Anda di halaman 1dari 1

Guratan Hati Seorang Pemimpi dari Negeri Diatas Awan

Takengon,ia hanyalah daerah kecil yang berada di tengah provinsi Aceh.Kota yang dingin
serta berkabut,panoramanya bagai negeri diatas kabut.Kota itu dikelilingi oleh gunung yang
di tengahnya ada danau laut tawar tempat salah satu pesona utama disana.Kopi adalah
komoditas utama tempat itu,pahit dan gurih kopi Gayo yang tidak mungkin digantikan
dengan yang lain.Sehingga Membuat banyak masyarakat tertarik menjadi petani biasa.Tapi
dari sekian banyak keindahan disana,para penduduknya lah emas sebenarnya dari negeri
diatas awan.

Penduduk yang ramah dan bersahabat jugalah yang membentukku seperti ini.Mereka
bekerja keras dari pagi hingga malam menjaga buah buah kopi yang merah beri.Penduduk
disana selalu berusaha menambah keindahan wilayah itu.Bahkan penguasanya suka
bercocok tanam di kebun miliknya.Humoris dan selalu tersenyum walau terbebani,tak
kunjung menyerah,selalu suka saling membantu.Mereka disana sangat indah dan
harmonis,selalu berusaha membantu orang asing bagai darah sendiri.Tidak mengharapkan
imbalan,tapi kalau dikasih pun syukurlah,simple life simple people.Ikatan batin dari warga
disana sama bagaikan ikatan darah dari kedua saudara kandung.Indahnya tinggal
disana,setiap detik memori disana lah yang membentukku dari tanah liat kosong hingga
sekarang.

Geram rasanya kulihat orang orang luar daerah mengorek habis habisan sumber daya alam
kami.Sedangkan kami hanya bisa melongo bingung menggaruk hidung "mau bagaimana
lagi?...toh kita pun tidak tahu sumber daya itu mau diapain.".Adalah kata kata yang selalu
membuat pahit di lidahku.Mau dibantah tidak bisa,mau di terima pun tidak mungkin.Aku
akan berkontribusi sebesar besarnya terhadap tanah ibuku,tanahku.Memperbaiki kehidupan
disana mulai dari yang paling dasar,pendidikan dan budaya.Aku akan mulai mengarahkan
teman,adik,dan saudaraku kearah yang paling ideal.Berta berusaha menebalkan garis
potong antara budaya globalisasi dan budaya nusantara sendiri.Membantu serta memberi
saran kepada pemerintah setempat.Membuat usaha kecil kecilan dengan teman sekelas
agar memotivasi orang lain disana,memancing pertanyaan serta kritik disana agar membuat
sekolah terasa lebih hidup.berpartisipasi lebih tentang kegiatan bermasyarakat.jika
mungkin,bahkan bersosialisasi untuk memodernkan serta menarik minat membaca di
Indonesia.

Saya hanyalah seorang pemimpi kecil menuangkan guratan hatinya kesini,bermodalkan


Handphone dan musik symphony no 9 in d minor.Berharap menarik hati anda.Ini hanyalah
guratan pemimpi yang berusaha menyebarkan keinginannya untuk memulai tahap kedua
rencana kecilnya untuk memajukan indonesia.Yaitu memulai melangkah secara aktif.Karena
yang tahap pertama hanyalah mengamati fenomena sosial serta mencatat cara mengatasi
dan dampaknya(penelitian waktu di MTss dulu).Hanya inilah yang bisa saya sampaikan,
terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai