Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pelatihan Daring Kerjasama Dengan Kementerian Ketenagakerjaan
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pelatihan Daring Kerjasama Dengan Kementerian Ketenagakerjaan
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Penguji/Narasumber,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan berkat-Nya sehingga laporan aktualisasi nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan judul “Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pelatihan Daring Kerjasama dengan Kementerian
Ketenagakerjaan” sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar
(Latsar) Calon PNS di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini bisa
terselesaikan dengan baik.
Penulisan laporan aktualisasi ini berhasil diselesaikan karena adanya
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya yang selalu memberikan
kemudahan dan kelancaran kepada penulis dalam menyelesaikan laporan
aktualisasi ini.
2. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. selaku Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan
Kebudayan yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti
Pelatihan Dasar CPNS golongan III Tahun 2020.
3. Ir. Eko Julianto, M.Sc.,FRINA. selaku Direktur Politeknik Perkapalan
Begeri Surabaya yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti
Pelatihan Dasar CPNS golongan III Tahun 2020.
4. Bapak Mardi Santoso, ST., M.Eng.Sc. Wakil Direktur Bidang Umum dan
Keuangan PPNS yang berkenan membimbing saya sebagai mentor dan
telah memberikan banyak arahan dan saran yang membangun.
5. Bapak Miskuindu A.S., S.Pd., M.Pd. selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, arahan, saran dan kritik yang konstruktif bagi Laporan
Aktualisasi ini.
6. Para Widyaiswara di lingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang telah menularkan nilai-nilai dasar ASN, Kedudukan &
Peran ASN.
iii
7. Teman teman CPNS yang saling bahu membahu dan saling memotivasi
demi suksesnya Laporan Aktualisasi ini.
Penulis juga berharap laporan ini bisa bermanfaat terutama bagi pribadi
penulis dan semua pihak yang berkenan untuk memperbaiki diri dalam
aktivitas sehari-harinya.
iv
DAFTAR ISI
Contents
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii
A. Simpulan ......................................................................................... 41
B. Saran .............................................................................................. 41
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi sebagai pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN
berkedudukan sebagai unsur aparatur negara dalam melaksanakan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta bebas
dari pengaruh dan intervensi partai politik. Dalam menjalankan tugasnya
ASN harus dapat melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peaturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. ASN juga berperan sebagai perencana, pelaksana
dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintah dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan
publik yang profesional, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Sejalan dengan UU tersebut, merujuk pada Pasal 63 ayat 3
dan 4 dijelaskan bahwa CPNS wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi, nasionalisme,
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul, bertanggungjawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil pada pasal 1 poin 4 yaitu
“Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga
negera Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.” Oleh karena itu, untuk menjadi
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebar
13
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,
maka diperlukan adanya pelatihan dasar.
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun
2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS
Golongan III digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Pelatihan
Dasar CPNS yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara
atau Lembaga Pelatihan Pemerintah. Tujuan utama pelatihan dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil yang tertuang pada peraturan tersebut adalah
mencetak Pegawai Negeri sipil profesional yang karakternya dibentuk oleh
sikap dan perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan
tentang kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia, serta menguasai bidang tugasnya sehinga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan
masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Lembaga Administrasi
Negara telah menyusun serangkaian tahapan dalam pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Laporan aktualisasi Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pelatihan
Daring Kerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan merupakan
aktualisasi yang berisikan penerapan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta peran
dan kedudukan ASN dalam pelaksanaan kinerja di unit kerja.
Laporan aktualisasi ini memaparkan hasil penerapan nilai nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi) serta peran dan kedudukan ASN dalam pelaksanaan
kinerjanya di unit kerja. Laporan ini memuat kegiatan yang telah
dilaksanakan di unit kerja penulis, yaitu Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya. Kegiatan dalam laporan ini merupakan realisasi dari laporan
aktualisasi yang disusun berdasarkan isu-isu pokok yang muncul pada
unit kerja penulis. Isu yang terpilih berdasarkan analisis kriteria APKL dan
USG adalah Belum terlaksananya pelatihan bagi mahasiswa untuk Prodi
D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang bekerja sama dengan
kementerian Ketenagakerjaan terkendala prosedur pelatihan daring.
14
Tahapan-tahapan kegiatan yang dilakukan pada laporan ini sebagai
bentuk solusi terhadap permasalahan tersebut. Setiap kegiatan yang
dilakukan merupakan habituasi dan implementasi mata diklat Agenda II
(Nilai-Nilai ANEKA) dan mata diklat Agenda III (Kedudukan ASN dalam
NKRI). Setelah proses habituasi dan implementasi, nantinya aktualisasi ini
akan dilaporkan dalam bentuk Seminar Pelaksanaan Aktualisasi sebagai
salah satu bagian dari evaluasi Pelatihan Dasar Calon PNS.
B. Tujuan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini digunakan sebagai bahan evaluasi peserta
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dalam mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ANEKA serta Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI di
Unit Kerja penulis. Evaluasi ini diperlukan agar kegiatan aktualisasi yang
telah dilakukan tidak menyimpang dari ketentuan Undung-Undang Nomor
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Secara khusus tujuan dari
aktualisasi ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Melakukan pelayanan publik yang berlandaskan nilai-nilai dasar ASN
di tempat kerja;
2. Memahami dengan baik peran ASN sebagai penyelenggara negara
pada instansi pemerintah;
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pelatihan Daring Kerjasama
dengan Kementerian Ketenagakerjaan
15
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
16
2. Menurunnya minat industri untuk merekrut langsung mahasiswa
Prodi D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada saat
magang di industri.
3. Kerja sama untuk melaksanakan pelatihan Calon Ahli K3 Umum
dengan Kementerian ketenagakerjaan akan berkurang.
B. Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Isu yang diangkat : Belum terlaksananya pelatihan bagi mahasiswa
untuk Prodi D4 Teknik Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang bekerja sama dengan
kementerian Ketenagakerjaan terkendala prosedur
pelatihan daring
Gagasan : Penyusunan Rancangan Laboratorium Sistem
Pemecahan Isu Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pelatihan
Daring Kerjasama dengan Kementerian
Ketenagakerjaan
17
3. FGD dengan Kementerian Ketenagakerjaan terkait pelaksanaan
pelatihan secara daring
4. Penyusunan SOP Pelatihan daring dengan Kepala P3M, Ketua Unit
Pengabdian kepada Masyarakat, Koorprodi D4 Teknik K3, PIC
Pelatihan dan Perwakilan UJM.
5. Pengesahan SOP Pelatihan daring oleh Kepala P3M, Ketua Unit
Pengabdian kepada Masyarakat dan Unit Jaminan Mutu
6. Sosialisasi SOP Pelatihan daring kepada Mahasiswa Prodi D4 Teknik
K3 Semester VII
18
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Koordinasi Persiapan 1. Koordinasi dengan Kepala Output: Kaitan dengan Pelaksanaan Pelaksanaan 1.1.1 Apabila dalam
Pelatihan dengan P3M tentang pelatihan Notulensi Rapat agenda II : koordinasi persiapan koordinasi persiapan tahapan Koordinasi
Kepala P3M, Ketua yang belum terlaksana Koordinasi dan pelatihan mendukung pelatihan mendukung dengan Kepala P3M
Unit Pengmas, Proses : Rekap Akuntabilitas: Visi dan Misi PPNS Nilai PPNS dalam S tentang pelatihan yang
Koorprodi D4 Teknik Sebagai bentuk tanggung Persiapan Tanggung Jawab dalam Melaksanakan yang pertama yaitu belum terlaksana tidak
K3 dan PIC Pelatihan jawab saya Ketika diberi Pelatihan program pendidikan Striving for Excelent bertanggungjawab
amanah, maka saya perlu Nasionlisme: vokasi dan Pengabdian (berusaha menjadi maka koordinasi tidak
Tanggal berkoordinasi dengan Bukti fisik: Bekerjasama, kepada Masyarakat yang terbaik); akan terselesaikan
Pelaksanaan: Kepala P3M. Saya memulai • Screenshoot Menghargai terapan di bidang Bermakna dengan baik hanya
13-14 Agustus 2020 menyapa beliau dengan WhatsApp pendapat teknologi kemaritiman, menetapkan target dan sekedar koordinasi
mengucapkan salam dan • Undangan teknologi penunjang sungguh-sungguh tanpa mendapatkan
menyampaikan maksud serta Rapat kemaritiman, serta berupaya hasil.
tujuan saya dengan sopan • Screenshoot Etika Publik : teknik keselamatan & mencapainya serta S 1.1.2 Apabila dalam
melalui media WhatApp. Google Meet Sopan kesehatan kerja yang kedua Synergistic tahapan Koordinasi
• Dokumentasi (professionalism- Teamwork ( dengan Kepala P3M
2. Persiapan rapat koordinasi Koordinasi Komitmen Mutu : sustainability); bekerjasama secara tentang pelatihan yang
dengan Kepala P3M, Ketua Efektif, Efisien sinergi); dan belum terlaksana tidak
Unit Pengmas, Koorprodi Mengembangkan Bekerjasama maka
D4 Teknik K3 dan PIC Anti Korupsi: kerjasama dan mampu koordinasi tidak akan
Pelatihan. Disiplin, Tanggung menyampaikan terlaksana.
Proses: Jawab informasi dengan jelas 1.1.3 Apabila dalam
Membuat undangan rapat serta menyelesaikan tahapan Koordinasi
sesuai dengan Bahasa Keterkaitan dengan perbedaan pendapat dengan Kepala P3M
Indonesia yang baik dan agenda III: dengan komunikasi tentang pelatihan yang
menyampaikan dengan yang terbuka dengan belum terlaksana tidak
sopan menggunakan media Pelayanan Publik: kesadaran bahwa dengan sopan maka
WhatsApp. Serta membuat Menjadi penyedia keberhasilan tim atau tidak akan
19
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
room meeting menggunakan persiapan rapat institusi tidak mendapatkan respon
google meet supaya efektif koordinasi bergantung pada satu yang baik dari kepala
dan efisien tidak perlu orang atau datu pihak P3M.
bertemu dimasa pandemi. Whole of saja. 1.2.1 Apabila dalam
Government: tahapan Persiapan
3. Koordinasi Persiapan Berkoordinasi rapat koordinasi
Pelatihan dengan Kepala dengan Kepala dengan Kepala P3M,
P3M, Ketua Unit Pengmas, P3M, Ketua Unit Ketua Unit Pengmas,
Koorprodi D4 Teknik K3 Pengmas, Koorprodi D4 Teknik
dan PIC Pelatihan Koorprodi D4 K3 dan PIC Pelatihan
Proses: Teknik K3 dan PIC tidak sopan maka tidak
Sebagai penanggungjawab Pelatihan akan mendapatkan
pelatihan, saya harus displin respon yang baik dari
untuk hadir lebih awal Manajemen ASN: kepala P3M, Koorprodi
membuka room meeting. Menjalankan D4 Teknik K3 dan PIC
Menyapa dengan sopan tanggungjawab Pelatihan.
setiap undangan yang hadir. tugas sebagai ketua 1.2.2 Apabila dalam
Serta memulai koordinasi unit pengmas untuk tahapan Persiapan
dengan meminta pendapat beroordinasi rapat koordinasi
dari setiap undangan. Serta tentang pelatihan dengan Kepala P3M,
mecatat notulen dan Ketua Unit Pengmas,
menyampaikan hasil usulan Koorprodi D4 Teknik
koordinasi diakhir K3 dan PIC Pelatihan
koordinasi tidak efektif dan efisien,
dengan memaksakan
luring maka tidak akan
terlaksana karena
dimasa pandemic dan
penyebaran undangan
20
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
sangat susah kalau
diberikan secara
personal.
1.3.1 Apabila dalam
tahapan Koordinasi
Persiapan Pelatihan
dengan Kepala P3M,
Ketua Unit Pengmas,
Koorprodi D4 Teknik
K3 dan PIC Pelatihan
tidak disiplin, dengan
membuka room
meeting terlambat
maka para undangan
tidak dapat memasuki
room rapat.
