Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Jln Ir. Soekarno Desa Acango. Telp. (0922) 2221616
JAILOLO

BAB I
PENDAHULUAN

PANDUAN PENILAIAN KINERJA STAF


RSUD JAILOLO KABUPATEN HALMAHERA BARAT

A. LATAR BELAKANG
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan yankes adalah dengan cara
melihat hasil penilaian kinerja. Sasaran yang menjadi objek penilaian kinerja adalah kecakapan,
kemampuan staf dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang dievaluasi dengan rnenggunakan
tolak ukur tertentu secara obyektif dan dilakukan secara berkala. Dari Hasil penilaian dapat dilihat
kinerja staf RSU yang dicerminkan oleh kinerja staf atau dengan kata lain, kinerja merupakan Hasil
kerja kongkrit yang dapat diamati dan dapat diukur.

Konsistensi pengetahuan dan keterampilan dengan kebutuhan pasien Mutlak dibutuhkan,


sehubungan dengan hal tersehut, evaluasi terhadap keterampilan, pengetahuan dan perilaku Staf
dilakukan secara terus menerus.

Untuk memastikan bahwa keterampilan Staf pada awal bekerja dan dari waktu kewaktu sesuai
dengan kebutuhan pasien maka perlu dilakukan penilaian kinerja Staf.

B. TUJUAN
Tujuan Umum :
Sebagai acuan dalam melakukan penilaian kinerja staf

Tujuan Khusus

1.Memberikan penilaian secara obyektif kepada seluruh staf


2.Meningkatkan kualitas Staf supaya lebih kompoten
C. RUANG LINGKLIP
Penilaian kinerja staf digunakan untuk menilai kinerja staf kontrak dan staf tetap RSUD
Jailolo dengan periode penilaian selama satu tahun

D. BATASAN OPERASIONAL
1.Penilaian kinerja adalah evaluasi kinerja staf yang meliputi Orientasi Pelayanan, Integritas,
Komite, Disiplin, Kerjasama dan Kepemimpinan

2.PNS
staf kontrak adalah Staf yang sudah lulus Tes staf telah diangkat oleh direktur
berdasarkan kontrak atau perjanjian kerjasama dalam jangka waktu tertentu dengan
hak dan kewajiban seperti tercantum dalam surat kontrak perjanjian

4.Atasan langsung adalah atasan langsung staf yang akan mendapat penilaian.
5.pPeriode satu tahun adalah penilaian kinerja yang dilakukan setiap setahun sekali

2
BAB II
TATA LAKSANA

A. SISTEM PENILAIAN
Umum
1.Penilaian kinerja dilakukan setiap setahun sekali yaitu setiap Akhir Bulan Desember
2.Penilaian didasarkan pada penilaian ditempat kerja yang meliputi penilaian sikap kerja
(Orientasi Pelayanan, Integritas, Komitmen, Disiplin, Kerjasama dan Kepemimpinan)

3.Penilaian kinerja dikumpulkan dibagian SDM pada tanggal 10 Januari Tahun


berikutnya

4.Penilaian kinerja dilaksanakan atasan langsung staf dengan sepengetahuan atasan penilai,
Staf yang bersangkutan, teman satu unit, teman unit terkait.

5.Penilaian kinerja dilakukan dengan rnemberikan kategori/angka disertai dengan contoh


actual dad item yang dinilai.

Khusus
1.Penilaian kinerja dilaksanakan oleh atasan langsung yang diperoleh dari hasil evaluasi
selama satu tahun sejak evaluasi pelaksanaan kinerja Staf sebelumnya.

2.Untuk menghindari subyektifitas penilai, rnaka segala penilaian harus mengacu pada
lembar yang ada termasuk di dalamnya hal pengkategorian dan penilaian.

3.Atasan langsung harus melakukan diskusi tentang hasil nilai yang akan dituangkan
dalam lembar form penilaian kinerja Staf.

4.Staf dapat melakukan keberatan tentang basil penilaian kepada atasan dengan ketentuan
bila memang Staf dapat membuktikan nilai yang ditulis atasan tidaklah sesuai dengan
kenyataan dengan batas waktu satu kali 24 jam sejak diadakan nya diskusi.
.

