Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MEMBANDINGKAN KESADARAN DIRI DAN KETIDAK SADARAN DIRI

PADA SESORANG

DI SUSUN OLEH

Dwi Nade Heniva (233110392)

TK 1 – B 1

Dosen Pengampu: Delima, S.Pd M.Kes

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMESKES PADANG

TAHUN AJARAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan atas kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat-Nya sehingga Saya dapat
menyelesaikan tugas makalah Psikologi Keperawatan yang berjudul “ membanding kan kesadaran
diri dan ketidak sadaran diri pada sesorang ” ini. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, oktober 2023

Penulis

DAFTAR ISI
2
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN...................................................................................................................4
D. PEMANFAATAN PENULISAN.......................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
A. PENGERTIAN KESADARAN DIRI..................................................................................................6
B. MACAM MACAM KESADARAN DIRI...........................................................................................5
C. TEORI KESADARAN DIRI.............................................................................................................7
D. PERBEDAAN ANTARA KESADARAN DIRI DAN KETIDAKSADARAN DIRI PADA SESEORANG..........9
E. STRUKTUR KESADARAN DIRI....................................................................................................10
BAB III..................................................................................................................................................12
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................................................12
A. KESIMPULAN............................................................................................................................12
B. SARAN......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................14

BAB I
3
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesadaran adalah kemampuan individu untuk mengadakan hubungan dengan
lingkungannya serta dengan dirinya sendiri.Sedangkan ketidaksadaran adalah segala
sesuatu yang tidak disadari oleh individu, baik itu pikiran, perasaan, maupun
tindakan. Dalam psikologi, kesadaran dan ketidaksadaran memiliki peran penting
dalam membentuk kepribadian seseorang.

Kesadaran diri dapat membantu seseorang untuk memahami dirinya sendiri,


mengenali kelebihan dan kekurangan, serta mengambil keputusan yang tepat.
Sementara itu, ketidaksadaran diri dapat mempengaruhi perilaku seseorang tanpa
disadari, seperti kebiasaan buruk atau emosi yang tidak terkontrol. Oleh karena itu,
membandingkan kesadaran diri dan ketidaksadaran diri pada seseorang dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kepribadian dan perilaku individu
tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari kesadaran diri dan ketidaksadaran diri pada seseorang?
2. Apa Saja Macam Macam Kesadaran
3. Apa Saja Teori Kesadaran
4. Apa perbedaan kesadaran diri dan ketidak sadaran pada seseorang
5. Seperti Apa Struktur Kesadaran
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari kesadaran diri
2. Untuk mengetahui Macam macam kesadaran
3. Untuk mengetahui teori teori kesadaran
4. Supaya Bisa Membedakan kesadaran diri dan ketidak sadaran diri
5. Untuk mengetahui struktur kesadaran

D. PEMANFAATAN PENULISAN
Adapun manfaat penulisan makalah ini yaitu agar mahasiswa/i dapat mengetahui
tentang membandingkan kesadaran diri dan ketidak sadaran diri pada sesorang.

BAB II

4
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesadaran Dan Ketidaksadaran


1. Kesadaran
Kesadaran merupakan kemampuan individu mengadakan hubungan
dengan lingkungannya serta dengan dirinya sendiri (melalui panca inderanya) dan
mengadakan pembatasan terhadap lingkungannya serta terhadap dirinya sendiri
(melalui perhatian).
Alam sadar adalah alam yang berisi hasil-hasil pengamatan kita kepada
dunia luar (Maramis, 1999).
 Macam kesadaran terhadap respon diri :
1. Kesadaran Pasif
adalah keadaan individu bersikap menerima segala stimulus yang
diberikan pada saat itu, baik stimulus internal maupun eksternal.
2. Kesadaran Aktif
adalah kondisi seseorang menitikberatkan pada inisiatif dan mencari
dan dapat menyeleksi stimulus stimulus yang diberikan.

 Macam Kesadaran terhadap dimensi :


1. Weakfullnes
2. Consciousness
3. Awareness
2. Ketidaksadaran
Alam tak sadar adalah daerah kesadaran yang berisi berbagai ide dan efek
yang tertekan, yang tidak dapat diingat kembali karena ditahan oleh efek alam
prasadar sebagai sensor. Pengertian lain alam tak sadar adalah alam yang berisi
kompleks-kompleks terdesak Das Es, Das Ich, dan Das Ueber Ich (aramis, 1999)

Ciri-ciri alam tak sadar :

a. Mengandung ide dan efek yang ditekan.


b. Hal-hal yang terdapat dalam alam tak sadar tidak dapat di ingat kembali.
c. Apabila mau muncul ke alam sadar harus melewati sensor alam prasadar.
d. Memiliki prinsip kesenangan denagn tujuan memuaskan keinginan.