1.3.2 Apabila dalam
tahapan Koordinasi
Persiapan Pelatihan
dengan Kepala P3M,
Ketua Unit Pengmas,
Koorprodi D4 Teknik
K3 dan PIC Pelatihan
tidak meminta
pendapat maka tidak
akan didapatkan hasil
yang optimal karena
hanya mengutamakan
pendapat pribadi.
21
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
1.3.3 Apabila dalam
tahapan Koordinasi
Persiapan Pelatihan
dengan Kepala P3M,
Ketua Unit Pengmas,
Koorprodi D4 Teknik
K3 dan PIC Pelatihan
tidak berkoordinasi
maka tidak akan
didapatkan hasil akhir
yang disepakati.
2 Koordinasi tentang 1. Koordinasi dengan Kepala Output: Kaitan dengan Pelaksanaan Pelaksanaan 2.1.1 Apabila dalam
Penyusunan draft P3M tentang penyusunan • Notulensi agenda II : Koordinasi tentang Koordinasi tentang tahapan Koordinasi
SOP daring dengan draft SOP daring Rapat Penyusunan draft SOP Penyusunan draft SOP dengan Kepala P3M
Kepala P3M, Ketua Proses : Koordinasi Akuntabilitas: mendukung Visi dan mendukung Nilai tentang penyusunan
Unit Pengabdian Sebagai kepala unit • Draft SOP Tanggung Jawab Misi PPNS dalam PPNS dalam S yang draft SOP daring tidak
kepada Masyarakat, pengmas saya Pelatihan Melaksanakan pertama yaitu Striving bertanggungjawab
Koorprodi D4 Teknik bertanggungjawab Daring Nasionlisme: program pendidikan for Excelent (berusaha maka koordinasi tidak
K3, PIC Pelatihan membuat SOP Pelatihan Bekerjasama, vokasi dan Pengabdian menjadi yang terbaik); akan terselesaikan
dan Perwakilan UJM. daring, maka saya perlu Menghargai kepada Masyarakat Bermakna dengan baik hanya
berkoordinasi dengan pendapat terapan di bidang menetapkan target dan sekedar koordinasi
Kepala P3M. Saya memulai Bukti fisik: teknologi kemaritiman, sungguh-sungguh tanpa mendapatkan
Tanggal menyapa beliau dengan • Undangan teknologi penunjang berupaya hasil.
Pelaksanaan: mengucapkan salam dan Rapat Etika Publik : kemaritiman, serta mencapainya serta S 2.1.2 Apabila dalam
17-21 Agustus 2020 menyampaikan maksud serta • Screenshoot Sopan teknik keselamatan & yang kedua Synergistic tahapan Koordinasi
tujuan saya dengan sopan WhatsApp kesehatan kerja Teamwork ( dengan Kepala P3M
melalui media WhatApp. • Screenshoot Komitmen Mutu : (professionalism- bekerjasama secara tentang penyusunan
Google Meet Efektif, Efisien sustainability); sinergi); dan draft SOP daring tidak
22
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Persiapan rapat koordinasi • Dokumentasi Mengembangkan bekerjasama maka
dengan Kepala P3M, Ketua Koordinasi Anti Korupsi: kerjasama dan mampu koordinasi tidak akan
Unit Pengabdian kepada Disiplin, Tanggung menyampaikan terlaksana.
Masyarakat, Koorprodi D4 Jawab, informasi dengan jelas 2.1.3 Apabila dalam
Teknik K3, PIC Pelatihan serta menyelesaikan tahapan Koordinasi
dan Perwakilan UJM. Keterkaitan dengan perbedaan pendapat dengan Kepala P3M
Proses: agenda III: dengan komunikasi tentang penyusunan
Membuat undangan rapat yang terbuka dengan draft SOP daring tidak
sesuai dengan Bahasa Pelayanan Publik: kesadaran bahwa dengan sopan maka
Indonesia yang baik dan Menjadi penyedia keberhasilan tim atau tidak akan
menyampaikan dengan persiapan institusi tidak mendapatkan respon
sopan menggunakan media penyusunan draft bergantung pada satu yang baik dari kepala
WhatsApp. Serta membuat pelatihan daring orang atau datu pihak P3M.
room meeting menggunakan saja. Serta C – 2.2.1 Apabila dalam
google meet supaya efektif Whole of Consistently Discipline tahapan Persiapan
dan efisien tidak perlu Government: (konsisten dalam rapat koordinasi
bertemu dimasa pandemi. Berkoordinasi berdisiplin); Perilaku dengan Kepala P3M,
dengan Kepala disiplin dapat Ketua Unit Pengabdian
3. Koordinasi Penyusunan P3M, Ketua Unit menghindarkan kepada Masyarakat,
draft SOP daring dengan Pengmas, karyawan untuk Koorprodi D4 Teknik
Kepala P3M, Ketua Unit Koorprodi D4 melakukan K3, PIC Pelatihan dan
Pengabdian kepada Teknik K3, PIC penyimpangan dari Perwakilan UJM tidak
Masyarakat, Koorprodi D4 Pelatihan dan norma yang telah sopan maka tidak akan
Teknik K3, PIC Pelatihan Perwakilan UJM ditentukan oleh mendapatkan respon
dan Perwakilan UJM institusi. yang baik dari kepala
Proses: Manajemen ASN: P3M, Koorprodi D4
Sebagai penanggungjawab mandiri dalam Teknik K3, PIC
pelatihan, saya harus displin mengerjakan Pelatihan, dan
untuk hadir lebih awal pekerjaan sehingga Perwakilan UJM.
23
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
membuka room meeting. tidak bergantung 2.2.2 Apabila dalam
Menyapa dengan sopan dengan orang lain tahapan Persiapan
setiap undangan yang hadir. rapat koordinasi
Serta memulai koordinasi dengan Kepala P3M,
dengan meminta pendapat Ketua Unit Pengabdian
dari setiap undangan. Serta kepada Masyarakat,
mecatat notulen dan Koorprodi D4 Teknik
menyampaikan hasil usulan K3, PIC Pelatihan dan
koordinasi diakhir Perwakilan UJM tidak
koordinasi. efektif dan efisien,
dengan memaksakan
luring maka tidak akan
terlaksana karena
dimasa pandemic dan
penyebaran undangan
sangat susah kalau
diberikan secara
personal.
2.3.1 Apabila dalam
tahapan Koordinasi
Penyusunan draft SOP
daring dengan
Kepala P3M, Ketua
Unit Pengabdian
kepada Masyarakat,
Koorprodi D4 Teknik
K3, PIC Pelatihan dan
Perwakilan UJM tidak
disiplin, dengan
24
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
membuka room
meeting terlambat
maka para undangan
tidak dapat memasuki
room rapat.
2.3.2 Apabila dalam
tahapan Koordinasi
Penyusunan draft SOP
daring dengan
Kepala P3M, Ketua
Unit Pengabdian
kepada Masyarakat,
Koorprodi D4 Teknik
K3, PIC Pelatihan dan
Perwakilan UJM tidak
meminta pendapat
maka tidak akan
didapatkan hasil yang
optimal karena hanya
mengutamakan
pendapat pribadi.
2.3.3 Apabila dalam
tahapan Koordinasi
Penyusunan draft SOP
daring dengan
Kepala P3M, Ketua
Unit Pengabdian
kepada Masyarakat,
Koorprodi D4 Teknik
25
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
K3, PIC Pelatihan dan
Perwakilan UJM tidak
berkoordinasi maka
tidak akan didapatkan
hasil akhir yang
disepakati.
3 FGD dengan 1. Menyiapkan paparan FGD Output: Kaitan dengan Pelaksanaan FGD Pelaksanaan FGD 3.1.1 Apabila dalam
Kementerian tentang pelatihan daring • Notulensi FGD agenda II : dengan Kementerian dengan Kementerian tahapan Menyiapkan
Ketenagakerjaan Proses: Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan paparan FGD tentang
terkait pelaksanaan Hasil penyusunan SOP Akuntabilitas: mendukung Visi dan mendukung Nilai pelatihan daring tidak
pelatihan secara digunakan untuk membuat Bukti fisik: Tanggung Jawab Misi PPNS dalam PPNS dalam S yang tanggungjawab, maka
daring paparan serta simulasi • Undangan Membentuk pertama yaitu Striving paparan FGD tidak
pelakanaan pelatihan daring Rapat Nasionlisme: jejaring kerja dengan for Excelent (berusaha akan terselesaikan
sesuai dengan tugas dan • Screenshoot Bekerjasama, sektor industri menjadi yang terbaik); dengan baik hanya
tanggung jawab setiap tim WhatsApp Menghargai kemaritiman serta Bermakna sekedar paparan
yang dibagi secara adil • Screenshoot pendapat berbagai institusi menetapkan target dan biasa.
Tanggal sesuai dengan kemampuan Google Meet terkait untuk sungguh-sungguh 3.1.2 Apabila dalam
Pelaksanaan: masing-masing tim supaya • Dokumentasi merealisasikan sistem berupaya tahapan Menyiapkan
21-28 Agustus 2020 mendapat hasil yang efektif. FGD Etika Publik : pendidikan yang mencapainya dan C – paparan FGD tentang
Saya bertugas • Paparan FGD Sopan komprehensif (good Consistently Discipline pelatihan daring tidak
mengumpulkan dari tim dan governance- (konsisten dalam adil, maka akan terjadi
membuat paparan tersebut. Komitmen Mutu : sustainability); berdisiplin); Perilaku kecemburuan serta
Saya memberitahukan batas Efektif, Efisien disiplin dapat kerja tim tidak akan
akhir penyampaian paparan menghindarkan maksimal.
yang dibuat masing-masing Anti Korupsi: karyawan untuk 3.1.3 Apabila dalam
tim dengan sopan serta Disiplin, Adil melakukan tahapan Menyiapkan
meminta pendapat, saya Tanggung Jawab penyimpangan dari paparan FGD tentang
mengahargai pendapat tim norma yang telah pelatihan daring tidak
ditentukan oleh menghargai pendapat,
26
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
sebagai masukan yang Keterkaitan dengan institusi. Serta E – maka tidak akan
membangun. agenda III: Exceeding Costumer mendapatkan hasil
Expectation yang maksimal karena
2. Koordinasi dengan Kepala Pelayanan Publik: (memberikan yang hanyaa akan
P3M rencana komunikasi Menjadi penyedia terbaik untuk memaksakan apa yang
dengan pihak kemnaker FGD kostumer); diinginkan saja.
Proses : Membangun 3.2.1 Apabila dalam
Saya berkoordinasi dengan Whole of dan menjaga tahapan Koordinasi
kepala P3M tentang rencana Government: hubungan dengan dengan Kepala P3M
pelaksanaan FGD dengan Berkoordinasi pemangku rencana komunikasi
kemnaker. Saya dengan Kepala kepentingan, dengan pihak
menyampaikan dengan P3M, Ketua Unit mahasiswa, lulusan, kemnaker tidak bekerja
sopan paparan yang telah Pengmas, dengan dan mitra usaha serta sama dengan baik
dibuat kepada kepala P3M Kemnaker berupaya untuk maka jadwal FGD akan
untuk selanjutnya membuat memahami molor.
rencana FGD dengan Manajemen ASN: kebutuhannya, dan 3.2.2 Apabila dalam
Kemnaker. mandiri dalam menyediakan solusi tahapan Koordinasi
3. Pelaksanaan FGD dengan mengerjakan yang dapat memenuhi dengan Kepala P3M
Kementerian pekerjaan sehingga harapan pemangku rencana komunikasi
Ketenagakerjaan terkait tidak bergantung kepentingan. dengan pihak
pelaksanaan Pelatihan dengan orang lain kemnaker tidak
secara daring berkomunikasi sopan
Proses: maka tidak akan
Sebagai penanggungjawab mendapatkan respon
pelatihan, saya harus displin yang baik dari kepala
untuk hadir lebih awal P3M.