5.Penilaian dan yang dinilai harus membutukan tandatangan pada lembar jawaban penilaian
kinerja Staf setelah diskusi penilaian.

3
B. CARA PENILAIAN

1. Orientasi

Sangat baik (91 - 100). Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-baiknya
dengan sikap sopan dan santun, baik - untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi

 Baik (76 - 90). Pada Umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan
sikap sopan serta memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi.

 Cukup (61 - 75). Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan cukup baik
dan sikap cukup sopan serta cukup baik untuk pelayanan internal maupun eksternal
organisasi.

 Kurang (51 - 60). Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap
kurang sopan serta kurang memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal
organisasi.

 Buruk (50 ke bawah). Tidak pernah dapat menyelesaikan aspek layanan dengan baik
dan sikap tidak sopan serta tidak membiasakan baik untuk pelayanan internal rnaupun eksternal
organisasi .

2. integritas
 Sangat baik (91 - 100). Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap ,jujur, ikhlas. dan
tidak pernah rnenyalahgunakan wewenangnya serta berani menanggung resiko dari tindakan
yang dilakukannya.

 Baik (76 - 90). Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap ikhlas, dan
tidak pernah mcnyalahgunakan wewenangn -ya tetapi berani menanggung resiko dari tindakan
yang dilakukannya.

 Cukup ( .61 - 75). Adakalanya kadang-kadang dalam melaksanakan tugas bersikap


cukup jujur. cukup ikhlas, dan kadang-kadang menyalagunakan wewenang serta cukup berani
menangung resiko dari tindakan yang dilakukannya.

4
 Kurang (51 - 60). Kurang jujur, kurang ikhlas, dalam melaksanakan tugas dan sering
menyaIahgunakan wewenangnya tetapi kurang berani menangung resiko dari tindakan yang
dilakukannya.

 Buruk (50 ke bawah), Tidak pernah jujur„ tidak ikhlas, dalam rnelaksanakan tugas, dan
selalu menyalahgunakan wewenammya serta tidak berani menanggung resiko dari tindakan
yang di lakukannya.

3. Komitmen

 Sangat baik (91 - 100 Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh rmenegakkan


ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). dan
rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat rnelaksanakan tugasnya secara
berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentin gan kedinasan daripada
kepentingan pribadi dan atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi. dan tanggung jawabnya
sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

Baik (76 - 90). Pada umumnya berusaha dengan sunggu-sunggu menegakkan


ideologi negara. pancasila, UUD DASAR 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR1),
dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara
Berdayaguna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada
kepentingan pribadi dan atau golongan sesuai dengan tugas. fungsi, dan tanggung jawahnya
sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat di mana ia bekerja.

 Cukup (61 - 75). Adakalanya berusaha dengan menegakkan ideologi negara pancasila,
UUD 1945. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana rencana pemerintah
dengan tujuan untuk dapat rnelaksanakan tugasnya secara berdava guna dan herhasil, serta
mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi atau golongan sesuai
dengan tugas, funusi, dan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi
tempat dimana ia bekerja.

 Kurang (51 - 60). Kurang berusaha dengan rnenegakkan ideologi negara pancasila,
UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana rencana pemerintah
dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna
serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi

5
Pribadi dan atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab sebagai unsur
aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

 Buruk (50 ke bawah) Tidak pernah berusaha dengan tugas-tugas menegakan ideologi
negara pancasila. UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ), dan rencana-
rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya
guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan
pribadi dan atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tangung jawabnya sebauai unsur
aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja,

4. Disiplin

 Sangat baik (91 - 100). Setalu mentaati peraturan perundang-undangan, atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan, jam kerja
serta mampu menyimpan dan memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan
kepadanya dengan sebaik-baiknya.

 Baik (76 - 90). Pada umumnya mentaati peraturan perundama-undangan dan:atau


peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja
serta mampu menyimpan dan atau memelihara barang-barang.milik negara yang dipercayakan
kepadanya dengan baik.

