Amelia Sari (Keimanan)
Amelia Sari (Keimanan)
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang urgensi iman dalam aspek bekerja dan keluarga.
Iman memiliki peran penting dalam kehidupan seseorang, terutama dalam
membentuk karakter, moral, dan nilai-nilai yang membantu seseorang untuk
meraih kepuasan dan kesuksesan dalam bekerja, serta menciptakan keharmonisan
dalam keluarga. Dalam aspek bekerja, iman dapat membantu seseorang untuk
mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam pekerjaannya, mencapai keseimbangan
hidup kerja-keluarga yang sehat, serta menjadi lebih setia pada pekerjaannya.
Dalam aspek keluarga, iman dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih
sabar, mengasihi, dan bertanggung jawab pada keluarganya. Namun, penting juga
bagi seseorang untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai
dalam pekerjaannya, sehingga iman dapat diimplementasikan dengan baik dalam
praktiknya.
Kata Kunci: Iman, Bekerja, Keluarga.
PENDAHULUAN
Keimanan dalam pekerjaan dan keluarga adalah salah satu aspek penting
dalam kehidupan seorang Muslim. Keimanan yang kuat akan membantu seseorang
dalam menghadapi tantangan dan cobaan dalam kehidupan, termasuk dalam
pekerjaan dan keluarga. Dalam Islam, pekerjaan dan keluarga bukan hanya sekedar
urusan duniawi, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang penting. Seorang
Muslim diharapkan untuk menjalankan pekerjaan dan menjaga keluarga dengan
penuh keikhlasan dan tanggung jawab, serta selalu mengutamakan kepentingan
agama.1
Dalam tulisan ini, akan dibahas tentang pentingnya keimanan dalam
pekerjaan dan keluarga, bagaimana Islam memandang kedua aspek tersebut, dan
bagaimana cara meningkatkan keimanan dalam pekerjaan dan keluarga. Selain itu,
juga akan dibahas mengenai peran doa dan tawakkal dalam menghadapi cobaan dan
tantangan dalam kehidupan.2
1
Muhammad Umar Chapra, "Islam and Economic Development", The Islamic Foundation,
1992.
2
Mustafa al-Khin, "The Role of the Muslim Family in Society", International Institute of
Islamic Thought, 1997.
METODOLOGI
Metodologi field research dalam studi kasus merupakan salah satu metode
penelitian kualitatif yang melibatkan pengamatan langsung terhadap fenomena di
lapangan. Metode ini memungkinkan peneliti untuk memperoleh data yang lebih
3
Ali, M. M. The Quran and the secular mind: A philosophy of Islam. Routledge. 1998.
4
Fazlur Rahman, I. Islam and modernity: Transformation of an intellectual tradition.
University of Chicago Press. 1982.
5
Mustafa al-Khin, "The Role of the Muslim Family in Society", International Institute of
Islamic Thought, 1997.
“Dalam membagi waktu antara sholat dan berdagang saya masih belum
sepenuhnya bisa di lakukan dengan baik, karena jika waktu sholat telah
tiba terkadang saya masih melaksana kan nya di akhir waktu,diakibatkan
6
Sugiyono, Kualitatif dan Kuantitatif R&D, (Jakarta: Gramedia, 2016), hal.78
7
Yusuf, H. A. The Fundamentals of Tawheed (Islamic Monotheism). International Islamic
Publishing House. 2015.
8
Hasil Wawancara dengan Ibu Susi selaku Pedagang Buah di Kampung Pendere Saril, 20
Maret 2023, Pukul 11.00 WIB
9
Hasil Wawancara dengan Ibu Susi selaku Pedagang Buah di Kampung Pendere Saril, 20
Maret 2023, Pukul 11.00 WIB
Teori tentang iman pada pekerjaan dapat dilihat dari perspektif Islam.
Dalam Islam, pekerjaan dianggap sebagai amal yang dapat mendatangkan pahala
bagi seorang Muslim, selama pekerjaan tersebut dilakukan dengan niat yang
benar dan sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, iman pada pekerjaan
berperan penting dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pekerjaan
dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan kejujuran.
