Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KELOMPOK 2

Penyusun:
Huria (992023037)
Shafira Najla Syahna (992023038)
Muhammad Zacky Zaen (992023044)
Nurjanah Kusuma Ningrum (992023045)
Dela Amanda (992023050)

JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Shalawat serta salam tidak lupa kita junjungkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini tidak ada hambatan yang kami hadapi. Makalah ini disusun
agar para pembaca dapat memahami pengetahuan tentang Pengambilan Keputusan.

Kami sebagai penyusun makalah ini berharap materi yang kami sampaikan dalam makalah
ini bermanfaat bagi para pembaca. Dan kami mohon untuk dimaklumi karena keterbatasan
pengetahuan yang kami berikan. Oleh karena itu, kami berharap para pembaca memberi
kritik dan saran terhadap kesempurnaan makalah kami.

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ...................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................... 1


B. Rumusan Masalah................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................. 2

BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................... 3

A. Pengertian Pengambilan keputusan...................................... 3


B. Macam-macam Pengambilan Keputusan..............................4
C. Tujuan Pengambilan Keputusan.......................................... 6
D. Proses Pengambilan Keputusan............................................7
E. Faktor yang Memengaruhi Pengambilan
Keputusan............................................................................ 8

BAB 3 PENUTUP .......................................................................................... 10

A. Kesimpulan .........................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengambilan keputusan sangat penting dalam sebuah organisasi. Pengambilan
keputusan merupakan salah satu peranan yang dilakukan oleh manajer. Pengambilan
keputusan sangat penting karena hal ini akan menentukan bagaimana kondisi suatu
organisasi kedepannya. Seorang manajer dalam melakukan pengambilan keputusan
harus mempertimbangkan banyak hal/faktorfaktor dan harus menentukan keputusan
yang terbaik bagi organisasi dan anggotanya, tidak boleh mementingkan kepentingan
pribadi.
Manajemen membutuhkan Informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka.
Sistem Informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan Informasi
untuk manajemen setiap tingkatan. Tiap-tiap kegiatan dan keputusan manajemen yang
berbeda membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh karena itu, untuk dapat
menyediakan informasi yang relevan dan berguna bagi manajemen,maka
pengembangan Sistem Informasi harus memahami terlebih dahulu kegiatan yang
dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya. Pengambilan keputusan adalah
melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui
beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada
beberapa tahap yangmungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut
bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih
dan sampai padapengambilan keputusan yang terbaik.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, ada beberapa rumusan masalah yang
bisa dijelaskan pada makalah ini antara lain:

1
1. Apa pengertian pengambilan keputusan?
2. Apa saja macam-macam keputusan?
3. Apa tujuan pengambilan keputusan?
4. Bagaimana proses pengambilan keputusan?
5. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi pengambilan keputusan?

C. TUJUAN
Agar pembaca dapat mengetahui dan mempelajari apa itu pengambilan
keputusan,serta macam-macam dan tujuan pengambilan keputusan. Juga pembaca
dapat mengetahui proses dan faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Keputusan (decision) secara harfiah berarti pilihan (choice). Pilihan yang dimaksud di
sini adalah pilihan dari dua atau lebih kemungkinan, atau dapat dikatakan pula
sebagai keputusan dicapai setelah dilakukan pertimbangan dengan memilih satu
kemungkinan pilihan.

Pengambilan keputusan (decision making) adalah proses identifikasi masalah dan


kesempatan kemudian memecahkannya. Pengambilan keputusan yang baik
merupakan bagian vital dari manajemen yang baik, karena keputusan-keputusan yang
menentukan bagaimana suatu cara organisasi menyelesaikan masalah,
mengalokasikan sumber daya dan meraih sasaran.

