Anda di halaman 1dari 61

SEJARAH,

PENGERTIAN,RL, DAN
JENIS EPIDEMIOLOGI

Dr. A r m a n, SKM., M. Kes.


SEJARAH & PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI
Sejarah Epid.
⚫ awal →penyakit dianggap berasal dr kekuatan gaib & roh jahat.

⚫ Epidemiologi adalah suatu sains, yang didasarkan pada pengamatan


terhadap fenomena penyakit dalam masyarakat, oleh mereka yang
menyakini bahwa keadaan tersebut merupakan suatu fenomena yang
terjadi secara teratur (Ordered phenomena)
⚫ Hippocrates (abad ke-5 S.M.) → adanya hub. faktor lingkungan dgn
kejadian peny, → konsep epid yg pertama
⚫ Galen → Doktrin Epid.yaitu beradanya suatu penyakit pada kelompok
penduduk tertentu dalam suatu jangka tertentu yg dipengaruhi oleh 3 faktor
yaitu atmosfer, internal & predisposisi
⚫ Veronese Fracastorius (1483-1553) & Sydenham (1624-1687) → teori
kontak dlm proses penularan penyakit
⚫ Jakob Henle (1840) → teori ttg sifat epidemi & endemi yg erat
hubungannya dgn fenomena biologis.
LATAR BELAKANG SEJARAH(1)

 SEKITAR 1000 SM CINA DAN INDIA TELAH MENGENAL


VARIOLASI
 ABAD KE 5 SM HIPOCRATES TENTANG AIR,WATER AND PLACES
 GALEN MELENGKAPI DENGAN FAKTOR ATMOSFIR, FAKTOR
INTERNAL SERTA FAKTOR PREDISPOSISI.
 ABAD 14 DAN 15 KARANTINA OLEH V. FRACASTORIUS DAN
SYDENHAM
 ABAD 17 JOHN GRAUNT UNTUK BIOSTAT., WILLIAM FARR
MENGEMBANGKAN ANALISIS STATISTIK, MATEMATIK DALAM
EPIDEMIOLOGI
 JACOB HENLE, ROBERT KOCH, L.PASTEUR MENGEMBANGKAN
TEORI KONTAK PENULARAN.
LATAR BELAKANG SEJARAH(2)

 1892 EDWIN CHADWIK DENGAN MASALAH SANITASI


DI INGGRIS
 JOHN SNOW MENGGUNAKAN METODE EPID DALAM
MENJAWAB EPIDEMI KHOLERA
 KEMUDIAN BERKEMBANG USAHA VAKSINASI,
ANALISIS WABAH,
 TERAKHIR PENGGUNAAN METODE EPIDEMIOLOGI
PADA PENYAKIT KERACUNAN DAN KANKER
 PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI SURVEILANS SETELAH
PERANG DUNIA II DISUSUL PERKEMBANGAN
EPIDEMIOLOGI KHUSUS.
Perkembangan Epid.

 Pertengahan abad ke-19 M → ilmuwan kesmas & kedokteran


→konsep baru ttg penyebab penyakit scr khusus & teori ttg
imunitas.

 Edwin Chadwick, Inggris (1842) →environmental concept,


numerical approach →epidemiological thinking.

 Metode Epidemiologi →suatu sistem pendekatan ilmiah yg


diarahkan pd analisis faktor penyebab serta hubungan sebab
akibat disamping dikembangkannya The art of epidemiology)
Perkembangan Epidemiogi

 Perubahan Masalah Dan Pola Penyakit


 Epidemiologi sebagai ilmu yang berkembang dari waktu ke waktu.
 Jaman John Snow, epidemiologi mengarah kepada masalah penyakit
infeksi dan wabah
 Dewasa ini epidemiologi mencakup penyakit tidak menular, dan hal-hal
lain yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung terhadap
kejadian penyakit.

