Anda di halaman 1dari 14

HAK ASASI MANUSIA (HAM)

Guna memenuhi tugas makalah kewarganegaraan

Disusun oleh :

Muhammad nasrullah al fatih (53010220)

Nur muhammad husein musthofa (53010220133)

FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN HUMANIORA


PRODI SEJARAH PERADABAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-
Nya.Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah “Kewarganegaraan” ini
tepat waktunya.Adapun maksud penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh Almer samantha hidaya M.A. pada mata kuliah Hadist dan agar si pembaca
paham dengan penulisan makalah ini.

Saya menyadari, bahwa makalah yang telah saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca yang menjadi acuan agar
penulisan menjadi lebih baik kedepannya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian hak asasi manusia (HAM)


B. Sejarah pengakuan HAM
C. Macam macam HAM
D. Bentuk bentuk pelanggaran HAM
E. Tantangan dan hambatan dalam menegakan HAM

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUANA.

Latar Belakang

Manusia memiliki hak asasi yang telah melekat bersamaan dengan kelahirannya didunia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Karena itulah setiap manusia memilikimartabat
yang sama. Martabat ini bukanlah pemberian sesama manusia melainkansesuatu yang
dimiliki manusia karena dia adalah manusia. Martabat atau hak asasi tidakdapat dirubah oleh
siapapun dengan cara apapun. Namun, tidak semua orang menyadariakan hak asasi ini baik
secara pengakuan maupun perlakuan. Pada nyatanya, pengakuanterhadap hak asasi lebih
mudah dibanding dengan perlakuannya. Hal itu terbukti dengan banyakanya kasus
pelanggaran HAM yang sering merebak disetiap sudut kehidupan.
Oleh karena itu, mempelajari HAM merupakan sesuatu yang penting bagi semuaorang
sehingga kita dapat memperlakukan hak hak asasi itu secara nyata sesuai dengan
kemanusiaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian HAM?


2. Bagaimana sejarah perkembangan HAM?
3. Apa saja macam macam HAM?
4. Apa saja bentuk bentuk pelanggaran HAM?
5. Apa saja tantangan dan hambatan dalam menegakkan HAM?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu HAM.


2. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana sejarah HAM bisa berkembang.
3. Untuk mengetahui dan memahami macam macam HAM yang ada.
4. Untuk mengetahui dan memahami bentuk bentuk pelanggaran terhadap HAM.
5. Untuk mengetahui dan memahami tantangan dan hambatan yang ada dalam
upaya penegakkan HAM.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)

Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dankeberadaan
manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah-Nyayang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara hukum, pemerintahan,dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia1. HakAsasi Manusia atau
yang sering disingkat HAM bersifat universal, dapat berlaku seumurhidup, untuk siapapun,
kapanpun, dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. HAMdibutuhkan manusia untuk
melindungi martabat kemanusiaannya karena HAM mencakupseluruh segi kehidupan, baik
hak hukum, sosial budaya, ekonomi, maupun pembangunan.2

B. Sejarah Pengakuan HAM

Kesadaran manusia pada HAM pada hakikatnya muncul dari keinsyafannya terhadapharga
diri, harkat, dan martabat kemanusiaannya sebagai akibat yang muncul daritindakan
sewenang wenang penguasa, penjajahan, perbudakan, ketidakadilan dankezaliman yang
hampir melanda seluruh umat manusia3. Sejarah perkembangan HAMsecara kronologis dapat
dilihat sebagai berikut:
1.Tahun 2500 SM-1000 SM
Di Babilonia, ada hukum yang ditetapkan demi menjamin keadilan bagiwarganya.
Hukum ini terkenal dengan sebutan Hukum Hammurabi. Hukum iniditetapkan pada masa
Nabi Musa untuk memerdekakan bangsa Yahudi dari perbudakan Raja Fir’aun yang
sewenang wenang karena merasa dirinya sebagaiTuhan4.
2. Tahun 600 SM
Seorang ahli hukum dan reformator terbesar Athena pada masa Yunani
kuno,Solon,menyusun undang undang yang menjamin keadilan bagi warganya. Ia
membentuk Heliaie sebuah mahkamah keadilan untuk melindungi orang orang miskin,
dan Eclesia sebuah majelis rakyat
1
Undang Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pasal 1 ayat 1
2
Sutoyo, 2011,Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi ,Yogyakarta: Graha Ilmu, hlm. 105
3
Suparlan Al Hakim, dkk, 2016,Pendidikan Kewarganegaraandalam Konteks Indonesia,Malang:Madani,hlm.71
4
Jazim Hamidi, Mustafa Lutfi, 2010,Civic Education: Antara Realitas Politik dan Implementasi
Hukumnya, Jakarta: Gramedia, hlm. 226
3. Tahun 527 SM-322 SM
Kaisar Romawi Flanvius Anacius Justinian menciptakan peraturan hukumyang
termodifikasi yaitu Corpus Iuris yang menjamin keadilan dan hak asasimanusia.Pada masa
kebangkitan Romawi, telah banyak lahir filsuf terkenal dengan visitentang hak asasi, seperti
Sokrates dan Plato yang banyak dikenal sebagai peletakdasar diakuinya hak hak asasi
manusia, serta Aristoteles yang mengajarkantentang pemerintahan yang berdasarkan
kemanusiaan dan cita cita mayoritas negara5.
4. Tahun 30 SM s.d 623 M
Kitab suci Injil yang dibawa Nabi Isa Almasih, sebagai peletak dasar etikaKristiani
dan ide pokok tingkah laku manusia agar senantiasa hidup dalam cintakasih terhadap Tuhan
atau sesama manusia.Kitab suci Al Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW banyak mengajarkan tentang toleransi, berbuat adil, tidak boleh memaksa, bijaksana,
menerapkan kasih sayang dan sebagainya. Hal ini cukup menjadi bukti pencerminan nilai
nilai asasi bagi manusia.

