Anda di halaman 1dari 10

Makalah fisika

Dibuat oleh:ifradil syaifa

sirkuit pararel
08-oktober-2023

Rupa, contoh, fungsi, beserta penerapannya dalam kehidupan sehari hari


TABLE OF CONTENTS

Contents
To Our Stockholders_________________________________________________________________1
Financial Summary__________________________________________________________________2
Financial Statements_________________________________________________________________3
Notes to Financial Statements__________________________________________________________4
Independent Auditor’s Report__________________________________________________________5
Contact Information__________________________________________________________________6
Company Information________________________________________________________________6
CONTOH PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARICONTOH PENGGUNAANNYA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI HARI
pembukaan
arus listrik adalah hal yang sudah familiar di telinga banyak orang,oleh
karena itu dalam makalah ini saya akan membahas tentang salah satu
rangkaian arus listrik tersebut. Yaitu, rangkaian pararel. Makalah ini
akan membahas pengertian. Bentuk dan contoh dalam penggunaannya
dalam kehidupan sehari hari. Beserta perbedaannya dari rangkaian
seri.

Rangkaian pararel adalah suatu konfigurasi sirkuit yang memiliki


banyak cabang serta memiliki tegangan yang sama dan tidak akan
langsung terputus jika dipotong salah satu cabangnya tidak akan
memadamkan arus listrik.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menjelaskan konsep dasar dari
rangkaian pararel,analisis rumus dan perhitungan matematikanya
beserta contoh penggunaan dalam kehidupan sehari hari.

Disini juga akan mengulas tentang contoh penerapan yang akan


diselesaikan oleh penerapan prinsip
rangkaian pararel.dengan itu saya
mengharapkan pembaca dapat
memahami serta dapat merancang
sirkuit pararel sendiri

Page 1
CONTOH PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARICONTOH PENGGUNAANNYA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI HARI
pengertian
sirkuit paralel adalah skema di mana arus listrik didistribusikan di
cabang yang berbeda melalui perakitan. Di sirkuit-sirkuit ini elemen-
elemennya ditempatkan secara paralel; yaitu, terminal dihubungkan
antara sama: positif dengan positif dan negatif dengan negatif.

Dengan cara ini, tegangan di setiap elemen paralel persis sama di


seluruh konfigurasi. Rangkaian seri terdiri dari beberapa jerat sirkulasi,
yang dibentuk oleh keberadaan node. Di setiap garpu, intensitas arus
dibagi, sesuai dengan permintaan energi dari beban yang terhubung.

Sederhananya, rangkaian tersebut terhubung dengan cara berderet.


Sehingga sumber arus listrik yang ada di dalamnya bercabang-cabang.
Setia komponen yang ada di dalam rangkaian paralel memiliki besar
tegangan yang sama. Oleh karena itu, setiap komponen yang dilalui
oleh arus listrik akan dijumlahkan menjadi jumlah total arus secara
keseluruhan.
Rangkaian paralel memiliki ciri-ciri khusus yang bisa membedakannya
dengan rangkaian listrik ataupun rangkaian elektronik lainnya. Berikut
adalah ciri-ciri dari rangkaian paralel yaitu:

1. Proses penyusunan semua komponen yang ada dirangkai secara


bersusun
2. Di semua cabang rangkaian paralel dapat dialiri oleh arus yang
besarannya berbeda-beda
3. Setiap komponen yang ada di dalamnya akan dikaitkan dengan
sumber tegangan, baik itu pada kutub negatif maupun kutub positif.
Oleh karena itu, setiap komponennya bisa memperoleh tegangan yang

Page 2
CONTOH PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARICONTOH PENGGUNAANNYA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI HARI
besarnya sama. Akan tetapi, setiap ada kendala di komponen
listriknya, akan ada sejumlah kendala total yang kecil.

