Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Mohammad Galih Alma’ruf

Kelas : X IPA 3

sembilan unsur interpretasi citra, yaitu:

• Rona
• Warna
• Ukuran
• Bentuk
• Tekstur
• Pola
• Bayangan
• Asosiasi
• Situs

1. Rona

Rona merupakan tingkat kecerahan atau kegelapan suatu obyek yang terdapat
pada citra. Rona dalam penginderaan jauh sistem fotografik dipengaruhi oleh
nilai pantulan obyek. Adapun karakteristik obyek yang memengaruhi rona

2. Warna

warna merupakan unsur interpretasi citra yang penting karena


dapat memberikan informasi tentang jenis, kelas, kondisi, dan
perubahan obyek pada citra.
3. Ukuran

Unsur-unsur yang termasuk dalam ukuran adalah jarak, luas, volume, ketinggian
tempat, dan kemiringan. Ukuran bisa digunakan untuk mencirikan obyek,
sehingga dapat dijadikan sebagai pembeda dengan obyek lainnya.

4. Bentuk

Bentuk merupakan cerminan kerangka obyek, baik bentuk umum maupun bentuk
rinci. Salah satu fungsi bentuk adalah untuk mempermudah pengenalan data.
Bentuk merupakan unsur yang jelas, sehingga dengan melihat bentuknya saja
dapat dikenali obyeknya.

5. Tekstur
tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra atau pengulangan rona
kelompok obyek yang terlalu kecil untuk dibedakan secara individual.

6. Pola

Pola merupakan kecenderungan bentuk suatu obyek. Misalnya, kawasan


pemukiman di perumahan biasanya memiliki pola teratur, memiliki ukuran
seragam, dan mengahadap jalan.

7. Bayangan

Bayangan berfungsi untuk membantu identifikasi obyek secara visual,


terutama berhubungan dengan obyek yang mempunyai ukuran tinggi.
8. Situs

Situs adalah tempat kedudukan suatu obyek terhadap obyek lain di


sekitarnya. Situs bukanlah ciri obyek secara langsung, melainkan keterkaitan
dengan lingkungan sekitarnya. Misalnya, lereng pegunungan sebagai situs
bagi kebun teh. Bayangan

9. Asosiasi

Asosiasi merupakan keterkaitan antara obyek satu dengan obyek yang lain.
Karena adanya keterkaitan ini, maka terlihatnya suatu obyek pada citra bisa
menjadi petunjuk pengenalan obyek lainnya.

Anda mungkin juga menyukai