Setelah dipahami pengertian keputusan dan pengambilan keputusan, selanjutnya ada


juga pendapat para ahli mengenai pengertian pengambilan keputusan berikut
penjelasannya :

1. Menurut Steiner pengambilan keputusan didefinisikan sebagai suatu proses


manusiawi yang didasari dan mencakup baik fenomena individu maupun sosial,
didasarkan pada premis nilai dan fakta, menyimpulkan sebuah pilihan dari antar
alternatif dengan maksud bergerak menuju suatu situasi yang diinginkan.
Pengertian ini menunjukkan bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu
proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk
ditindak lanjuti (digunakan) sebagai suatu cara pemecahan masalah.

3
2. Steers mengemukakan bahwa “decision making is a process of selecting
among Available alternatives”. Di sini jelas bahwa pengambilan keputusan
menyangkut pilihan dari berbagai macam alternatif yang ada dalam organisasi.

3. Koontz mengatakan bahwa pengambilan keputusan merupakan seleksi berbagai


alternatif Tindakan yang akan ditempuh merupakan inti perencanaan. Senada
dengan pendapat.

4. William mendefinisikan bahwa pengambilan keputusan sebagai seleksi berbagai


alternatif kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan masalah.

5. Diungkapkan oleh Gito Sudarmo, bahwa keputusan terkait dengan ketetapan atau
penentuan suatu pilihan yang diinginkan.

6. Kusnadi menjelaskan yang dimaksud dengan pengambilan keputusan adalah


penetapan atau pemilihan suatu alternatif dari beberapa alternatif yang tersedia,
dengan memperhatikan kondisi internal maupun eksternal yang ada.

Berdasarkan pandangan-pandangan di atas, dapat di ambil intisari bahwa pengambilan


keputusan senantiasa berkaitan dengan problem atau masalah dalam organisasi, sifat
hakiki dari pengambilan keputusan adalah memilih satu dua atau lebih alternatif
pemecahan masalah menuju satu situasi yang diinginkan, melalui keputusan atau
penetapannya orang berharap akan tercapai suatu pemecahan masalah dari problem
yang terjadi. Membuat keputusan bukanlah hal yang mudah. Keputusan harus
dilakukan ditengah berbagai faktor yang terus berubah, ketidakjelasan informasi dan
aneka pandangan yang bertentangan..

B. MACAM MACAM KEPUTUSAN


1. Keputusan terprogram (programmed decision)
Keputusan yang dibuat untuk menangani situasi/masalah yang cukup sering terjadi,
sehingga pembuat keputusan dapat membuat aturan-aturan pembuatan keputusan
untuk
4
diterapkan di masa depan. Contoh : pemberian cuti kepada karyawan, pembelian
suku
cadang, dan lain-lain merupakan keputusan terprogram yang mengikuti prosedur
tertentu.

2. Keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decision)


Keputusan yang dibuat dalam menanggapi situasi yang unik, tidak familier dan tidak
terstruktur serta menimbulkan konsekuensi-konsekuensi penting bagi organisasi.
banyak keputusan tidak terprogram melibatkan perencanaan strategis, karena
ketidakpastiannya begitu besar dan keputusan merupakan hal yang sangat kompleks.
Contoh : pembukaan kantor cabang baru akan menjadi keputusan yang tidak
terprogram.

3. Keputusan Rutin
Seperti namanya, keputusan rutin adalah keputusan yang bersifat rutin. Contoh:
keputusan yang dibuat manajer dalam fungsi organisasi sehari-hari, Keputusan seperti
itu tidak memerlukan banyak evaluasi, analisis atau kajian mendalam. Biasanya
manajer tingkat tinggi mendelegasikan keputusan seperti ini kepada bawahannya.

4. Keputusan strategis
Keputusan strategis adalah keputusan penting yang ada di dalam suatu
perusahaan/organisasi atau keputusan penting yang di ambil dalam suatu masalah.
Contoh : keputusan seperti Ini di dalam perusahaan biasanya diambil oleh manajemen
tingkat atas dan menengah. Biasanya berhubungan dengan kebijakan perusahaan atau
rencana strategis untuk masa depan. Oleh karena itu, keputusan seperti itu
memerlukan analisis dan kajian yang cermat. Sebab keputusan strategis yang diambil
pada level ini akan mempengaruhi keputusan rutin yang diambil sehari-hari.