 Perkembangan Ilmu Pengetahuan lainnya


 Perkembangan klinik kedokteran
 Biostatistik
 Administrasi
 Ilmu Perilaku
Mendukung perkembangan Epidemiologi
 Contagion Theory
Terjadinya penyakit diperlukan adanya kontak
antara satu person dengan person lainnya
dikembangkan berdasarkan penyakit menular.
Teori ini dikembangkan berdasakan pengamatan
epidemi penykit Lepra di Mesir
Continuee…
 Hippocratic Theory
Menyusul contagios theory para pemikir kesmas
dipelopori oleh Hippocrates mulai lebih mengarahkan
kausa pada suatu faktor tertentu.
Hipoccrates mengatakan bahwa causa penyakit berasal
dari alam, cuaca & lingkungan
Teory ini mam[u menjawab masalah penyakit yang ada
pada waktu itu hingga tahun 1980-an. Kemudian
teori ini tidak mampu menjawab tantangn pelbagai
penyakit infeksi lannya yang mempunyai mata rantai
penualaran yang berbelit-belit
Continuee…
 Miasmatic Teory
Hampir sama dengan hippocratic teory, miasmatic
menunjukkan gas-gas busuk dari perut bumi yang
,menjadi kausa penyakit. Teory ini punya arah
cukup spesifik namun kurang mampu menjawab
pentanyaan tentang penyebab berbagai penyakit
Continuee…
 Epidemic Theory
Teori ini mencoba menghubungkan terjadinya
penyakit dengan cuaca dan faktor
geografis(tempat). Suatu zat organik dari
lingkungan dianggap sebagai pembawa penyakit
misalny air tercemar menyababkan gastroenteritis.
Teori ini diterapkan okeh John Snow dalam
menganalisis terjadinya diare di London
Continuee…
 Teory Kuman (Germ teory)
Suatu kuman (mikroorganisme) ditunjukkan sebagai
kausa penyakit. Teori ini sejalan dengan kemajuan
dibidang tehnologi kedokteran, ditemukannya
mikroorganisme. Kuman dianggap sebagai penyebab
tunggal penyakit. Namun selanjutnya teori ini
mendapat tantangan dari berbagai penyakit kronis
misalnya penyakit jantung & kanker, yang
penyebabnya bukan kuman
Continuee…
 Teory Multikausa
Konsep multifaktorial dimana teori ini menekankan
bahwa suatu penyakit terjadi sebagai hasil interaksi
berbagai faktor misalnya faktor interaksi lingkungan
yang berupa fak. Biologis, kimiawi, & sosial
memegang peranan timbulnya penyakit
Contoh Penyakit TBC yg tidak hanya disebabakan oleh
baktei micobakteriun tetapi banyak faktor yang
mempengaruhi misalnya faktor genetik, malnutrisi,
kepadatan penduduk & derakat kemiskinan.
Tokoh-Tokoh Epidemiologi
 Antonio Van leeuwenhoek (1632-1723)
Dia seorang ilmuwan amatir yg menemukan
mikroskop, penemu bakteri & parasit (1674),
penemu spermatozoa (1677), berguna dalam
menganalisis suatu penyakit
Continuee…
 Robert Koch
Robert Koch menemukan penyakit TBC pada tahun
1882.Koch berperan memperkenalkan tuberkulin
pada tahun 1890 dianggap sebagai suatu cara
pengobatan TBC
 Konsep tes Tuberkulin dikembangkan oleh Von Pirquet
ditahun 1906
 Koch dikenal dengan Postulat Koch yang
mengemukakan konsep tentang cara menentukan
kapan mikro organisme dapat dianggap sebagi
penyebab suatu penyakit
 Suatu bibit/agent penyakit dapat menyebabkan penyakit
apabila memenuhi 4 syarat;
1. Kuman harus ada pada setiap kasus dan dibuktikan melalui
kultur atau faktor yang diperlukan
2. Kuman tersebut tidak ditemukan ada pada kasus yang
disebabkan oleh penyakit lain
3. Kuman harus dapat menimbulkan penyakit yang sama pada
binatang percobaan atau dari binatang coba dapat ditemukan
kuman yang dimaksud spesifitas efek
4. Adanya faktor yang berkonstribusi dan berperan dalam
timbulnya penyakit misalnya kondisi umum, daya tahan dll.
POSTULAT KOCH …

1. MIKROBA TERSEBUT HARUS TERDAPAT PULA PADA ORANG


LAIN YANG MENDERITA PENYAKIT YANG SAMA DAN
TIDAK TERDAPAT PADA ORANG SEHAT
2. MIKROBA TERSEBUT HARUS DAPAT DIISOLIR DARI
PENDERITA DAN DIBIAKKAN SECARA MURNI
3. MIKROBA TERSEBUT HARUS MENIMBULKAN PENYAKIT
YANG SAMA BILA DITULARKAN KEPADA ORANG YANG
LAIN YANG SEHAT
4. DARI PENDERITA KEDUA INI PUN HARUS DAPAT DIISOLIR
MIKROBA YANG ASAL SECARA MURNI PULA
Continuee…
 Max Van Patternkofer
Orang Jerman memberikan kesan tersendiri dalam sejarah
epidemiologi khususnya berkaitan dengan upaya
mengidentifikasi penyebab suatu penyakit
 Untuk membuktikan jalan pikirannya dia tidak segan-segan
memakai dirinyan sebagai kelinci percobaan. Dia menelan 1
liter kultur vibrio untuk menantang teori yg sedang
berkembang waktu itu yang menyatakan vibrio adalah
penyebab kolera. Dia ingin membuktikan vibrio bukanlah
penyebab kolera, dia minum ternyata tidak jatuh sakit. Salah
satu kemungkinannya karena dosis yg diminumnya terlalu kecil
mengingat dibutuhkan jumlah vibrio yang banyak.
Continuee…
 John Snow, 1854
Namanya tidak asing lagi didunia kesmas dalam
upaya yg sukses mengatasi kolera yang melanda
London
 Jong Snow dalam analisis masalah penyakit kolera,
mempergunakan pendekatan epidemiologi dengan
menganalisis faktor tempat, orang & waktu
 Dia dianggap sebagai The Father of Epidemilogy
JOHN SNOW ( 1854 )

ANALISIS PEND. EPID -------→ TEMPAT, ORANG, WAKTU.


TABEL. KEMATIAN KARENA KOLERA DI LONDON
8 JULI – 26 AGUSTUS 1854

PAM POP 1951 KEMATIAN DEATH RATE


KOLERA / 1.000 POP.
SOUTHWARK
167.654 844 5.0
LAMBETH
19.133 18 0.9

SUMBER : SNOW, 1855


“ THE FATHER OF EPIDEMIOLOGY “
Continuee…
 James Lind, 1747
Dia berhubungan dengan sejarah hubungan
kekurangan vitamin C dengan scurvy.
 Cerita penemuannya sederhana, dimana dia
mengamati bahwa ada sekelompok tertentu dari
mereka yg dalam pelayanan dengan kapal yg
mereka tumpangi dalam suatu pelayaran panjang
mengalami scurvy. Mereka menderita kekurangan
vit.c karena mereka semuanya memakan makanan
kaleng. Dia dikenal dengan Bapak Trial Klinik
Continuee…
 Percival Pott
Dia adalah seorang ahli bedah melakukan
pendekatan epidemiologis dalam menganalisis
meninginya kanker scrotum dikalangan pekerja
pembersih cerobong asap.
 Dia memikirkan tentu ada faktor tertentu yg
berkaitan dengan kejadian kanker scrotum. Dengan
analisis epidemiologinya dia berhasil meneumkan tar
yg terdapat pd cerobong asap yg menjadi
penyebabnya
 Dia dikenal sebagai Bapak Epidemiologi Modern
Continuee…
 Dool dan Hill, 1950
R. Dool dan A.B. Hill adalah dua nama yang
berkaitan dengan cerita hubungan merokok dan
kanker paru. Keduanya adalah peneliti pertama yg
mendesain penelitian yg melahirkan bukti adanya
hubungan antara rokok & kanker paru.
 Keduanya adalah pelopor penelitian dibidang
Epidemiologi Klinik
HL Blum, 4 faktor yg mempengaruhi
status kesmas

