cirinya
- Modulus Operasi pada
(besar) vektor vektor
66
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
67
68
NAMA SEKOLAH : SMK Budi Mulia Utama
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XII / 6
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang
KODE : 13
ALOKASI WAKTU : 16 x 45 menit
69
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
70
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
13.2. Menghitung Peluang suatu Menjelaskan Peluang suatu Kuis 8 o Modul Teori
peluang suatu kejadian pengertian kejadian dihitung Tes lisan Peluang
kejadian kejadian, peluang, dengan Tes tertulis o Referensi lain
kepastian dan menggunakan Pengamatan yang relevan
kemustahilan rumus Penugasan
Menghitung
frekuensi harapan
suatu kejadian
Menghitung
peluang suatu
kejadian
Menghitung
peluang kejadian
saling lepas
Menghitung
peluang kejadian
saling bebas
Menerapkan
konsep peluang
dalam
menyelesaikan
71
72
NAMA SEKOLAH : SMK Budi Mulia Utama
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XII / 6
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah
KODE : 14
ALOKASI WAKTU : 44 45 menit
73
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
74
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
75
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
76
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
77
78
NAMA SEKOLAH : SMK Budi Mulia Utama
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XII / 5
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep irisan kerucut dalam memecahkan masalah
KODE : 15
ALOKASI WAKTU : 24 45 menit
79
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
80
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
- Persamaan benar
sumbu
Menentukan
persamaan
parabola
Melukis grafik
persamaan
parabola
Menerapkan
81
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
- Sumbu mayor
dan sumbu
minor
Menentukan
persamaan elips
Melukis grafik
persamaan elips
Menerapkan
konsep elips
dalam
82
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
- Asimtot Grafik/sketsa
83
84
NAMA SEKOLAH : SMK Budi Mulia Utama
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XII / 5
STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah
KODE : 16
ALOKASI WAKTU : 24 45 menit
85
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
16.1. Menjelaskan Pengertian Limit Mendiskusikan Arti limit fungsi Kuis 4 o Modul Limit
secara intuitif Fungsi arti limit fungsi di di satu titik Tes lisan Fungsi
arti limit satu titik melalui dijelaskan melalui Tes tertulis o Modul Turunan
fungsi di suatu perhitungan nilai- perhitungan nilai- Pengamatan o Referensi lain
titik dan di tak nilai disekitar titik nilai disekitar titik Penugasan yang relevan
hingga tersebut tersebut
Mendiskusikan Arti limit fungsi
arti limit fungsi di di tak hingga
tak hingga dijelaskan melalui
melalui grafik dan
perhitungan nilai- perhitungan.
nilai disekitar titik
tersebut
Melakukan kajian
pustaka tentang
definisi eksak
limit fungsi
86
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
16.2. Menggunakan Sifat Limit Fungsi Menentukan sifat- Sifat-sifat limit Kuis 4 o Modul Limit
sifat limit Bentuk Tak Tentu sifat limit fungsi. digunakan dalam Tes lisan Fungsi
fungsi untuk Menghitung limit menghitung nilai Tes tertulis o Modul Turunan
menghitung fungsi aljabar dan limit Pengamatan o Referensi lain
bentuk tak trigonometri Bentuk tak tentu Penugasan yang relevan
tentu fungsi dengan dari limit fungsi
aljabar dan menggunakan ditentukan
trigonometri sifat-sifat limit. nilainya
Melakukan Limit fungsi
perhitungan limit aljabar dan
dengan trigonometri
manipulasi aljabar dihitung dengan
Mengenal menggunakan
macam-macam sifat-sifat limit
bentuk tak tentu
Menghitung nilai
limit tak tentu.
