Kunci Jawaban
Kunci Jawaban
Apa saja yang dapat menyebabkan Surat Keputusan Penunjuk (SKP) Ahli K3 menjadi
tidak berlaku?
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-02/MEN/1992 T E N
T A N G TATA CARA PENUNJUKAN KEWAJIBAN DAN WEWENANG AHLI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pasal 8 (1) Keputusan penunjukan ahli keselamatan dan kesehatan kerja tidak berlaku
apabila yang bersangkutan:
a. Pindah tugas ke perusahaan atau instansi lain;
b. Mengundurkan diri;
c. Meninggal dunia
1. Bebas dari penyakit menular (TBC, typhus, cacingan) dan harus selalu menjaga
kebersihannya.
2. Disediakan pakaian dan tutup kepala untuk digunakan sewaktu melayani
makanan
3. Telah mendapat pelatihan tentang kebersihan dan kesehatan khususnya yang
berkaitan dengan penyelenggaraan makan bagi tenaga kerja
4. Sebelum bekerja harus diperiksa kesehatan badannya minimal satu tahun sekali
disertai dengan pemeriksaan rontgent paru-paru dan dinyatakan dengan surat
keterangan dokter
5. Tidak boleh melayani makanan selama menderita suatu penyakit sampai
dinyatakan oleh dokter bahwa ia sudah sehat kembali (khususnya infeksi pada
kulit, mata, telinga, hidung, dan tenggorokan)
5. Apa saja tugas pokok pelayanan ksehatan kerja & sebutkan peraturan perundangan
yang terkait!
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR
PER 03/MEN/1982 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Pasal 2 Tugas pokok pelayanan Kesehatan Kerja meliputi:
a. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan berkala dan pemeriksaan
khusus.
b. Pembinaan dan pengawasan atas penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja.
c. Pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja.
d. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan seni-tari.
e. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan untuk kesehatan tenaga kerja.
f. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat
kerja.
g. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan.
h. Pendidikan Kesehatan untuk tenaga kerja dan latihan untuk
petugas Pertolongan Pada Kecelakaan.
i. Memberikan nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan tempat kerja,
pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan gizi serta penyelenggaraan
makanan ditempat kerja.
j. Membantu usaha rehabilitasi akibat kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
k. Pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja yang mempunyai kelainan
tertentu dalm kesehatan. L
. Memberikan laporan berkala tentang Pelayanan Kesehatan Kerja kepada
pengurus.
6. Sebutkan dan jelaskan objek pengawasan Norma K3 Bahan Berbahaya!
1. Setiap proyek konstruksi bangunan yang memperkerjakan tenaga kerja lebih 100
orang atau penyelenggaraan proyek diatas 6 (enam) bulan, harus memiliki sekurang-
kurangnya 1 (satu) orang Ahli Utama K3 Konstruksi, 1 (satu) orang Ahli Madya K3
Konstruksi dan 2 (dua) orang Ahli Muda K3 Konstruksi.
2. Setiap proyek konstruksi bangunan yang memperkerjakan tenaga kerja kurang dari
100 orang atau penyelenggaraan proyek dibawah 6 (enam) bulan, harus memiliki
sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Ahli Madya K3 Konstruksi dan 1 (satu) orang
Ahli Muda K3 Konstruksi.
3. Setiap proyek konstruksi bangunan yang memperkerjakan tenaga kerja kurang dari 25
orang atau penyelenggaraan proyek dibawah 3 (tiga) bulan, harus memiliki sekurang-
kurangnya 1 (satu) orang Ahli Muda K3 Konstruksi.
13. sebutkan kewajiban pengurus apabila di tempat kerja terdapat kecelakaan! Sertakan
juga dasar hukumnya
Permen tenaga kerja No 03/1998 Bab II
a. pengurus atau pengusaha wajib melakporkan kecelakaan yang terjadi
di tempat kerja yang dipimpinnya
b. kecelakaan sebagaimana yang dimaksud ayat 1
1. kecelakaan kerja
2. kebakaran/peledakan/ bahaya pembuangan limbah
3. kejadian berbahaya lainnya
14. apakah yang menjadi dasar hukum pelaksanaan penngawasan bidang k3 konstruksi
bangunan?