1. kesehatan lingkungan


2. perilaku

3. Pelayanan kesehatan masy

4. herediter / gen


Definisi kesmas winslow (1920)
 Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni; mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan
kesehatan, melalui usaha2 perorganisasian masy untuk
1. Perbaikan sanitasi lingkungan
2. Pemberantasan peny menular
3. Pendidikan dan kebersihan perorangan
4. Perorganisasian yan medis dan perawatan untuk
diagnosis dini dan pengobatan
5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap
orang terpenuhi kebutuhan hidup yg layak dalam
memelihara kesehatannya
EPIDEMIOLOGI
Definisi secara etimologis (Yunani)
• EPI / UPON PADA / TTG
• DEMOS/PEOPLE PenDuDuK
• LOGIA/KNOWLEDGE ILMU

• EPIDEMI = PX SECARA MELUAS


• ENDEMI
• PANDEMI
Number of Epidemic
cases

Endemic

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Time
batasan
• Ilmu yang mempelajari distribusi penyakit dan
determinan yang mempengaruhi frekuensi
penyakit pada kelompok manusia (Mac
Mahon B & Pugh T.F, 1970)
• Studi tentang faktor yang menentukan
frekuensi dan distribusi penyakit pada
populasi manusia (Lowe C.R & Koestrzewski
J, 1973)
• Ilmu yang mempelajari distribusi dan
determinan penyakit & rudapaksa pada
populasi manusia (Mausner J.S & Bahn,
1974)
batasan
• Ilmu yang mempelajari distribusi penyakit
atau keadaan fisiologis pada penduduk &
determinan yang mempengaruhi
determinan tersebut (Lilienfeld A. M,1980)

