Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PENERAPAN TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP

KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MA AL WATHONIYAH

Disusun untuk memenuhi tugas Karya Tulis Ilmiah ( KTI ) kelas XII

Disusun oleh :
Wulan Julianti

LEMBAGA PENDIDIKAN MAARIF NU


YAYASAN AL WATHONIYAH CIKEDUNGLOR
MADRASAH ALIYAH (MA) AL WATHONIYAH CIKEDUNG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN

WULAN JULIANTI

“PENGARUH PENERAPAN TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP


KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MA AL
WATHONIYAH”

Menyetujui

Pembimbing 1 Pembimbing 2

(Akhmad Khoerul Anwar,M.Pd) (Saiful Anam, A.Md,.S.Pd)

Mengesahkan

Kepala Madrasah

MA AL WATHONIYAH

Dedi Tohirudin, SE
Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “ Pengaruh penerapan tata tertib sekolah
terhadap kedisiplinan peserta didik di sekolah ma alwathoniyah”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun
tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.
Untuk ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang telah diberikan
selama pelaksanaan dan penyusunan karya tulis ilmiah ini kepada :
1. Bapak Dedi Tohirudin, SE selaku kepala sekolah MA Al Wathoniyah Cikedung.
2. Ibu Darwen, S.Pd selaku guru bahasa Indonesia kelas XII MA Al Wathoniyah Cikedung.
3. Ahmas Khoerul Anwar, M.Pd selaku guru pembimbing I penulisan karya tulis ilmiah (KTI).
4. Saiful Anam A.Md . S.Pd selaku guru pembimbing II penulisan karya tulis ilmiah (KTI).
5. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.

Indramayu, (Tanggal)
Penulis

(Wulan Julianti)