Kelebihan, kekurangan serta perbedaannya


Kelebihan.
• Pembagian arus listrik akan merata pada setiap bagian.
• Jika salah satu komponen terputus tidak akan mengganggu bagian
komponen lainnya. Itu artinya komponen lain bisa tetap menyala
meskipun salah satu komponen pada rangkaian paralel terputus.
• Lebih hemat listrik karena tidak semua komponen yang ada di
dalamnya menyala secara bersamaan dan terus menerus.
• Kita tahu bahwa tegangan tetap konstan dalam koneksi paralel.
Oleh karena itu, setiap komponen dalam rangkaian mendapatkan
jumlah tegangan yang sama.
• Kita bisa menyambungkan atau memutuskan sambungan alat listrik
baru dalam rangkaian tanpa mempengaruhi komponen lain dalam
rangkaian.
• Jika terjadi gangguan pada salah satu peralatan listrik, arus dapat
melewati jalur sirkuit yang berbeda.

Kekurangan.
• Proses instalasi yang diperlukan dalam pemasangan rangkaian
paralel terbilang lebih sulit.
• Karena lebih sulit, rangkaian paralel membutuhkan kabel yang lebih
banyak dibandingkan dengan rangkaian listrik jenis lainnya.

Page 3
CONTOH PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARICONTOH PENGGUNAANNYA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI HARI
• Dari segi biaya, rangkaian listrik paralel juga terbilang lebih tinggi
dibandingkan dengan jenis rangkaian lainnya
• Dalam rangkaian paralel, kita tidak dapat meningkatkan tegangan
karena resistansi berkurang dalam rangkaian paralel.
Perbedaan dengan seri.
• Cara pemasangan untuk rangkaian seri lebih mudah dibandingkan
dengan rangkaian paralel.
• Tegangan yang dimiliki setiap komponen rangkaian seri berbeda-
beda, untuk rangkaian paralel sama
• Hambatan total rangkaian seri lebih besar dari rangkaian paralel.
• Rangkaian seri memiliki satu jalur untuk dilalui arus listrik
sedangkan rangkaian paralel lebih dari satu, tergantung
pembuatannya.

Penerapan matematika.
Tegangan dalam Rangkaian
Paralel
Prinsip pertama yang harus dipahami
tentang rangkaian paralel adalah
bahwa tegangannya sama di setiap
komponen paralel. Hal ini karena
hanya ada dua rangkaian titik listrik yang sama dalam rangkaian paralel,
dan tegangan yang diukur di antara rangkaian titik listrik yang sama harus
selalu sama pada waktu tertentu.

Dengan mengingat konsep tersebut, pada rangkaian Gambar 1, node 1, 2, 3,


dan 4 merupakan titik listrik yang sama. Demikian juga, node 5, 6, 7, dan 8

Page 4
CONTOH PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARICONTOH PENGGUNAANNYA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI HARI
adalah node listrik yang sama. Oleh karena itu, tegangan pada R1 sama
dengan tegangan pada R2, yang sama dengan tegangan pada R3, dan
kemudian sama dengan tegangan pada baterai (9 V).
Menggunakan Hukum Ohm untuk Rangkaian Paralel untuk
Menentukan Arus
Sama halnya dengan rangkaian seri, peringatan yang sama untuk hukum
Ohm berlaku, di mana: nilai tegangan, arus, dan resistansi harus dalam
konteks yang sama agar penghitungan dapat dilakukan dengan benar.
Pada rangkaian Gambar 1, kita bisa langsung menerapkan Hukum Ohm
pada setiap resistor untuk menemukan arusnya karena kita mengetahui
tegangan pada setiap resistor (9 V) dan resistansinya.
Ketika arus total keluar dari terminal baterai positif (+) pada titik 1 dan
bergerak melalui sirkuit, sebagian aliran terpecah pada titik 2 untuk
melewati R1, sebagian lagi terpecah pada titik 3 untuk melewati R2, dan
sisanya melewati R3. Seperti sungai yang bercabang menjadi beberapa
aliran yang lebih kecil, laju aliran gabungan dari semua aliran harus sama
dengan laju aliran seluruh sungai.
Namun, pada titik ini, kita masih belum mengetahui arus total atau
resistansi total untuk rangkaian paralel ini. Meskipun demikian, jika kita
berpikir dengan hati-hati tentang apa yang sedang terjadi, seharusnya
menjadi jelas bahwa arus total harus sama dengan jumlah semua arus
resistor ("cabang") individu (ditunjukkan pada Gambar 2):

Page 5
CONTOH PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARICONTOH PENGGUNAANNYA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI HARI
Hal yang sama juga terjadi di mana arus yang
melalui R1, R2, dan R3 bergabung kembali untuk
mengalir kembali ke terminal negatif (-) baterai
menuju titik 8. Aliran arus dari titik 7 ke titik 8
harus sama dengan jumlah arus cabang yang
melalui R1, R2, dan R3.

