File Tematik
File Tematik
PEMBELAJARAN TEMATIK
Disusun oleh :
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyalesaikan tugas ini. Shalawat serta salam
semoga Allah tetap mencurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta
keluarganya dan para sahabatnya.
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas dalam mengikuti perkuliahan sebagai tugas
mandiri. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan tugas ini.
Dengan segala Rahmat dan Karunia-Nya akhirnya penulis bisa menyelesaikan tugas
ini dengan berusaha semaksimal mungkin, akan tetapi penulis menyadari makalah yang ini
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun, agar penulis bisa lebih baik dalam membuat tugas kelompok
selanjutnya. Semoga makalah ini bisa memberi manfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI..............................................................................................................i
BAB I.............................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................2
A. Kesimpulan.............................................................................................8
B. Saran........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa untuk belajar secara
aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung
dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya.
Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari
dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Teori pembelajaran ini
dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa
pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak. 2
1
Ain,Nurul dan Maris Kurniawati. Implementasi Kurikulum KTSP: Pembelajaran Tematik di
Sekolah Dasar. Jurnal Inspirasi Pendidikan 3.2 (2013)
2
Widyaningrum, Retno.Model Pembelajaran di MI/SD. Cendikia: Jurnal Kependidikan dan
Kemasyarakatan 10.1 (2012): 107-120.
Secara umum prinsip-prinsip pembelajaran tematik menurut Triatno (2009) dapat
diklasifikasikan menjadi :
a. Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun mudah dapat digunakan untuk
memadukan banyak matapelajaran.
b. Tema harus bermakna, maksudnya ialah tema yang dipilih untuk dikaji harus
memberikan bekal siswa untuk belajar selanjutnya.
a. Guru hendaknya jangan menjadi single actor yang mendominasi pembicaraan dalam
proses belajar mengajar;
b. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang
menuntut adanya kerjasama kelompok;
c. Guru perlu mengakomodasi terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak
terpikirkan dalam perencanaan.
3. Prinsip Evaluasi
Evaluasi pada dasarnya menjadi fokus dalam setiap kegiatan. Dalam melaksanakan
pembelajaran tematik, diperlukan beberapa langkah-langkah positif, yaitu :
a. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri (self evaluation/self
assessment) di samping bentuk evaluasi lainnya;
b. Guru perlu mengajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah
dicapai berdasarkan criteria keberhasilan pencapaian tujuan yang akan dicapai.
4. Prinsip Reaksi
Guru harus bereaksi terhadap aksi siswa dalam semua peristiwa serta tidak
mengarahkan aspek yang sempit melainkan ke suatu kesatuan yang utuh dan bermakna.
Pembelajaran tematik memungkinkan hal inui dan guru hendaknya menemukan kiat-kiat
untuk memunculkan ke permukaan hal-hal yang dicapai.3
3
Trianto. (2009). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta : PT Prestasi
Pustakakarya.
1. Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan
kebutuhan anak usia sekolah dasar;
2. Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar
dapat bertahan lebih lama;
4. Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang
sering ditemui siswa dalam lingkungannya;
Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan tema ini, akan diperoleh beberapa
manfaat yaitu :
1. Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran
akan terjadi penghematan waktu, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan
dihilangkan;
3. Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses dan
materi yang tidak terpecah-pecah;
4. Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin
baik dan meningkat.
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal ini sesuai dengan
pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar,
sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-
kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar matapelajaran menjadi tidak begitu jelas.
Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan
dengan kehidupan siswa.
5. Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar
dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya
dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki sesuai dengan
minat dan kebutuhannya.
BAB III
PENUTUP
4
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Pembelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah
Dasar. Jakarta : Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan.
A. Kesimpulan
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa untuk belajar secara aktif
dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan
terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui
pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan
menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Teori pembelajaran ini
dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa
pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak
B. Saran
Sebaiknya guru yang mengajar pembelajaran tematik adalah guru yang telah menguasai
dengan baik seluruh bidang studi yang berkaitan dengan tema yang akan dipelajari.
Karena dikhawatirkan jika yang mengajar kurang menguasai materi, pelajaran tidak akan
membuahkan hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Widyaningrum, Retno.Model Pembelajaran di MI/SD. Cendikia: Jurnal Kependidikan dan
Kemasyarakatan 10.1 (2012): 107-120.
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Pembelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah Dasar.
Jakarta : Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan.