Kepada Yth.
(Daftar Terlampir)
di Tempat
Mengingat pentingnya kegiatan ini, kami mohon Saudara dapat menghadiri atau menugaskan
staf yang berkompeten terkait penanganan permukiman kumuh terpadu. Konfirmasi kehadiran
mohon dapat disampaikan melalui https://bit.ly/pelatihanperencanaanpartisipatif. Untuk
koordinasi lebih lanjut dapat menghubungi staf kami Sonia (HP: 0812-1520-3940).
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Tembusan Yth.
1. Bapak Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Kementerian PPN/Bappenas (sebagai laporan)
Lampiran 1 Undangan Keluar
Nomor : 13657/PP.06.02/Dt.6.5/B/09/2022
Tanggal : 30 September 2022
Kepada Yth.
AGENDA KEGIATAN
PENINGKATAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH
MELALUI PELATIHAN PERENCANAAN BERSAMA MASYARAKAT UNTUK PENANGANAN
PERMUKIMAN KUMUH TERPADU
Keterangan
Waktu Kegiatan Pengisi Acara Peserta Peserta
Offline Online
SENIN, 17 OKTOBER 2022
12.00-14.00 Registrasi Peserta, Swab Panitia Offline -
Antigen dan Makan Siang
14.00-14.20 Pembukaan Acara Panita Offline Online
14.20-15.00 Pengantar Penanganan Direktorat Perumahan dan Offline Online
Permukiman Kumuh Kawasan Permukiman,
Terpadu Kementerian PPN/Bappenas
15.00-17.00 Sesi 1: Narasumber: Offline Online
Hak Asasi Manusia atas Rujak Center for Urban Studies
Hunian Layak
17.00-18.00 Sesi 2: Narasumber: Offline Online
Tata Cara Penggunaan Rujak Center for Urban Studies
Toolkit
SELASA, 18 OKTOBER 2022
08.30-11.30 Sesi 3: Narasumber: Offline Online
Dasar Perencanaan Rujak Center for Urban Studies
Bersama
11.30-12.00 Penjelasan Mekanisme Sekretariat Pokja PPAS Offline Online
Kunjungan Lapangan Nasional
12.00-13.00 ISHOMA Panitia Offline -
13.00-14.30 Perjalanan ke Kampung Panitia Offline -
Akuarium/Kampung Marlina
14.30-17.30 Diskusi bersama Masyarakat Narasumber: Offline -
dan Studi Kasus Rujak Center for Urban Studies
17.30-19.00 Perjalanan ke Hotel Panitia Offline -
19.30-20.30 Presentasi Studi Kasus Rujak Center for Urban Studies Offline -
RABU, 19 OKTOBER 2022
08.00-11.30 Sesi 5: Narasumber: Offline -
Rencana Penyiapan Rujak Center for Urban Studies
Masyarakat dalam
Penanganan Kumuh
11.30-12.00 Penutupan Direktorat Perumahan dan Offline -
Kawasan Permukiman,
Kementerian PPN/Bappenas
KERANGKA ACUAN KERJA
PELATIHAN PERENCANAAN BERSAMA MASYARAKAT UNTUK PENANGANAN
PERMUKIMAN KUMUH TERPADU
I. Latar Belakang
Sesuai dengan mandat UUD 1945 pada Pasal 28 H dan UU 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman (PKP), penyediaan tempat tinggal dan lingkungan hidup yang baik serta
sehat bagi setiap warga negara merupakan tanggung jawab negara. Terkait dengan hal tersebut,
pemerintah mempunyai target sebesar 70% akses rumah tangga terhadap rumah layak huni pada
akhir tahun 2024 (tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/RPJMN
2020-2024). Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah menjalankan berbagai program
perumahan dan kawasan permukiman.
Salah satu program yang dilaksanakan adalah program penanganan permukiman kumuh melalui
Dana Alokasi Khusus (DAK) Integrasi yang mulai dilaksanakan tahun 2021. Program ini didesain
untuk mengintegrasikan seluruh komponen program penanganan kumuh di skala kota baik aspek
lahan, rencana tata ruang, perumahan, infrastruktur dasar, pembiayaan perumahan, maupun
sosial ekonomi. Melalui penanganan permukiman kumuh yang terpadu, hal ini diharapkan dapat
menghasilkan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih signifikan melalui penyediaan
perumahan dan permukiman layak.
Penanganan permukiman kumuh terpadu tentu tidak dapat terwujud tanpa adanya kolaborasi
lintas intitusi di level pemerintah kabupaten/kota. Akan tetapi, lebih jauh dari itu, kolaborasi yang
terjadi diharapkan tidak hanya terbatas di ruang lingkup pemerintah selaku pengambil kebijakan
saja, tetapi juga masyarakat yang akan menjadi penerima manfaat program. Oleh karena itu,
penting bagi masyarakat untuk tidak hanya dilibatkan sebagai objek program, melainkan sebagai
subjek yang dapat berperan aktif dan ikut serta dalam menentukan proses penataan
permukimannya sendiri. Pelibatan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan juga
pasca pelaksanaan diyakini akan berdampak kepada keberhasilan dan keberlanjutan program
karena adanya rasa kepemilikan yang tinggi.
Salah satu pihak yang teridentifikasi telah mengimplementasikan perencanaan program bersama
masyarakat atau participatory planning di bidang perumahan dan permukiman adalah Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta yang bekerjasama dengan lembaga non pemerintah yaitu Rujak Center For
Urban Studies (RCUS). Proses perencanaan bersama masyarakat dilaksanakan oleh pemerintah
provinsi dan Rujak dalam rangka penataan di beberapa kampung kota, salah satunya Kampung
Akuarium dan Kampung Marlina yang berlokasi di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Melalui
proses perencanaan bersama, masyarakat akan lebih terorganisir dalam memahami dan
memetakan kebutuhannya, serta bagaimana membentuk tata aturan dan pemeliharaan secara
bersama-sama.
Perencanaan partisipatipatif bersama masyarakat memiliki peranan yang strategis dalam
penyelenggaraan urusan perumahan dan kawasan permukiman. Oleh karena itu, dalam rangka
peningkatan kapasitas pemerintah daerah, Sekretariat Pokja PPAS Nasional akan
menyelenggarakan kegiatan ‘Pelatihan Perencanaan Bersama Masyarakat untuk Penanganan
Permukiman Kumuh Terpadu’. Kegiatan ini diharapkan menjadi dasar pengetahuan bagi
pemerintah daerah dalam merencanakan kegiatan penanganan permukiman kumuh di daerah
masing-masing.
II. Tujuan
1. Memberikan pemahaman terkait prinsip-prinsip dan metode perencanaan bersama
masyarakat
2. Meningkatkan kemampuan pemerintah daerah sebagai fasilitator dalam pendampingan
perencanaan penataan kawasan permukiman kumuh terpadu bersama masyarakat
3. Pembiayaan
a. Panitia menyediakan akomodasi, konsumsi serta tes swab antigen (saat registrasi
acara) selama penyelenggaraan acara untuk 1 (satu) orang peserta per instansi yang
diundang. Sedangkan, biaya transportasi, uang harian, dan lainnya ditanggung oleh
masing- masing instansi pengutus.
VI. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan perencanaan bersama masyarakat ini adalah:
a. Diskusi interaktif
b. Role Play/Studi Kasus
c. Kunjungan lapangan