5
e. Behubungan erat denagn naluri terutama naluri seksual.
B. Macam Macam Kesadaran Diri

Kesadaran diri terdiri dari beberapa aspek, yaitu konsep diri (self-concept),
menghargai diri sendiri (self-esteem), dan kesadaran akan emosi (emotional
awareness) . Menurut Goleman (1996), terdapat tiga aspek dalam kesadaran diri
(self awareness) yaitu: mengenali perasaan dan perilaku diri sendiri, mengenali
pengaruh perasaan dan perilaku pada orang lain, serta mengenali kemampuan dan
keterbatasan diri sendiri . Tingkatan kesadaran dalam psikologi meliputi kesadaran
normal, kesadaran menurun, kesadaran meninggi, kesadaran waktu tidur, kesadaran
waktu mimpi, kesadaran waktu disosiasi, trance, hipnotis, dan kesadaran terganggu .
Semua jenis kesadaran ini dapat dibagi menjadi dua kategori: kesadaran objektif dan
subjektif. Kesadaran objektif dapat digambarkan sebagai proses diri kita mengarah
ke dalam sedangkan kesadaran diri subjektif digambarkan sebagai proses diri kita
mengarah keluar atau menjauh.Semua jenis kesadaran ini penting untuk memahami
diri sendiri dan lingkungan sekitar. Kesadaran diri yang baik merupakan fondasi
hampir semua unsur kecerdasan emosional, langkah awal yang penting untuk
memahami diri sendiri dan untuk berubah.

macam-macam kesadaran diri yang dapat dijelaskan berdasarkan hasil pencarian:

1. Kesadaran diri internal: jenis kesadaran diri yang fokus pada bagaimana cara
seseorang melihat dirinya sendiri, termasuk passion, nilai, dan peran di dalam
lingkungan sekitarnya.
2. Kemampuan pengakuan diri yang akurat: kemampuan individu untuk
menyadari kelemahan dan kekuatan dirinya, menyediakan waktu untuk
introspeksi diri, belajar dari pengalaman, dan menerima kritik atau perspektif
baru.
3. Kemampuan mempercayai diri sendiri: kemampuan individu untuk memiliki
kepercayaan diri dan kesadaran yang kuat terkait harga diri serta
kemampuan dirinya.
4. Kesadaran akan perasaan dan emosi: kemampuan individu untuk mengenali
perasaan dan emosi yang dirasakan serta mengapa seseorang merasakannya
seperti itu dan pengaruhnya pada diri sendiri dan orang lain.
5. Kesadaran akan kemampuan diri: kemampuan individu untuk mengetahui
kekuatan, kelemahan, dorongan, nilai, dan dampaknya pada orang lain.
6. Kesadaran akan lingkungan sekitar: kemampuan individu untuk memahami
orang lain, bagaimana orang lain memandang dirinya, serta sikap dan
tanggapan dirinya terhadap mereka.
7. Tingkat kesadaran: kesadaran merupakan suatu kondisi siaga yang
mempunyai komponen arousal. Terdapat beberapa tingkatan kesadaran,
seperti Compos Mentis (kesadaran normal), apatis (kesadaran yang segan
untuk berhubungan dengan sekitarnya), dan delirium (penurunan tingkat

6
kesadaran seseorang yang disertai kekacauan motorik dan siklus tidur
bangun yang terganggu).

