Interpretasi citra

Pengindraan jauh
Mapel : geografi
Kelas : X.2
Pembuat : Dafa Adnan Afianto
Sekolah SMAN 8 TAMSEL

Interpretasi citra
Merupakan kegiatan mengkaji foto udara atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi
objek dan menilai dari objek tersebut.

• Secara sederhana interpretasi sering pula diartikan penafsiran

• Seseorang yang melakukan interpretasi dinamakan interpreter atau penafsir

Berikut susunan 9 unsur Interpretasi citra dalam bentuk piramida di bawah ini

Berikut 9 unsur Interpretasi citra

 • Bentuk
• Ukuran
• Warna
• Rona
• Bayangan
• Pola
• Tekstur
• Posisi/situs
• Asosiasi

1. Bentuk
Adalah merupakan unsur interpretasi citra yang penting karena
dapat memberikan informasi tentang identitas dan karakteristik
obyek pada citra. Contohnya, bentuk dapat digunakan untuk
mengenali nama dan jenis obyek tertentu

2
 2. Ukuran
merupakan atribut objek yang dapat berupa jarak, luas, tinggi,
kemiringan lereng, dan volume.

Ukuran dapat digunakan untuk membedakan suatu objek

sejenis, contohnya membedakan objek permukiman dengan
bangunan sekolah pada citra.

3. Warna

Adalah wujud yang tampak Oleh mata dengan menggunakan

Spektrum tampak

3
 4. Rona
adalah tingkat kegelapan atau kecerahan suatu
objek pada foto

4
 5. Bayangan

adalah suatu objek dengan tampilan samar atau berwarna

hitam, efek dari objek yang terkena cahaya. Bayangan awan
membuat berbagai objek menjadi kurang jelas sehingga sulit
mengidentifikasi, namun terkadang bayangan juga
menguntungkan karena memudahkan interpretasi arah orientasi
(mata angin) foto udara

5
 6. Pola
Adalah kecenderungan bentuk sebuah objek yang terdapat dalam citra.
Contoh: kebun karet, kebun kelapa sawit dan kebun kopi. Dapat di
bedakan dengan hutan atau vegetasi lainnya melalui ketampakan
polanya yang teratur. Ketampakan pola muncul akibat jarak tanam
yang teratur

6
 7. Tekstur
Adalah bentuk kasar atau halusnya suatu objek.

8. Posisi/Situs
adalah letak atau kedudukan suatu objek terhadap lingkungan (bentang
alam) yang berada di sekelilingnya. Situs juga berkaitan dengan kondisi
geografis seperti iklim, topografi, kemiringan lereng dan jenis batuan
atau tanah. Misal pada gambar di bawah ini

7
 9. Asosiasi
Adalah keterkaitan antara satu objek dan objek lain, di mana Dengan
terdapatnya sebuah objek menjadi petunjuk bagi keberadaan Objek
lain.