Ini adalah prinsip kedua dari rangkaian paralel: total


arus rangkaian paralel sama dengan jumlah arus masing-masing cabang.
Itotal=IR1+IR2+IR3=0.9+4,5+0,9=14,4mA

Cara Menghitung Resistansi Total dalam Rangkaian


Paralel
Dengan menerapkan hukum Ohm pada rangkaian total dengan tegangan (9
V) dan arus (14,4 mA), kita dapat menghitung resistansi efektif total dari
rangkaian paralel.

Harap perhatikan sesuatu yang sangat penting di sini. Resistansi total


rangkaian hanya 625 Ω. Ini lebih kecil daripada resistansi masing-masing
resistor.
Dalam rangkaian seri, resistansi total adalah jumlah dari resistansi individu
dan, oleh karena itu, selalu lebih besar daripada resistor mana pun secara
individual.

Page 6
CONTOH PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARICONTOH PENGGUNAANNYA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI HARI
Namun, di sini, di sirkuit paralel, yang terjadi adalah sebaliknya. Setiap
resistor paralel yang ditambahkan ke rangkaian akan mengurangi resistansi
ekuivalen total. Secara matematis, hubungan antara resistansi total dan

resistansi individual dalam rangkaian paralel terlihat seperti ini:


Jika kita memikirkan rangkaian paralel kita dalam hal konduktansi daripada
resistansi, hal ini akan lebih masuk akal. Konduktansi rangkaian paralel
adalah jumlah konduktansi masing-masing cabang karena rangkaian
menjadi lebih konduktif saat kita menambahkan lebih banyak jalur untuk
arus mengalir:

Dengan konsep tersebut, kita sekarang telah menguraikan beberapa fakta


untuk tegangan, arus, dan resistansi dalam rangkaian paralel.
1) Tegangannya sama untuk semua komponen dalam rangkaian paralel
2) Total arus rangkaian paralel adalah jumlah dari masing-masing arus
cabang
3) Resistansi total rangkaian paralel lebih kecil daripada resistansi
terhadap jenis lainnya.

Page 7
CONTOH PENGGUNAANNYA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARICONTOH PENGGUNAANNYA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI HARI

Contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari hari


Jika salah satu komponen sirkuit paralel menjadi tidak aktif, cabang lainnya
tetap berfungsi seperti biasa. Inilah sebabnya mengapa sirkuit paralel sangat
umum digunakan dalam struktur penulisan rumah atau bangunan. Dalam
aplikasi dunia nyata di dalam pabrik, misalnya, jika seseorang mematikan
ban berjalan, hal itu tidak akan memengaruhi kinerja peralatan lain di lantai
pabrik (kecuali jika memang sudah dirancang seperti itu).

Kamera keamanan adalah cara lain orang memanfaatkan sirkuit paralel.


Sebagian besar, kamera keamanan dipasang menggunakan sirkuit seri,
tetapi ini dapat menyebabkan banyak kesalahan. Salah satu masalah utama
dengan jenis sirkuit ini adalah jika salah satu bagian dari sirkuit gagal,
bagian lain juga akan gagal sehingga mengakibatkan sistem keamanan
gagal. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hal ini tidak berlaku pada
sirkuit paralel - jika satu komponen gagal, maka tidak akan mengganggu
sistem keamanan lainnya. Inilah sebabnya mengapa sirkuit paralel juga
digunakan dalam manufaktur mobil, khususnya untuk pemasangan kabel
lampu mobil. Satu lampu belakang yang rusak tidak akan memengaruhi
keampuhan lampu lainnya, yang menjaga keamanan.

Sekian,terima kasih

Page 8

Anda mungkin juga menyukai