membuka room meeting. 3.3.1 Apabila dalam
Menyapa dengan sopan tahapan Pelaksanaan
setiap undangan yang hadir. FGD dengan
27
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Tim berkerjasama untuk Kementerian
memapaparkan hasil Ketenagakerjaan
koordinasi terkait SOP terkait pelaksanaan
pelatihan daring. Serta Pelatihan secara
meminta pendapat dari daring tidak disiplin
kemnaker tentang maka seluruh
pelaksanaan pelatihan undangan tidak dapat
daring. Memastikan bahwa masuk ke dalam Zoom
pelaksanaan pelatihan dapat Meeting.
berjalan efektif dan efisien. 3.3.2 Apabila dalam
tahapan Pelaksanaan
FGD dengan
Kementerian
Ketenagakerjaan
terkait pelaksanaan
Pelatihan secara
daring tidak
berkomunikasi sopan
maka tidak akan
mendapatkan respon
yang baik dari
Kementerian
Ketenagakerjaan
3.3.3 Apabila dalam
tahapan Pelaksanaan
FGD dengan
Kementerian
Ketenagakerjaan
terkait pelaksanaan
28
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Pelatihan secara
daring tidak
bekerjasama utntuk
memaparkan materi
dengan baik bisa jadi
tidak mendapatkan ijin
dari Kementerian
Ketenagakerjaan
3.3.4 Apabila dalam
tahapan Pelaksanaan
FGD dengan
Kementerian
Ketenagakerjaan
terkait pelaksanaan
Pelatihan secara
daring tidak meminta
pendapat dari seluruh
peserta maka tidak
akan tercipta pelatihan
yang optimal.
3.3.5 Apabila dalam
tahapan Pelaksanaan
FGD dengan
Kementerian
Ketenagakerjaan
terkait pelaksanaan
Pelatihan secara
daring tidak efektif dan
efisien maka
29
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
pelaksanaan tidak
akan terlaksana dimaa
pandemi
4 Penyusunan SOP 1. Koordinasi dengan Output: Kaitan dengan Pelaksanaan Pelaksanaan 4.1.1 Apabila dalam
Pelatihan daring perwakilan UJM SOP sesuai agenda II : Penyusunan SOP Penyusunan SOP tahapan Koordinasi
dengan Kepala P3M, Proses : dengan Standar Pelatihan daring Pelatihan daring dengan perwakilan
Ketua Unit Sebagai kepala unit Mutu PPNS Akuntabilitas: mendukung Visi dan mendukung Nilai UJM tidak
Pengabdian kepada pengmas saya Tanggung Jawab Misi PPNS dalam PPNS dalam S yang bertanggunggung
Masyarakat, bertanggungjawab Bukti fisik: Melaksanakan pertama yaitu Striving jawab
Koorprodi D4 Teknik menyusun SOP Pelatihan • Undangan Nasionlisme: program pendidikan for Excelent (berusaha maka tidak
K3, PIC Pelatihan daring, saya berkoordinasi Rapat Bekerjasama, vokasi dan Pengabdian menjadi yang terbaik); terselesaikan SOP
dan Perwakilan UJM. dengan UJM terkait dengan • Screenshoot Menghargai kepada Masyarakat Bermakna Pelatihan daring
format SOP yang sesuai Group pendapat terapan di bidang menetapkan target dan 4.1.2 Apabila dalam
dengan Standar Mutu PPNS. WhatsApp teknologi kemaritiman, sungguh-sungguh tahapan Koordinasi
Saya mulai dengan meminta • Dokumentasi teknologi penunjang berupaya dengan perwakilan
Tanggal dengan sopan format serta Penyusunan Etika Publik : kemaritiman, serta mencapainya serta S UJM tidak
Pelaksanaan: standard mutu PPNS. Dalam Sopan, cepat teknik keselamatan & yang kedua Synergistic mementingkan mutu
28 Agustus – 2 berkoordinasi menggunakan kesehatan kerja Teamwork ( maka SOP tidak akan
September 2020 WhatsApp agar berjalan Komitmen Mutu : (professionalism- bekerjasama secara mendapat persetujuan
dengan efisien. Berorientasi Mutu sustainability); sinergi); dan dari UJM
Efektif, Efisien Mengembangkan 4.2.1 Apabila dalam
2. Koordinasi dengan Tim kerjasama dan mampu tahapan Koordinasi
Penyusun SOP daring Anti Korupsi: menyampaikan dengan Tim Penyusun
Proses : Disiplin, Tanggung informasi dengan jelas SOP daring tidak
Koordinasi dilakukan didalam Jawab, Kerja Keras, serta menyelesaikan dengan cepat
group WhatsApp untuk gotong royong perbedaan pendapat berkomunikasi
mempercepat komunikasi dengan komunikasi maka jadwal akan
serta koordinasi. Tim harus Keterkaitan dengan yang terbuka dengan molor.
bekerja keras serta agenda III: kesadaran bahwa
30
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
bergotong royong dalam keberhasilan tim atau 4.2.2 Apabila dalam
menyelesaikan SOP Whole of institusi tidak tahapan Koordinasi
pelatihan daring. Dengan Government: bergantung pada satu dengan Tim Penyusun
Membuat jadwal penyusunan Berkoordinasi orang atau datu pihak SOP daring tidak
serta tugas dari masing- dengan Kepala saja. berkoordinasi tidak
masing tim P3M, Ketua Unit akan terselesaikan
Pengabdian kepada SOP tepat waktu.
3. Pelaksanaan Penyusun Masyarakat, 4.2.3 Apabila dalam
SOP daring Koorprodi D4 tahapan Koordinasi
Proses: Teknik K3, PIC dengan Tim Penyusun
Saya bertangungjawab Pelatihan dan SOP daring tidak
memengumpulkan kerja dari Perwakilan UJM bekerja keras untuk
masing-masing tim. Saya menyelesaikan
harus bekerja keras Manajemen ASN: maka jadwal akan
meminta hasil dari tim mandiri dalam molor.
dengan sopan serta mengerjakan 4.2.4 Apabila dalam
mendokumentasikanya pekerjaan sehingga tahapan Koordinasi
kedalam SOP Pelatihan tidak bergantung dengan Tim Penyusun
Daring dengan orang lain SOP daring tidak
bergotong royong
untuk menyelesaikan
maka jadwal akan
molor.