 Cukup (61 - 75). Adakalanya mentaati peraturan perundang-undangan dan atau


peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan jam
kerja serta cukup mampu menyimpan dan atau memilihara barang-barang milik negara yang
diperca -yakan kepadanya dengan cukup baik, serta tidak masuk atau terlambat jam kerja
dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) sampai
dengan 15 (lima belas) hari kerja_

 Kurang (.51 - 60). Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan atau peraturan
kedinasan yang. berlaku dengan rasa kurang tanggung Jawab mentaati ketentuan jam kerja
serta kurang mampu menyimpan dan atau memelihara barang-barang milik negara yang.
dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk kerja, terlambat rnasuk
kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam
helas) sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja.

6
 Buruk (50 ke bawah). Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan dan atau
peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tidak tanggung jawab. mentaati ketentuan jam
kerja serta tidak mampu menvimpan dan atau memelihara barang-barang milik negara yang
dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja
dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah lebih dari 31 (tiga puluh
satu) hari kerja.

5. Kerja sama

 Sangat baik (91 - 100). Selalu mampu bekerja sama dengan rekan kerja. atasan,
bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta menghargai dan menerima pendapat
orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah atau telah menjadi
keputusan bersama.

 Baik (76 - 90). Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan.
bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta menghargai dan mencrima pendapat
orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi
keputusan bersama

 Cukup (61 - 75). Adakalanya mampu bekerja-sama dengan rekan kerja, atasan,
bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta dalam,.menghargai dan menerima
pendapat orang lain kadang-kadang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah
,

yang telah menjadi keputusan bersama.

 Kurang (51 - 60). Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan
baik didalam maupun diluar organisasi serta kurang menghargai dan menerima pendapat
orang lain, kurang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi
keputusan bersama.

 Buruk (50 ke bawah). Tidak pernah marnpu bekerjasarna dengan rekan kerja. atasan.
bawahan baik didalam maupun di luar organisasi serta tidak menghargai dan menerima
pendapat orang lain, tidak bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah atau telah
rnenjadi keputusan bersama.

7
6. Kepemimpinan
 Sangat baik (91 - 100). Selalu bertindak baik dan tidak berpihak, memberikan teladan
yang baik, kemampuan men ggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang baik, mampu
menggugah semangat dan mengerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat_

 Baik (76 - 90). Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, rnemberikan
teladan yang baik, kemampuan mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, dan
semangat, menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil
keputusan dengan cepat dan tepat.

 Cukup (61 - 75). Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan ,

cukup mampu membiarkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang baik, dan mengerakkan
bawahan dalam melaksanakan tugas serta cukup mampu mengamhil keputusan dengan cepat
dan tepat.

 Kurang (51 - 60). Kurang bertindak tegas dan terkadang memihak, kurang mampu
memberikan teladan yang baik, kurang mampu mengerakan tim kerja untuk mencapai
kinerja yang tinggi, serta kurang mampu menguga semangat dan menggerakkan bawahan
dalam melaksanakan tugas serta kurang mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

 Buruk (50 ke bawah). Tidak pernah mampu bertindak tegas dan memihak, tidak
memberikan teladan yang baik, tidak mampu mengerakkan timnya kerja untuk mencapai
kinerja yang tinggi, tidak mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan
dalam melaksanakan tugas serta tidak mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

8
BAB III
PELAPORAN HASIL, PENILAIAN UMUM STAF

Hasil penilaian kinerja setiap Staf dilaporkan setahun di Sub bagian Kepegawaian dengan
rnelaporkan :

1. Indeks penilaian setiap Staf


2. Kelebihan dan kekurangan setiap Staf

9
BAB IV
PENUTUP

Dernikian instrument penilaian kinerja Staf RSUD Jailolo dan juknis Penilaian
Kinerja sebagai panduan evaluasi Penilaian Kinerja Staf, Semoga dengan adanya juknis
penilaian kenierja ini rnarnpu menambah kualitas hasil penilaian yang dilaporkan oleh kepala
unit kerja dan mewakili hasil kerja Staf.

Ditetapkan : Jailolo
Pada tanggal : 03 Januari 2023

RSUD JAILOLO
DIREKTUR

Dr. Novimaryana Drakel Sp. THT-KL


Nip : 19841112 200802 2 001

Anda mungkin juga menyukai