Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP

VOLUME PENJUALAN PADA


PT. BERASTAGI BINTANG ASIA MEDAN

Oleh:
Ludina Tafonao 1)
Ima Agustina Tarigan 2)
Universitas Darma Agung, Medan 1,2)
Email:
ludina@gmail.com 1)
agustina@gmail.com 2)

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the effect of Price on Sales Volume at PT. Berastagi
Bintang Asia Medan, to know the effect of Promotion on Sales Volume at PT. Berastagi
Bintang Asia Medan, to know the effect of Product Quality on Sales Volume at PT. Berastagi
Bintang Asia Medan and to know the effect of Price, Promotion and Product Quality on
Sales Volume at PT. Berastagi Bintang Asia Medan. This research is a quantitative
description research with a questionnaire instrument conducted at PT. Berastagi Bintang
Asia Medan, with a total monthly customer population of 35,500 people. Sampling using the
Slovin formula in order to obtain the number of samples studied were 100 people.
The results of the study are multiple linear regression equation, namely Y = 8,094 + 0,212X1
+ 0,706X2 + 0,466X3, the results of hypothesis testing are obtained that the price partially
affects the Sales Volume of PT. Berastagi Bintang Asia Medan of 2.447 where the value of
tcount> ttable (2.447> 1,983) and the value of sig < 0.05, promotion partially affects the
Sales Volume of PT. Berastagi Bintang Asia Medan amounted to 4.506, where the value of
tcount> ttable (4.506> 1,983) and the sig value < 0.05 and product quality partially affected
the sales volume of PT. Berastagi Bintang Asia Medan where the value of tcount> ttable
(4.802> 1.983) and the sig value < 0.05. Furthermore, simultaneously there is a significant
effect of Price, Promotion and Product Quality on Sales Volume of PT. Berastagi Bintang
Asia Medan where Fcount> Ftable (14.685> 2,462) and sig value < 0.05. The value of
Adjusted RSquare is 0.746 or 74.60%, meaning that the research variable gave a large
enough contribution in explaining the Sales Volume of PT. Berastagi Bintang Asia Medan
amounted to 74.60% while the remaining 25.40% was influenced by other factors.
Keywords: Price, Promotion, Product Quality, Sales Volume.

ABSTRAK
Ada pun tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Harga terhadap Volume Penjualan
pada PT. Berastagi Bintang Asia Medan, mengetahui pengaruh Promosi terhadap Volume
Penjualan pada PT. Berastagi Bintang Asia Medan, mengetahui pengaruh Kualitas Produk
terhadap Volume Penjualan pada PT. Berastagi Bintang Asia Medan dan mengetahui pengaruh
Harga, Promosi dan Kualitas Produk terhadap Volume Penjualan pada PT. Berastagi Bintang
Asia Medan. Penelitian ini adalah penelitian deskripsi kuantitatif dengan instrumen kuisioner

JURNAL GLOBAL MANAJEMEN, Vol. 10, No. 2 (2021) Desember ; 109-124 1


dilakukan pada PT. Brastagi Bintang Asia Medan, dengan jumlah populasi pelanggan per
bulannya sebanyak 35.500 orang. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin sehingga
diperoleh jumlah sampel yang diteliti sebanyak 100 orang.
Adapun hasil penelitian adalah persamaan regresi linier berganda yaitu Y = 8,094 + 0,212X 1 +
0,706X2 + 0,466X3, hasil uji hipotesis diperoleh Harga secara parsial berpengaruh terhadap
Volume Penjualan PT. Berastagi Bintang Asia Medan sebesar 2,447 dimana nilai t hitung > ttabel
(2,447 > 1,983) dan nilai sig < 0,05, Promosi secara parsial berpengaruh terhadap Volume
Penjualan PT. Berastagi Bintang Asia Medan sebesar 4,506, dimana nilai t hitung > ttabel (4,506 >
1,983) dan nilai sig < 0,05, dan Kualitas Produk secara parsial berpengaruh terhadap Volume
Penjualan PT. Berastagi Bintang Asia Medan dimana nilai thitung > ttabel (4,802 > 1,983) dan
nilai sig < 0,05. Selanjutnya secara simultan terdapat pengaruh signifikan Harga, Promosi
dan Kualitas Produk Terhadap Volume Penjualan PT. Berastagi Bintang Asia Medan dimana
Fhitung > Ftabel (14,685 > 2,462) dan nilai sig < 0,05. Nilai Adjusted RSquare yaitu 0,746 atau 74,60%,
artinya variabel penelitian memberikan sumbangsih atau kontribusi cukup besar dalam
menjelaskan tentang Volume Penjualan PT. Berastagi Bintang Asia Medan sebesar 74,60%
sedangkan sisanya 25,40% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Kata Kunci: Harga, Promosi, Kualitas Produk, Volume Penjualan.

1. PENDAHULUAN Dengan semakin beragamnya produk dan


Perdagangan ritel adalah kegiatan jasa yang ditawarkan dan semakin
usaha yang melibatkan penjualan barang banyaknya supermarket, mall dan pasar
atau jasa secara langsung pada konsumen modern yang telah dibuka seperti
akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan Supermarket Brastagi, maka terjadilah
bisnis. Bisnis ritel merupakan bagian dari persaingan yang ketat antar perusahaan ritel.
saluran distribusi yang menghubungkan Perusahaan dituntutkan untuk dapat
antara kepentingan produsen dengan memenuhi kebutuhan pelanggan serta
konsumen. memberikan kepuasan kepada pelanggan
Dengan banyaknya perusahaan yang secara maksimal, karena pada dasarnya
memproduksi barang dan jasa mau tidak tujuan dari suatu perusahaan adalah
mau akan melahirkan kondisi yakni menjualn produk sebanyak mungkin kepada
persaingan yang ketat dalam pemasaran konsumen, menciptakan kepuasan pada
produk tersebut, dan tentu yang dapat pelanggan, menimbulkan loyalitas
unggul dalam persaingan ini akan ditentukan pelanggan terhadap perusahaan. Dengan
oleh sistem dan strategi pemasaranya yang demikian, perusahaan yang berkualitas yang
paling efektif dan efisien. Strategi mampu bersaing dan menguasai pasar.
pemasaran mempunyai peranan penting Bila konsumen merasa puas dengan
untuk mencapai keberhasilan usaha, oleh pelayanan yang diberikan oleh
karena itu bidang pemasaran berperan besar perusahaan,maka akan tumbuh rasa
dalam merealisasikan rencana usaha.Hal ini kesetiaan konsumen terhadap perusahaan
dapat dilakukan, jika perusahaan ingin serta memberikan rekomendasi kepada
mempertahankan dan meningkatkan orang lain untuk membeli produk atau
penjualan produk atau jasa yang mereka menggunakan jasa ditempat yang sama. Hal
produksi. ini ditentu saja menguntungkan bagi
perusahaan. Signifikansi peningkatan
volume penjualan sangat terkait dengan