4.3.1 Apabila dalam
tahapan Pelaksanaan
Penyusun SOP daring
tidak bertanggung
jawab untuk
mengumpulkan
31
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
maka tidak akan
terselesaikan.
4.3.2 Apabila dalam
tahapan Pelaksanaan
Penyusun SOP daring
tidak bekerja keras
untuk menyelesaikan
maka tidak akan
terselesaikan.
32
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
2-7 september 2020 peraturan tersebut dengan • Dokumentasi Etika Publik : teknologi kemaritiman, sungguh-sungguh nomor dokumen dari
meminta nomor dokumen Pengesahan Taat peraturan, teknologi penunjang berupaya admin P3M tidak taat
kepada admin dengan Sopan kemaritiman, serta mencapainya serta C – peraturan maka akan
sopan. teknik keselamatan & Consistently Discipline terdapat dokumen
Komitmen Mutu : kesehatan kerja (konsisten dalam ganda yang berakibat
2. Meminta tanda tangan Efektif, Efisien (professionalism- berdisiplin); susah untuk dicari.
kepala P3M sustainability); Perilaku 5.1.3 Apabila dalam
Proses : Anti Korupsi: disiplin dapat tahapan Meminta
Setelah dokumen tersusun Tanggung Jawab, menghindarkan nomor dokumen dari
dan mendapatkan nomor karyawan untuk admin P3M tidak
maka langkah selanjutnya Keterkaitan dengan melakukan berkomunikasi dengan
adalah berkoordinasi agenda III: penyimpangan dari sopan maka tidak akan
dengan kepala P3M untuk norma yang telah mendapat respon yang
meminta tanda tangan Whole of ditentukan oleh baik dari admin.
secara sopan sebagai Government: institusi. 5.2.1 Apabila dalam
pengesahan. Sebelum Berkoordinasi tahapan Meminta
diberikan kepada Kepala dengan Kepala tanda tangan kepala
P3M maka saya harus paraf P3M, dan P3M tidak
sebagai bentuk Perwakilan UJM berkoordinasi dengan
tanggungjawab sebagai baik maka akan sulit
ketua unit pengmas. Manajemen ASN: ketemu dimasa
mandiri dalam pandemi.
3. Mendaftarkan SOP di UJM mengerjakan 5.2.2 Apabila dalam
Proses: pekerjaan sehingga tahapan Meminta
Setelah disahkan oleh tidak bergantung tanda tangan kepala
Kepala P3M maka disahkan dengan orang lain P3M tidak
UJM. Saya harus berkomunikasi dengan
berkoordinasi untuk sopan maka tidak akan
mendaftarkan SOP yang
33
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
baru. Dokumen yang telah mendapat respon yang
disahkan, saya pindai untuk baik dari kepala P3M.
dikirimkan ke UJM untuk 5.2.3 Apabila dalam
diproses. Pengriman secara tahapan Meminta
daring sehingga efektif dan tanda tangan kepala
efisien. P3M tidak
bertanggungjawab
untuk membaca
terlebih dahulu maka
tidak akan mendapat
pengesahan dari
kepala P3M.
5.3.1 Apabila dalam
tahapan Mendaftarkan
SOP di UJM tidak
berkoordinasi dengan
baik maka akan sulit
ketemu dimasa
pandemi.
5.3.2 Apabila dalam
tahapan Mendaftarkan
SOP di UJM tidak
efektif dan efisien
dengan baik maka
tidak akan terdaftar
SOP yang telah dibuat.
34
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
6 Sosialisasi SOP 1. Menyiapkan paparan Output: Kaitan dengan Pelaksanaan Pelaksanaan 6.1.1 Apabila dalam
Pelatihan daring Sosialisasi tentang • Notulensi agenda II : Sosialisasi SOP Sosialisasi SOP tahapan Menyiapkan
kepada Mahasiswa pelatihan daring Sosialisasi Pelatihan daring Pelatihan daring paparan Sosialisasi
Prodi D4 Teknik K3 Proses: • Terlaksanya Akuntabilitas: mendukung Visi dan mendukung Nilai tentang pelatihan
Semester VII Hasil SOP digunakan untuk kegiatan Tanggung Jawab Misi PPNS dalam PPNS dalam S yang daring tidak
membuat paparan serta Sosialisasi Berperan dalam pertama yaitu Striving bertanggung jawab
Tanggal simulasi pelakanaan Nasionlisme: kegiatan for Excelent (berusaha maka tidak akan
Pelaksanaan: pelatihan daring sesuai Bekerjasama, kemasyarakatan menjadi yang terbaik); tersusun materi
4 - 8 september 2020 dengan tugas dan tanggung Menghargai secara aktif dan Bermakna paparan yang baik.
jawab setiap tim yang dibagi Bukti fisik: pendapat produktif, untuk menetapkan target dan 6.1.2 Apabila dalam
secara adil sesuai dengan • Undangan mengembangkan sungguh-sungguh tahapan Menyiapkan
kemampuan masing-masing Sosialisasi teknologi kemaritiman, berupaya paparan Sosialisasi
tim supaya mendapat hasil • Screenshoot Etika Publik : teknologi penunjang mencapainya dan C – tentang pelatihan
yang efektif. WhatsApp Sopan, Tepat kemaritiman, serta Conquering Problem daring tidak dibagi
• Screenshoot teknik keselamatan with Innovation dengan adil maka akan
2. Koordinasi dengan Google Meet Komitmen Mutu : dan kesehatan kerja (menyelesaikan timbul perselesihina
Koorprodi D4 Teknik K3 • Dokumentasi Efektif, Efisien (good governance- masalah dengan didalam kelompok
tentang pelaksanaan sosialisasi professionalism); inovasi); 6.1.3 Apabila dalam
Sosialisasi pelatihan • Paparan Anti Korupsi: Memiliki tahapan Menyiapkan
Proses : sosialisasi Disiplin, Adil semangat dan paparan Sosialisasi
Saya berkoordinasi dengan Tanggung Jawab keingintahuan yang tentang pelatihan
Koorprodi D4 Teknik K3 besar untuk belajar daring tidak efektif
rencana pelaksanaan Keterkaitan dengan terus menerus dan maka akan molor
sosialisasi pelatihan daring. agenda III: selalu mencari dalam membuat
Saya menghubungi dengan beragam cara baru paparan.
