Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KONSEP KEBIDANAN

USAHA PEMASARAN SOSIAL JASA PELAYANAN KEBIDANAN

Dosen Pengampu:

Psiari Kusuma Wardani, S.S.T,M.Kes

Di Susun Oleh :

1. Maharani Putri 230105007


2. Della Citra Monica P 230105004

PRODI D3 KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSUTAS AISYAH PRINGSEWU

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas segala limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya dari Allah SWT.
sehingga kami dapat menyusun makalah dengan judul " Usaha Pemasaran Sosial Jasa
Pelayanan Kebidanan " sesuai dengan judul yang sudah ditentukan. Makalah ini diharapkan
mampu untuk membantu kita semua, baik dalam proses pembelajaran maupun pada proses
penerapan dari materi yang terkait di dalam makalah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk memenuhi tugas individu dalam mata kuliah anatomi fisiologi dibawah bimbingan ibu
Psiari Kusuma Wardani, S.S.T,M.Kes

Dalam proses penulisan ini, saya menyadari dengan sepenuhnya bahwa masih terdapat
beberapa hal yang kurang baik dari segi penyusunan bahasa, pemilihan kalimat serta
beberapa aspek lainnya. Oleh karena itu, kami mempersilahkan bagi para pembaca yang ingin
memberikan saran ataupun kritik demi perbaikan makalah di masa yang akan datang. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kami dan kita semua, Aamiin.

Pringsewu, 26 Oktober 2023

Penulisan

PAGE \* MERGEFORMAT 2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................I
KATA PENGANTAR.........................................................................................II
DAFTAR ISI........................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Pemasaran Sosial Jasa Pelayanan Kebidanan..............................2
B. Tujuan Pemasaran Sosial Jasa Pelayanan Kebidanan...............................6
C. Manfaat Pemasaran Sosial Jasa Pelayanan Kebidanan ............................6
D. Langkah-langkah Dalam Pemasaran Sosial JasaPelayanan Kebidanan....7
E. Unsur Pemasaran.......................................................................................7
F. Peranan Kekuatan Luar Yang Akan Mempengaruhi Pemasaran..............8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................9
B. Saran ..........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

PAGE \* MERGEFORMAT 2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu memiliki pengetahuan
tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan secara lebih mendalam. Dalam hal ini
pemasaran sosial dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menjual produk yang berupa
komoditi tertentu seperti pelayanan, ide atau gagasan dengan mengaitkan pada
kebutuhan atau minat masyarakat. Pemasaran juga merupakan hal yang sangat
penting bagi seorang bidan dalam penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan maupun
asuhan kebidanan. Oleh karena itu yang dipasarkan berupa cara hidup sehat,
pandangan atau nilai, dan bakunya suatu barang atau jasa, pemasaran ini dikenal
dengan sebutan pemasaran sosial. Sasaran khusus dalam pemasaran jasa asuhan
kebidanan adalah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita, calon pengantin,
pasangan usia subur, wanita usia menopause dan lanjut usia.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi Pemasaran Sosial Jasa Pelayanan Kebidanan
2. Tujuan Pemasaran Sosial Jasa Pelayanan Kebidanan
3. Manfaat Pemasaran Sosial Jasa Pelayanan Kebidanan
4. Langkah-langkah Dalam Pemasaran Sosial JasaPelayanan Kebidanan
5. Unsur Pemasaran
6. Peranan Kekuatan Luar Yang Akan Mempengaruhi Pemasaran

C. Tujuan
1. Definisi Pemasaran Sosial Jasa Pelayanan Kebidanan
2. Tujuan Pemasaran Sosial Jasa Pelayanan Kebidanan
3. Manfaat Pemasaran Sosial Jasa Pelayanan Kebidanan
4. Langkah-langkah Dalam Pemasaran Sosial JasaPelayanan Kebidanan
5. Unsur Pemasaran
6. Peranan Kekuatan Luar Yang Akan Mempengaruhi Pemasaran.

