Anda di halaman 1dari 6
BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2023/2024 Ganjil (2023.2) Nama Mahasiswa BRYAN ANGGARA AGUS SYAHPUTRA Nomor Induk Mahasiswa/NIM 048320672 Tanggal Lahir ASMARET 2004 Kode/Nama Mata Kuliah :HKUM4209/ILMU NEGARA Kode/Nama Program Studi: 311/ILMU HUKUM Kode/Nama UT-Daerah 7Y/SURABAYA Hari/Tanggal UAS THE SELASA/19 DESEMBER 2023 ‘Tanda Tangan Peserta Ujian B Petunjuk 1. Anda waji mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini. 2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik. 3, Jewaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan, 4, Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik. KEIMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN RISET, DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS TERBUKA BUKUJAWABAN UIIAN UNIVERSITAS TERBUKA Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik Yang bertanda tangan di bawah ini Nama Mahasiswa 1048320672 :BRYAN ANGGARA Kode/Nama Mata Kuliah: HKUM4209/ILMU NEGARA AGUS SYAHPUTRA Fakultas FHISIP NIM Program Studi ILMU HUKUM UF-Daerah :SURABAYA 1, Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada leman hetos://the.ut.acid. 2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun. 3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soel ujian UAS THE. 4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya). 5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka. 6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuyjilainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuke. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka. MADIUN, 19 DESEMBER 2023 Yang Membuat Pernyatzan & BRYAN ANGGARA A. S 1.) A. Coba uraikan bahwa menurut Sjachran Basah ilmu politik dalam mempelajari negara lebih mementingkan sifat dinamis daripada pada ilmu negara? Menurut Sjachran Basah, ilmu politik dalam mempelajari negara lebih mementingkan sifat dinamis daripada ilmu negara. Ini dapat diartikan bahwa itmu politik lebih fokus pada aspek-aspek yang berkaitan dengan perubahan, dinamika, dan perkembangan dalam sistem politik suatu negara. llmu politik tidak hanya menelaah struktur formal negara tetapi juga menitikberatkan pada bagaimana kekuasaan, kebijakan, dan dinamika politik secara lebih yas memengaruhi negara. B. Coba tentukan apa makna kata dinamis sebagai subjek dalam mempelajari ilmu politik dibandingkan kata statis dalam mempelajari itmu negara? Dalam konteks ilmu politik, kata “dinamis”merujuk pada sifat yang terus berubah dan berkembang seiring waktu. Ilmu politik mempertimbangkan perubahan dalam tatanan politik, pergeseran kebijakan, dan dinamika interaksi antara aktor politik. Sebaliknya, kata'statis” dalam ilmu negara cenderung mengacu pada sifat yang lebih tetap atau tidak banyak berubah sepanjang, waktu, lebih fokus pada struktur formal dan hukum yang mengatur Negara. ©. Coba tentukan mengapa dinyatakan bahwa hubungan ilmu negara dan itmu politik terjadi hubungan yang komplementer? Dinyatakan bahwa hubungan antara ilmu negara dan imu politik bersifat komplementer karena keduanya saling melengkapi. Imu negara, yang lebih teoretis dan umum, membahas struktur formal dan lembaga-lembaga yang diatur oleh hukum. Di sisi ain, ilmu politik, dengan fokus pada sifat dinamis, mengeksplorasi perubahan politik, kebijakan, dan interaksi antara aktor politik. Dengan bekerja sama, keduanya memberikan pemahaman yang lebih lengkap mengenai realitas politik suatu negara. 2.) A.Coba tentukan bagaimana cara melembagakan rakyat menurut konsep Plato, mengingat tujuan utama teori ini adalah mengimbangi kekuasaan tunggal dari raja atau pemimpin agama. Menurut Plato, cara melembagakan kedaulatan rakyat melibatkan konsep negara ideal yang dipimpin oleh fitsut-raja. Dalam "Negara" karyanya, Plato mengemukakan bahwa para filsuf-raja, yang dianggap memiliki pengetahuan tertinggi dan kebijaksanaan, harus memimpin negara. Mereka bukan hanya ahli dalam bidang filsafat, tetapi juga tahu bagaimana menjalankan negara dengan keadilan dan kebijaksanaan. Oleh karena itu, melembagakan kedaulatan rakyat menurut konsep Plato melibatkan keberadaan pemimpin yang memimpin dengan kebijaksanaan dan disesuaikan dengan kepentingan umum. B.Dari pendapat John Locke berkaitan kedaulatan rakyat, analisistah apa yang melatarbelakangi 2 aspek (legislatif dan eksekutif) saja yang dipisahkan? John Locke, dalam konteks kedaulatan rakyat, mengusulkan pemisahan antara kekuasaan legislatif dan eksekutif. Locke meyakini bahwa pemisahan ini akan mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah. Legislatif (yang membuat undang-undang) dan eksekutif (yang melaksanakan undang-undang) dipisahkan untuk mencegah Konsolidasi kekuasaan yang berlebihan di tangan satu entitas, yang dapat mengarah pada penindasan dan pelanggaran hak-hak individu. Pemisahan ini mencerminkan prinsip pemerintahan terbatas untuk melindungi hak-hak warga negara. C. Coba analisistah apa kelemahan mendasar Teori Kedaulatan Rakyat yang memuncutkan Istilah vox populi vox dei (suara rakyat adalah suara Tuhan) bila diterapkan secara murni di suatu negara. Kelemahan mendasar Teori Kedaulatan Rakyat dapat muncul ketika interpretasi vox populi vox dei (suara rakyat adalah suara Tuhan) diambil secara harfiah. Beberapa kelemahan melibatkan risiko tirani mayoritas, di mana hak minoritas dapat diabaikan atau dilanggar oleh mayoritas. Selain itu, ada potensi kurangnya pemahaman rakyat akan isu-isu Kompleks, yang dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang impulsif atau Kurang bijaksana. Juga, tergantung pada keadaan sosial dan politik suatu negara, terdapat risiko penyalahgunaan kekuasaan oleh penguasa yang menggunakan Klaim “suara rakyat” untuk membenarkan tindakan otoriter. Oleh karena itu, implementasi muri teori ini memerlukan sistem dan mekanisme yang cermat untuk mencegah kelemahan ini. 3.) A. Coba analisis dalam perspektif pandangan Thorsen V. Kalijarvi, bagaimana kedudukan pemerintah bagian-bagian negara dalam hubungannnya dengan pemerintah pusat dalam negara kesatuan dengan sentralisasi kekuasaan. Negara kesatuan sebagai negara dengan sentralisasi kekuasaan, menurut Thorsten V. Kalijarvi ialah:negara-negara di mana seluruh kekuasaan dipusatkan pada satu atau beberapa organ pusat, tanpa pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat dengan pemerintah bagian-bagian negara itu.Pemerintah bagian negara itu hanyalah bagian pemerintahan pusat yang bertindak sebagai wakil pemerintah pusat untuk menyelenggarakan administrasi setempat.” Dalam negara kesatuan bagian-bagian negara itu lazim disebut dengan daerah, sedangkan istilah daerah ini merupakan istilah teknis bagi penyebutan suatu bagian teritorial yang berpemerintahan sendiri dalam rangka negara kesatuan yang dimaksud.Untuk dapat lebih memahamiistilah atau pengertian tersebut dapat ditambahkan, bahwa dengan kata daerah (gebiedsdeel) dimaksudkan Uingkungan yang dijelmakan dengan membagi suatu kesatuan lingkungan yang disebut "wilayah (gebied) Dengan kata lain, istilah daerah bermakna "bagian atau unsur dari suatu lingkungan yang lebih besar sebagai suatu kesatuan B. Coba analistah bahwa apakah pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada daerah Otonom pada negara kesatuan dengan sentralisasi kekuasaan diatur dalam konstitusi. Pemerintah pusat memang mempunyai wewenang untuk menyerahkan sebagian dari kekuasaannya kepada pemerintah daerah, namun, tanggung jawab akhir penyelenggaraan pemerintahan daerah tetap berada di tangan pemerintah pusat sebagai pemegang kekuasaan.Negara kesatuan mempunyai dua bentuk, yakni negara kesatuan yang menggunakan sistem sentralisasi, dan sistem desentralisasi. Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi, bisa kita lihat apabila seluruh urusan negaranya langsung dikendalikan dan diatur oleh pemerintah pusat, yang diikuti wilayah daerah.Sementara itu, negara kesatuan dengan desentralisasi adalah pemerintahnya memberikan kewenangan kepada daerah, untuk mengatur suatu rumah tangganya sendiri atau daerah otonom Penerapan desentralisasi dalam negara kesatuan menandakan bahwa kedudukan pemerintah pusat adalah tetap, yakni sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Hal ditandai dengan daerah yang juga ikut bertanggung jawab, terhadap pemerintah pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah. C. Coba analisistah bagaimana dominasi pemerintah pusat dalam negara kesatuan, apakah tidak Menyebabkan timbutnya negara federasi. Dominasi pemerintah pusat dalam negara kesatuan tidak selalu mengakibatkan timbulnya negara federasi. Beberapa negara kesatuan berhasil mempertahankan struktur mereka tanpa beralin menjadi federasi dengan memastikan adanya keseimbangan kekuasaan antara pemerintah pusat dan daerah. Faktor seperti sejarah, budaya, dan tata kelola politik juga turut berperan dalam menentukan. bentuk pemerintahan suatu negara, 4.) A. Coba analisis mengapa dikatakan bahwa Indonesia tidak menganut ajaran trias politika pemisahan kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif) bila dilihat dari UUD NRI 1945? Meskipun UUD NRI 1945 mencantumkan pembagian kekuasaan antara eksekutif, legistatif, dan yudikatif, praktiknya menunjukkan adanya tumpang tindih dan ketergantungan antara ketiga lembaga tersebut. Misalnya, presiden sebagai kepala eksekutif juga memiliki kewenangan untuk membubarkan DPR (egistatif) dan menunjuk hakim agung (yudikatif), mengurangi pemisahan kekuasaan yang seharusnya mutlak. B. Coba analisis hubungan terutama ketiga poros (eksekutif, legislatif dan yudikatif) dimungkinkan kerjasama dalam konteks pembagian kekuasaan. Meskipun pembagian kekuasaan menjadi eksekuti, legislatif, dan yudikatit adalah prinsip dasar trias politica, kerjasama antara ketiga poros ini penting untuk kelancaran pemerintahan.Koordinasi dan dialog antarlembaga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kebijakan, asalkan tidak melanggar prinsip independensi masing-masing lembaga. C. Coba analisis apakah keberadaan pemisahan kekuasaan (trias politica) tetap dipertahankan dalam welfare state (negara kesejahteraan) saat ini. Dalam negara kesejahteraan (welfare state), terdapat evolusi peran pemerintah yang lebih besar dalam menyediakan kesejahteraan sosial bagi warganya. Meskipun fokusnya lebih pada pelayanan sosial dan kesejahteraan, pemisahan kekuasaan tetap relevan untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan. Adapun bentuk pemisahan kekuasaan dalam konteks welfare state mungkin mengatami penyesuaian, namun prinsip dasar untuk mencegah konsolidasi kekuasaan tetap penting.

Anda mungkin juga menyukai