C. Macam-Macam HAM

1. Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)


Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi manusia. Contoh hak-hak
asasi pribadi adalah sebagai berikut,
a. Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat.
b. Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat.
c. Hak kebebasan memilih dan aktif dalam organisasi atau perkumpulan
d. Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dankepercayaan
yang diyakini masing-masing
e. Hak untuk hidup, berperilaku, tumbuh dan berkembang.
f. Hak untuk tidak dipaksa dan disiksa.
2. Hak Asasi Politik (Political Rights)Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan
politik, hak ikut dalam pemerintahan, hak untuk memilih dan dipilih. Contoh hak-hak
asasi politik adalahsebagai berikut.
a. Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.
b. Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan

5
Jazim Hamidi, Mustafa Lutfi, 2010, Civic Education: Antara Realitas Politik dan Implementasi Hukumnya,
Jakarta: Gramedia, hlm. 226
c. Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi politiklainnya
d. Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.
e. Hak diangkat dalam jabatan pemerinta

3. Hak Asasi Hukum (Legal Equality Rights)


Hak memiliki kedudukan yang sama di depan hukum dan pemerintahan, yaituhak
yang berkaitan dengan kehidupan hukum dan pemerintahan. Contoh hak-hakasasi
hukum adalah sebagai berikut
a. Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.
b. Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
c. Hak dalam mendapatkan dan memiliki pembelaan hukum pada peradilan.
d. Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum
4. Hak Asasi Ekonomi (Property Rigths)Hak yang berhubungan dengan kegiatan
perekonomian. Contoh hak-hak asasiekonomi ini adalah sebagai berikut
a. Hak kebebasan melakukan kegiatan transaksi jual beli.
b. Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak.
c. Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa dan utang piutang.
d. Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu.
e. Hak untuk menikmati SDA
f. Hak untuk memperoleh kehidupan yang layak.
g. Hak untuk meningkatkan kualitas hidup.
h. Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.
5. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara
pengadilan. Contoh hak-hakasasi peradilan adalah sebagai berikut.
a. Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan.
b. Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan,dan
penyelidikan di muka hukum.
c. Hak memperoleh kepastian hukum.
d. Hak menolak digeledah tanpa surat adanya surat penggeledahan.
e. Hak mendapatkan perlakukan adil dalam hukum
6. Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Rights)Hak yang berhubungan dengan
kehidupan bermasyarakat. Contoh hak-hakasasi sosial budaya adalah sebagai berikut.
a. Hak menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.
b. Hak mendapatkan pengajaran
c. Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat
d. Hak untuk mengembangkan Hobie.
e. Hak untuk berkreasif.
f. Hak untuk memperoleh jaminan sosialg.
g. Hak untuk berkomunikasi

D. Pelanggaran HAM

Pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau


kelompokorang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian
yangsecara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut
hakasasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang undang ini,dan
tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak memperoleh penyelesaian hukum yangadil dan
benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku6.
Bentuk bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul biasa terjadi dalam 2
bentuk,yakni sebagai berikut:
1. Diskriminasi; diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan,
atau pengucilan yang langsung ataupun tak langsung didasarkan pada pembedaanmanusia
atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial,status ekonomi, jenis
kelamin, bahasa, keyakinan politik, yang
berakibat pengurangan, penyimpangan atau penghapusan pengakuan, pelaksanaan atau pe
nggunaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan baikindividu maupun
kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hukum, social, budaya, dan aspek kehidupan
lainnya7.
2. Penyiksaan; penyiksaan adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengansengaja, sehingga
menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang
hebat,baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk memperoleh pengakuan ataukete
rangan dari seseorang atau dari orang ketiga, dengan menghukumnya atassuatu perbuatan
yang telah dilakukan atau diduga telah dilakukan olehseseorang atau orang ketiga, atau
mengancam atau memaksa seseorang atauorang ketiga, atau untuk suatu alasan yang
didasarkan pada setiap bentukdiskriminasi, apabila rasa sakit atau penderitaan tersebut

6
Undang Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak AsasiManusia pasal 1 ayat 6
7
Undang Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pasal 1 ayat 3
ditimbulkan oleh, atas hasutan dari, dengan persetujuan, atau sepengetahuan siapapun dan
atau pejabat publik 8.

.Berdasarkan sifatnya, pelanggaran dapat dibedakan menjadi 2 yakni :


• Pelanggaran HAM berat, yakni pelanggaran HAM yang bersifat berbahaya,dan mengancam
nyawa manusia, seperti halnya pembunuhan, penganiayaan, perampokan, perbudakan,
penyanderaan dan lain sebagainya.
• Pelanggaran HAM ringan, yakni pelanggaran HAM yang tidak
mengancam jiwa manusia, namun berbahaya apabila tidak segera diatasi/ditanggulangi.Misal,
seperti kelalaian dalam memberikan pelayanan kesehatan, pencemaran lingkungan secara
disengaja oleh masyarakat dan sebagainya9.

Menurut Undang-Undang RI nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan


HAM, pelanggaran HAM berat dapat dibedakan menjadi dua:
1. Kejahatan Genosida; Kejahatan genosida merupakan setiap perbuatan yangdilakukan
dengan maksud menghancurkan atau memusnahkan seluruhmaupun sebagian kelompok
bangsa, ras, kelompok, maupun agama dengancara :
 Membunuh setiap anggota kelompok.
 Mengakibatkan terjadinya penderitaan fisik dan mental yang beratterhadap anggota
kelompok.
 Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang bisa mengakibatkankemusnahan
secara fisik baik seluruh atau sebagiannya.
 Memindahkan paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke dalamkelompok yang lain.
2. Kejahatan terhadap kemanusiaan; Kejahatan terhadap kemanusiaanmerupakan suatu
tindakan/perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dariserangan yang meluas atau
sistematik yang diketahuinya bahwa serangantersebut ditujukan secara langsung terhadap
penduduk sipil, yang berupa :
 Pembunuhan.
 Pemusnahan.
 Perbudakan.
 Pengusiran atau pemindahan penduduk yang dilakukan secara paksa.

8
Undang Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pasal 1 ayat 4
9
http://www.habibullahurl.com/2015/08/bentuk-pelanggaran-ham.html diakses pada tanggal 4 Juni 2019
pukul 17.47 WIB
 Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik laindengan sewenang-
wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional.
 Penyiksaan.
 Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaankehamilan,
pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau segala bentuk kekerasan seksual lainnya
yang setara.
 Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu
maupun perkumpulan yang didasari dengan persamaan paham politik, ras,kebangsaan,
etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau alasan lainnyayang telah diakui secara
universal sebagai hal yang dilarang menuruthukum internasional.
 Penghilangan orang secara paksa.
 Kejahatan apartheid, yakni sistem pemisahan ras yang diterapkanoleh suatu
pemerintahan bertujuan untuk melindungi hak istimewadari suatu ras atau
bangsa.Selama ini, ada banyak sekali pelanggaran HAM yang telah terjadi,
contohnya:
1. Konflik Sampit (Suku Dayak dan Suku Madura)
2. Tragedi Bom Bali
3. Pemberontakan GAM
4. Penembakan Misterius 1982-1985
5. Pembunuhan Salim Kacil
6. Peristiwa Trisakti
7. Peristiwa Talang Sari
8. Kasus Organisasi Papua Merdeka
9. Peristiwa Semanggi I
10. Peristiwa Semanggi II
11. Konflik Berdarah Poso.