PAGE \* MERGEFORMAT 2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Pemasaran Sosial Jasa Pelayanan Kebidanan


Setiap usaha pada dasarnya menawarkan produk tertentu kepada masyarakat sebagai
target konsumennya. Konsep pemasaran modern terdiri dari 3 tingkat yaitu:
1. Mengetahii keinginan calon pembeli
2. Melakukan kegiatan pemasaran terpadu
3. Memperoleh laba dan konsumen puas

produk Pelayanan Kebidanan


Produk utama yang di tawarkan dalam profesi bidan adalah jasa pelayanan kesehatan
khususnya bagi perempuan bagi perempuan dan anaknya (bayi yang baru di lahirkan).
dalam memberikan jasa pelayanan di perlukan produk pendukung berupa barang, obat
obatan, alat kesehatan,perlengkapan persalinan dsb sehingga dapat di simpulkan bahwa
produk yang di tawarkan merupakan kombinasi barang dn jasa, dengan jasa sebagai
barangroduk utama dan barang sebagai produk pendukung.Keberhasilan bidan dalam
mengelola usahanya sangat di tentukan oleh kemampuan "meramu" dn mengelola kedua
jenis produk tersebut secara efektif.Ragam pelayanan bervariasi sejalan dengan
perkembangan kebutuhn perempuan damn anaknya.

Pelayanan Kebidanan
Ruang lingkup pelayanan kebidanan sangat erat hubyungannya dengan wewenang prifasi
bidan (Kepmenkes Ri No.900/SK/VII/2000),mencakup :
1. Pelayanan kebidanan
2. Pelayanan keluarga berencana
3. Pelayanan kesehatan masyarakat
Desain jasa pelayanan BPS
Desain jasa pelayanan yang di tawarkan perlu di tentukan karena beberapa pertimbangan
untuk menentukan focus pada persiapan :
1. Persiapan sumber dan
2. Meletakkan harapan konsumen secara tepat
3. Memudahkan pengembangkan jasa

PAGE \* MERGEFORMAT 2
Difusi inofasi dan Pemasaran Sosial
Proses penyebarluasan informasi atau material baru dan satu sumber kepada para
penerima yang ada dalam suatu system sosial, dalam konsep sosiologi antropologici sebut
dengan difusi inovasi. Divusi inovasi merupakan model penyebarluasan ggasan atau
material (teknologi) yang di perkenalkan oleh Everet M.Rogers. Rogers mengetengahkan
cara penyabarluasan inovasi (misalnya gagasan baru)melalui saluran tertentu (umumnya
system sosial tradisional modern)dalam suatu waktu tertentu kepada sejumlah anggota
masyarakat atau komunitas dalam suatu system sosial.
Asumsi dari suatu inovasi adalah,ada jenis-jenis gagsan tertentu yang perlu di adopsikan
kepada anggota anggota dri suatu system sosial karena mereka sangat membutuhkan
informasi tersebut dari para pemuka pendpat dalam system sosial.Sedangkan
karakteristiksukses inovasi terjadi kalau para anggota system sosial itu menerima inovasi
tersebut.
Schinkedan orlandi (1991)mengemukakan bahwa inovasi itu selalu menghasilkan suatu
perubahan melalui 5 tahap :
1. Mobilitas
Aktivitas dari pemrakarsa inovasi untuk menggerakkan seluruh unsur yang
berkepentingan dalam proses komunikasi kesehatan. Misalnya, aktivitas untuk
menggerakkan para komunikator kesehatan (penyuluh,pelatih,guru, mentor, dan lain
lain),merancang informasi, memilih media, mempersiapkan audiens atau kelompok
sasaran agar komunikasi menjadi efektif dan afisien.
2. Adopsi
Aktivitas dari pemrakarsa inovasi untuk merangcang informasi,kemudian di kirimkan
melalui pilihan media tertentu,lalu mengupayakan metode dan strategi penyampaian;
dan aktivitas reaksi atau resp[ons dari audiensterhadap informasi dalam bentuk
menjadikan informasi itu sebagai sumber untuk mengubah keadaan audiens.
3. Implementasi
Aktivitas bersama antara innovator dengan audiens untuk menerapkan gagasan,
infbormasi, teknologi baru di tengah-tengah audiens.
4. Pemeliharaan
Aktivitas bersama antara innovator dengan audiens untuk memelihara kelangsungan
penerimaan dan pelaksanaan gagasan informasi dan teknologi yang telah di terima
(adopsi)
5. Evolusi.
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Aktivitas bersama antara innovator audiens untuk mengimplementasikan dan
memelihara seluruh inovasi baru agar inovasi itu tetap berkesenambungan.