2 PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADA


VOLUME PENJUALAN PADA PT. BERASTAGI BINTANG ASIA
MEDAN
kelangsungan perusahaan dan terhadap saling bertemu muka yang ditujukan untuk
kuatnya pertumbuhan perusahaan di masa menciptakan, memperbaiki, menguasai atau
yang datang,oleh karena itu mempertahankan hubungan pertukaran
mempertahankan pelanggan yang ada saat sehingga menguntungkan bagi pihak lain”.
ini penting dengan memperhatikan strategi Penjualan dapat diartikan juga sebagai
pemasaran yang lebih agresif seperti “usaha yang dilakukan manusia untuk
memperluas ukuran pasar dengan mengaet menyampaikan barang bagi mereka yang
konsumen potensial. memerlukan dengan imbalan memberikan
Brastagi Supermarket menyediakan produk- uang menurut harga yang telah ditentukan
produk dengan harga yang terjangkau, serta atas persetujuan bersama” (Tjiptono,
setiap minggunya mengeluarkan katalog 2015:85).
produk-produk terbaru dan produk-produk Menurut (Assuari, 2013:34)
yang sedang promosi dengan mencantumkan “penjualan adalah sebagai kegiatan manusia
harganya. Hal ini menunjukan bahwa yang mengarahkan untuk memenuhi dan
Brastagi Supermarket berupaya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran”. Menurut
pelanggannya karena semakin tinggi kualitas (Swastha, 2014:43) “menjual adalah ilmu
pelayanan yang diberikan oleh suatu dan seni mempengaruhi pribadi yang
perusahaan, akan semakin tinggi kepuasan dilakukan oleh penjual untuk mengajak
yang dirasakan pelanggan akan orang lain agar bersedia membeli barang dan
meningkatkan volume penjualan. jasa yang ditawarkan”. Menurut Tantri dan
Untuk keperluan tersebut pengusaha dapat Thamrin (2016:28) “penjualan adalah
melakukan tindakan-tindakan yang terdiri bagian dari promosi dan promosi adalah
dari 4 (empat) jenis, yaitu tindakan salah satu bagian darikeseluruhan sistem
mengenai produk (product), harga (price), pemasaran”.
distribusi atau penempatan produk (place) b. Volume Penjualan
dan promosi (promotion), sehingga Volume penjualan merupakan
terbentuk minat beli ulang konsumen, rasa hasil akhir yang dicapai perusahaan dari
loyalitas yang dapat menuntungkan hasil penjualan produk yang dihasilkan oleh
perusahaan sehingga mampu menghadapi perusahaan tersebut. Volume penjualan
persaingan sesama perusahaan retail yang tidak memisahkan secara tunai maupun
berada di sekitarnya. kredit tetapi dihitung secara keseluruhan
Berdasarkan uraian di atas penulis dari total yang dicapai. Seandainya volume
tertarik untuk melakukan penelitian penjualan meningkat dan biaya distribusi
mengenai Pengaruh Bauran Pemasaran dan menurun maka tingkat pencapaian laba
Kualitas Produk Terhadap Volume perusahaan meningkat tetapi sebaliknya bila
Penjualan pada PT. Berastagi Bintang Asia volume penjualan menurun maka
Medan. pencapaian laba perusahaan juga menurun.s
Menurut Pass dan Lowes (2000),
2. TINJAUAN PUSTAKA yang diterjemahkan oleh Santoso (2012:46),
2.1 Landasan Teori menemukan pengertian volume penjualan
2.1.1 Pengertian Penjualan Dan Volume sebagai berikut: “volume penjualan (sales
Penjualan volume) adalah jumlah produk atau merek
a. Pengertian Penjualan suatu perusahaan yang terjual dalam suatu
Menurut (Swastha, 2014:42) periode”. Menurut Hartson dan Stapeton
“penjualan adalah interaksi antara individu (2005:242), menyatakan bahwa: “Volume

JURNAL GLOBAL MANAJEMEN, Vol. 10, No. 2 (2021) Desember ; 109-124 3


penjualan adalah pencapaian penjualan yang 4) Kondisi Organisasi Perusahaan
dinyatakan dalam bentuk kuantitatif dari Pada perusahan yang besar, biasanya
segi fisik atau volume”. masalah penjualanini ditangani oleh
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi bagian tersendiri, yaitu bagian penjualan
Penjualan yang dipegang oleh orang-orang yang
Aktivitas penjualan banyak ahli dibidang penjualan.
dipengaruhi oleh faktor yang dapat 5) Faktor-faktor lain
meningkatkan aktivitas perusahaan, oleh Faktor-faktor lain seperti periklanan,
karena itu manajer penjualan perlu peragaan, kampanye, dan pemberian
memperhatikan faktor-faktor yang hadiah sering mempengaruhi penjualan
mempengaruhi penjualan. Faktor-faktor karena diharapkan dengan adanya faktor-
yang mempengaruhi penjualan menurut faktor tersebut pembeli akan kembali
Swastha (2014:46) sebagai berikut : membeli lagi barang yang sama.
1) Kondisi dan Kemampuan Penjual d. Indikator Volume Penjualan
Kondisi dan kemampuan terdiri dari Menurut Aliminsyah dan Padji
pemahaman atas beberapa masalah (2003:128) mengemukakan pengukuran
penting yang berkaitan dengan produk volume penjualan sebagai berikut :
yang dijual, jumlah dan sifat dari tenaga Volume penjualan =kuantitas
penjual adalah: atau total penjualan
a) Jenis dan karakteristik barang atau Jadi volume penjualan sama dengan total
jasa yang ditawarkan penjualan barang atau jasa yang dihitung
b) Harga produk atau jasa selama satu periode.
c) Syarat penjualan, seperti: Sedangkan menurut Kotler
pembayaran, pengiriman (2010:83) yang dikutip (Swastha, 2014:46),
2) Kondisi Pasar menyimpulkan bahwa ada beberapa
Pasar mempengaruhi kegiatan dalam indikator dari volume penjualan adalah
transaksi penjualan baik sebagai sebagai berikut:
kelompok pembeli atau penjual. Kondisi 1) Mencapai Volume Penjualan
pasar dipengaruhi oleh beberapa faktor Volume penjualan menurut
yakni: jenis pasar, kelompok pembeli, (Kotler&Amstrong, 2014:114)
daya beli, frekuensi pembelian serta menyatakan bahwa “volume
keinginan dan kebutuhannya. penjualan menunjukkan jumlah
3) Modal barang yang dijual dalam jangka
Modal atau dana sangat diperlukan dalam waktu tertentu”.
rangka untuk mengangkut barang 2) Mendapatkan Laba Menurut
dagangan ditempatkan atau untuk pendapat yang dikemukakan oleh
membesar usahanya.Modal perusahaan Wild dan Subramanyan (2012:25),
dalam penjelasan ini adalah modal kerja bahwa: “Laba merupakan selisih
perusahaan yang digunakan untuk pendapatan dan dikurangi beban dan
mencapai target penjualan yang kerugian.
dianggarkan, misalnya dalam e. Jenis dan Bentuk Penjualan
menyelenggarakan stok produk dan Menurut Swasta (2014:54), terdapat
dalam melaksanaan kegiatan penjualan beberapa jenis penjualan yang bisa dikenal
memerlukan usaha seperti alat dalam masyarakat diantaranya adalah:
transportasi, tempat untuk menjual, usaha 1) Trade Selling
promosi dan sebagainya.

4 PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADA


VOLUME PENJUALAN PADA PT. BERASTAGI BINTANG ASIA
MEDAN
Penjualan yang terjadi bilamana produsen produk, struktur harga, kegiatan promosi,
dan pedagang besar memperhasilkan dan sistem distribusi”.
pengecer untuk berusaha memperbaiki 2.1.3 Harga (Price)
distribusi produk mereka. Hal ini melibatkan 1. Pengertian Harga
kegiatan promosi perdagangan, persediaan Harga adalah suatu sistem
dan produk yang baru, jadi titik beratnya manajemen perusahaan yang akan
adalah para penjual melalui penyalur bukan menentukan harga dasar yang tepat bagi
pada penjualan ke pembeli akhir. produk atau jasa dan harus menentukan
2) Missionary Selling strategi yang menyangkut potongan harga,
Penjualan berusaha ditingkatkan pembayaran ongkos angkut dan berbagi
dengan mendorong pembeli untuk membeli variabel yang bersangkutan. Kotler &
barang dari Keller, (2012:410) berpendapat bahwa,
penyalur perusahaan. “harga merupakan satu-satunya unsur
3) Technical Selling bauran pemasaran yang menghasilkan
Berusaha meningkatkan penjualan pendapatan, unsur lainnya menimbulkan
dan pemberian saran dan nasihat kepada biaya. Harga merupakan salah satu unsur
pembeli akhir dari barang dan jasa. bauran pemasaran paling fleksibel, harga
4) New Business Selling mudah diubah dengan cepat, tidak seperti
Berusaha membuka transaksi baru tampilan produk dan perjanjian distribusi”.
dengan membuat calon pembeli menjadi Sebagai hasil studi Brookings Institution dan
pembeli seperti halnya yang dilakukan sebuah artikel jurnal yang menyertainya
perusahaan asuransi oleh salah seorang penyelidik utama, telah
5) Responsive selling agak jelas tujuan-tujuan penetapan harga
Setiap tenaga penjual diharapkan yang terpenting dalam perusahaan-
dapat memberikan reaksi terhadap perusahaan besar, yaitu (Sunyoto, 2011:20):
permintaan pembeli melalui roote driving 1) Penetapan harga untuk mencapai suatu
and retaining, jenis penjualan ini tidak akan target return on investment
menciptakan penjualan yang besar, namun (pengembalian atas investasi).
akan terjalin hubungan pelanggan yang baik 2) Stabilisasi harga dan margin.
yang menjurus pada pembelian ulang 3) Penetapan harga untuk mencapai suatu
2.1.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) target marketshare (pangsa pasar).
Para pemasar dalam melaksanakan aktivitas- 4) Penetapan harga untuk mengatasi atau
aktivitas pemasaran menggunakan sejumlah mencegah persaingan.
alat untuk mendapatkan tanggapan yang 5) Penetapan harga untuk memaksimalkan
diinginkan dari pasar sasaran mereka, alat- laba.
alat tersebut dinamakan bauran pemasaran 2. Indikator Harga
(marketing mix). “Bauran pemasaran Menurut Kotler dan Amstrong
(marketing mix) adalah seperangkat alat (2014:230) menjelaskan ada empat ukuran
pemasaran yang digunakan perusahaan yang mencirikan harga, adalah:
untuk mencapai tujuan pemasarannya di keterjangkauan harga, kesesuaian harga
pasar sasaran”(Kotler & Amstrong, dengan kualitas, kesesuaian harga dengan
2014:118). Menurut Swasta (2014:423) manfaat, dan harga sesuai kemampuan atau
“Marketing mix adalah kombinasi empat daya beli. Penjelasan empat ukuran harga,
variabel atau kegiatan yang merupakan inti yaitu (Kotler dan Amstrong, 2014:230):
dari sistem pemasaran perusahaan, yakni 1) Keterjangkauan Harga.

JURNAL GLOBAL MANAJEMEN, Vol. 10, No. 2 (2021) Desember ; 109-124 5


Konsumen bisa menjangkau harga yang penjualan karena elemen tersebut dapat
telah ditetapkan oleh perusahaan. Produk mempengaruhi minat konsumen dalam
biasanya ada beberapa jenis dalam satu melakukan keputusan pembelian.
merek dan harganya juga berbeda dari Menurut Buchari (2014:188), “promosi
termurah sampai termahal. Dengan harga adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran,
yang ditetapkan para konsumen banyak yangmerupakan aktivitas pemasaran adalah
yang membeli produk. berusaha menyebarkan informasi,
2) Harga sesuai kemampuan atau daya saing mempengaruhi/membujuk, dan atau
harga. mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan
Konsumen sering membandingkan harga dan produknya, agar bersedia menerima,
suatu produk dengan produk lainnya. membeli, dan loyal pada produk yang
Dalam hal ini mahal murahnya harga ditawarkan perusahaan bersangkutan”.
suatu produk sangat dipertimbangkan Promosi merupakan salah satu variabel
oleh konsumen pada saat akan membeli dalam bauran pemasaran yang sangat
produk. penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam
3) Kesesuaian harga dengan kualitas produk. memasarkan produk jasa. “Kegiatan
Harga sering dijadikan sebagai indikator promosi bukan saja berfungsi sebagai alat
kualitas bagi konsumen orang sering komunikasi antara perusahaan dengan
memilih harga yang lebih tinggi diantara konsumen, melainkan juga sebagai alat
dua barang karena mereka melihat adanya untuk mempengaruhi konsumen dalam
perbedaan kualitas. Apabila harga lebih kegiatan pembelian atau penggunaan jasa
tinggi orang cenderung beranggapan sesuai dengan keiinginan dan kebutuhannya,
bahwa kualitasnya juga lebih baik. hal ini digunakan dengan alat-alat promosi“
4) Kesesuaian harga dengan Manfaat (Lupiyoadi dan Hamdani, 2009:10).
Konsumen memutuskan membeli suatu 2. Indiaktor Promosi
produk jika manfaat yang dirasakan lebih Menurut Tjiptono (2015:387)
besar atau sama dengan yang telah indikator-indikator promosi yaitu :
dikeluarkan untuk mendapatkannya. Jika 1) Periklanan
konsumen merasakan manfaat produk Merupakan salah satu bentuk promosi
lebih kecil dari uang yang dikeluarkan yang menggunakan media cetak untuk
maka konsumen akan beranggapan menyampaikan komunikasi kepada
bahwa produk tersebut mahal dan konsumen, biasanya melalui media
konsumen akan berpikir dua kali untuk seperti banner, poster, dan lain
melakukan pembelian ulang. sebagainya.
2.1.4 Promosi (Promotion) 2) Penjualan personal
1. Pengertian Promosi Merupakan interaksi langsung,
Promosi adalah suatu unsur yang komunikasi tatap muka antara penjual
digunakan untuk memberitahukan dan dengan pembeli untuk memperkenalkan
membujuk pasar tentang produk atau produknya.
jasa yang baru pada perusahaan melalui 3) Promosi penjualan
iklan, penjualan pribadi, promosi Merupakan promosi untuk menambah
penjualan, maupun publikasi. dan mengkoor-dinasikan kegiatan
Berdasarkan penjelasan tersebut pengambilan keputusan pembelian,
mengenai bauran pemasaran, maka tujuannya untuk menarik pelanggan.
bauran pemasaran memiliki elemen- 4) Hubungan masyarakat
elemen yang sangat berpengaruh dalam

