Anda di halaman 1dari 1

1.

)Apa hal-hal yang melatarbelakangi perubahan kebijakan pemerintah mengenai pergantian dari
open list system menjadi close list system?

Pemerintah Indonesia tampaknya menyadari suatu paradigma besar dibalik euforia pemberian
otonomi luas kepada daerah. Kesadaran ini adalah kepentingan nasional yang lebih besar harus lebih
diutamakan daripada semangat kedaerahan yang cenderung partisan. Serta pada kenyataannya
daerah-daerah tersebut eksis dan menyatu membentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Hal ini akan berarti bahwa apapun keadaan daerah- daerah itu akan merepresentasikan
wajah Indonesia.

Kesadaran inilah yang menjadi spirit dari pemberlakuan UU PDRD, Undang-undang No. 28 Tahun
2009. UU PDRD dirancang sebagai payung hukum bagi pelaksanaan pajak daerah di Indonesia.
Undang-undang ini membatasi jenis-jenis pajak apa saja yang boleh berlaku di daerah otonom.

UU PDRD yang merombak prinsip-prinsip dalam ketentuan sebelumnya juga ingin memperluas objek
pajak daerah. Ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan
kemandirian daerah. UU PDRD menetapkan lima jenis pajak untuk propinsi dan 11 jenis pajak untuk
kabupaten/kota. Meningkat dari sebelumnya yang ada empat jenis pajak propinsi dan tujuh jenis
pajak kabupaten/kota.

Namun, UU PDRD menutup sama sekali inovasi daerah untuk menambah sendiri jenis pajak yang
baru. Dengan kata lain, pemerintah sekarang menerapkan close list system.

2.)Apa yang dimaksud dengan open list system dan close list system?

Open list system memberikan kewenangan yang sangat besar dan luas kepada
pemerintah daerah untuk menentukan jenis pajak sesuai kondisi dan kemampuan
daerahnya. Di satu sisi, sistem ini dapat lebih efektif untuk meningkatkan
penerimaan pajak daerah. Namun di sisi lain, sistem ini mengorbankan aspek
kepastian hukum dan bisnis yang lebih luas.

Sementara Close list system, akan membuat pemerintah daerah tampak kurang kreatif dan
kemungkinan kehilangan peluang untuk berinovasi meningkatkan penerimaan daerahnya.
Namun sistem ini memberikan kepastian hukum dan berusaha yang lebih besar karena
ketundukannya kepada pemerintah pusat.

Anda mungkin juga menyukai