Pemasaran Sosial dan Publikasi kesehatan


Komunikasi kesehatan dapat di lakukan melalui beragam kegiatan : kampanye,
propaganda, iklan, anjangsana, dan lain lain. Setiap kegiatan semacam itu merupakan
strategi yang di pilih sedemikian rupa sehingga dapat memuaskan audiens karena audiens
merasa kebutuhan mereka atas informasi telah terpenuhi. Kebanyakan publikasi
kesehatan di laksanakan melalui difusi inovasi.Pilihan ini sebenarnya merupakan pilihan
model atau strategi yang di pinjam darin teori belajar sosial (sosial learning) -Rogers,
1992) Contoh,kita ingin mempromosikan gagasan tentang pencegahan merokok dan
penjegahan minum jamu. Untuk itu kita harus terlibat dengan proses komunikasi yang
menghubungkan kitadengan audiens yang ada dalam system sosial. Hal ini karena para
perokok dan peminum jamu ada dalam system tersebut, atau mereka "bukan" dalam
system kita. Dari para perokok dan peminum jamu itulah kita akan mengetahui nilai apa
yang menjadi rujukan mereka, norma apa yang mereka ikuti,dan siapa yang mereka ikuti
sebagai orang yang berpengruh. Dari sinilah kita akan merumuskan informasi kesehatan
untuk menyentuh mereka, dan mengubahj sikap mereka untuk tidak merokok atau minum
jamu.itulah target kampanye kita, target agr audiens sasaran tidak minum jamu. Kadang
kadang kita harus berfikir bahwa kita tidak bisa mempengaruhi audiens hanya dengan
menggunakan satu cara saja karena hasilnya akan sangat terbatas. Oleh karena itu, kita
harus mengadakan penelitian awal untuk memilih salah satu dari banyak cara
mempengaruhi audiens. William Mc Guire (1991) menyusun beberapa tahap yang harus
di lakukan audiens ketika mereka menerima pesan (dan ini perlu di perhatikan ketika
mereka menyebarluaskan pesan kepada mereka).
Ada beberapa masalah yang sering ada pada audiens, antara lain :
1. Berhadapan dengan pesan tang menerpa mereka,
2. Memperhatikan pesan
3. Berminat terhadap pesan yang relevan dengan kehidupan mereka sehari hari
4. Memahami pesan,
5. Menerima pesan demi pembentukan perilaku dia,
6. Menerima perubahan,
7. Mengingat pesan dan meneruskan pesan itu kepada orang yang setuju dengan dia,
8. Berfikir lebih maju,
PAGE \* MERGEFORMAT 2
9. Membuat keputusan ebagai reaksi atas pesan yang dia terima,
10. Memutuskan perilaku tertentu,
11. Menerima pesan sebagai sesuatu yang positif mendukung perilaku dia yang sudah
ada.

Pemasaran Sosial dan Advokasi Media


Perkembangan pemasaran kini hampir tidak mungkin tanpa menggunakan media, Karena
itu peranan media hampir tidak mungkin di abaikan begitu saja.Inilah yang di sebut
sebagai jasa advokasi media.Advokasi media meliputi kesepahaman dan kerjasama
dengan media untuk membangkitkan perhatian public terhadap isu atau perilaku yang
akan di adopsikan. Kita akan meminta bantuan media untuk menggambarkan segala
sesuatu mengenai produk yang mau diadopsikan itu secara rinci, misalnya jenis produk
itu, apa keuntungan dan kerugian, bagaimana cara mendapatkan produk itu, dll. Pada
tahap inilah pemasaran social berfungsi mempengaruhi perilaku audien, dan advokasi
media bermanfaat mengirimkan informasi secara berulang kali sebagai pedamping bagi
perubahan.

Proses Kerja Pemasaran Sosial


Pemasaran social yang akan dibahas di sini merupakan konsep yang di pinjam dari
pemasaran komersial yang lazim digunakan untuk menjual produk atau gagasan demi
memenuhi kebutuhan public. Kunci sukses pemasaran social (misalnya metode kampaye)
terletak pada pelajaran tentang apa yang jarus di kerjakan bersama "dengan" populasi
sasaran, berarti pula tidak sekesar pelajaran tentang apa yang harus di kerjakan kepada
populasi sasaran. Kata "dengan" menunjukkan bahwa ada kecenderungan populasi
sasaran lebih suka pada perubahan yang dirancang bersama-sama dengan mereka.