• Studi tentang distribusi & determinan


penyakit pada populasi manusia (Barker
D.J.P, 1980)
Definisi epidemiologi
1. Greenwood (1934) Epidemiologi adalah ilmu tentang penyakit
dan segala macam kejadian penyakit yang mengenai kelompok
penduduk. Memiliki penekanan pada kelompok penduduk yang
memberikan arahan pada distribusi dan metodologi terkait.
2. Gilliam (1963), Epidemiologi adalah apa yang dilakukan oleh
ahli epidemiologi. Dari definisi ini, Gilliam menekankan pada
semua kegiatan atau tindakan yang dilakukan oleh ahli
epidemiologi.
3. Morris (1964), Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang
sehat dan sakit dari suatu penduduk. Dari definisi ini, Morris
lebih menekankan pada pengetahuan penduduk tentang status
sehat-sakit.
4. Brian MacMahon dan Thomas F. Pugh (1970) epidemiologi
adalah studi tentang penyebaran dan penyebab kejadian
penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi
semacam itu. Penekanan epidemiologi tampak pada
pendekatan metodologik dalam menentukan distribusi penyakit
dan mencari penyebab terjadinya distribusi tersebut.
Definisi epidemiologi
5. Wade Hampton Frost (1972), Epidemiologi adalah suatu
pengetahuan tentang berbagai fenomena massal (mass
phenomen) penyakit menular atau sebagai riwayat alamiah
(natural history) penyakit menular. Dari definisi ini, perhatian
epidemiologi hanya ditujukan pada masalah penyakit menular
yang mengenai masyarakat.
6. Abdel R. Omran (1974), Epidemiologi adalah suatu ilmu
mengenai terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan,
penyakit dan perubahan pada penduduk, determinannya serta
akibat-akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.
7. 7. Gary D. Friedman (1974), Epidemiology is the study of
disease occurance in human populations. Epidemiologi adalah
ilmu tentang terjadinya penyakit dalam populasi manusia.
Definisi epidemiologi
8. Lilienfeld (1977) Epidemiologi adalah suatu metode pernikiran,
tentang penyakit yang berkaitan dengan penilaian biologis dan
berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan suatu
populasi.
9. Hirsch (1883) Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian,
penyebaran dari jenis-jenis penyakit pada manusia pada saat
tertentu di berbagai tempat di bumi dan menghubungkan
dengan kondisi eksternal.
10. Last (1988) Epidemiology is the study of the distribution and
determinants of health-related states or events in specified
populations and the application of this study to the control of
health problems. Epidemiologi adalah ilmu tentang distribusi
dan determinan masalah kesehatan atau kejadian yang
berkaitan dengan kesehatan pada populasi tertentu dan
aplikasinya dalam mengontrol masalah kesehatan.
Definisi epidemiologi
11. Anders Ahlbom & Staffan Norel (1989) Epidemiologi adalah
ilmu pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada populasi
manusia.
12. Barbara Valanis (1999), Epidemiology is term derived from the
Greek language.
(Epidemiologi = upon; Demos = people; logos = science). Jadi,
epidemiologi adalah ilmu tentang penduduk.
batasan
• EPIDEMIOLOGI = ILMU YANG
MEMPELAJARI TENTANG DISTRIBUSI,
FREKUENSI DAN DETERMINAN
PENYAKIT DAN MASALAH KESEHATAN
MASYARAKAT YANG BERTUJUAN
UNTUK PEMBUATAN PERENCANAAN
DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM MENANGGULANGI MASALAH
KESEHATAN.
Tujuan/peranan epidemiologi
• Mengumpulkan data & fakta tentang
masalah kesehatan di masyarakat,
• Menjelaskan sifat & penyebab masalah
kesehatan tersebut,
• Merencanakan pemecahan masalah kesehatan
serta evaluasi aktivitas pelaksanaanya
• Menggambarkan status kesehatan masyarakat
untuk menetapkan prioritas masalah
Tujuan/peranan epidemiologi
• Mempelajari riwayat alamiah suatu
penyakit,