“yaa saya percaya,karena apapun yang kita dapat sekarang adalah rejeki
yang nyata, diberikanya kesehatan,dipermudah urusan, masih diberi
kesempatan untuk makan,itu adalah bukti bahwa rejeki itu sangat nyata
dijamin oleh Allah, rejeki sudah diatur dan dijamin oleh Allah, tetapi kita
harus bekerja keras untuk menjemput rejeki tersebut dibarengi dengan
berdoa, dan Allah juga telah memporsikan rejeki kepada kita sesuai
dengan takaranya, setiap orang beda rejekinya, seperti kedai pedagang
buah disini berdempet dempet, bersamping samping, bahkan pembeli
bingung harus beli kemana, tetapi dengan kekuasaan Allah setiap kedai
buah memiliki rejekinya masing masing yang telah di tentukan Allah”.11
10
Hasil Wawancara dengan Ibu Susi selaku Pedagang Buah di Kampung Pendere Saril, 20
Maret 2023, Pukul 11.00 WIB
11
Hasil Wawancara dengan Ibu Susi selaku Pedagang Buah di Kampung Pendere Saril, 20
Maret 2023, Pukul 11.00 WIB
Selain itu, iman pada pekerjaan juga meliputi rasa syukur dan penghargaan
terhadap karunia Allah SWT, yaitu pekerjaan yang dimilikinya. Seorang Muslim
yang memiliki iman yang kuat akan selalu bersyukur atas pekerjaannya, dan
berusaha untuk memanfaatkan waktu dan sumber daya yang dimilikinya dengan
sebaik-baiknya.Teori tentang iman pada pekerjaan juga mencakup aspek-etika
dalam bekerja. Seorang Muslim yang memiliki iman yang kuat akan selalu
menjunjung tinggi etika dalam bekerja, termasuk menghindari segala bentuk
penipuan, korupsi, dan perilaku tidak etis lainnya. Iman pada pekerjaan juga
meliputi aspek rasa saling menghargai dan keadilan dalam bekerja, sehingga
tidak terjadi diskriminasi atau perlakuan tidak adil terhadap sesama rekan kerja.
Hasilwawancara menjelaskan:
“Belum, karena saya juga masih sering menunda nunda sholat saat saya
berdagang, saya berharap semoga saya bisa sepenuhnya melakukan
kewajiban saya selaku umat muslim,dimana agar bisa menunaikan sholat
diawal waktu, harus mendahulukan sholat dari pada pekerjaan”.13
12
Hasil Wawancara dengan Ibu Susi selaku Pedagang Buah di Kampung Pendere Saril, 20
Maret 2023, Pukul 11.00 WIB
13
Hasil Wawancara dengan Ibu Susi selaku Pedagang Buah di Kampung Pendere Saril, 20
Maret 2023, Pukul 11.00 WIB
14
Yusuf, H. A. The Book of Faith: An explanation of Imam Al-Tahawi's Al-Aqidah Al-
Tahawiyyah. International Islamic Publishing House. 2017.
15
Al-Attas, S. N. Islam and Secularism. Kuala Lumpur: ABIM, 1978.
16
Miller, D. The Role of Faith in the Workplace. Journal of Management, Spirituality &
Religion, 2007. 4(1), 22-37.
KESIMPULAN
Dalam kesimpulannya, iman memegang peran penting dalam kehidupan
seseorang, terutama dalam aspek bekerja dan keluarga. Iman yang kuat dapat
membantu seseorang untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam
pekerjaannya, mencapai keseimbangan hidup kerja-keluarga yang sehat, serta
menjadi lebih setia pada pekerjaannya. Dengan demikian, iman dapat membantu
seseorang untuk meraih kepuasan dan kesuksesan dalam bekerja, serta menciptakan
keharmonisan dalam keluarga. Namun, penting juga bagi seseorang untuk memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam pekerjaannya, sehingga iman
dapat diimplementasikan dengan baik dalam praktiknya.
DAFTAR PUSTAKA
A. Yusuf, H. (2015). The Fundamentals of Tawheed (Islamic Monotheism).
International Islamic Publishing House.
(2017). The Book of Faith: An explanation of Imam Al-Tahawi's Al-Aqidah
Al-Tahawiyyah. International Islamic Publishing House.
al-Khin, Mustafa. (1997). "The Role of the Muslim Family in Society",
International Institute of Islamic Thought
Chapra, Muhammad Umar. (1992). "Islam and Economic Development", The
Islamic Foundation
D. Miller, (2007). “The Role of Faith in the Workplace”. Journal of Management,
Spirituality & Religion, 4(1), 22-37.
Fazlur Rahman, I. (1982). Islam and modernity: Transformation of an intellectual
tradition. University of Chicago Press.
M. Ali, M. (1998). The Quran and the secular mind: A philosophy of Islam.
Routledge.
S. N. Al-Attas, (1978). Islam and Secularism. Kuala Lumpur: ABIM.
Sugiyono. (2016). Kualitatif dan Kuantitatif R&D. Jakarta: Gramedia