Pemasaran Sosial dan Penyuluhan Kesehatan


Penyuluhan kesehatan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi
informasi tentang kesehatan secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya member
pendapat sehingga bias membuat keputusan yang benar ( Van den Ban dan Hawkin,
1999). Apakah pemasaran social dalam bidang kesehatan dapat menggunakan metode
penyuluhan? Kita dapat memanfaatkan metode dan teknik penyuluhan dalam
menyebarluaskan informasi mengenai kesehatan agar kelompok sasaran dapat
memutuskan sikap mereka (pendapat, perasaan, dan perilaku tindakan tertentu)
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Umumnya, para peminat penyuluhan (pakar dan praktisi penyuluhan) selalu menerapkan
prinsip-prinsip penyuluhan melaluidifusi-inovasi dengan membagi kategori audiens yang
menjadi pangsa penyuluhan sebagai berikut :
1. Innovators' atau kira-kira 2,5% dari penduduk
2. Orang cenderung mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaru dapat diketahui
sebagai 'early adopters' yang jumlahnya kira-kira 13,5% dari pasar. Mereka adalah
konsumen baru ynag ingin memiliki inovasi pada tingkat rendah terhadap pelayanan
kesehatan baru dengan nilai yang tinggi
3. Early majority' dan 'late majority' jumlahnya adalah adalah pasar potensial kira-kira
64% dari semua, dan banyak orang ada dalam kategori ini.
4. Laggards' adalah orang yang baru tertarik dengan pelayanan kesehatan yang baru,
jumlahnya kira-kira 20% tersebut. Mereka harus menggunakan daya kreativitasnya
dari hari ke hari, dari tahun ke tahun, agar mencapai sukses. Untuk mengevaluasi
apakah seseorang memiliki daya kreativitas esensial tersebut atau tidak.

B. Tujuan Pemasaran Sosial Jasa Pelayanan Kebidanan


Pemasaran social mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Memberikanpelayanan yang bermutu yang dibutuhkan masyarakat.
2. Memberikan pelayanan sesuai dengan standart praktik, keterampilan yang mantap
( dalam memberikan pelayanan kepada klien ).
3. Manurunkan sensitivitas klien pada tarif.
4. Rekomendasi ( pemasaran ) gratis dari mulut ke mulut.
5. Menghemat biaya pemasaran.
6. Penurunan biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistem pelayanan.
7. Peningkatan pendapatan

C. Manfaat Pemasaran Sosial Jasa Pelayanan Kebidanan


Manfaat pemasaran sosial adalah meningkatkan kepuasan kelompok sasaran,
meningkatkan daya tarik program berbagai kemungkinan sumber daya baru, dan
meningkatkan efektiftas dan efesiensi program.

PAGE \* MERGEFORMAT 2
D. Langkah langkah Dalam Pemasaran Sosial JasaPelayanan Kebidanan
Langkah- langkah pemasaran terdiri dari analisis peluang pasar, meneliti dan memilih
pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan
mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.
Proses pemasaran dapat dijelaskan lebih rinci dalam langkah-langkah sebagai berikut:
1. Langkah ke-1 adalah analisis yaitu dengan membuat inventarisasi kelompok sasaran
dan mencari institusi yang dapat membantu dan bekerjasama.
2. Langkah ke-2 adalah melakukan riset untuk mengetahui tanggapan masyarakat
terutama kelompok terhadap produk atau jasa pelayanan yang akan diberikan.
3. Langkah ke-3 adalah menyusun strategi pemasaran. strategi yang digunakan
merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan.
4. Langkah ke-4 adalah monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring adalah proses
untuk menemukan kekurangan atau kesalahan pada strategi yang telah ditetapkan.
5. Langkah ke-5 adalah pelaksanaan proses pemasaran. Kegiatan ini menggunakan
media yang telah dipersiapkan untuk menunjang progran melalui pesan-pesan
sehingga akan mudah di ingat oleh masyarakat luas ataupun khususnya bagi
konsumen.

