Kti Wulan Tata Tertib Sekolah
Kti Wulan Tata Tertib Sekolah
Disusun untuk memenuhi tugas Karya Tulis Ilmiah ( KTI ) kelas XII
Disusun oleh :
Wulan Julianti
WULAN JULIANTI
Menyetujui
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengesahkan
Kepala Madrasah
MA AL WATHONIYAH
Dedi Tohirudin, SE
Kata Pengantar
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “ Pengaruh penerapan tata tertib sekolah
terhadap kedisiplinan peserta didik di sekolah ma alwathoniyah”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun
tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.
Untuk ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang telah diberikan
selama pelaksanaan dan penyusunan karya tulis ilmiah ini kepada :
1. Bapak Dedi Tohirudin, SE selaku kepala sekolah MA Al Wathoniyah Cikedung.
2. Ibu Darwen, S.Pd selaku guru bahasa Indonesia kelas XII MA Al Wathoniyah Cikedung.
3. Ahmas Khoerul Anwar, M.Pd selaku guru pembimbing I penulisan karya tulis ilmiah (KTI).
4. Saiful Anam A.Md . S.Pd selaku guru pembimbing II penulisan karya tulis ilmiah (KTI).
5. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
Indramayu, (Tanggal)
Penulis
(Wulan Julianti)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tempat dan waktu penelitian
1.5 Metode penelitian
1.6 Teknik pengumpulan data
1.7 Tujuan penelitian
1.8 Manfaat penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tata tertib sekolah
2.1.1 Pengertian tata tertib sekolah
2.1.2 Macam macam tata tertib sekolah
2.1.3 Pelanggaran tata tertib sekolah
2.1.4 Jenis jenis sanksi tata tertib sekolah
2.1.5 Tujuan tata tertib sekolah
2.2 Kedisiplinan siswa
2.2.1 Pengertian kedisiplinan siswa
2.2.2 Tujuan kedisiplinan siswa
2.2.3 Fungsi disiplin siswa
2.2.4 Indikator disiplin siswa
BAB III PEMBAHASAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
deskriptif adalah salah satu jenis metode penelitian yang mendeksripsikan suatu
populasi, situasi, atau fenomana yang sedang di teliti penelitian ini merupakan
saja dan pengukuran di lakukan terhadap status karakter atau variabel subjek
Manfaat Teoritis
2. Secara praktis
Manfaat praktis
a. Bagi Guru sebagai bahan informasi guru dalam upaya meningkatkan tata
Untuk itu, ada berbagai macam tata tertib yang dapat diterapkan dalam suatu
Menyatakan bahwa dampak dan pelanggaran tata tertib sekolah, siswa akan mendapatkan sanksi yaitu
Tata tertib sekolah dibentuk untuk mengatur kegiatan sekolah sehingga menciptakan suasana tata
kehidupan di sekolah yang santun dan sehat yang nantinya akan menjamin kelancaran proses belajar
mengajar. Adapun tujuan tata tertib sekolah adalah sebagai berikut:
a. Untuk menciptakan suasana yang aman dan tentram bagi seluruh waga sekolah.
b. Menciptakan suasana yang bersih dan sehat bagi seluruh warga sekolah.
c. Menciptakan suatu kondisi yang teratur yang mencerminkan keserasian, keselarasan, serta
keseimbangan baik pada tata ruang, tata kerja, tata pergaulan dan lain sebagainya di lingkungan
sekolah.
d. Menciptakan lingkungan yang baik sehingga tercipta keidahan yang bisa dirasakan oleh seluruh
warga sekolah.
e. Untuk membina tata hubungan yang baik diantara para siswa, guru dan warga sekolah lainnya.
Yang mencerminkan sikap dan rasa gotong royong, keterbukan, saling membantu, saling
menghormati, dan saling tenggang rasa. Berdasarkan dengan adanya tata tertib sekolah, maka
akan dapat menciptakan ketertiban sekolah sehingga tercipta kondisi yang dinamis yang dapat
menibulkan keserasian dan keseimbangan tata kehidupan bersama di lingkungan sekolah.
kepatuhan terhadap aturan-aturan dan kesadaran menjalankan tata tertib dan ketentuan. untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
disiplin adalah suatu keadaan sikap ketaatan dan kepatuhan pada peraturan, norma Kedisiplinan berasal
dari kata “disiplin” yang mendapatkan awalan “ke” dan akhiran “an” yang merupakan konflik verbal yang
berarti keadaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “disiplin adalah tata tertib (di sekolah,
kemiliteran, dsb); juga diartikan ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib)”.
1. Menurut Masykur Arif Rahman, “disiplin berasal dari Bahasa Inggris “discipline” yang
mengandung beberapa arti, diantaranya adalah pengendalian diri, membentuk karakter yang
bermoral, memperbaiki dengan sanksi, serta kumpulan beberapa tata tertib untuk mengatur
tingkah laku”.
2. Sementara itu, menurut Muchdarsyah “disiplin adalah sikap mental yang tercermin dalam
perbuatan atau tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau
ketaatan terhadap peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan baik oleh
pemerintah atau etika, norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat untuk tujuan tertentu”.
3. Selanjutnya Alisuf Sabri mengemukakan bahwa “disiplin adalah adanya kesediaan untuk
mematuhi ketentuan/ peraturan-peraturan yang berlaku”.
4. Jadi, aspek terpenting dari disiplin adalah ketaatan dan atau tata tertib, yang dilakukan secara
sadar sebagai proses pengendalian diri untuk mencapai standar yang tepat dan tujuan yang
diharapkan.
Disiplin merupakan suatu kondisi yang terbentuk dari proses dan serangkaian perilaku yang
menunjukan nilai ketaatan, kepatuhan dan ketertiban. Dengan adanya kedisplinan di sekolah di harapkan
mampu menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman dan tentram di dalam kelas.
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini penulis membagi indicator kedisiplinan siswa
menjadi lima macam yaitu :