6 PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADA


VOLUME PENJUALAN PADA PT. BERASTAGI BINTANG ASIA
MEDAN
Yaitu upaya komunikasi menyeluruh digunakan. Dimensi ini mencakup umur
untuk mempengaruhi opini, keyakinan teknis maupun umur ekonomis.
dan sikap konsumen 5) Keandalan (Realibility), yaitu
2.1.5 Kualitas Produk kemungkinan kecil akan mengalami
1. Pengertian Kualitas Produk kerusakan atau gagal pakai.
Kualitas produk adalah kecocokan dan 6) Serviceability, meliputi kecepatan,
kesesuaian dengan spesifikasi dan standart kompetensi, kenyamanan, mudah
yang berlaku, cocok atau puas untuk direparasi, serta penanganan keluhan
digunakan, dapat memuaskan keinginan, yang memuaskan. Pelayanan yang
memenuhi kebutuhan dan pengharapan diberikan tidak terbatas hanya sebelum
dengan biaya kompetitif (Hutchinson, dkk, penjualan, tetapi juga selama proses
2002:447). Suatu produk yang memiliki penjualan hingga purna jual, yang juga
kualitas yang baik tentu akan memberikan mencakup pelayanan reparasi dan
kepuasan kepada pelanggan. Bila ini dapat ketersediaan komponen yang dibutuhkan.
terus dipertahankan oleh produsen maka 7) Estetika (Esthetica) yaitu daya tarik
akan memberikan keuntungan dari segi produk terhadap panca indera. Misal
finansial dan juga volume penjualan. keindahan desain produk, keunikan
2. Atribut Produk model produk, dan kombinasi.
Pada dasarnya, produk-produk yang 8) Kualitas yang dipersepsikan (Perceived
dihasilkan oleh perusahaan harus memiliki Quality), merupakan persepsi konsumen
ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari terhadap keseluruhan kualitas atau
produk perusahaan lainnya.Ciri-ciri atau keunggulan suatu produk. Biasanya
unsur-unsur tersebut adalah atribut karena kurangnya pengetahuan pembeli
produk.Untuk produk yang berbentuk akan atribut atau ciri-ciri produk yang
barang berwujud maupun tidak berwujud, akan dibeli, maka pembeli
perusahaan memiliki atribut atau memperspsikan kualitasnya dari aspek
karakteristik tertentu. harga, iklan, reputasi perusahaan,
3. Indikator Kualitas Produk maupun negara pembuatnya.
Menurut Garvin (2012) yang dikutip 2.2 Penelitian Terdahulu
oleh Tjiptono (2015:105) produk memiliki Penelitian ini dilakukan tidak
indikator-indikator yaitu sebagai berikut : terlepas dari hasil penelitian-
1) Kinerja (Performance) merupakan penelitianterdahulu yang pernah dilakukan
karakteristik operasi dan produk inti sebagai bahan perbandingan dan kajian.
(core product) yang dibeli. Misalnya Penelitian yang dilakukan menghasilkan
kecepatan, kemudahan dan kenyamanan berbagai hasil yang berbeda. Penelitian
dalam penggunaan. sebelumnya dapat dilihat pada Tabel
2) Fitur (feature) Fitur produk yang berikut:
melengkapi fungsi dasar suatu produk.
3) Kesesuaian dengan spesifikasi
(conformance to spesification) yaitu
sejauh mana karakteristik desain dan
operasi memenuhi standar yang telah
ditetapkan sebelumnya, misalnya standar
karakteristik operasional.
4) Ketahanan (Durability), berkaitan dengan
berapa lama produk tersebut dapat terus

JURNAL GLOBAL MANAJEMEN, Vol. 10, No. 2 (2021) Desember ; 109-124 7


Tabel 2. Penelitian Terdahulu Gatot Subroto No. 30 Medan. Peneliti
memilih PT. Brastagi Bintang Asia Medan
karena mempermudah dalam pengambilan
data penelitian. Adapun waktu penelitian
dilakukan pada bulan Juni 2020 sampai
dengan Agustus 2020.
3.2 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pelanggan tetap yang melakukan
pembelian secara berulang atas produk yang
dijual pada PT. Brastagi Bintang Asia
Medan, dimana jumlah populasi pelanggan
2.3. Kerangka Pemikiran per bulannya sebanyak 35.500 orang, hal ini
Kerangka pemikiran merupakan model dapat dilihat dari jumlah card member
konseptual tentang bagaimana teori pelanggan yang datang berkunjung PT.
hubungan dengan berbagai faktor yang telah Brastagi Bintang Asia Medan per bulannya.
didefinisikan sebagai masalah yang penting Tabel 3.1 Klafikasi Jumlah Populasi
(Sugiyono, 2012:89). Kerangka berfikir Klasifikasi
yang baik akan menjelaskan secara teoritis Jumlah
Populasi Persentase
pertautan antar variabel independen dan Populasi
(Jenis (%)
dependen. (Orang)
Kelamin)
“Pertautan antar variabel tersebut Laki-laki 15.250 43
selanjutnya dirumuskan kedalam bentuk Perempuan 20.250 57
paradigma penelitian. Oleh karena itu pada Jumlah 35.500 100
setiap penyusunan paradigma penelitian 2. Sampel
harus didasarkan pada kerangka berfikir” Pengambilan sampel dalam penelitian
(Sugiyono, 2012:89). ini menggunakan rumus Slovin yaitu:
2.4. Hipotesis 𝑁
𝑛=
Hipotesis adalah jawaban sementara 1 + (𝑁. 𝑒2)
terhadap suatu permasalahan yang Dimana :
dimaksudkan sebagai tuntunan sementara n = Ukuran sampel
dalam penyelidikan untuk mencapai N = Populasi
jawaban sebenarnya. Hipotesis juga e = Persen kelonggaran
merupakan suatu jawaban yang bersifat ketidaktelitian karena kesalahan
sementara terhadap permasalahan penelitian pengambilan yang masih dapat
sampai terbukti melalui data yang terkumpul ditolerir dalam penelitian ini
(Sugiyono, 2012:8). adalah 10% (0,10)
Berdasarkan pendapat tersebut, maka
3. METODE PELAKSANAAN jumlah sampel yang digunakan dalam
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian penelitian ini adalah
Penelitian ini dilakukan di PT. 35.500
N= =99,71
Brastagi Bintang Asia Medan yang 1+[35.500 𝑥 (0,1)2]
berlamat di jalan Teuku Daud No.1-A, n = 99,71 dibulatkan menjadi 100
Petisah Hulu Medan Baru dengan Sales sampel.
Office PT Berastagi Bintang Asia di Jalan Dengan demikian jumlah responden yang
akan diteliti adalah sebanyak 100 orang.

