Anda di halaman 1dari 5

BAB I

1. LATAR BELAKANG DAN IDENTIFIKASI MASALAH

Dengan segala potensinya, makanan Indonesia belum bisa seperti negara lain. negara

lain telah melestarikan tradisi kulinernya dan menjadikannya sesuatu kegiatan

internasional. Dari kegiatan itu bisa berdampak secara ekonomi pada negara.

di Indonesia kekurangan pendidikan dan pelatihan kearifan local. Meski punya ribuan

jenis makanan berbeda rasa dan karakter, Indonesia belum bisa mengalahkan negara

lainnya ketika membawa makanan ke panggung global. Bahkan, rendang yang sudah

didapuk menjadi salah satu makanan terlezat di dunia, belum bisa mengangkat dunia

kuliner Indonesia secara keseluruhan.

Di tingkat Asia Tenggara pun, masakan Indonesia termasuk yang tidak populer.

Dibandingkan dengan Thailand, Indonesia masih kalah jauh.

Apalagi jika dibandingkan dengan cakupan yang lebih luas. Di tingkat Asia, China,

Jepang, dan Korea Selatan, bisa dibilang menjadi yang terdepan dalam hal kuliner.

Bahkan di banyak negara, restoran Indonesia selalu kalah populer dengan restoran

Thailand . Para pakar kuliner sepakat, kalau Indonesia memang masih jauh tertinggal

soal kuliner dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Mereka juga sadar kalau

Indonesia masih memiliki kekurangan pada banyak hal untuk mencapai titik yang

sama. Hal ini terutama dilihat dari segi sumber daya manusia.

Saat ini masih sulit untuk mencari juru masak yang bisa memasak makanan Indonesia

dengan baik.
Chef yang bisa masak makanan Indonesia itu tidak banyak, karena sekolah-sekolah

pariwisata di Indonesia mengajarkannya western food, chinese food. Tapi untuk

masakan Indonesia jarang yang mengajarkannya.

Tidak ada kurikulum yang 'mewajibkan' sekolah-sekolah kuliner untuk mengajarkan

masakan Indonesia pada siswanya. Alhasil, chef Indonesia tidak merasa ada

keharusan untuk mempelajari masakan dari nenek moyang sendiri.

Masalah kekurangan SDM yang berkualitas ini juga diakui oleh para pakar kuliner.

Lebih jauh lagi, di kedutaan-kedutaan yang notabene menjadi teras depan Indonesia di

negara lain, juga tidak mempunyai juru masak yang mumpuni untuk

mempresentasikan masakan Indonesia di sana.

Selain, SDM, tantangan lainnya adalah promosi ke luar negeri. Indonesia belum

punya pemetaan yang jelas dalam menyelenggarakan kegiatan kuliner di luar negeri.

Jumlah festival kuliner yang diikuti Indonesia, cukup banyak tiap tahunnya. Tapi,

sampai saat ini belum ada yang berhasil membuat makanan Indonesia terangkat.

Menurutnya, festival-festival tersebut digelar begitu saja, tanpa diikuti dengan

aktivitas lainnya yang sebenarnya bisa menunjang festival itu sendiri. Festival sering

sekali berakhir di tengah jalan tanpa ada kelanjutannya.


Di sisi lain, tantangan lainnya membawa masakan Indonesia mendunia adalah

banyaknya ragam masakan Indonesia itu sendiri. Keberagaman yang seharusnya

menjadi kebanggaan, tapi ketika dibawa ke panggung global, menjadi sulit.

Indonesia harus bisa memilih mana satu masakan yang akan dijadikan ikon untuk

mempromosikan Indonesia secaa keseluruhan.

Indonesia harus punya satu ikon masakan yang bisa populer di kancah global, untuk

kemudian menjadi jembatan bagi masakan lainnya yang juga akan dipromosikan.

Ditengah tertinggalnya kuliner khas Indonesia di kancah internasional,di negara

sendiripun kulinar khas Indonesia khususnya untuk hidangan appetizer seperti

kehilangan taji terutama di industri perhotelan.

Selain karena sumber daya manusia yang kurang, pihak hotel lebih sering menyajikan

appetizer khas continental/ western food di banding dengan appetizer khas Indonesia.

Bukan tanpa alasan pihak hotel lebih banyak menyajikan western appetizer daripada

appetizer khas Indonesia.

Banyak alasan yang mendasari hal tersebut, dimana paradigma masyarakat

Indonesia,sangat mengidentikan appetizer dengan makanan western, karena konsep

hidangan appetizer, main course, dan desert di ambil dari konsep hidangan continental

, sehingga konsep ini baru di kenal luas di masyarkat Indonesia beberapa tahun

belakangan ini setelah maraknya kompetisi masak di Indonesia dan menjamurnya

internet dan video video yang di uplod ke media sosial dan youtube . sehingga
paradigma tersebut membentuk opini di masyarakat Indonesia kalo makanan

Indonesia tidak cocok atau tidak mempunyai hidangan appetizer.

Masyarakat Indonesia juga mengidentikan western appetizer sebagai hidangan kelas

atas dan bergengsi dan mempunyai kebanggaan tersendiri dengan menyantap western

appetizer daripada local appetizer. Dengan kata lain dimata masyarakat Indonesia

local appetizer kalah kelas dengan western appetizer.

Banyak alasan yang menjadikan masyarakat Indonesia menganggap western appetizer

makanan kelas atas, salah satunya adalah dari segi penyajian dan presentasi yang jauh

lebih menarik daripada local appetizer, bahkan dari segi pemberian nama dari western

appetizer dan hidangan western secara keseluruhan lebih terkesan menarik dan

bergengsi daripada nama nama dari local appetizer. Hal tersebut diatas makin

membuat local appetizer semakin tertinggal dari western appetizer .

Selain itu banyak masyarakat Indonesia Ketika menginap atau berlibur di hotel

menginginkan sesuatu yang baru dalam wisata kuliner, karena mereka terbiasa dengan

segala jenis hidangan local Indonesia, sehingga dalam pemilihan menu secara

keseluruhan dan khususnya hidangan appetizer lebih memilih hidangan western.

Bila di lihat perbandingan menu appetizer dan main course di industri perhotelan

sangat bisa terlihat perbandingan dominasi


2. RUMUSAN MASALAH

a. Apakah itu appetizer dan kriterianya

b. Bagaimana sejarah appetizer dan perkembangannya

c. Apa sajakah jenis jenis appetizer dan cara penyajiannya

d. Apa sajakah appetizer khas Indonesia

e. Kenapa local appetizer tertinggal dari western appetizer terutama di industry

perhotelan

f. Solusi, kiat dan saran meningkatkan perkembangan local appetizer di industry

perhotelan

3. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN

Tujuan penulisan dari karya tulis ini adalah untuk mengidentifikasi masalah dan

kendala hidangan khas Indonesia khususnya hidangan appetizer di industry perhotelan

umumnya di dunia kuliner Indonesia, serta memberikan solusi, kiat dan saran untuk

mengatasi masalah dan kendala tersebut, dengan tujuan mengembangka

Anda mungkin juga menyukai