C. Teori Kesadaran Dan Ketidaksadaran


1. Teori Sigmund Freud (1856-1939)
Menurut Freud bahwa kesadaran hanyalah sebagian kecil dari seluruh kehidupan
psikis. Psikis diibaratkan fenomena gunung es di tangah lautan luas yang ada dalam alam
sadar atau kesadaran, sedangkan yang berada dibawah permukaan air laut dan merupakan
bagian terbesar adalah hal-hal yang tidak disadari atau ketidaksadaran. Menurut Freud di
dalam ketidaksadaran inilah terdapat kekuatan-kekuatan dasar yang mendorong pribadi.
Dalam kehidupan psikis terdapat tiga unsur penting yang membentuk
kepribadian, yaitu : Das Esd (the id), Das Ich (the ego), dan Das Uberlch (the super ego).
Das Esd (the id) merupakan bentuk ketidaksadaran, aspek biologis keribadian,
dan memiliki prinsip kesenangan berisi insting dan nafsu, terutama seksual (libido) serta
pendorong.
Das Ich (the ego) merupakan kehidupan psikis, aspek sosiologis kepribadian, dan
memiliki unsur kesadaran yang memiliki kemmapuan menghayati secara lahiriyah dan
batiniah. Memiliki prinsip kenyataan dan mampu beradaptasi dengan kenyataan, serta
mampu menjadi filter keluarganya dorongan instingsif dari Das Es sehingga dapat
menghambatdan mengendalikan prinsip kesenangan.
Freud mengemukakan teori topografi tentang,kesadaran. Tingat kesadaran
menurutnya dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : alam sadar, alam prasadar, dan alam tak
sadar.
 Alam sadar
Alam sadar merupakan bagian kecil dari kehidupan psikis yang merupakan
sistem yang disadari. Kesadaran ini diperoleh melalui
pengamatan (persepsi) baik berasal dari luar dirinya (eksternal) maupun yang dari
dalam dirinya (internal). Alam sadsar memiliki hubungan yang sangat erat dengan alam
prasadar.
Dalam kehidupan psikis, ternyata hanya bahan-bahan yang berasal dari alam
prasadar yang dapat masuk ke alam sadar, sedangkan hal-hal lain berada diluar kesadaran.
Kesadaran itu sendiri merupakan fenomena subjektif yang isinya hanya dapat
dikomunikasikan malalui perilaku dan bahasa.
 Alam prasadar atau bawah sadar.
Alam prasadar merupakan jembatan penghubung antara alam tak sadar dan alam
sadar. Kehidupan psikis alam prasadar disebut proses berpikir sekuder yang memiliki
prinsip kenyataan dan bertujuan menghambat munculnya keinginan instingtif,

7
menghindari ketidak senangan dan mengikat energi psikis agar sesuai dengan kenyataan
dan ajaran serta norma individu.
Alam prasadar berisikan kehidupan psikis yang laten dan tanggapan yang dapat
diingat sehingga sewaktu-waktu dapat dimunculkan kembali melalui ingatan. Persepsi,
dan reproduksi. Alam prasadzr menjaga agar hasrat yang mencemaskan dan bertentangan
dengan realitas tidak keluar ke alam sadar.
 Alam tak sadar
Alam tak sadar merupakan sistem dinamisyang berisi berbagaia ide dan efek
yang ditekan atau terdesak. Hal-hal yang ada dalam alam tidak sadar dapat dimunculkan
kembali ke alam sadar karena ada sensor maupun resepsi dari alam prasadar dibuat tak
berdyaa seperti pada pembentukan gejala neurotik, dalam keadaan mimpi, atau dikelabuhi
melalui lelucon.
Kehidupan psikis pada alam tak sadar disebut proses berpikir primer yang
mengutamakan pemuasan keinginan dan erat berkaitan dengan prinsip kesenangan
(hedoinisme) dan naluri seksual. Alam tak sadar berisis kekuatan pokok, yaitu nafsu-
nafsu yang merupakan ungkapan libido sebagai sumber segala nafsu yang hendak tampak
keluar.
Menurut Kaplan H. Dkk (1997),alam tak sadar memiliki 5 ciri, yaitu :
a. Berhubungan ertat dengan dorongan insting, yaitu dorongan seksual dan
dorongan mempertahankan diri
b. Isi alam tak sadar terbatas pada harapan yang mencari pemenuhan
sehingga menimbulkan motivasi
c. Alam tak sadar ditandai proses beepikir primer yang memiliki tujuan
utama mempermudah pemenuhan harapan dan pelepasan insting yang
diatur oleh prinsip kesenangan.
d. Ingatan yang berada dalam alam tak sadar mudah dilepaskan dengan
simbol verbal
e. Isi yang ada dalam alam tak sadar, untuk dapat disadari, harus melalui
alam prasadar dengan mengalahkan sensor penghambat.

2. Teori Carl Gustaf Jung


Menurut Jung yang terkenal dengan psikologi analitiknya bahwa jiwa (psikis)
manusia yang merupakan totalitas keidupan jiwa terdiri dari dua alam, yaitu :
a. Alam sadar (kesadaran), yang berfungsi untuk beradaptasi terhadap dunia luar
(lahiriah)

8
b. Alam tak sadar (ketidaksadaran), yang berfungsi untuk adaptasi terhadap dunia
dalam (batiniah). Ketidaksadaran merupakan tenaga utama dari dari kehidupan
manusia.
Hubungan antara alam sadar dan alam tak sadar menurut Sumandi Suryabrata
(1989) adalah secara kompensatoris dan abatanyan tidak tetap atau dapat berubah
– ubah, artinya luas daerah kesadaran atau ketidaksadaran dapat bertambah dan
berkurang.

