Isi Makalah Prambanan
Isi Makalah Prambanan
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Candi Prambanan adalah salah satu candi terbesar yang ada di Indonesia
Indonesia baik sebagai objek wisata maupun sarana keagamaan. Candi ini
merupakan candi yang bercorak Hindu sesuai dengan fakta sejarah yang ada.
Masuknya Hindu dan Buddha di nusantara dimulai pada awal masehi, melalui
jalur perdagangan. Hal ini dipengaruhi oleh posisi Indonesia yang sangat
akulturasi kebudayaan.
Candi Prambanan terbilang cukup unik dan menarik karena pada awalnya
area Prambanan, Candi Siwa menjadi yang tertinggi dengan ukuran 47,6 meter.
Daya tarik yang dimiliki oleh Candi Prambanan ini mampu menarik perhatian
terbesar di Indonesia ini diduga dibangun oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu
1
2
dalam bentuk sebuah karya tulis. Karya tulis ini ditulis berdasarkan hasil
Yogyakarta. Dalam penulisan karya tulis ini, penulis memiliki beberapa alasan
yaitu penulis secara langsung mengamati candi dan wisata yang ditawarkan di
Sekampung.
2. Tujuan Penelitian
MA'ARIF NU 05 SEKAMPUNG.
1. Tinjauan Pustaka
a. Pengertian pariwisata
Menurut mathieson & Wall dalam Pitana dan Gyatri (2005), bahwa
berikut:
"the activities of persons treveling to and staying in places out side their
usual environment for not more than one consecutive year for leisure,
biasanya mereka tinggal dengan batas waktu tidak lebih dari satu tahun
ayat 3, pariwisata adalah segala jenis aktivitas wisata dan di dukung dengan
3
4
yang menjadi sasaran wisata yang di maksud adalah objek dan daya tarik
hiburan dan suasana baru yang dilakukan di suatu tempat tertentu sesuai
daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan
dan nilai yang beranekaragam kekayaan alam, budaya dan hasil buatan
kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau
Daya tarik wisata di bagi menjadi dua, yaitu obejk wisata dan atraksi
Di tempat tersebut harus ada objek wisata dan atraksi yang berbeda
dengan yang dimiliki daerah lain. Dengan kata lain daerah tersebut
b). What To Do
objek wisata tersebut, kendaraan apa yang akan digunakan dan berapa
2. Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian
1. Pengertian Deskriptif
Daya Tarik Candi Prambanan sebagai Study Wisata. Surdjana (2001 : 64)
ini".
kemudian dianalisa, oleh karena itu metode ini sering disebut metode
analisa.
sebagai berikut :
1). Observasi
2). Dokumentasi
arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta
Gambar 1.1
a) Candi Ghanesa
terawat dan masih utuh namun sudah aus serta beberapa perekatan untuk
8
9
disebut Ganaptya
Gambar 1.2
10
Dewa Siwa. Durga merupakan aspek ugra (marah), yang menaklukkan Asura
(raksasa) dan Mahisa (kerbau). Untuk menaklukkan kedua musuhnya ini para
memegang:
1. Tangan kiri belakang (1) memegang Sangka (terompet kerang), tangan ke-
2. Tangan kanan belakang (1) memegang cakra (roda), tangan ke-2 dan ke-3
seperti tangan kiri memegag bunga, tangan ke-4 memgang ekor Mahisa
(lembu)
Durga sendiri berdiri dengan sikap Samabanga, dan berada di atas Mahisa.
bahu, upawita, gelang tangan dan kaki. Berbusana kain bawah yang
dipakai semata kaki, dengan pelengkap ikat pinggang, uncal, dan sampur.
11
Gambar 1.3
Ayu, Kec. Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Provinsi
Sumatera Selatan. Arca ini berbahan batu dengan tinggi arca 69 cm. Kondisi
saat ini, bagian ujung sandaran dan alas arca pecah, bagian kepala serta
wajah rusak. Arca saat ini disimpan di Gedung Koleksi Kawasan Percandian
Bumi Ayu.
dinasti Sanjaya pada abad IX, ditemukanya tulisan nama Pikatan pada candi ini
yang menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan
tambah terjadinya gempa bumi serta beberapa kali letusan gunung merapi
Apalagi ditambah dengan gempa pada tahun 2006, Usaha pemugaran pun
mulai dilakukan.
3. Deskripsi Bangunan
12
halaman luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan
areal terbuka yang mengelilingi pelataran luar. Pelataran luar berbentuk bujur
pagar batu yang kini sudah tinggal reruntuhan. Pelataran luar saat ini
yang berbentuk persegi panjang seluas 222 m2. Pelataran tengah dahulu juga
dikelilingi pagar batu yang saat ini juga sudah runtuh. Pelataran ini terdiri atas
empat teras berundak, makin ke dalam makin tinggi. Di teras pertama, yaitu
teras yang terbawah, terdapat 68 candi kecil yang berderet berkeliling, terbagi
dalam empat baris oleh jalan penghubung antarpintu pelataran. Di teras kedua
terdapat 60 candi, di teras ketiga terdapat 52 candi, dan di teras keempat, atau
mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6 m2 dan
tinggi 14 m. Hampir semua candi di pelataran tengah tersebut saat ini dalam
a. Candi utama
Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang
barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk
Wisnu.
13
1. Dewa Brahma
Warna: Merah.
2. Dewa Wisnu
tugasnya beliau dibanti oleh Dewi Laksmi atau Sri. Atribut atau Senjata
3. Dewa Siwa
Sakti Dewi Durga, Uma, dan Parwati. Dewa Siwa bersenjatakan Trisula
menjadi AUM yang merupakan simbol suci agama Hindu. Inilah yang
b. Candi Siwa
Pada saat ditemukan, Candi Siwa berada dalam kondisi rusak berat.
tahun 1918 dan baru selesai pada tahun 1953. Dinamakan Candi Syiwa
karena di dalam candi ini terdapat Arca Siwa. Candi Siwa dikenal juga
dengan nama Candi Rara Jonggrang, karena dalam salah satu ruangannya
14
Rara Jonggrang. Tubuh candi berdiri di atas batur setinggi sekitar 2,5 m.
tinggi 47 meter.
c. Candi Wisnu
Candi Wisnu terdapat di sebelah utara Candi Siwa. Tubuh candi berdiri
dinding langkan berderet hiasan ratna. Di bawah ratna, pada sisi luar
d. Candi Nandi
tinggi 25 m ini terdapat arca seekor lembu jantan yang sedang berbaring
dan dalam sikap merdeka dengan panjang 2 m disudut blakangnya arca ini
e. Candi Angsa
15
Candi ini mempunyai satu ruangan yang tidak terisi apapun luas
f. Candi Garuda
Didalamnya terdapat area kecil yang berwujud seekor garuda diatas seekor
g. Candi Apit
h. Candi Kelir
Candi ini memiliki luas dasar 1,55 m2 dengan tinggi 4,10 m. Candi ini
i. Candi Sudut
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena
menyimpulkan :
bukan saja dari bentuk bangunan dan tata ruang, namun juga dari sisi
wisatawan
16
17
B. Saran
Prambanan yang sebagai peninggalan bersejarah yang tak ternilai harganya ini
18
LAMPIRAN
19
20
LEMBAR BIMBINGAN
Tanggal Tanggal
Bimbingan Bimbingan Pembahasan Paraf
Masuk Keluar
21