sopan serta meminta Pelayanan Publik: dalam menyelesaikan 6.2.1 Apabila dalam
pendapat kapan pelaksanan Menjadi penyedia bermacam-macam tahapan Koordinasi
yang efektif dan efisian. Sosialisasi SOP masalahi. Serta E – dengan Koorprodi D4
Pelatihan Daring Exceeding Costumer Teknik K3 tentang
35
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Pelaksanaan Sosialisasi Expectation pelaksanaan
SOP Pelatihan daring Whole of (memberikan yang Sosialisasi pelatihan
kepada Mahasiswa Prodi Government: terbaik untuk tidak berkoordinasi
D4 Teknik K3 Semester VII Berkoordinasi kostumer); dalam masalah jadwal
Proses: dengan Koorprodi Membangun dan dengan baik maka
Sebagai penanggungjawab menjaga hubungan peserta yang hadir
pelatihan, saya harus Manajemen ASN: dengan pemangku tidak akan maksimal.
disiplin untuk hadir lebih mandiri dalam kepentingan, 6.2.2 Apabila dalam
awal membuka room mengerjakan mahasiswa, lulusan, tahapan Koordinasi
meeting. Menyapa dengan pekerjaan sehingga dan mitra usaha serta dengan Koorprodi D4
sopan setiap undangan yang tidak bergantung berupaya untuk Teknik K3 tentang
hadir. Saya menyampaikan dengan orang lain memahami pelaksanaan
paparan kepada mahasiswa kebutuhannya, dan Sosialisasi pelatihan
dengan tepat supaya mudah menyediakan solusi tidak berkomunikasi
dipahami serta menerima yang dapat memenuhi dengan sopan maaka
pendapat dari mahasiswa harapan pemangku tidak akan mendapat
untuk pelaksanaan pelatihan kepentingan. respon yang baik dari
daring Koor Prodi.
6.2.3 Apabila dalam
tahapan Koordinasi
dengan Koorprodi D4
Teknik K3 tentang
pelaksanaan
Sosialisasi pelatihan
tidak meminta
pendapat tentang
jadwal dengan baik
maka peserta yang
36
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
hadir tidak akan
maksimal.
6.2.4 Apabila dalam
tahapan Koordinasi
dengan Koorprodi D4
Teknik K3 tentang
pelaksanaan
Sosialisasi pelatihan
tidak menemukan
waktu yang efektif dan
efisien maka peserta
yang hadir tidak akan
maksimal.
6.3.1 Apabila dalam
tahapan Pelaksanaan
Sosialisasi SOP
Pelatihan daring
kepada Mahasiswa
Prodi D4 Teknik K3
Semester VII tidak
disiplin untuk hadir
lebih awal maka
peserta tidak dapat
menghadiri sosialisasi
6.3.2 Apabila dalam
tahapan Pelaksanaan
Sosialisasi SOP
Pelatihan daring
kepada Mahasiswa
37
Keterkaitan Analisis Dampak
Kegiatan dan Penguatan
Output dan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Jika Nilai-Nilai
No Tanggal Tahapan dan Proses Kegiatan Nilai
Bukti Fisik pelatihan Agenda Visi-Misi Organisasi Dasar PNS Tidak
Pelaksanaan Organisasi
II dan Agenda III Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Prodi D4 Teknik K3
Semester VII tidak
tepat dalam
penyampaian materi
maka mahasiswa akan
mengalami kesusahan
dalam pelaksanaan
pelatihan.
6.3.3 Apabila dalam
tahapan Pelaksanaan
Sosialisasi SOP
Pelatihan daring
kepada Mahasiswa
Prodi D4 Teknik K3
Semester VII tidak
menerima pendapat
dari mahasiswa maka
pelaksanaan pelatihan
tidak akan optimal.
38
C. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pada laporan aktualisasi ini dilaksanakan
pada tahap habituasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2020 di
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Waktu pelaksaan tahap habituasi
adalah pada tanggal 13 Agustus 2020 sampai dengan 28 September
2020. Berikut perincian lebih lanjut mengenai jadwal pelaksanaan
pelaksanaan aktualisasi:
39
D. Kendala Dan Strategi Mengatasi
Proses pelaksanaan aktualisasi ini tidak sepenuhnya berjalan lancar
sesuai yang diharapakan. Terdapat beberapa kendala yang menghambat
dalam proses realisasi kegiatan yang sudah direncanakan. Untuk
mengatasi kendala tersebut, penulis melakukan beberapa strategi yang
akan diuraikan pada tabel 3.
40
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan proses kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di
kampus (baik daring maupun luring), nilai-nilai dasar ASN serta
kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang telah dilaksanakan pada
tanggal 14 Agustus – 28 September 2020, didapatkan kesimpulan sebegai
berikut:
1. Seluruh nilai-nilai dasar ANEKA serta kedudukan dan peran ASN
dalam kerangka NKRI telah diimplementasikan dalam semua
kegiatan, sehingga pemahaman terhadap nilai-nilai tersebut semakin
bertambah.
2. Penerapan nilai-nilai ANEKA mampu memperkuat karakter dan
profesionalisme selama menjalankan tugas di unit kerja penulis.
Sebab, selain sebagai kewajiban bagi ASN untuk menerapkannya,
implementasi nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan kegiatan sangat
memengaruhi cara berpikir dan bertindak. Sehingga kegiatan dapat
berjalan dengan lancar dan dapat terhindar dari dampak yang tidak
diinginkan. Harapannya, nilai ini akan terus melekat dalam diri penulis
dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi di Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya.