5. Keputusan taktis
Berkaitan dengan kebijakan dan perencanaan perusahaan dikenal sebagai keputusan
5

kebijakan. Keputusan seperti ini biasanya hanya dimiliki oleh pejabat manajemen
puncak perusahaan . Hal ini mempunyai dampak jangka panjang terhadap perusahaan
dan memerlukan banyak analisis.

6. Keputusan operasional
keputusan yang diperlukan untuk menerapkan keputusan kebijakan. Keputusan-
keputusan ini membantu melaksanakan rencana dan kebijakan yang diambil oleh
manajer tingkat tinggi. Keputusan seperti ini biasanya diambil oleh manajemen
menengah dan bawah. Contoh : Katakanlah perusahaan mengumumkan pengumuman
bonus. Ini adalah keputusan kebijakan. Namun, penerapan dan penerapan bonus
tersebut merupakan keputusan operasional.

7. Keputusan eksekutif dan keputusan individu


seorang eksekutif mengambil keputusan dalam kapasitas resminya, atas nama
organisasi, inilah keputusan organisasi. Keputusan tersebut dapat didelegasikan
kepada bawahan. Namun, jika eksekutif mengambil keputusan dalam kapasitas
pribadinya, hal tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan organisasi, maka ini
adalah keputusan pribadi. Tentu saja, keputusan-keputusan ini tidak dapat
didelegasikan.

C. TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Secara umum tujuan dari pengambilan keputusan adalah untuk memperoleh
pilihan terbaik dari alternatif-alternatif yang tersedia agar tujuan yang dicapai
dapat berjalan dengan baik. Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan
menjadi dua antara lain :

1. Tujuan yang Bersifat tunggal


Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal hanya dapat menyelesaikan
satu masalah saja dan keputusan tunggal ini tidak memiliki kaitan dengan masalah
yang lainnya.
6

2. Tujuan yang Bersifat Ganda


Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang
dihasilkan lebih dari satu masalah, yang artinya bahwa keputusan yang diambil
tersebut dapat menyelesaikan permasalahan tersebut secara sekaligus.

D. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Proses pengambilan keputusan adalah serangkaian langkah yang diambil oleh
seseorang untuk menentukan pilihan atau tindakan terbaik untuk memenuhi
kebutuhannya. Dalam konteks bisnis, ini adalah serangkaian langkah yang diambil
oleh manajer di suatu perusahaan untuk menentukan jalur yang direncanakan
untuk memulai bisnis dan untuk mengambil tindakan tertentu. Ada banyak
metodologi tahapan proses pengambilan keputusan yang berbeda, namun sebagian
besar memiliki setidaknya tujuh langkah yang sama:

1. Identifikasi Masalah
Dalam hal ini pemimpin diharapkan mampu merumuskan masalah yang ada di
Dalam suatu organisasi. Setelah masalah diidentifikasi, maka yang perlu untuk
ditentukan:
• Apa penghalang dari masalah tersebut?
• Solusi apa yang bisa diberikan?
Beberapa pertanyaan di atas bisa membantu dalam mencari solusi terbaik.

2. Pengumpulan dan Penganalisis Data


Pemimpin diharapkan dapat mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat
membantu memecahkan masalah yang ada. Fase pengumpulan data/fakta meliputi
kegiatan mendefinisikan masalah dan mengumpulkan masalah serta menganalisis
data yang penting.

3. Riset
Selanjutnya adalah melakukan riset untuk meneliti semua informasi yang masuk.

Tentunya fokus kepada informasi yang berkorelasi penting terhadap masalah yang
dihadapi.

4. Pertimbangkan Semua Fakta


Pengambilan keputusan harus berdasarkan pertimbangan yang kuat dari fakta-
fakta yang ada. Jangan pernah membuat keputusan berdasarkan asumsi atau hanya
dengan mengira-ngira. Artinya, pertimbangkan semua fakta, informasi, dan
pilihan yang dimiliki. Semua konsekuensi logis yang muncul dari tiap-tiap pilihan
harus dipikirkan sebelum membuat keputusan.

