Nama : Reyhan Bambang

Nim : 53010220093

REVIEW FILM

The Physician (2013) adalah sebuah film yang mengisahkan tentang perjalanan seorang
pemuda bernama Rob Cole yang bermimpi menjadi seorang tabib pada abad pertengahan. Film
ini menggambarkan perjuangan Rob Cole dalam mengejar ilmu kedokteran dan menemukan
guru yang akan mengajarkannya ilmu tersebut.

Dalam perspektif filsafat ilmu, film The Physician dapat dikaitkan dengan pandangan Thomas
Kuhn tentang perubahan paradigma dalam ilmu pengetahuan. Kuhn menyatakan bahwa ilmu
pengetahuan tidak berkembang secara linear, tetapi melalui revolusi ilmiah yang mengubah
paradigma yang ada. Dalam film ini, perjuangan Rob Cole untuk belajar kedokteran dapat
diinterpretasikan sebagai perubahan paradigma dalam keilmuan kedokteran pada masa
tersebut.

Selain itu, film ini juga dapat dikaitkan dengan pandangan Lakatos tentang program penelitian
ilmiah. Lakatos menyatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan terjadi melalui
pertarungan antara program-program penelitian yang berbeda. Dalam film ini, kita melihat
pertarungan antara tradisi pengobatan tradisional dan keilmuan kedokteran modern yang
diwakili oleh karakter-karakter yang berbeda.

Dari segi falsifikasionisme, film ini juga menggambarkan pentingnya pengujian teori-teori
ilmiah melalui pengalaman empiris. Rob Cole melakukan perjalanan jauh untuk belajar dari
berbagai sumber ilmu kedokteran dan menguji teori-teori yang dia pelajari melalui pengalaman
langsung.

Dalam perspektif realisme, film ini menunjukkan bahwa pengetahuan kedokteran adalah
sesuatu yang nyata dan objektif, yang dapat dipelajari dan dikuasai melalui pengalaman dan
pembelajaran yang mendalam. Sedangkan dari perspektif instrumentalisme, film ini
menggambarkan bahwa ilmu kedokteran adalah alat untuk memperbaiki kondisi manusia dan
membantu mereka dalam mengatasi penyakit dan penderitaan.

Secara keseluruhan, film The Physician memberikan gambaran yang menarik tentang
perjuangan seseorang dalam mengejar ilmu kedokteran pada masa lampau. Dalam konteks
filsafat ilmu, film ini dapat diinterpretasikan melalui berbagai pandangan seperti Kuhn,
Lakatos, falsifikasionisme, realisme, dan instrumentalisme, yang memberikan sudut pandang
yang menarik dalam memahami perkembangan ilmu pengetahuan.