D. Perbedaan kesadaran Diri Dan Ketidak Sadaran Diri Pada Seseorang

Kesadaran diri dan ketidaksadaran diri merupakan dua struktur jiwa manusia yang
saling berhadapan dan melengkapi . Kesadaran berfungsi untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan, sedangkan ketidaksadaran berfungsi menyesuaikan diri dengan
dunia dalam .

Perbedaan yang paling jelas antara kesadaran dan ketidaksadaran dapat diamati saat
seseorang terjaga atau tertidur. Hal ini bisa diamati melalui alat EEG. Gelombang
otak dapat diamati selama periode tidur .

Kesadaran diri adalah kemampuan seseorang dalam memahami kesadaran pikiran,


perasaan, dan evaluasi diri sehingga dapat mengetahui kekuatan, kelemahan,
dorongan, dan nilai yang terjadi pada dirinya dan orang lain ¹. Kesadaran diri terdiri
dari beberapa aspek, yaitu konsep diri (self-concept), menghargai diri sendiri (self-
esteem), dan kesadaran akan emosi (emotional awareness) ¹. Menurut Goleman
(1996), terdapat tiga aspek dalam kesadaran diri (self awareness) yaitu: mengenali
perasaan dan perilaku diri sendiri, mengenali pengaruh perasaan dan perilaku pada
orang lain, serta mengenali kemampuan dan keterbatasan diri sendiri .

Ketidaksadaran adalah bagian dari pikiran yang tidak disadari oleh individu.
Ketidaksadaran dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu ketidaksadaran pribadi dan
ketidaksadaran kolektif . Ketidaksadaran pribadi adalah kumpulan ingatan dan
pengalaman yang tidak berarti yang telah dilupakan . Sigmund Freud membagi
kepribadian manusia menjadi tiga tingkat kesadaran, yaitu sadar, prasadar, dan tidak
sadar. Sadar adalah tingkat yang berisi semua hal yang kita amati pada waktu tertentu.
Contoh dari kesadaran adalah pikiran, persepsi, perasaan, dan ingatan .

Perbedaan antara kesadaran diri dan ketidaksadaran diri pada seseorang dapat
dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengertian: Kesadaran diri adalah kemampuan individu untuk memahami


dirinya sendiri, termasuk pikiran, perasaan, dan perilaku, serta dampak yang
ditimbulkan pada orang lain. Sedangkan ketidaksadaran diri adalah segala

9
sesuatu yang tidak disadari oleh individu, baik itu pikiran, perasaan, maupun
tindakan.

2. Fungsi: Kesadaran diri berfungsi untuk membantu individu mengenali


kelebihan dan kekurangan dirinya, mengambil keputusan yang tepat, dan
memahami dampak perilaku pada orang lain. Sementara itu, ketidaksadaran
diri dapat mempengaruhi perilaku seseorang tanpa disadari, seperti kebiasaan
buruk atau emosi yang tidak terkontrol.
3. Jenis: Kesadaran diri dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti kesadaran
diri internal, kemampuan pengakuan diri yang akurat, kemampuan
mempercayai diri sendiri, kesadaran akan perasaan dan emosi, kesadaran akan
kemampuan diri, dan kesadaran akan lingkungan sekitar. Sedangkan
ketidaksadaran diri dapat dibagi menjadi ketidaksadaran personal dan
ketidaksadaran kolektif.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi: Faktor-faktor yang mempengaruhi
kesadaran diri meliputi kesadaran ketepatan dalam mengelola waktu,
kesadaran dalam tanggung jawab, kesadaran bekerja secara cermat,
menetapkan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi, merumuskan indikator
dan ukuran kinerja, mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran
organisasi, evaluasi kinerja/feedback, penilaian kemajuan organisasi,
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Sedangkan
faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaksadaran diri meliputi ketidaksadaran
kolektif, faktor-faktor ketidaksadaran pribadi, dan faktor-faktor ketidaksadaran
kolektif

Dengan memahami perbedaan antara kesadaran diri dan ketidaksadaran diri pada
seseorang, diharapkan individu dapat meningkatkan kesadaran dirinya dan
mengurangi ketidaksadaran diri untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik.