Menghitung
bentuk tak tentu
fungsi aljabar dan
trigonometri
87
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
16.3. Menggunakan Turunan Fungsi Mengenal konsep Arti fisis (sebagai Kuis 4
konsep dan laju perubahan laju perubahan) Tes lisan
aturan turunan nilai fungsi dan dan arti geometri Tes tertulis
dalam gambaran dari turunan Pengamatan
perhitungan geometrisnya dijelaskan Penugasan
turunan fungsi Dengan konsepnya
menggunakan Turunan fungsi
konsep limit yang sederhana
merumuskan dihitung dengan
pengertian menggunakan
turunan fungsi. definisi turunan
Dengan Turunan fungsi
menggunakan dijelaskan sifat-
aturan turunan sifatnya
menghitung Turunan fungsi
turunan fungsi aljabar dan
aljabar. trigonometri
Menurunkan ditentukan dengan
sifat-sifat turunan menggunakan
dengan sifat-sifat turunan
88
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
89
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
16.4. Menggunakan Karakteristik Mengenal secara Fungsi monoton Kuis 6 o Modul Limit
turunan untuk Grafik Fungsi geometris tentang naik dan turun Tes lisan Fungsi
menentukan Berdasar fungsi naik dan ditentukan dengan Tes tertulis o Modul Turunan
karakteristik Turunannya turun menggunakan Pengamatan o Referensi lain
suatu fungsi Mengidentifikasi konsep turunan Penugasan yang relevan
dan fungsi naik atau pertama
memecahkan fungsi turun Sketsa grafik
masalah menggunakan fungsi
aturan turunan. dinggambar
Menggambar dengan
sketsa grafik menggunakan
fungsi dengan sifat-sifat turunan
menentukan Titik ekstrim
perpotongan grafik fungsi
sumbu koordinat, ditentukan
titik stasioner dan koordinatnya
kemonotonannya Garis singgung
Menentukan titik sebuah fungsi
stasioner suatu ditentukan
fungsi beserta persamaannya
jenis ekstrimnya
90
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
91
92
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XII / 5
STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah
KODE : 17
ALOKASI WAKTU : 28 x 45 menit
93
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
17.1. Memahami Integral Tak tentu Mengenal integral Fungsi aljabar Kuis 4 o Modul Integral
konsep Integral Tentu tak tentu sebagai dan trigonometri Tes lisan o Referensi lain
integral tak anti turunan ditentukan Tes tertulis yang relevan
tentu dan Menentukan integral tak Pengamatan
integral tentu integral tak tentu tentunya Penugasan
dari fungsi Fungsi aljabar
sederhana dan trigonometri
Merumuskan ditentukan
integral tak tentu integral tentu-nya
dari fungsi aljabar lMenyelesaikan
dan trigonometri masalah yang
Merumuskan melibatkan
sifat-sifat integral integral tentu dan
tak tentu tak tentu
Mengenal integral
tentu sebagai luas
daerah dibawah
kurva
Mendiskusikan
teorema dasar
kalkulus
94
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
17.2. Menghitung Teknik Nilai integral Nilai integral Kuis 12 o Modul Integral
integral tak Pengintegralan: suatu fungsi suatu fungsi Tes lisan o Referensi lain
tentu dan o Substitusi ditentukan dengan ditentukan dengan Tes tertulis yang relevan
integral tentu o Parsial cara substitusi cara substitusi Pengamatan
dari fungsi Nilai integral Nilai integral Penugasan
o Substitusi
aljabar dan suatu fungsi suatu fungsi
Trigonometri
fungsi ditentukan dengan ditentukan dengan
trigonometri cara parsial cara parsial
yang Nilai integral Nilai integral
sederhanai suatu fungsi suatu fungsi
ditentukan dengan ditentukan dengan
cara substitusi cara substitusi
trigonometri trigonometri
Menggunakan
teknik
pengintegralan
untuk
menyelesaikan
masalah.
95
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
96
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
volume benda
putar
(menggambar
daerahnya, batas
integrasi)
Menghitung
volum benda
putar dengan
menggunakan
integral
Keterangan:
TM : Tatap muka
PS : Praktik di Sekolah (2 jam praktIk di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka)
PI : Praktek di Industri (4 jam praktIk di Du/Di setara dengan 1 jam tatap muka)
97
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membedakan macam-macam bilangan real.
2. Siswa dapat mengoperasikan dua atau lebih bilangan bulat (menjumlahkan,
mengurangkan, mengalikan dan membagi).
3. Siswa dapat mengoperasikan bilangan pecahan (menjumlahkan,
mengurangkan, mengalikan dan membagi).
1
III.Metode Pengajaran
1. Ceramah 3. Diskusi
2. Penugasan 4. Ekspositori.
2
2. Memberikan Pekerjaan Rumah (PR)
3. Siswa ditugaskan untuk mempelajari mengenai materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya.
SOAL
1. Tuliskan lima bilangan yang termasuk ke dalam :
a. Bilangan rasional
b. Bilangan Prima
c. Bilangan Komposit (skor 3)
2 3
x =
c. 3 4
1 2 4
g. 5 3 3
5
x − :− =
2 ( ) (Skor : 27)
3
2 1
: =
d. 5 4
KUNCI JAWABAN
Serang, ..............................2016
Guru Mata Pelajaran
4
Lampiran 2
Kop Sekolah
KEPUTUSAN
KEPALA SEKJOLAH
NOMOR : ......................................