8 PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADA


VOLUME PENJUALAN PADA PT. BERASTAGI BINTANG ASIA
MEDAN
3.3 Jenis dan Sumber Data outputPearsonCorrelation, dengan
3.3.1 Data Primer ketentuan (Sugiyono, 2012:268):
Data primer adalah data yang 1) rhitung> rtabel, maka instrumen
diperoleh langsung dari sumbernya. Dalam yang digunakan dinyatakan
penelitian ini data diperoleh melalui valid.
wawancara dan penyebaran kuisioner 2) rhitung< rtabel, maka instrumen
kepada responden. yang digunakan dinyatakan
3.3.2 Data Sekunder tidak valid.
Data sekunder adalah data yang Untuk mencari nilai koefisien,
diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari maka peneliti menggunakan rumus
berbagai sumber yang telah ada. Dalam pearson productmoment sebagai
penelitian ini data diperoleh melalui buku, berikut :
teori, karya ilmiah, jurnal yang berhubungan r=
dengan masalah yang diteliti.
3.4 Tekhnik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang
digunakan penulis sebagai berikut: b. Uji Reliabilitas (kehandalan)
1. Studi dokumentasi, mengumpulkan dan Untuk mengetahui kestabilan
mengelola data dan informasi yang dan konsisten responden dalam
diperoleh yang berhubungan dengan menjawab butir-butir berkaitan dengan
masalah yang diteliti. konstruk pertanyaan yang disusun dalam
2. Studi Wawancara, dilakukan dengan cara bentuk kuisioner.“Realibilitas suatu
menentukan tanya jawab langsung antara konstruk variabel dikatakan baik jika
pewancara dengan yang diwancara memiliki nilai Cronbach’s alpha lebih
tentang segala sesuatu yang diketahui besar (>) 0,60” (Ghozali, 2012:159).
oleh pewancara. Dengan menerapkan rumus tersebut pada
3. Kuesioner (angket), kuesioner merupakan data yang tersedia maka dapatlah suatu
teknik pengumpulan data yang dilakukan gambaran yang menjelaskan pengaruh
dengan cara memberi seperangkat maupun hubungan antara variabel-
pertanyaan atau pernyataan tertulis variabel yang diteliti penulis.
kepada responden untuk dijawabnya. Berdasarkan data yang telah
3.5 Teknik Analisis Data didapat kemudian diolah dan dianalisa
3.6.1 Uji Kualitas Data selain menggunakan rumus diatas dapat
Sebelum data dianalisis dan dihitung dengan bantuan program
dievaluasi, terlebih dahulu data tersebut diuji Statistical Product and Service Solution
dengan: (SPSS) versi 24.0, dengan kriteria
a. Uji Validitas (Ghozali, 2012:160):
“Untuk mengetahui kelayakan butir– a. Jika r alpha positif atau lebih
butir dalam suatu daftar pertanyaan besar dari rtabel dinyatakan
(angket) yang akan disajikan kepada para reliabel.
responden maka diperlukan Uji Validitas b. Jika r alpha positif atau lebih kecil
setiap pertanyaan lebih besar (>) 0,30 dari rtabel dinyatakan tidak
maka butir pertanyaan dianggap Valid” reliabel.
(Sugiyono, 2012:267. Hasil analisis Dengan demikian dapat ditarik
korelasi bilvariate dengan melihat kesimpulan bahwa kuesioner penelitian
tersebut dinyatakan reliabel dan dapat

JURNAL GLOBAL MANAJEMEN, Vol. 10, No. 2 (2021) Desember ; 109-124 9


digunakan untuk penelitian.Adapun untuk memastikan kepuasan Anda sebagai
rumus untuk mencari reliabelitas adalah:. prioritas nomor satu kami. Ketika kami
berjanji "Kami Memang Beda", yang
diterjemahkan menjadi "Kami Berbeda",
perusahaan hanya mencoba membuat
pelanggan kami mengerti bahwa perusahaan
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
telah, dan akan selalu berbeda dari yang
4.1. Sejarah Singkat Perusahaan
lain, karena perusahaan hanya melayani dari
PT. Berastagi Bintang Asia Medan saat ini
hati kami.
mengelola berbagai jenis bidang usaha
4.2.Visi, Misi dan Motto
mulai dari perkebunan sawit, agrowisata,
Perusahaan
agribisnis hingga perhotelan. Dimulai
Visi
sebagai toko buah sederhana seluas 25m2 Diakui sebagai salah satu pengecer
pada tahun 1992, manajemen pemilik tidak yang disegani dalam bisnis ini.
pernah berhenti memelihara hasrat akan Misi
buah-buahan, sayuran, dan makanan laut Untuk memuaskan pelanggan dan
lokal dari seluruh wilayah Indonesia, serta pemegang saham dengan tetap
makanan lezat yang menarik dari bagian mempertahankan nilai dan integritas
lain dunia. Keingintahuan kami, obsesi perusahaan kami.
terhadap makanan dan kepercayaan dari Motto
pelanggan setia perlahan-lahan membawa Motto kami adalah "Brastagi Bicara
menjadi seperti sekarang ini. Quality" Oleh Karena itu tentunya
Perusahaan juga memiliki perkebunan, Kualitas Produk yang kami tawarkan
agrowisata, agrobisnis yaitu menanam buah- adalah produk-Kualitas Produk
buahan seperti jeruk, markisa, cabe, tomat, terbaik yang ada dipasaran, terlebih
kentang yang semua hasilnya di jual di lagi dengan Kualitas Produk -
Supermarket perusahaan yaitu Brastagi Kualitas Produk yang menjadi
Supermarket. Brastagi Supermarket adalah unggulan kami adalah produk-
salah satu perusahaan eceran (ritel) yang Kualitas Produk impor dengan
bergerak dalam bidang penjualan produk- kualitas terpercaya .
Kualitas Produk seperti : makanan, 4.3. Struktur Organisasi
minuman, aneka buah dan sayur segar, Perusahaan
perlengkapan rumah tangga, perlengkapan
bayi dan anak, perawatan kecantikan dan
sebagainya. Sesuai dengan mottonya yaitu
“Brastagi Bicara Quality”, yang artinya
Brastagi lebih menonjolkan kualitasnya baik
dari produk, pelayanan dan harga.
Setiap pelanggan adalah unik, dan sebagai
salah satu dari sedikit pengecer Lokal,
perusahaan benar-benar memahami hal itu
dengan serius. Setiap preferensi dan
kebutuhan khusus pelangga n adalah alasan
mengapa perusahaan menyediakan berbagai
Kualitas Produk di toko yang berbeda.
Perusahaan menghargai keterlibatan dalam
hubungan pribadi dan berkesinambungan

1 PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADA


VOLUME PENJUALAN PADA PT. BERASTAGI BINTANG ASIA
MEDAN
4.4 Produk
Ada 3 (tiga) kategori Kualitas
Produk yang kami tawarkan diantaranya :
I. Fresh
Sayur-sayuran lokal, import : buah-
buahan lokal, import : daging & ikan lokal,
import.
II. Food
Makanan kaleng (canned food),
makanan cepat saji (fast food), makanan
beku (frozen food), susu, dairy, minuman,
biskuit, snack, permen, coklat, bumbu
masak, breakfast (kopi, teh), bumbu masak,
bahan masak, komoditi (beras, minyak,
kacang-kacangan), saus & bahan kue.
III. Non Food Berdasarkan data pada Tabel 4.1,
Personal Care (kosmetik, mayoritas responden dalam penelitian ini
pengharum, pembersih wajah, shampoo & adalah jenis kelamin Perempuan sebanyak
conditioner, sabun mandi) utk pria & 55 orang (55.00%), mayoritas responden
wanita, baby needs (kebutuhan bayi), Umur 28-37 tahun sebanyak 53 orang
pampers, tisue, sanitary napkin (pembalut), (53.00%), mayoritas responden tingkat
chemical (detergen, pengharum, pelembut, pendidikan Diploma sebanyak 38 orang
pemutih cucian, insect killer, pembersih, (38.00%) dan mayoritas responden dengan
pengharum ruangan), pet food (makanan kunjungan kembali 6-10 kali mayoritas
hewan), gardening (kebutuhan kebun), sebanyak 42 orang (42.00%)
peralatan masak & dapur, peralatan 2. Deskripsi Variabel Penelitian
otomotif, maianan anak, alat sekolah & Pengujian deskripsi ini dilakukan
peralatan kantor. untuk dapat menggambarkan data yang ada
4.5. Stastik Deskripsi Variabel Penelitian dalam model analisis ini, variabel
1. Profil Responden dependennya yaitu Volume Penjualan PT.
Responden dalam penelitian ini Berastagi Bintang Asia Medan dan variable
merupakan uraian atau penjelasan dari hasil independennya adalah Harga, Promosi dan
pengumpulan data primer berupa kuesioner Kualitas Produk.
yang telah diisi oleh responden penelitian
yang merupakan pernyataan pribadi tentang
kuesioner.
Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin, Tingkat
Pendidikan dan Kunjungan
Kembali Berdasarkan data hasil statistik pada
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa berdasarkan
Variabel Volume Penjualan (Y) memiliki
mean yaitu 35,7529 dengan nilai standar
deviasi sebesar 3,31270. Nilai mean ini
memiliki nilai yang lebih tinggi dari nilai
minimum yang ditentukan yaitu 31,00. Hal
ini menunjukkan bahwa Volume Penjualan
JURNAL GLOBAL MANAJEMEN, Vol. 10, No. 2 (2021) Desember ; 109-124 11
pada PT. Berastagi Bintang Asia Medan Selanjutnya proses pengolahan data untuk
relatif sudah baik namun masih perlu memperoleh reliabilitas data dilakukan
dibenahi sehingga pelaksanaannya pegawai pengujian dengan menggunakan bantuan
dapat menghasilkan prestasi kerja yang software Statisitic Product and Service
tinggi. Solution (SPSS) versi 24.0 dengan kriteria
Variabel Kualtias Produk (X3) memiliki sebagai berikut :
mean yaitu 29,8432 dengan nilai standar a. Jika r alpha positif atau lebih besar dari rtabel
deviasi sebesar 2,53380. Nilai mean ini maka dinyatakan reliabel.
memiliki nilai yang lebih tinggi dari b. Jika r alpha positif atau lebih kecil dari rtabel
minimum yang ditentukan yaitu 29,00. Hal maka dinyatakan tidak reliabel.
ini menunjukkan bahwa pelanggan b. Uji Asumsi Klasik
cenderung tidak dapat menerima Kualitas Uji asumsi klasik dimaksudkan
produk yang diterapkan perusahaan pada PT untuk mengetahui pemenuhan suatu model
Berastagi Bintang Asia Medan regresi linear yang BLUE (Best Linear
1.6. Hasil Pengujian Hipotesis Unbiased Estimator). Uji asumsi klasik ini
a. Uji Validitas terdiri dari uji normalitas, uji
Pengukuran pada analisis butir multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas.
yaitu dengan cara skor-skor yang ada Suatu model regresi linear akan memenuhi
kemudian dikorelasikan dengan asumsi BLUE apabila model tersebut
menggunakan Rumus korelasi product memiliki data yang bebas multikolinieritas
moment yang dikemukakan oleh Pearson. dan bebas heteroskedastisitas.
Kriteria atau syarat suatu item dinyatakan A. Uji Normalitas
valid adalah bila korelasi tiap faktor
tersebut bernilai positif dan besarnya 0,6
ke atas. Selanjutnya proses pengolahan
dilakukan dengan menggunakan software
SPSS versi 24.0.dengan rumusan berikut:
a. Jika rhitung positif atau r hitung > r table, maka
pertanyaan tersebut valid.
b. Jika rhitung positif atau r hitung < r table, maka
pertanyaan tersebut tidak valid
b) Uji Reliabilitas
Pengujian Reliabilitas instrumen
dapat dilakukan dengan cara eksternal
maupun internal. Secara eksternal yakni
salah satu pengujian reliabilitas instrumen pengujian Normalitas dapat dilihat bahwa
yang dilakukan dengan test-retest (stability). titik-titik menyebar mengikuti data di
Pengujian dilakukan dengan cara sepanjang garis diagonal, hal ini berarti
mencobakan instrumen beberapa kali pada data berdistribusi normal. Selain itu, uji
responden, dalam hal ini instrumennya normalitas juga dapat dilakukan dengan
sama, respondennya sama, hanya waktu menggunakan hasil uji Kolmogorov-
yang berbeda. Reliabilitas diukur dari Smirnov akan menunjukkan apakah data
koefisien korelasi antara percobaan pertama berdistribusi normal atau tidak,
dengan yang berikutnya. Bila koefisien b) Uji Linieritas
korelasi positif dan signifikan, maka Data sekunder dengan model time
instrumen dinyatakan reliabel. series perlu digunakan uji linieritas. Uji
linearitas adalah pengujian yang bertujuan