5. Kurangi Pilihan
Informasi yang masuk terlalu banyak, mulailah mengurangi pilihan dengan
membuang atau mengeliminasi pilihan yang berisiko paling tinggi.

6. Hindari Menganalisis Terlalu Lama


Lama menganalisis sebuah masalah, hanya akan membuat melebarnya masalah
tersebut. Jadi, jangan terlalu lama juga jangan terlalu cepat dan gegabah dalam
mengambil sebuah keputusan.

7. Evaluasi
Ketika keputusan telah diambil dan dijalankan, maka refleksikan keputusan
tersebut. Lihatlah apakah telah sesuai dengan ekspektasi atau tidak. Jika tidak
sesuai, maka segera evaluasi dan perbaiki. Hal ini akan menjadi pengalaman yang
sangat berharga nantinya untuk sebuah decision making di kemudian hari.

E. FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGAMBILAN


KEPUTUSAN
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan yaitu sebagai
berikut :

1. Faktor eksternal
 Kedudukan, jabatan atau kedudukan seseorang dapat dilihat
berdasarkan pangkatnya apakah sebagai pimpinan atau bawahan,
sehingga dapat ditentukan pantas atau tidaknya mengambil suatu
keputusan. Karena jika pimpinan yang mengambil keputusan tentu ia
sudah berpengalaman.
 Masalah, adalah hal yang menjadi penghalang untuk tercapainya
tujuan yang merupakan penyimpangan dari hal hal yang diharapkan
atau direncanakan.
 Situasi, adalah keseluruhan faktor dalam keadaan yang berkaitan satu
sama lain dan secara bersama sama memencarkan pengaruh terhadap
kita dan apa yang akan hendak kita perbuat.
 Pengaruh dari kelompok lain, kelompok lain juga dapat berpengaruh
terhadap suatu keputusan dikarenakan kelompok lain atau organisasi
mempunyai keputusan yang dapat dipertimbangkan oleh pemimpin
organisasi lain dalam menyikapi masalah dan pengaruh kelompok lain
ini juga dapat menjatuhkan organisasi serta mementingkan kelompok
tersebut.

2. Faktor Internal
 Kepribadian, tingkah laku atau karakter seseorang dalam pengambilan
suatu keputusan juga sangat mempengaruhi. Dimana sifat manusia ini
beragam ada yang tergesa gesa dan juga yang berhati hati dalam
menetapkan suatu pilihan sehingga kepribadian ini juga sangat
berpengaruh terhadap pemgambilan suatu keputusan. Dan juga dalam
hal ini yang dibutuhkan adalah kebijaksanaan dan ketegassan
seseorang dalam mengambil suatu keputusan.
 Faktor pengalaman, semakin banyak nya seseorang tersebut
mengambil keputusan maka ia akan semakin berani dalam mengambil
keputusan dan hal ini juga berkaitan dengan keahlian yang dimiliki
oleh pemimpin atau skill yang ia miliki karena pengalaman yang
pernah dialaminya.

BAB III

PENUTUPAN

A. KESIMPULAN

Jadi
10

DAFTAR PUSTAKA
https://www-toppr-com.translate.goog/guides/fundamentals-of-economics-and-
management/decision-making/types-of-decisions/?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://www-techtarget-com.translate.goog/searchbusinessanalytics/definition/decision-
making-process?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://osf.io/8nbrw/download/?format=pdf#:~:text=Tujuan%20pengmabilan%20keputusan
%20dapat%20dibeddakan,yang%20Bersifat%20Ganda%20Tujuan%20pengambilan

https://lpm.uma.ac.id/7-tahapan-pengambilan-keputusan-bagi--yang-cerdas/

https://himaeksyar.unsil.ac.id/wp-content/uploads/2022/04/Modul-6-MPSy.pdf

https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F86771%2Fmod_resource
%2Fcontent%2F1%2FModul%20Pengambilan%20Keputusan.docx
11

Anda mungkin juga menyukai