E. Unsur Pemasaran
Unsur Pemasaran dilaksanakan berdasarkan 5 konponen yang terkenal dengan istilah 4P
1C yaitu:
1. Product
Adalah pelayanan yang disediakan, didefenisikan sebagai objek fisik, pelayanan
organisasi, dan ide.
2. Price
Adalah harga yang ditetapkan yang berhubungan dengan penjualannya.
3. Place
Adalah tempat jasa di tawarkan atau tempat untuk mendistribusikan produk.
4. Promotion
Adalah alat utama untuk melakukan komunikasi persuasif dalam memberi kesadaran
konsumen tentang kebutuhannya.
5. Consumer
Adalah pembeli produk atau penerima jasa dapat berupa induvidu keluarga kelompok
PAGE \* MERGEFORMAT 2
masyarakat atau lembaga.

F. Peranan Kekuatan Luar Yang Akan Mempengaruhi Pemasaran


Peranan kekuatan luar yang akan mempangaruhi pemasaran yaitu:
1. Kebutuhan, Keinginan dan permintaan.
Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan, dan permintaan. kebutuhan manusia
(human needs) adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar
atau kepuasan yang dimiliki seseorang tersebut tidak terbatas. Kebutuhan tidak
diciptakan oleh masyarakat atau penyedia barang atau jasa, namun sudah ada dan
terukir dalam hati setiap individu. Keinginan (wants) adalah hasrat akan suatu hal
sesuai dengan kebutuhannya tersebut. keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan
institusi sosial. Permintaan (demans) adalah keinginan akan sesuatu yang didukung
dengan kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila
di dukung dengan daya beli.
Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa penyedia barang/jasa mempengaruhi keinginan
dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan
mudah di dapatkan oleh pelanggan yang dituju.
2. Produk
Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan untuk menuaskan suatu kebutuhan
dan keinginan masyarakat.
3. Transaksi
Transaksi merupakan proses seseorang mendapatkan produk baik dengan
memproduksi sendiri, pemaksaan, meminta maupun pertukaran.
4. Pertukaran
Pertuakaran merupakan tindakan memperoleh barang yang dibutuhkan atau
dikehendaki seseorang dengan menawarkan suatu imbalan.
5. Pasar.
Pasar terdiri dari semua pelanggan yang potensial memiliki kebutuhan yang sama dan
bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

PAGE \* MERGEFORMAT 2
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemasaran identik dengan proses perdagangan barang yang diorentasikansebagi
proses jual beli dan tawar menawar. Sehingga pemasaran kadang menjadihalyang
terlupakan ketika kita membahas tentang penyediaan jasa.
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu memiliki pengetahuan
tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidana secara lebih mendalam.Dalam hal ini
pemasaran sosial dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menjual produk yang berupa
komoditi tertentu seperti pelayanan, ide atau gagasan dengan mengaitkan pada
kebutuhan atau minat masyarakat.
Pemasaran juga merupakan hal yang sangat penting bagi seorang bidan dalam
penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan maupun asuhan kebidanan. Oleh karena itu
yang dipasarkan berupa cara hidup sehat, pandangan atau nilai, dan bakunya suatu
barang atau jasa, pemasaran ini dikenal dengan sebutan pemasaran sosial. Sasaran
khusus dalam pemasaran jasa asuhan kebidanan adalah Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu
nifas, Bayi, Balita, Calon pengantin, Pasangan usia subur, wanita usia menopause dan
lanjut usia.
Dari beberapa defenisi dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu
kegiatan atau proses tukar menuikar yang dapat memberikan nilai baik bagi
konsumen maupun produsen sehingga dapat tercipta serangkaian kegiatan dari
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pemantauan.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan dan informasi
kepada pembaca tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan. Kelompok
mengharapkan kepada pembaca untuk dapat memberikan saran yang sifatnya
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

PAGE \* MERGEFORMAT 2
DAFTAR PUSTAKA

Zebua manahati (2018) pemasaran produk jasa kesehatan. Yjokjakarta


Asri Hidayat, dan Mufdlilah 2008. Catatan Kuliah Konsep Kebidanan Plus Materi
Bidan
Delima. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Arsinah, dkk. 2010. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

PAGE \* MERGEFORMAT 2

Anda mungkin juga menyukai