E. Tantangan dan Hambatan dalam Menegakkan HAM

Tentang berbagai hambatan dalam pelaksanaan dan penegakan HAM di Indonesia,secara


umum dapat kita identifikasi sebagai berikut :
1. Faktor Kondisi Sosial-Budaya
a. Stratifikasi dan status sosial; yaitu tingkat pendidikan, usia, pekerjaan,keturunan dan
ekonomi masyarakat Indonesia yang multi kompleks(heterogen).
b. Norma adat atau budaya lokal kadang bertentangan dengan HAM,terutama jika sudah
bersinggungan dengan kedudukan seseorang, upacara-upacara sakral, pergaulan dan
sebagainya.
c. Masih adanya konflik horizontal di kalangan masyarakatyang hanyadisebabkan oleh
hal-hal sepele.
2. Faktor Komunikasi dan Informasi
a. Letak geografis Indonesia yang luas dengan laut, sungai, hutan,dan gunungyang
membatasi komunikasi antardaerah.
b. Sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang belum terbangunsecara
baik yangmencakup seluruh wilayah Indonesia.
c. Sistem informasi untuk kepentingan sosialisasi yang masih sangat terbatas baik
sumber daya manusianya maupun perangkat (software dan hardware)yang diperlukan.
3. Faktor Kebijakan Pemerintah
a. Tidak semua penguasa memiliki kebijakan yang samatentang pentingnya jaminan
hak asasi manusia.
b. Ada kalanya demi kepentingan stabilitas nasional, persoalan hak asasimanusia sering
diabaikan
c. Peran pengawasan legislatif dan kontrol sosial olehmasyarakat
terhadap pemerintahs ering diartikan oleh penguasa sebagai Tindakan
“pembangkangan”
.4. Faktor Perangkat Perundangan
a. Pemerintah tidak segera meratifikasikan hasil-hasil konvensi internasionaltentang hak
asasi manusia.
b. Kalaupun ada, peraturan perundang-undangan masih sulit untukdiimplementasikan.
5. Faktor Aparat dan Penindakannya ( Law Enforcement ).
a. Masih adanya oknum aparat yang secara institusi atau pribadimengabaikan prosedur
kerja yang sesuai dengan hak asasi manusia.
b. Tingkat pendidikan dan kesejahteraan sebagian aparat yang dinilai masih belum
layaksering membuka peluang “ jalan pintas” untuk memperkayadiri.
c. Pelaksanaan tindakan pelanggaran oleh oknum aparat masih diskriminatif,tidak
konsekuen, dan tindakan penyimpangan berupa KKN (Korupsi,Kolusi, dan
Nepotisme)10.

10
Selyawati, Ni Putu, Dewi, Maharani Chandra. (2017) “Implementasi Nilai-Nilai HAM Universal Berdasarkan
Universal Declarion of Human Rights di Indonesia”, Lex Scientia Law Review. Volume 1 No. 1, Juni, Hlm.53-
.

Kesimpulan

HAM adalah hal yang sudah melekat pada diri manusia sejak dilahirkan, karenanyasebagai
manusia yang sama sama memiliki HAM, kita harus saling menghormati antaramanusia satu
dan manusia lainnya. HAM sendiri tidak langsung diakui oleh semua orang,nyatanya banyak
sekali pelanggaran pelanggaran HAM yang pernah terjadi di masa
lalu bahkan hingga sekarang. Untuk dapat menegakkan HAM diperlukan kesadaran darimasi
ng masing diri manusia. Oleh karena itu, sekarang ini banyak sekali lembaga yangdibentuk

54
untuk melindungi HAM sebagai upaya penegakkan HAM yang sampai saat ini belum
seutuhnya sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

 Undang Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia


 Sutoyo. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Graha
Ilmu.2011.
 Suparlan Al Hakim, dkk. Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Indonesia.
Malang: Madani, 2016.
 Hamidi, Jazim, dan Mustafa Lutfi. Civic Education: Antara Realitas Politik dan
Implementasi Hukumnya. Jakarta: Gramedia. 2010.
 Undang Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
 Undang-Undang ke nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
 http://www.habibullahurl.com/2015/08/bentuk-pelanggaran-ham.html diakses pada
tanggal 4 Juni 2019 pukul 17.47 WIB.
 Selyawati, Ni Putu, Dewi, Maharani Chandra. "Implementasi Nilai-Nilai HAM
Universal Berdasarkan Universal Declarion of Human Rights di Indonesia", Lex
Scientia Law Review. Volume 1 No. 1, Juni, 2017.

Anda mungkin juga menyukai