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tempat dan waktu penelitian
1.5 Metode penelitian
1.6 Teknik pengumpulan data
1.7 Tujuan penelitian
1.8 Manfaat penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tata tertib sekolah
2.1.1 Pengertian tata tertib sekolah
2.1.2 Macam macam tata tertib sekolah
2.1.3 Pelanggaran tata tertib sekolah
2.1.4 Jenis jenis sanksi tata tertib sekolah
2.1.5 Tujuan tata tertib sekolah
2.2 Kedisiplinan siswa
2.2.1 Pengertian kedisiplinan siswa
2.2.2 Tujuan kedisiplinan siswa
2.2.3 Fungsi disiplin siswa
2.2.4 Indikator disiplin siswa
BAB III PEMBAHASAN
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tata tertib sekolah merupakan salah satu upaya untuk melatih kedisiplinan siswa. Disiplin
dalam kelas dapat diartikan sebagai suatu keadaan tertib dimana guru dan anak didik yang
tergabung dalam suatu kelas tunduk pada peraturan yang telah ditentukan dengan senang hati.
Disiplin siswa merupakan suatu keadaan dimana sikap, penampilan dan tingkah laku siswa
sesuai dengan tatanan nilai, norma dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di sekolah. Adanya
budaya tertib bagi siswa diharapkan siswa dapat memahami bahwa ketertiban itu perlu agar
dapat hidup serasi dengan lingkungannya. Oleh karena itu lembaga sekolah harus menggunakan
metode-metode penerapan tata tertib yang tepat agar siswa dapat mematuhi keinginan tuntutan
pendidikan. Pendidik harus dapat menunjukkan secara konsisten pada siswa mengenai tingkah
laku mana yang dinilai baik dan mana yang tidak Pencapaian tujuan pembinaan budaya tertib
sekolah yang diterapkan di MA Al WATHONIYAH of antara lain dengan beberapa teknik yang
bisa dilakukan antara lain; (a) teknik “inner control” artinya kepekaan akan disiplin harus
tumbuh dan berkembang dari dalam diri anak, (b) teknik “external control” artinya pengendalian
ini berasal dari luar diri anak, berupa bimbingan dan penyuluhan dan (c) teknik “cooperative
control” artinya disiplin kelas yang baik harus mengandung kesadaran kerjasama antara guru dan
siswa secara harmonis respektif, efektif, dan produktif. Penerapan budaya tertib sekolah MA Al
WATHONIYAH terkadang Guru menerapkan hukuman terhadap siswa, namun pada
kenyataannya pelanggaran terhadap tata tertib sekolah masih saja sering terjadi. Sehingga boleh
dikatakan hingga saat ini budaya tertib siswa yang telah ditetapkan oleh sekolah belum
sepenuhnya belum dapat diikuti oleh seluruh siswa. Hukuman seyogyanya diberikan jika cara-
cara pendisiplinan lainnya tidak berhasil. Hukuman memberitahu pada siswa mengenai perilaku
apa yang tidak diinginkan, tetapi belum tentu menjelaskan perilaku yang bagaimana yang
diinginkan. Sedangkan persyaratan dalam melaksanakan budaya tertib adalah bahwa siswa harus
tahu betul perilaku apa yang dapat diterima. Dalam melaksanakan budaya tertib siswa hendaknya
guru dapat menggunakan cara-cara yang membentuk konsep diri yang positif dan realitis pada
siswa Berdasarkan dari uraian di atas, maka dalam penelitian ini akan dikaji budaya tertib yang
ada di MA AL WATHONIYAH Kabupaten Indramayu , yang meliputi tertib siswa dalam
pembelajaran, tertib siswa dalam peraturan yang ada di sekolah , dan kedisiplinan siswa
1.2 Identifikasi masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, agar proses belajar siswa di sekolah
berlangsung kondusif, aman, tertib dan teratur serta dapat mencapai tujuan pendidikan sesuai yang
diharapkan, maka diperlukan adanya kesadaran hukum untuk mematuhi Tata Tertib Sekolah.
Namun pada kenyataannya kesadaran hukum siswa terhadap Tata Tertib Sekolah masih belum
optimal, hal ini dapat dilihat dari masih seringnya terjadi pelanggaran terhadap Tata Tertib Sekolah
di Ma al wathoniyah cikedung lor Dari kesadaran hukum siswa yang belum optimal maka dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dapat diteliti, yakni sebagai berikut:
1. Belum efektifnya penegakan Tata Tertib Sekolah di MA AL WATHONIYAH
2. Masih banyaknya pelanggaran terhadap Tata Tertib Sekolah di MA AL WATHONIYAH
3. Kurangnya kedisiplinan siswa terhadap Tata Tertib Sekolah di MA AL WATHONIYAH
4. Kurangnya kesadaran hukum siswa terhadap Tata Tertib Sekolah di MA AL WATHONIYAH

1.3 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah implementasi tata tertib sekolah dalam

penanaman budaya disiplin di ma al wathoniyah ?

1.4 Tempat dan waktu penelitian

1.5 Metode penelitian

Peneliti menggunakan metode penelitian iniberupa metode deskriptif. Penelitian

deskriptif adalah salah satu jenis metode penelitian yang mendeksripsikan suatu

populasi, situasi, atau fenomana yang sedang di teliti penelitian ini merupakan

penelitian cross sectional yaitu setiap subjekpenelitian hanya di observasi sekali

saja dan pengukuran di lakukan terhadap status karakter atau variabel subjek

pada saat pemeriksaan .


1. Secara teoris

Manfaat Teoritis

Diharapkan dengan penelitian ini, dapat menambah perbendaharaan pustaka

dan memberikan wawasan bagi pembaca, serta dapat digunakan sebagai

literature dalam pelaksanaan penelitian dimasa yang akan datang.