E. Struktur Kesadaran Dan Ketidaksadaran

Freud (1964) membagi aktivitas mental individu dalam tiga tingkat


berdasarkan kedalaman gejala-gejala psikis yang dapat disadari. Tingkat pertama
adalah tingkat sadar atau kesadaran (conscious level). Pada tingkat ini aktivitas mental
bisa disadari setiap saat seperti berpikir dan persepsi. Tingkat kedua adalah tingkat
pra sadar/bawah sadar (preconscious). Sebagian dari ego dan super ego kita berada
pada tingkatan ini bisa menyadari gejala-gejala psikis yang timbul hanya bila kita
memperhatikannya. Gejala-gejala itu adalah memori, pengetahuan-pengetahuan yang
telah dipelajari. Sebagian besar ego dan super ego berada pada tingkatan ini yaitu
pengetahuan yang telah tersimpan dalam memori dan norma-norma, moral yang tidak
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tingkat ketiga adalah tidak disadari
(unconscious level). Dalam ketidaksadaran munculnya gejala-gejala psikologis tidak

10
disadari dan sulit untuk dijelaskan. Misalnya: dorongan amoral, pengalaman-
pengalaman yang memalukan, harapan-harapan yang irasional, ketakutan, dan
dorongan seksual yang tidak sesuai dengan norma masyarakat. Pada tingkatan tidak
disadari inilah yang merupakan objek studi utama psikoanalisis, dorongan-dorongan
Id bermuara. Psikoanalisis bertujuan untuk mencapai dan dapat mengungkap aspek
psikis yang tidak disadari.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesadaran merupakan kemampuan individu mengadakan hubungan dengan


lingkungannya serta dengan dirinya sendiri (melalui panca inderanya) dan mengadakan
pembatasan terhadap lingkungannya serta terhadap dirinya sendiri (melalui perhatian).

Alam sadar adalah alam yang berisi hasil-hasil pengamatan kita kepada dunia luar
(Maramis, 1999).

Alam tak sadar adalah daerah kesadaran yang berisi berbagai ide dan efek yang
tertekan, yang tidak dapat diingat kembali karena ditahan oleh efek alam prasadar sebagai
sensor. Pengertian lain alam tak sadar adalah alam yang berisi kompleks-kompleks
terdesak Das Es, Das Ich, dan Das Ueber Ich (aramis, 1999)

Menurut Maramis bentuk-bentuk kesadaran yaitu: Kesadaran normal, Kesadaran


menurun, Kesadaran meninggi, Kesadaran waktu tidur, Kesadaran waktu mimpi,
Kesadaran waktu disosiasi, Trance, Hipnotis, Kesadaran yang terganggu.

Dalam kehidupan psikis terdapat tiga unsur penting yang membentuk kepribadian,
yaitu : Das Esd (the id), Das Ich (the ego), dan Das Uberlch (the super ego).

B. Saran
1. Menambahkan contoh kasus atau studi kasus yang relevan untuk memperjelas
konsep kesadaran diri dan ketidaksadaran diri pada seseorang.
2. Menambahkan referensi dari sumber yang lebih terbaru dan relevan untuk
memperkaya isi makalah.
3. Menjelaskan lebih detail tentang cara-cara meningkatkan kesadaran diri dan
mengurangi ketidaksadaran diri pada seseorang, serta memberikan contoh konkret
tentang penerapannya.
4. Menambahkan bagian tentang dampak kesadaran diri dan ketidaksadaran diri pada
kehidupan sosial dan karier seseorang.
5. Menambahkan bagian tentang hubungan antara kesadaran diri dan ketidaksadaran
diri dengan kecerdasan emosional.

12
Dengan menambahkan beberapa hal tersebut, diharapkan makalah tentang
membandingkan kesadaran diri dan ketidaksadaran diri pada seseorang dapat menjadi lebih
lengkap dan bermanfaat bagi pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://ayiks.wordpress.com/2011/01/14/tingkat-kesadaran/
Candra,I Wayan.,2016.,PSIKOLOGI LANDASAN KEILMUAN PRAKTIK
KEPERAWATAN JIWA.,Denpasar:Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan
Keperawatan

http://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/tingkat-kesadaran-dan-ketidaksadaran-manusia

http://fatichaghevi.blogspot.co.id/2013/12/tingkat-kesadaran-dan-ketidaksadaran_16.html

http://psikologikepdedot.blogspot.co.id/2015/03/tingkat-kesadaran-dan-
ketidaksadaran_27.html

http://baqiys.blogspot.co.id/2013/12/bentuk-bentuk-kesadaranpsikologi.html

http://bantarmerak64.blogspot.co.id/2012/03/kesadaran-dan-ketidaksadaran-manusia.html

14

Anda mungkin juga menyukai