1 PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADA


VOLUME PENJUALAN PADA PT. BERASTAGI BINTANG ASIA
MEDAN
untuk mengetahui apakah regresi bersifat Nilai t secara parsial dari variabel
linier atau tidak. Tujuan uji linieritas adalah Harga (X1) diperoleh hasil yaitu Nilai
untuk mengetahui hubungan antara variabel thitung variabel Pelatihan adalah 2,447 dan
bebas dan variabel terikat linier atau tidak. nilai ttabel sebesar 1,983 sehingga nilai thitung
bahwa semua variabel memiliki nilai > ttabel (2,447 > 1,983) dan nilai sig < 0,05
signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (sig < (0,000 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan
0,05), hal ini menunjukkan bahwa semua bahwa Harga secara parsial berpengaruh
variabel penelitian adalah linier. Hal ini signifikan terhadap Volume Penjualan pada
menunjukan bahwa Kualitas Produk dan PT. Berastagi Bintang Asia Medan sebesar
Harga berpola linier terhadap Volume 2,447.
Penjualan pada PT Berastagi Bintang Asia Harga adalah sejumlah uang yang
Medan. harus dibayar konsumen untuk mendapatkan
c) Uji Multikolinieritas sebuah produk atau jasa. Dalam kehidupan
Gejala multikolinieritas dapat dilihat bisnis, harga merupakan salah satu faktor
dari besarnya nilai Tolerance dan VIF penting yang mempengaruhi pemasaran
(Variance Inflation Factor). Kedua ukuran suatu produk. Tinggi rendahnya harga selalu
ini menunjukkan setiap variabel menjadi perhatian utama para konsumen
indenpenden manakah yang dijelaskan oleh saat mereka mencari suatu produk. Sehingga
variabel dependen lainnya. Tolerance adalah harga yang ditawarkan menjadi bahan
mengukur variabalitas variabel independen pertimbangan khusus, sebelum mereka
yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel memutuskan untuk membeli barang maupun
independen lainnya. menggunakan suatu jasa.
Uji Heteroskedastisitas 2. Pengaruh Promosi Terhadap
Uji heteroskedastisitas dapat Volume Penjualan pada PT.
dilakukan dengan grafik dan analisis Berastagi Bintang Asia Medan
statistic berupa uji scatterplot. Melalui Nilai t secara parsial dari variabel
analisis grafik, suatu model regresi Promosi (X2) diperoleh hasil yaitu Nilai
dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas thitung variabel Pelatihan adalah 2,447 dan
jika titik-titik menyebar secara acak dan nilai ttabel sebesar 1,983 sehingga nilai thitung
tidak membentuk suatu pola tertentu yang > ttabel (2,447 > 1,983) dan nilai sig < 0,05
jelas serta tersebar di atas maupun di (0,000 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan
bawah angka nol pada sumbu Y. bahwa Promosi secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap Volume Penjualan pada
PT. Berastagi Bintang Asia Medan sebesar
2,447.
Dengan menggunakan promosi yang
tepat perusahaan akan lebih mudah untuk
mendapatkan konsumen. Biaya promosi
dapat ditetapkan oleh perusahaan sesuai
dengan kebutuhan dan anggaran yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Yang sering
terjadi dalam sebuah perusahaan adalah
4.2 Pembahasan ketika perusahaan menggunakan biaya
1. Pengaruh Harga Terhadap Volume promosi yang tinggi, maka volume
Penjualan pada PT. Berastagi Bintang penjualan pun harusnya semakin tinggi pula
Asia Medan

JURNAL GLOBAL MANAJEMEN, Vol. 10, No. 2 (2021) Desember ; 109-124 13


3. Pengaruh Kualitas Produk 1. Harga secara parsial berpengaruh
Terhadap Volume Penjualan Terhadap Volume Penjualan pada PT
pada PT. Berastagi Bintang Asia Berastagi Bintang Asia Medan. Hal ini
Medan ditunjukkan dengan nilai lebih kecil dari
Nilai t secara parsial dari variabel nilai taraf signifikasi 0,05 dan merupakan
Kualitas Produk (X3) diperoleh hasil yaitu variabel dominan yang mempengaruhi
Nilai thitung adalah 2,447 dan nilai ttabel Volume Penjualan PT Berastagi Bintang
sebesar 1,983 sehingga nilai thitung > ttabel Asia Medan.
(2,447 > 1,983) dan nilai sig < 0,05 (0,012 2. Promosi secara parsial berpengaruh
< 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terhadap Volume Penjualan Pegawai pada
Kualitas Produk secara parsial berpengaruh PT Berastagi Bintang Asia Medan.Hal ini
signifikan terhadap Volume Penjualan PT. ditunjukkan dengan nilai signifikasi lebih
Berastagi Bintang Asia Medan sebesar kecil dari nilai taraf signifikasi 0,05.
5,310. Kualitas produk menjadi perhatian 3. Kualitas Produk secara parsial
penting bagi perusahaan dalam menciptakan berpengaruh terhadap Volume Penjualan
sebuah produk karena produk yang Pegawai pada PT Berastagi Bintang Asia
berkualitas menjadi kriteria utama Medan.. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
konsumen dalam pemilihan produk yang signifikasi lebih kecil dari nilai taraf
ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan signifikasi 0,05.
senantiasa mampu mempertahankan dan 4. Harga, Promosi dan Kualitas Produk
meningkatkan kualitas produk guna secara simultan berpengaruh terhadap
memenuhi keinginan konsumen agar dapat Volume Penjualan PT Berastagi Bintang
bersaing dengan para kompetitor dalam Asia. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
menguasai pangsa pasar. signifikasi lebih kecil dari nilai taraf
4. Pengaruh Harga, Promosi dan signifikasi 0,05.
Kualitas Produk Terhadap 5. Nilai Adjusted RSquare yaitu 0,746 atau
Volume Penjualan pada PT. 74,60%, artinya variabel penelitian mampu
Berastagi Bintang Asia Medan menjelaskan Volume Penjualan pada PT.
Nilai Fhitung variabel Harga Berastagi Bintang Asia Medan sebesar
Promosi, Ddalam Kualitas Produk, adalah 76,40% sedangkan sisanya 25,40%
14,685 dengan tingkat signifikan 0,000. dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar
Sedangkan, nilai Ftabel pada tingkat penelitian ini.
signifikan 95% (α = 0,05) adalah 2,462 5.2 Saran
dimana (Fhitung > Ftabel) sehingga 14,365 > Dari kesimpulan yang dibua,penulis
2,462 dan nilai sig < 0,05 (0,000 < 0,05). menyajikan beberapa saran antara lain:
Dengan demikian, terdapat pengaruh yang 1. Pimpinan PT. Berastagi Bintang Asia
signifikan secara simultan antara Kualitas Medan disarankan perlu mempertahankan
Produk, Promosi Kualitas Produk kualitas produk yang sudah baik dengan
Terhadap Volume Penjualan pada PT. dukungan harga yang terjangkau,
Berastagi Bintang Asia Medan. disebabkan karena variabel tersebut
berpengaruh positif dan signifikan
5. KESIMPULAN DAN SARAN terhadap volume penjualan
5.1 Kesimpulan 2. Pimpinan PT. Berastagi Bintang Asia
Berdasarkan hasil penelitian di atas, Medan disarankan perlu menjaga Harga
dapat diambil kesimpulan antara lain: agar tetap sesuai dengan kemampuan
konsumen tetapi juga perlu