3. Kegiatan aktualisasi ini dilakukan sebagai upaya pemecahan isu yang
berhubungan dengan belum terlaksananya pelatihan bagi mahasiswa
untuk Prodi D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
bekerja sama dengan kementerian Ketenagakerjaan terkendala
prosedur pelatihan daring. Seluruh kegiatan yang berhasil
dilaksanakan berjumlah 6 kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan
yang telah dibuat dalam rancangan aktualisasi dengan output berupa
dokumen Rencana Pelaksanaan Pelatihan Daring Kerjasama dengan
Kementerian Ketenagakerjaan.
B. Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan, maka terdapat beberapa
saran yang penulis ajukan, sebagai berikut:
1. Dalam menjalankan tugas sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayanan publik, dan pemersatu bangsa seorang ASN harus
menjunjung tinggi nilai-nilai ANEKA serta mengetahui kedudukan dan
peran ASN dalam NKRI. Karena penerapan nilai-nilai tersebut terbukti
41
sangat berdampak positif, baik bagi diri sendiri, kelompok maupun
organisasi dan juga sudah penulis rasakan.
2. Kegiatan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pelatihan Daring
Kerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan akan dibuat setiap
tahun sehingga diperlukan media khusus agar kedepan pelaksanaan
pelatihan dapat berjalan maksimal.
42
LAMPIRAN
KEGIATAN 1
Koordinasi Persiapan Pelatihan dengan Kepala P3M, Ketua Unit
Pengmas, Koorprodi D4 Teknik K3 dan PIC Pelatihan
Tanggal:
13 -14 Agustus 2020
Output:
1. Notulensi Rapat Koordinasi
2. Rekap Persiapan Pelatihan Program studi D4
BUKTI FISIK
C. KEGIATAN 1 TAHAPAN 1
BUKTI FISIK
D. KEGIATAN 1 TAHAPAN 2
Output:
1. Notulensi Rapat Koordinasi
2. Draft SOP Pelatihan Daring
BUKTI FISIK
F. KEGIATAN 2 TAHAPAN 1
Bukti 1 : Undangan Rapat yang telah ditanda tangani oleh Kepala P3M
Gambar 6 Undangan Rapat yang telah ditanda tangani oleh Kepala P3M
BUKTI FISIK
H. KEGIATAN 2 TAHAPAN 3
Kegiatan 2 : Koordinasi Penyusunan draft SOP daring dengan Kepala P3M,
Ketua Unit Pengabdian kepada Masyarakat, Koorprodi D4 Teknik
K3, PIC Pelatihan dan Perwakilan UJM.
Tahapan 3 : Koordinasi tentang Penyusunan draft SOP daring dengan Kepala
P3M, Ketua Unit Pengabdian kepada Masyarakat, Koorprodi
Proses : Sebagai penanggungjawab pelatihan, saya harus displin untuk hadir
lebih awal membuka room meeting. Menyapa dengan sopan setiap
undangan yang hadir. Serta memulai koordinasi dengan meminta
pendapat dari setiap undangan. Serta mecatat notulen dan
menyampaikan hasil usulan koordinasi diakhir koordinasi.
Output:
Notulensi FGD
BUKTI FISIK
I. KEGIATAN 3 TAHAPAN 1
KEGIATAN 4
Penyusunan SOP Pelatihan daring dengan Kepala P3M, Ketua Unit
Pengabdian kepada Masyarakat, Koorprodi D4 Teknik K3, PIC
Pelatihan dan Perwakilan UJM
Tanggal:
28- Agustus-2September 2020
Output:
SOP sesuai standar Mutu PPNS
BUKTI FISIK
M. KEGIATAN 4 TAHAPAN 1
Output:
1. SOP yang sudah disahkan
2. Rencana Pelaksanaan Pelatihan Daring
BUKTI FISIK
P. KEGIATAN 5 TAHAPAN 1
Kegiatan 5 : Pengesahan SOP Pelatihan daring oleh Kepala P3M, Ketua Unit
Pengabdian kepada Masyarakat dan Unit Jaminan Mutu
Tahapan 1 : Meminta nomor dokumen dari admin P3M
Proses : Peraturan di PPNS memastikan bahwa setiap dokumen harus
terintegrasi dengan baik sehingga penomoran dokumumen diberada di
Admin. Saya harus melaksanakan peraturan tersebut dengan meminta
nomor dokumen kepada admin dengan sopan.
Kegiatan 5 : Pengesahan SOP Pelatihan daring oleh Kepala P3M, Ketua Unit
Pengabdian kepada Masyarakat dan Unit Jaminan Mutu
Tahapan 2 : Meminta tanda tangan kepala P3M
Proses : Setelah dokumen tersusun dan mendapatkan nomor maka langkah
selanjutnya adalah berkoordinasi dengan kepala P3M untuk meminta
tanda tangan secara sopan sebagai pengesahan. Sebelum diberikan
kepada Kepala P3M maka saya harus paraf sebagai bentuk
tanggungjawab sebagai ketua unit pengmas.
Kegiatan 5 : Pengesahan SOP Pelatihan daring oleh Kepala P3M, Ketua Unit
Pengabdian kepada Masyarakat dan Unit Jaminan Mutu
Tahapan 3 : Mendaftarkan SOP di UJM
Proses : Setelah disahkan oleh Kepala P3M maka disahkan UJM. Saya harus
berkoordinasi untuk mendaftarkan SOP yang baru. Dokumen yang
telah disahkan, saya pindai untuk dikirimkan ke UJM untuk diproses.
Pengriman secara daring sehingga efektif dan efisien.
Output:
Notulensi Sosialisasi
BUKTI FISIK
S. KEGIATAN 6 TAHAPAN 1
Parah
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor
Mentor
✓ Tahapan Kegiatan
1. Koordinasi dengan Kepala P3M tentang
pelatihan yang belum terlaksana
Proses:
Sebagai bentuk tanggung jawab saya
ketika diberi amanah, maka saya perlu
berkoordinasi dengan Kepala P3M.
Saya memulai menyapa beliau dengan
mengucapkan salam dan
menyampaikan maksud serta tujuan
saya dengan sopan melalui media
WhatApp .