2. Secara praktis

Manfaat praktis

a. Bagi Guru sebagai bahan informasi guru dalam upaya meningkatkan tata

tertib sekolah terhadap sikap disiplin siswa.

b. Bagi Kepala Sekolah

Memberi masukan kepada Kepala Sekolah dalam meningkatkan sikap disiplin


siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah. Bagi Peneliti Sebagai acuan dalam
mengembangkan penelitian berkaitan dengan tata tertib terhadap sikap
disiplin siswa.

1.6 Teknik pengumpulan data


1.7 Tujuan penelitian

Sehubungan dengan yang telah dikemukakan, maka yang menjadi tujuan

dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi tata

tertib sekolah terhadap sikap disiplin siswa di sekolah ma al wathoniyah .

1.8 Manfaat penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tata tertib sekolah

2.1.1 Pengertian tata tertib sekolah


tata tertib sekolah adalah sejumlah peraturan yang harus ditaati serta dilaksanakan oleh
seluruh warga yang berada di sekolah. Tujuannya agar proses belajar mengajar dapat berjalan
dengan kondusif, nyaman, dan lancar. Dalam buku Buku Ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar
PKN dan Pancasila oleh Ni Putu Candra Prastya Dewi, M.Pd., tata tertib sekolah disusun agar
pola tingkah laku sumber daya manusia yang ada di dalamnya sesuai dengan visi dan misi
sekolah serta menjunjung nilai yang relevan dengan norma-norma dunia pendidikan. Selain itu,
tata tertib akan memunculkan sikap disiplin, tertib, adil, dan kondusif bagi seluruh warga di
sekolah. Tata tertib sekolah tidak hanya ditujukan kepada murid saja, melainkan berlaku untuk
semua pihak yang memiliki peran di sekolah. Karena itu, tata tertib sekolah dapat terbagi
berbagai macam sesuai pihak yang ditujukan.
Semua lembaga pendidikan atau sekolah pasti dilengkapi dengan tata tertib masing-
masing. Pengertian secara luas dari tata tertib sekolah adalah seperangkat ketentuan maupun
peraturan yang telah disepakati oleh lembaga/ organisasi pendidikan yang bertujuan untuk
menciptakan suasana lingkungan pendidikan yang aman, nyaman dan kondusif.
Tata tertib tersebut dibuat untuk mengatur setiap perilaku dan juga tindakan dari siswa, guru,
karyawan serta lembaga di dalamnya supaya tidak menyimpang dari nilai dan norma yang
berlaku di dalam masyarakat.
Tata tertib pada setiap lembaga pendidikan tentu saja tidak sama karena dibuat berdasarkan
keadaan, situasi dan kepentingan masing-masing. Namun kesamaannya yakni dengan sifat
memaksa sehingga wajib dilaksanakan dan dipatuhi oleh siapapun di dalam lembaga tersebut
tanpa terkecuali. Artinya tata tertib adalah sebuah sistem peraturan yang sifatnya tidak bisa
ditawar-tawar.

2.1.2 Macam macam tata tertib sekolah


Seperti gambaran dalam anatomi manusia dari susunan kaki, badan dan kepala.

Untuk itu, ada berbagai macam tata tertib yang dapat diterapkan dalam suatu

lembaga pendidikan. Diantara tata tertib tersebut ialah:

Tata tertib umum untuk keseluruhan personil lembaga pendidikan

Tata tertib umum untuk siswa

Tata Tertib khusus untuk kegiatan belajar mengajar


2.1.3 Pelanggaran tata tertib sekolah

Perilaku Melanggar Aturan di Lingkungan Sekolah :

 Sering membolos sekolah


 Bolos mengikuti pelajaran
 Datang kesekolah terlambat
 Berpakaian Atribut sekolah lain
 Merokok di lingkungan sekolah

2.1.4 Jenis jenis sanksi tata tertib sekolah

Menyatakan bahwa dampak dan pelanggaran tata tertib sekolah, siswa akan mendapatkan sanksi yaitu