1 PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADA


VOLUME PENJUALAN PADA PT. BERASTAGI BINTANG ASIA
MEDAN
dipertimbangkan adanya pemberian Chain Management Metric.
potongan lebih atau pemberian bonus- University of North Texas, Denton,
bonus menarik pada setiap pembelian USA, International Journal of
agar dapat menarik keinginan konsumen. Physical Distribution & Logistic
3. Pimpinan PT. Berastagi Bintang Asia management, 2002:32, ¾,
Medan disarankan perlu memperhatikan ABI/INFORM Global
kegiatan promosi yang akan dilaksanakan Hurriyati, Ratih. 2015. Bauran Pemasaran
agar konsumen dan calon konsumen dan Loyalitas Konsumen. Bandung:
mengetahui dan memahami produk yang Alfabeta.
ada sehingga meningkatkan volume Kallapur Sanjay dan Mark K. Trombley. 2001.
penjualan perusahaan ke depannya. The Investment Opportunity Set:
4. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya Determinants, Consequences and
dapat mengembangkan hasil penelitian Measurement. Managerial Finance,
ini dengan menambahkan beberapa Vol. 27 No. 3, 3-15.
variabel yang lain yang tidak diteliti Kasmir. 2012. Manajemen Kredit, Edisi
dalam penelitian ini. Kedua. Cetakan Pertama, Bogor:
Ghali Indonesia.
6. DAFTAR PUSTAKA Kotler Philip. 2010. Manajemen
Aliminsyah dan Padji. 2003. Kamus Istilah Pemasaran. Edisi 13 Bahasa
Akuntansi. Bandung: Yrama Widya. Indonesia. Jilid 1 dan
Assauri, Sofjan 2013. Manajemen 2. Jakarta: Erlangga.
Pemasaran; Dasar, Konsep dan Kotler Philip dan Kevin Lane Keller 2012.
Strategi. Jakarta: Grafindo Persada. Marketing Managemet. Edisi 15
Buchari Alma. 2014. Manajemen pemasaran Pearson: Global Edition.
dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi. Kotler Philip dan Gary Amstrong. 2014.
Bandung: Alfabeta Principles of Marketing. Edisi 15
Daryono. 2011. Manajemen Pemasaran. Pearson: Global Edition.
Bandung: Yrama Widya Lupiyoadi Rambat dan A. Hamdani. 2011.
Daryanto. 2011. Manajemen Pemasaran: Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi
Sari Kuliah. Bandung: Satu Nusa. 2. Jakarta: Salemba Empat.
Garvin David A. 2012. Strategi Pemasaran. Pakpahan Efendi. 2009.Volume Penjualan.
alih bahasa Fandy Tjiptono Jakarta: Bina Intitama Sejahtera.
Yogyakarta: ANDI Offset Pass, Christopher dan Lowes
Ghozali Imam. 2012. Aplikasi Analisis Bryans. 2000. Kamus Lengkap
Multivariate dengan Program IBM Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
SPSS21 Update PLS Regresi. Rangkuti Freddy. 2009. Strategi Promosi
Semarang: BPFE Universitas yang Kreatif. Edisi Pertama. Cetakan
Diponegoro. Pertama. Jakarta:
Hartson Norman A dan Stapleton John. 2015. Gramedia Pustaka Utama.
Kamus Marketing. Jakarta: Bumi Rewoldt dan J. D. Scott dan M. R. Warshaw.
Aksara. 2009. Strategi Promosi Pemasaran.
Hendriksen Eldon & Nugroho.W. 2009. Jakarta: Rineka Cipta.
Teori Akuntansi, cetakan kedelapan. Soemarso S. R. 2012. Akuntansi Suatu
Jakarta: Erlangga. Pengantar. Buku 1 Edisi Lima.
Hutchinson Paul D; M. Theodore, Farris II. Jakarta: Salemba Empat.
2002. Cash to Cash: the New Supply Stanton William J. 2006. Prinsip-Prinsip
Pemasaran. Jakarta: Erlangga
JURNAL GLOBAL MANAJEMEN, Vol. 10, No. 2 (2021) Desember ; 109-124 15
Subramanyam dan Wild John J.. 2012. Novita Rinanda (2013) Pengaruh kualitas
Analisis Laporan Keuangan. pelayanan terhadap Volume
Jakarta: Salemba Empat. Penjualan (studi kasus pada V Salon,
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Salatiga)
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Wijaya H.P., Mohamad (2013) Promosi
dan R&D. Bandung: Alfabeta. Citra Merek, Dan Saluran
Sukirno, Sadono. 2012. Makroekonomi Distribusi Pengaruhnya Terhadap
Teori Pengantar Edisi Ketiga. Keputusan Pembelian Jasa
Jakarta: Rajawali Pers. Terminix di Kota Manado,
Sunyoto Danang. 2013. Dasar-Dasar Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Manajemen Pemasaran. Jurusan ManajemenUniversitas Sam
Yogyakarta. CAPS. Ratulangi Manado, Jurnal EMBA
Sutisna. 2009. Perilaku Konsumen & Vol.1 No.4 Desember 2013, Hal.
Komunikasi Pemasaran. Bandung: 105-
Remaja Rosdakarya 114 ISSN 2303-1174
Suwardjono. 2012. Teori Akuntansi:
Perekayasaan Pelaporan Keuangan,
Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE UGM
Swastha Dharmmesta Basu. 2014.
Manajemen Pemasaran.
Yogyakarta: BPFE UGM.
Tantri Francis dan Thamrin Abdullah. 2016.
Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Tjiptono, Fandy, 2015. Strategi Pemasaran.
Edisi 4. Yogyakarta: ANDI Offset.
Zeithaml Valarie Bitner dan & Gremler.
2009. Service Marketing-Integrating
Customer Focus Across The Firm.
Sixth Edition. New York:
McGrawHill.
Zulkarnain. 2012. Ilmu Menjual
Pendekatan Teoritis Dan
Kecakapan Menjual. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
JURNAL PENELITIAN
Karlina Boedileksono, Pengaruh Bauran
Promosi Terhadap Volume
Penjualan (Studi Kasus pada PT.
Intan Tunggal Kharisma,
Yogyakarta), (Yogyakarta: Skripsi
tidak diterbitkan, 2007),
Kendy, (2016) Pengaruh Promosi dan
Kualitas Produk Terhadap Volume
Penjualan Pada Toko ZESE Di Kota
Batam, (Batam: Skripsi tidak
diterbitkan, 2016),

1 PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADA


VOLUME PENJUALAN PADA PT. BERASTAGI BINTANG ASIA
MEDAN

Anda mungkin juga menyukai