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
Tahun Pelajaran 2022/2023
Menimbang Bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah di
bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan kabupaten maka SMK Budi
Mulia Utama perlu menetapkan Tim Pengembang Kurikulum
5
8. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses
9. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No. 33/MPN tahun 2012 tentang
Sosialisasi KTSP
MEMUTUSKAN
Memperhatikan
Pembagian tugas guru dalam melaksanakan tugas sebagai Tim Pengembang
Kurikulum di SMK Terpadu Al-Jauharotunnaqiyyah
Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan kepada
anggaran yang sesuai
Pertama Apabila terjadi kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya
Kedua Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan
Ketiga
Keempat
:.
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Kepala Sekolah
6
Lampiran SK Kepala Sekolah
NOMOR :
BIDANG KEGIATAN
1. BIDANG KURIKULUM : Mayzumrotul Hasanah, S.Pd
Serang,.........................2016
Kepala Sekolah
7
8
DESKRIPSI TUGAS
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SMK BUDI MULIA UTAMA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
A. PENAGGUNG JAWAB
a. Memberikan kebijakan-kebijakan untuk memperlancar kegiatan
b. Mengadakan kontrol terhadap kegiatan
c. Mengevaluasi kegiatan
B. KETUA
a. Menkoordinir seluruh personil dalam melaksanakan tugasnya.
b. Menganalisis anggaran pengembangan sekolah
c. Membantu kepala sekolah dalam memberikan evaluasi kegiatan
C. BIDANG KURIKULUM
a. Menyiapkan program kurikulum.
b. Memantau pelaksanaan kegiatan kurikulum
c. Membuat matriks pengembangan kurikulum
d. Menyusun jadwal kegiatan kurikulum
E. BIDANG KESISWAAN
9
a. Menyiapkan program kesiswaan,
b. Menyiapkan program ekstrakurikuler
c. Menyiapkan penanganan kedisiplinan siswa
F. BIDANG HUMAS
a. Menyiapkan program Humas,
b. Merencanakan Rapat dengan Komite Sekolah
c. Mendokumentasikan Hasil Rapat Sekolah maupun rapat dengan
Komite,
10
G. BIDANG KETATAUSAHAAN
a. Menyiapkan program ketatausahaan
b. Menyiapkan administrasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
c. Menyusun anggaran keuangan sekolah
H. KOMITE SEKOLAH
a. Memberikan input materi/ non materi kepada sekolah,
b. Melakukan evaluasi bersama dengan sekolah, tentang kualiatas
pendidikan.
Serang, .....................2016
Kepala Sekolah
11
12
Lampiran 3
Analisis Konteks
ANALISIS KONTEKS
1. ANALISIS STANDAR ISI (Kerangka Dasar, Struktur Kurikulum, Beban Belajar dan Kalender Pendidikan)
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Struktur Muatan Muatan Kurikulum dalam Dokumen Muatan Kurikulum Tahun pelajaran
Kurikulum Kurikulum 1 KTSP SMK Al Irsyad dalam Dokumen 1 KTSP 2022/2023 tetap
Waringinkurung Disusun dan SMK Al Irsyad ditargetkan Muatan
dilaksanakan Sesuai dengan Waringinkurung Kurikulum pada semua
ketentuan/Acuan dalam buku Disusun dan mata pelajaran
panduan Kurikulum, salah satu dilaksanakan Sesuai tambahan
diantara mata pelajaran tambahan acuan, namun mengingat seperti ,Mulok dan
yakni mulok, keterampilan /bahasa kondisi dan kebutuhan keterampilan dan
Asing hanya diberi alokasi muatan masyarakat pada bagian bahasa asing semua
kurikulum sebanyak 2 Jam mata pelajaran tambahan disusun dan
1
Pelajaran seperti keterampilan dan dilaksanakan bersama-
bahasa asing keduanya sama dalam Kegiatan
adalah Mata pelajaran Pembelajaran, tentunya
yang terindikasi sangat dalam perencanaan,
dibutuhkan masyarakat pelaksanaan dan
evalusai semua tetap
dalam pertimbangan
dan pengawasan pihak
Yayasan, Komite dan
pihak Dinas terkait
Sekolah : (....................................)
Alamat : ......................................