1. Teguran terhadap siswa


2. Panggilan orang tua siswa oleh guru BK
3. Peringatan secara lisan maupun peringatan secara tertulis

2.1.5 Tujuan tata tertib sekolah

Tata tertib sekolah dibentuk untuk mengatur kegiatan sekolah sehingga menciptakan suasana tata
kehidupan di sekolah yang santun dan sehat yang nantinya akan menjamin kelancaran proses belajar
mengajar. Adapun tujuan tata tertib sekolah adalah sebagai berikut:

a. Untuk menciptakan suasana yang aman dan tentram bagi seluruh waga sekolah.
b. Menciptakan suasana yang bersih dan sehat bagi seluruh warga sekolah.
c. Menciptakan suatu kondisi yang teratur yang mencerminkan keserasian, keselarasan, serta
keseimbangan baik pada tata ruang, tata kerja, tata pergaulan dan lain sebagainya di lingkungan
sekolah.
d. Menciptakan lingkungan yang baik sehingga tercipta keidahan yang bisa dirasakan oleh seluruh
warga sekolah.
e. Untuk membina tata hubungan yang baik diantara para siswa, guru dan warga sekolah lainnya.
Yang mencerminkan sikap dan rasa gotong royong, keterbukan, saling membantu, saling
menghormati, dan saling tenggang rasa. Berdasarkan dengan adanya tata tertib sekolah, maka
akan dapat menciptakan ketertiban sekolah sehingga tercipta kondisi yang dinamis yang dapat
menibulkan keserasian dan keseimbangan tata kehidupan bersama di lingkungan sekolah.

2.2 Kedisiplinan Siswa

2.2.1 Pengertian kedisplinan siswa

kepatuhan terhadap aturan-aturan dan kesadaran menjalankan tata tertib dan ketentuan. untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
disiplin adalah suatu keadaan sikap ketaatan dan kepatuhan pada peraturan, norma Kedisiplinan berasal
dari kata “disiplin” yang mendapatkan awalan “ke” dan akhiran “an” yang merupakan konflik verbal yang
berarti keadaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “disiplin adalah tata tertib (di sekolah,
kemiliteran, dsb); juga diartikan ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib)”.

1. Menurut Masykur Arif Rahman, “disiplin berasal dari Bahasa Inggris “discipline” yang
mengandung beberapa arti, diantaranya adalah pengendalian diri, membentuk karakter yang
bermoral, memperbaiki dengan sanksi, serta kumpulan beberapa tata tertib untuk mengatur
tingkah laku”.
2. Sementara itu, menurut Muchdarsyah “disiplin adalah sikap mental yang tercermin dalam
perbuatan atau tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau
ketaatan terhadap peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan baik oleh
pemerintah atau etika, norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat untuk tujuan tertentu”.
3. Selanjutnya Alisuf Sabri mengemukakan bahwa “disiplin adalah adanya kesediaan untuk
mematuhi ketentuan/ peraturan-peraturan yang berlaku”.
4. Jadi, aspek terpenting dari disiplin adalah ketaatan dan atau tata tertib, yang dilakukan secara
sadar sebagai proses pengendalian diri untuk mencapai standar yang tepat dan tujuan yang
diharapkan.

2.2.2 Tujuan kedisiplinan siswa

2.2.3 Fungsi kedisiplinan siswa

Disiplin merupakan suatu kondisi yang terbentuk dari proses dan serangkaian perilaku yang
menunjukan nilai ketaatan, kepatuhan dan ketertiban. Dengan adanya kedisplinan di sekolah di harapkan
mampu menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman dan tentram di dalam kelas.

2.2.4 Indikator disiplin siswa

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini penulis membagi indicator kedisiplinan siswa
menjadi lima macam yaitu :

1. Disiplin mengikuti pembelajaran di sekolah


2. Disiplin mengerjakan tugas
3. Disiplin berangkat sekolah
4. Disiplin belajar di rumah
5. Disiplin menaati tata tertib sekolah

Anda mungkin juga menyukai