• Mempelajari penyebab/faktor risiko suatu


penyakit,

• Mengembangkan sistem pengendalian &


pemberantasan penyakit,
Elemen Epidemiologi
a. Masalah kesehatan
Epidemiologi mempelajari semua masalah kesehatan termasuk
penyakit, baik penyakit infeksi maupun penyakit non infeksi
b. Populasi
Epidemiologi memusatkan perhatiannya pada distribusi
masalah kesehatan pada populasi (masyarakat) atau
kelompok.
c. Pendekatan ekologi
Pendekatan ekologi dalam epidemiologi mengkaji frekuensi
dan distribusi masalah kesehatan berdasarkan keseluruhan
lingkungan manusia baik lingkungan fisik, biologis, maupun
sosial.
Peranan Epidemiologi
1. Investigasi etiologi penyakit
Hal ini menggambarkan bahwa epidemiologi dapat digunakan
untuk mencari penyebab pasti terjadinya suatu masalah
kesehatan.
2. Identifikasi faktor risiko
Hal ini menggambarkan bahwa epidemiologi dapat digunakan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin menjadi
penyebab terjadinya masalah kesehatan.
3. Identifikasi sindrom dan klasifikasi penyakit
Hal ini menggambarkan bahwa epidemiologi dapat digunakan
untuk mengidentifikasi kumpulan gejala dari masalah
kesehatan yang nantinya dapat ditentukan masalah
kesehatannya yang akhirknya dimasukkan ke dalam golongan
penyakit tertentu.
Peranan Epidemiologi
4. Melakukan diagnosa banding dan perencanaan pengobatan
Hal ini menggambarkan bahwa epidemiologi dapat digunakan
untuk membandingkan 2 masalah kesehatan dengan gejala
yang sama sehingga dapat ditentukan diagnosa pastinya untuk
dapat dilakukan rencana pengobatan yang tepat.
5. Surveilans status kesehatan penduduk
Surveilans adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan secara
terus-menerus dan sistematik dalam bentuk pengumpulan data,
analisis data, interpretasi data dan diseminasi informasi hasil
interpretasi data bagi mereka yang membutuhkan. Secara
sederhana, surveilans dalam epidemiologi adalah memantau
dengan berhati-hati dan memberikan tanggapan yang relevan
tentang frekuensi, distribusi dan determinan masalah kesehatan
yang terjadi di masyarakat.
Peranan Epidemiologi
6. Diagnosis komunitas dan perencanaan pelayanan
kesehatan
Karena elemen epidemiologi adalah komunitas atau
masyarakat maka epidemiologi memiliki peranan dalam
menentukan masalah kesehatan komunitas bukan masalah
kesehatan individu.
7. Evaluasi pelayanan kesehatan dan intervensi kesehatan
masyarakat
Epidemiologi memiliki peran dalam menilai secara keseluruhan
hasil dari tindakan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang
diberikan pads masyarakat
Ruang lingkup Epidemiologi
1. Etiologi
Hal ini berkaitan dengan identifikasi penyebab penyakit dan
masalah kesehatan lain
2. Efikasi (Efficacy)
Hal ini berkaitan dengan efek/daya optimal yang dapat
diperoleh dari pemberian intervensi kesehatan. Efikasi
dimaksudkan untuk melihat hasil atau efek suatu intervensi
3. Efektifitas (Effectiveness)
Efektivitas adalah besarnya hasil yg diperoleh dari suatu
tindakan (intervensi) dan besarnya perbedaan dari suatu
tindakan yang satu dengan yang lain
Ruang lingkup Epidemiologi
4. Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi adalah sebuah konsep ekonomi yang melihat pengaruh
yang dapat diperoleh berdasarkan besarnya biaya yang
diberikan atau ditujukan untuk mengetahui kegunaan dan hasil
yang diperoleh berdasarkan besarnya pengeluaran
ekonomi/biaya yang dilakukan.
5. Evaluasi
Merupakan penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu
pengobatan atau program kesehatan masyarakat atau melihat
dan memberi nilai keberhasilan program seutuhnya.
6. Edukasi
Merupakan intervensi berupa peningkatan pengetahuan
tentang kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya
preventif penyakit
Jenis-jenis epidemiologi
deskriptif

• EPIDEMIOLOGI analitik

eksperiment
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
• Bertujuan menggambarkan frekuensi &
distribusi penyakit (masalah kesehatan)
untuk mendapatkan gambaran masalah
kesehatan
Untuk menjawab pertanyaan

WHO, WHEN, WHERE


Jenis penelitian
 Exploratif

 deskriptif
Deskriptif
W H O siapa orang PERSON

• Variabel ini membahas peranan


umur, jenis kelamin, kelas sosial,
pekerjaan, golongan etnik, status
perkawinan, besar keluarga,
struktur keluarga, paritas dsb
Umur USIA
• Angka morbiditas & mortalitas di dalam
hampir semua keadaan menunjukkan
hubungan dengan umur
• dengan cara ini, mempermudah melihat
pola kesakitan atau kematian menurut
golongan umur
• Untuk daerah terpencil, biasanya info
diperoleh dari tomas, toga, kader,
lurah/RW/RT
Pengelompokan umur
MISALNYA

• < 1 tahun : bayi


• 0 – 4 tahun : balita
• 5 – 14 tahun : anak-anak
• 15 – 21 tahun : remaja
• 22 – 50 tahun : dewasa
• > 50 tahun : usia lanjut
Jenis kelamin
• Data menunjukkan bahwa angka kesakitan lebih
tinggi pada wanita (diduga karena faktor
hormonal atau gen) sedang angka kematian
lebih tinggi pada pria (diduga karena faktor
lingkungan seperti minuman beralkohol,
psikotropika, pekerja berat, atau berhadapan
dengan pekerjaan berbahaya).