Kabupaten : Serang
Provinsi : DKI Jakarta
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Standar Pengembangan Diri Siswa dapat 99,99 % Siswa telah Dalam jangka pendek
2
Kompetensi mengembangkan Diri secara mengikuti kegiatan ditargetkan untuk memberi
Lulusan satuan Optimal dengan ekstrakurikuler wajib, pelatihan pemantapan
pendidikan SMK memanfaatkan kelebihan namun hanya sekitar kompetensi pada guru
diri serta memperbaiki 20% siswa yang pembimbing guna menarik
kekurangannya dengan mengikuti jenis eskul minat siswa dalam mengikuti
mengikuti berbagai jenis pilihan. Hal ini kegiatan eskul pilihan
kegiatan ekstrakurikuler diperkirakan disebabkan seperti: Damband, karate,dan
pilihan oleh keterbatasan Paskibra. Adapun rencana
kemampuan peningkatan sarana
pembimbing serta pendukung adalah dengan
terbatasnya sarana mencari dan mendapatkan
pendukung. peluang bantuan baik dari
Dinas, donatur tak terikat
maupun partisipasi
masyarakat/orang tua wali
murid.
3
3. ANALISIS STANDAR PROSES
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
PERENCANAAN
RPP Penyiapan a. 100% Guru menyiapkan Dikarenakan biaya dan a. Diadakan kegiatan
Perangkat Rencana Pelaksanaan waktu yang terbatas dalam MGMP sekolah
Pembelajaran Pembelajaran yang menyusun RPP maka selama beberapa
dikembangkan dari silabus dalam persentasinya hari /jam guna
(paling luas mencakup satu adalah 50 % Guru workshop
KD yang terdiri atas satu menyiapkan RPP sebelum penyusunan RPP dan
atau beberapa indikator pembelajaran, 30% guru penekanan
untuk satu kali pertemuan) menyiapkan RPP setelah Penyusunan RPP
pembelajaran dan sisanya selama libur semester
hanya mengumpulkan jika genap
ada pemeriksaan dari b. Pengurus sekolah
pengurus yayasan dan bekerjasama dengan
Dinas pengurus Yayasan
dalam mencari dan
menghimpun dana
4
yang sudah
direncanakan yakni
bersumber dari kas
sekolah dan kas
Yayasan
5
5. ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN
Kompetensi dalam Sekitar 90% pendidik menguasai bidang Sekitar 85% guru sudah menguasai Dalam program jangka pendek
bidang Tekhnologi Tekhnologi Informasi salah satunya adalah bidang dalam bidang microsoft Office. sekolah bekerjasama dengan
6
Informasi microsoft Office dan layanan Internet dan Namun sekitar 60% guru yang Yayasan Mengadakan program
sejenisnya. mampu dalam bidang layanan pelatihan Guru dalam bidang TIK
internet dan sejenisnya. salahsatunya pelatihan dalam
membuat Blogh
Tanah Idealnya bukti kepemilikan tanah yang lebih kuat Karena waktu dan kondisi keuangan Sekolah bekerjasama dengan pihak
7
adalah dibuktikan dengan adanya AJB dan yang masih belum memungkinkan Yayasan dalam waktu jangka
sertifikat tanah maka dalam hal kepemilikan tanah pendek akan mengupayakan adanya
sekolah masih dalam bentuk AJB sertifikat tanah.
(Akta Jual Beli)
8
Lampiran 4
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI
DOKUMEN KTSP SMK
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
COVER/HALAMAN JUDUL
1 Logo sekolah dan atau daerah
2 Judul: Kurikulum SMK ............
3 Tahun pelajaran
4 Alamat sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1 Rumusan kalimat pengesahan
Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
2
sekolah
Tanda tangan ketua komite sekolah dan
3
stempel/cap Komite Sekolah
Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat
4
dinas pendidikan provinsi
DAFTAR ISI
Kesesuaian halaman
BAB I PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG MEMUAT:
Alasan penyusunan Dokumen KTSP
1
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
Kondisi ideal dan kondisi nyata
Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan
MENCANTUMKAN DASAR HUKUM
B
YANG RELEVAN
Undang-undang Nomor 20 thn 2003
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2016
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2013
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2013
Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007
Permendiknas Nomor 41Tahun 2007
Permendikbud No. 160 Tahun 2014
Peraturan bersama Dirjen Dikdan dan Dikmen
No.5496/C/KR/2014 dan 7915/D/Kp/2014
Peraturan Daerah yang relevan
C TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP
Adanya tujuan pengembangan Dokumen
KTSP
Mengembangkan kompetensi yang mencakup
tiga ranah (Afektif, Kognitif dan Ketrampilan)
D PRINSIP PENYUSUNAN KTSP
Mencakup tujuh prinsip pengembangan dan
Pelaksanaan KTSP
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH
1 Mengacu pada tujuan pendidikan menengah
seperti tercantum pada perundang-undangan
B. VISI SATUAN PENDIDIKAN
2
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
1 Ringkas dan mudah dipahami
2 Mengacu pada tujuan pendidikan menengah
yaitu untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3 Mengacu tuntutan SKL dan SK yang mencakup
tiga domain Sikap, Pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan Permendikbud No.
