Anda di halaman 1dari 7

BAB III

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Berpikir

Kinerja karyawan adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan seseorang atau

kelompok dalam suatu organisasi pada periode waktu tertentu yang

merefleksikan seberapa baik seseorang atau kelompok tersebut memenuhi

persyaratan sebuah pekerjaan dalam usaha pencapaian tujuan organisasi.

Kinerja karyawan diidentifikasi mampu dipengaruhi oleh beberapa faktor

yang dapat meningkatkan atau bahkan menurunkan kinerja karyawan. Faktor-

faktor tersebut sangat berpengaruh jika diperhatikan maupun tidak

diperhatikan oleh pihak perusahaan, karena berhubungan langsung dengan

kinerja karyawan.

Teori atribusi adalah teori yang mempelajari proses bagimana

seseorang menginterpensikan suatu peristiwa, atau sebab perilakunya. Teori

atribusi menjelaskan tentang pemahaman akan reaksi seseorang terhadap

peristiwa disekitar mereka, dengan mengetahui alasan-alasan atas kejadian

yang dialami. Teori ini menjelaskan situasi disekitar yang menyebabkan

perilaku seseorang dalam persepsi sosial yang disebut dengan dispositional

atributions dan situasional atribuions. Dispositional atributions yaitu

penyebab internal yang mengacu pada aspek perilaku individu yang ada dalam

diri seseorang, misalnya kepribadian, persepsi diri, kemampuan, dan motivasi.

Sedangkan situasional atribuions merupakan penyebab eksternal yang

mengacu pada lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi perilaku,

misalnya kondisi sosial dan pandangan masyarakat


Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada di lingkungan pekerja yang

dapat mempengaruhi dirinya dalam melaksanakan tugas seperti suhu,

kelembaban, ventilasi, penerangan, kebisingan, kebersihan tempat kerja, dan

memadai tidaknya peralatan kerja. Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan

berpengaruh atas nyaman atau tidaknya karyawan bekerja dan menyelesaikan

tugasnya, penurunan jumlah karyawan dapat dipengaruhi oleh lingkungan

kerja yang baik atau tidak. Pernyataan ini sesuai dengan hasil penelitian

Muntu, dkk (2018) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh

positif terhadap kinerja karyawan.

Karakteristik individu ialah bahwa setiap orang mempunyai

pandangan, tujuan, kebutuhan dan kemampuan yang berbeda satu sama

lainnya. Karakteristik individu merupakan sebuah tantangan yang besar untuk

bisa di ambil dan juga sebagai salah ukuran untuk bagaimana kita bisa

mengambil perhatian orang lain dan mengikuti akan keinginan dari kami. Hal

ini juga menjadi salah satu pengukuran penting karena dengan bisa menilai

karakteristik setiap orang tentu kita juga bisa mengenali bagaimana cara dia

bekerja dan menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan. Pernyataan ini sesuai

dengan hasil penelitian Suban, dkk (2020) yang menyatakan bahwa

karakteristik individu berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

kompetensi merupakan karakteristik yang mendasari seseorang

berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya atau

karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan kausal atau sebagai

sebab akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan. Kompetensi adalah suatu

kemampuan.untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas


yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap

kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Pernyataan ini sesuai dengan hasil

penelitian Afandi (2021) yang menyatakan bahwa kompetensi berpengaruh

positif terhadap kinerja karyawan.

Untuk mendapat jawaban atas rumusan masalah yang telah diajukan

dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis

regresi linear berganda, analisis korelasi berganda, analisis determinasi dan uji

t. Kemudian, hasil analisis yang telah dilakukan akan dibahas untuk

selanjutnya diakhiri dengan penarikan kesimpulan, keterbatasan penelitian,

dan juga saran untuk penelitian selanjutnya.

Berdasarkan uraian diatas kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat

digambarkan seperti pada Gambar 3.1 berikut :


Gambar 3.1
Kerangka Berpikir Penelitian
Fenomena :
Fenomena yang terjadi yaitu bahwa tingkat turnover karyawan mengalami fluktuasi. Tingkat turnover
karyawan pada tahun 2022 menjadi yang tertinggi sebesar 11,29%. Hasil ini dikatakan tinggi karena
menurut Tampubolon dan Sagala (2020) standar turnover karyawan dalam suatu perusahaan yang
dikatakan normal adalah 10%. Tingkat turnover karyawan yang signifikan diasumsikan dapat
mempengaruhi kinerja karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawannya.
Research Gap:
Terdapat research gap dari hasil penelitian terdahulu (mendapatkan hasil yang berbeda-beda, yaitu
berpengaruh positif, berpengaruh negative dan tidak berpengaruh) mengenai lingkungan kerja,
karkateristik individu dan kompetensi terhadap kinerja karyawan.

Rumusan Masalah:
Apakah ada pengaruh lingkungan kerja, karakteristik individu dan kompetensi terhadap kinerja
karyawan pada PT. Bintang Bali Indah Denpasar?

Penelitian Terdahulu:
Hipotesis 1. Lingkungan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan:
H1 : Lingkungan kerja a) Muntu, dkk (2018)
berpengaruh positif terhadap b) Astuty, dkk (2021)
kinerja karyawan pada PT. c) Wardana (2020)
Kajian Teori Bintang Bali Indah Denpasar. d) Lestari, dkk (2022)
Teori Atribusi H2 : Karakteristik individu e) Mahayani, dkk (2022)
berpengaruh positif terhadap f) Sitohang (2020)
kinerja karyawan pada PT. g) Sabilalo (2020)
Bintang Bali Indah Denpasar. 2. Karakteristik Individu terhadap
H3 : Kompetensi berpengaruh Kinerja Karyawan:
positif terhadap kinerja karyawan a) Suban, dkk (2020)
pada PT. Bintang Bali Indah b) Azizah & Azima (2021)
Denpasar c) Purwati, dkk (2019)
d) Dwijayanti, dkk (2022)
e) Widyani, dkk (2023)
f) Korengkeng, dkk (2019)
Teknik Analisis:
g) Runtulalo, dkk (2018)
3. Kompetensi terhadap Kinerja
1. Uji Asumsi Klasik
Karyawan:
2. Analisis Regresi Linier
a) Afandi (2021)
Berganda
b) Putra & Sintaasih (2018)
3. Analisis Korelasi Berganda
c) Fania, dkk (2023)
4. Analisis Determinasi
d) Widnyana, dkk (2023)
5. Uji t
e) Pratama, dkk (2022)
f) Hidayat (2021)
g) Oktaviani & Aprianti (2022)

Pembahasan

Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

Sumber : Hasil Pemikiran Peneliti (2023)


3.2 Kerangka Konsep

Kerangka konseptual adalah suatu hubungan yang akan

menghubungankan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian yaitu,

antara variabel independen dengan variabel dependen yang akan di amati atau

di ukur melalui penelitian yang akan di laksanakan (Sugiyono, 2019).

Berdasarkan uraian diatas kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat

digambarkan seperti pada Gambar 3.2 berikut:

Gambar 3.2
Kerangka Konseptual

Lingkungan
Kerja

Karkateristik Kinerja
Individu Karyawan

Kompetensi

Sumber : Kerangka Pemikiran

3.3 Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang mungkin benar dan

mungkin salah, sehingga dapat dianggap atau dipandang sebagai konsklusi

atau kesimpulan yang sifatnya sementara, sedangkan penolakan atau

penerimaan suatu hipotesis tersebut tergantung dari hasil penelitian terhadap


faktor-faktor yang dikumpulkan, kemudian diambil suatu kesimpulan

(Sugiyono,2019) Sehubungan dengan uaraian diatas maka dapat dikemukan

bahwa hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada di lingkungan pekerja

yang dapat mempengaruhi dirinya dalam melaksanakan tugas seperti suhu,

kelembaban, ventilasi, penerangan, kebisingan, kebersihan tempat kerja,

dan memadai tidaknya peralatan kerja (Afandi,2018).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Muntu, dkk (2018) yang

menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Astuty, dkk (2021).

Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis pertama yaitu

sebagai berikut:

H1 : Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

pada PT. Bintang Bali Indah Denpasar.

2. Pengaruh Karakteristik Individu terhadap Kinerja Karyawan

Karakteristik individu adalah setiap orang mempunyai pandangan,

tujuan, kebutuhan dan kemampuan yang berbeda satu sama lain, dan

perbedaan ini akan terbawa dalam dunia kerja, yang akan menyebabkan

kepuasan satu orang dengan yang lainnya berbeda pula, meskipun bekerja

ditempat yang sama ( Mahayanti, 2017).

Hasil penelitian yang dilakukan Suban, dkk (2020) yang

menyatakan bahwa Karakteristik individu berpengaruh positif terhadap

kinerja karyawan. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Azizah & Azima
(2021). Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis pertama

yaitu sebagai berikut:

H2 : Karakteristik individu berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

pada PT. Bintang Bali Indah Denpasar.

3. Pengaruh Kompentensi terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Triastuti (2019) kompetensi merupakan karakteristik yang

mendasari seseorang berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam

pekerjaannya atau karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan

kausal atau sebagai sebab akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Afandi (2021) yang

menyatakan bahwa Kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Putra & Sintaasih

(2018). Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis pertama

yaitu sebagai berikut:

H3 : Kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada PT.

Bintang Bali Indah Denpasar.

Anda mungkin juga menyukai