• Beberapa penyakit tertentu menimpa seseorang


berdasarkan jenis kelamin (Ca cervix pada
wanita atau Ca skrotum pada pria).
Kelas sosial
• Kelas sosial ditentukan oleh tingkat
pendidikan, pekerjaan (direktur, kepala,
komandan, bos, karyawan biasa,
pengusaha, eksekutif, pedagang, petani,
nelayan, tukang becak, pengangguran,
dsb). Penghasilan/status ekonomi (kaya-
miskin), status dimasyarakat (PUANG,
ANDI, KARAENG, SULTAN, RADEN,
OPU, LA/WA ODE, BAU’, DATU, SYEKH,
SYAH, NO’U, dsb).
Jenis pekerjaan
• Faktor lingkungan yang langsung dapat
menimbulkan kesakitan, seperti bahan
kimia, radiasi, … (pegawai RS?).
• Situasi kerja yang penuh stres (hipertensi,
ulkus, dsb).

• Ada-tidaknya “gerak badan” dalam bekerja


(faktor risiko jantung koroner)
• Berkerumun di tempat sempit sehingga
mempermudah penularan penyakit.
Golongan etnik/budaya
• Mitos
tidak boleh memotong atau menjahit baju
setelah kehamilan atau anak akan lahir sumbing
• Fakta
bibir sumbing biasanya karena pengaruh obat-
obatan yang diminum ibu saat hamil, efek
radiasi, atau faktor genetik. Makanya x-ray tidak
dilakukan saat kehamilan kecuali atas indikasi
tertentu
Golongan etnik/budaya
• Mitos
minum susu kacang atau makanan dari kacang
kedelai akan membuat bayi berkulit putih
• Fakta
warna kulit dipengaruhi oleh gen ayah-ibu
• Mitos
terlalu sering makan jeruk akan meningkatkan lendir pada paru bayi
dan risiko kuning saat lahir
• Fakta
Jeruk adalah sumber vitamin C dan serat
waktu TIMEkapanWHEN
• Fluktuasi jangka pendek (jam, hari,
minggu, bulan)
• Perubahan secara siklus yaitu angka
kesakitan terjadi berulang-ulang (musim,
tahunan, beberapa tahun)
• Perubahan dengan periode waktu panjang
(puluhan tahun) disebut juga secular
trends.
dimanaWHEREtempat Place
• Tempat dimana masyarakat tinggal
• Tempat dimana kemungkinan mendapat
masalah kesehatan

Urban - Rural
Pantai - Pegunungan
Pertanian - Industri
Epidemiologi analitik
• Berkaitan dengan upaya
epidemiologi dalam menganalisis
faktor-faktor determinan

• Diharapkan untuk menjawab pertanyaan


kenapa/apa (why/what)
Jenis penelitian analitik
Cross sectional study
Case control study

Cohort study

Trend analysis

qualitative
Epidemiologi analitik
contoh
Setelah ditemukan secara deskriptif
bahwa byk perokok yg menderita kanker
paru, maka perlu dianalisis lebih lanjut
apakah memang rokok itu merupakan
faktor determinan terjadinya kanker?.
Epidemiologi eksperimental
• Sebagai pembuktian bahwa suatu faktor
sebagai agent atau faktor risiko terhadap
kejadian suatu peristiwa kesehatan
• Diharapkan untuk menjawab pertanyaan
bagaimana (HOW)

•Contoh; rokok dikurangi maka


kejadian kanker menurun
Jenis Penelitian

 Eperimental Design

Pra experimental design


Quasi experimental design (palsu)
True experimental design (murni)
TEORI TERJADINYA PENYAKIT

❖ CONTAGION THEORY
❖ HIPPOCRATIC THEORY
❖ MIASMATIC THEORY
❖ EPIDEMIC THEORY
❖ GERM THEORY
❖ MULTY CAUSE THEORY

Anda mungkin juga menyukai