54 Tahun 2013.
4 Berorientasi pada potensi, minat,
perkembangan, kebutuhan dan kepentingan
peserta didik
5 Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional
dan global.
6 Berorientasi pada perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, serta
memperhatikan lingkungan sosial dalam rangka
menumbuhkan peduli lingkungan.
7 Memberi inspirasi dan tantangan dalam
meningkatkan prestasi secara berkelanjutan
untuk mencapai keunggulan
8 Mendorong semangat dan komitmen seluruh
warga satuan pendidikan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil pendidikan
C. MISI SATUAN PENDIDIKAN
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai
sesuai dengan skala prioritas, mencakup:
seluruh indikator visi
3
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
D. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
1 Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
2 Tujuan SMK yang menjabarkan pencapaian
misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan
dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas,
mencakup seluruh indikator misi
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
1 Kerangka dasar Kurikukum Satuan Pendidikan
2 Daftar mata pelajaran dan muatan lokal sesuai
dengan standar isi
3 Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran
disesuaikan dengan standar isi, kebutuhan
peserta didik dan sekolah dengan total waktu
38 - 39 Jam per minggu.
4 Pengaturan pemanfaatan tambahan 4 Jam
pelajaran per minggu
PROGRAM MUATAN LOKAL, mencantumkan:
1 Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal
yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan
daerah.
2 Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal
yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik dan karakteristik sekolah.
3 Daftar SK dan KD Muatan lokal yang
dikembangkan oleh sekolah.
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI,
mencantumkan:
1 Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program layanan konseling dan atau layanan
4
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
akademik/belajar, sosial dan pengembangan
karier peserta didik.
2 Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program pengembangan bakat, minat dan
prestasi peserta didik.
3 Kegiatan Ekstra Kurikuler dan/atau Kegiatan
akhir pekan.
PENGATURAN BEBAN BELAJAR, mencantumkan:
1 Pengaturan alokasi waktu jam produktif Tatap
Muka (TM), Pembelajaran di sekolah (PS), dan
Pembelajaran di Industri (PI).
2 Uraian tentang pengaturan alokasi waktu
pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam
pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif
per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per
tahun.
3 Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah
waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran
tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).
4 Uraian tentang pelaksanaan program
percepatan bagi siswa yang memiliki potensi
kecerdasan dan bakat istimewa (bila ada). *)
5. Jumlah sks per semester, per tahun, atau
seluruh sks sampai selesai SMK *)
Uraian pelaksanaan tentang pelaksanaan SKS
6
*)
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
1 Prosedur Penetapan KKM
2 Daftar KKM untuk masing-masing
5
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
matapelajaran
KENAIKAN KELAS mencantumkan:
1 Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil
belajar siswa (ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester dan ulangan
kenaikan kelas), sesuai denganketentuan yang
diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan.
2 Uraian tentang mekanisme dan prosedur
pelaporan hasil belajar peserta didik.
3 Uraian tentang pelaksanaan program remedial
dan pengayaan.
KELULUSAN, mencantumkan:
1 Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan PP
nomor 32 tahun 2013 pasal 72 ayat 1 dan 2.
2 Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan
ujian sekolah.
3 Target kelulusan yang akan dicapai oleh
sekolah.
4 Uraian tentang program-program sekolah dalam
meningkatkan kualitas lulusan.
5 Uraian tentang program pasca ujian nasional
sebagai antisipasi bagi peserta didik yang
belum lulus ujian.
PENJURUSAN mencantumkan
1 Kepmendiknas No.60/U/2002 dan Keputusan
Dirjen Mandikdasmen
No.251/C/KEP/MN/2008
2 Uraian tentang mekanisme dan proses
pelaksanaan penjurusan.
3 Uraian tentang program penelusuran potensi,
6
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
minat dan prestasi peserta didik.
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP mencantumkan:
Uraian tentang penerapan pendidikan
1
kecakapan hidup.
KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:
1 Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.
2 Jumlah minggu efektif belajar satu tahun
pelajaran
3 Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, libur
keagamaan, hari libur nasional dan hari libur
khusus).
LAMPIRAN, antara lain;
1 Contoh satu silabus dan RPP
SK dan Uraian Tugas TPK Sekolah Penyusun
2
Dok.
Laporan hasil analisis Konteks atau analisis
3
kondisi riil sekolah.
4 Hasil Validasi Dinas Pendidikan Kab/Kota
Jumlah
NILAI = ………………%
CATATAN/KOMENTAR UMUM
______________________________________________________________
______________________________________________________________
7
Petugas Validasi/Verifikasi
________________________
NIP