Jurnal 8
Jurnal 8
2ariesdwi@unesa.ac.id
Abstrak— Penelitian ini mengenai analisis kepuasan pengguna masyarakat kepada pemerintah tergantung bagaimana kinerja
aplikasi Digital Korlantas POLRI pada layanan SIM Nasional pelayanan publik tersebut [1]. Banyak hal yang dilakukan
Presisi (SINAR) menggunakan metode End User Computing pemerintah untuk memperkuat kepercayaan masyarakatnya
Satisfaction (EUCS). Penelitian menganalisa sistem berdasarkan untuk meningkatkan kualitas dari kinerja pelayanan publik.
konten isi (Content), Akurasi (Accuracy), Tampilan (Format), Salah satu lembaga pemerintahan yang berusaha
kemudahan pengguna serta ketepatan waktu (Timeliness).
Penelitian ini menggunakan kuisioner sebagai instrumen
meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan cara
penelitian. Objek penelitian ini adalah pengguna yang meningkatkan kualitas dalam kinerja layanan publik tersebut
melakukan perpanjangan SIM melalui layanan SIM Nasional ialah Kepolisian RI.
Presisi (SINAR). Tingkat kepuasan pengguna layanan SIM Kepolisian disebut lembaga negara yang memiliki
Nasional Presisi (SINAR) berdasarkan hasil penelitian peran untuk menjaga keamanan serta ketertiban negara.
menunjukkan bahwa pengguna akhir aplikasi dalam kategori Menurut UU No. 2 Tahun 2002 dijelaskan bahwa kapolri
puas. Pengguna merasa puas dalam menggunakan layanan SIM memiliki peran di berbagai bidang di pemerintahan negara,
Nasional Presisi (SINAR), dengan nilai presentase 71.4%. seperti: 1) memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; 2)
Penelitian ini menunjukkan kepuasan pengguna pada dimensi
menegakkan hukum; 3) melindungi; 4) mengayomi dan 5)
Content dengan tingkat presentase 87.4% yaitu sangat puas,
dimensi Accuracy sebesar 83.3% yaitu sangat puas, dimensi
melayani masyarakat. Dengan menjalankan tugas dan
Format memiliki sebesar 81.4% termasuk kategori sangat puas, fungsinya, Kepolisian Republik Indonesia juga memberikan
pada dimensi Ease of Use, presentase mencapai 78.5% yang pelayanan penerbitan administrasi lalu lintas seperti Surat Izin
termasuk kategori puas serta dimensi Timeliness memiliki Mengemudi (SIM).
presentase 78.8% yang menunjukkan bahwa pengguna puas. SIM sebagai syarat penting bagi seseorang yang
ingin berkendara. SIM digunakan sebagai tanda bukti
Kata Kunci— Kepuasan Pengguna, End User Computing registrasi dan identifikasi masyarakat yang memenuhi
Satisfaction, Layanan SIM Nasional Presisi (SINAR) persyaratan administrasi, tes kesehatan, pemahaman mengenai
peraturan lalu lintas, serta mahir dalam berkendara [2].
I. PENDAHULUAN
Sehingga jika seseorang yang ingin berkendara, wajib
Teknologi, informasi dan komunikasi telah memiliki SIM.
diterapkan dari waktu ke waktu telah memberikan banyak Teknologi informasi dapat meningkatkan
dampak positif bagi kehidupan. Tak hanya pada sektor keefisiensian dan keefektivitasan dari sebuah proses, adanya
industri dan perdagangan saja, perkembangan teknologi juga aplikasi berbasis mobile application, pengguna dapat
meluas pada sektor keamanan, pertahanan maupun pelayanan melakukan transaksi dan memperoleh informasi dengan
publik. Menurut Dimyati (1997:28) Berkembangnya teknologi mudah [3]. Saat ini, masyarakat dimudahkan dalam
pada abad ke-21 ini, mempengaruhi tingkat mobilitas dari melakukan perpanjangan SIM secara online lewat aplikasi
manusia, informasi bahkan barang. Sehingga telah terjadinya Digital Korlantas Polri pada layanan SIM Nasional Presisi
konvergensi teknologi komputer, elektronika, telekomunikasi (SINAR). Dikutip dari situs web digitalkorlantas.id, aplikasi
dan penyiaran, yang saling terhubung dan tidak dibatasi oleh tersebut juga menyediakan layanan pembayaran Pajak
batas geografis [1]. Kendaraan Bermotor pada Samsat Digital Nasional (SIGNAL),
Pemerintah memiliki peranan menyediakan terdapat fitur yang menyediakan jadwal SAMSAT keliling
pelayanan bagi masyarakat sesuai dengan ketentuan hukum. dan adanya layanan yang memantau secara real-time keadaan
yang sudah tertuang pada pasal 1 Undang-Undang No. 25 lalu lintas menggunakan CCTV (NTMC Polri). Selain itu
Tahun 2009 tentang pelayanan publik. Penyelenggara terdapat layanan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement)
pelayanan publik sepatutnya bertanggung jawab dalam yang berfungsi untuk pemberitahuan informasi E-Tilang
melayani kebutuhan publik secara maksimal. Selain itu, tolok secara real-time [4].
ukur dalam ketercapaian pelayanan publik didapat melalui Layanan perpanjangan SIM familiar dengan proses
kepuasan masyarakat [1]. pelayanan yang rumit dan berbelit-belit. Maka dari itu Polres
Dalam PERMENPAN-RB Nomor 13 Tahun 2009, Gresik berupaya untuk memberikan layanan yang lebih
dalam reformasi administrasi Indonesia, peningkatan kualitas optimal terlebih perkembangan teknologi yang mendukung
pelayanan publik merupakan hal penting, sehingga kepuasan akan peningkatan kualitas pelayanan yang akan diberikan
masyarakat dijadikan sebagai poin strategis dalam asumsi kepada masyarakat melalui layanan SINAR dalam aplikasi
berhasil ketercapaian pelayanan publik karena kepercayaan Digital Korlantas Polri. Dengan adanya layanan tersebut,
7
JEISBI: Volume 03 Number 03, 2022 E-ISSN 2774-3993
(Journal of Emerging Information Systems and Business Intelligence)
8
JEISBI: Volume 03 Number 03, 2022 E-ISSN 2774-3993
(Journal of Emerging Information Systems and Business Intelligence)
Sub
Variabel Pernyataan
4) Timeliness Variabel
Dimensi ketepatan waktu digunakan dalam merespon Aplikasi sangat mudah
input yang diberikan pengguna. digunakan (E1)
5) Ease of Use Aplikasi menampilkan
Dimensi kemudahan penggunaan aplikasi yang Ease of Use petunjuk penggunaan yang
digunakan sebagai pengukur dalam dimensi Ease of Use. (X5) mudah dipahami (E2)
TABEL I. Pengguna dapat
menggunakan aplikasi tanpa
VARIABEL END USER COMPUTING SATISFACTION
bantuan orang lain (E3)
Sub Penggunaan layanan SIM
Variabel Pernyataan
Variabel Nasional Presisi (SINAR)
Informasi dalam konten dalam melakukan
Variabel User
aplikasi sesuai dengan perpanjangan SIM lebih
Dependen Satisfaction
kebutuhan pengguna (C1) efektif dan efisien (Y1)
(Y)
Fitur pada Layanan SIM Saya merasa puas dalam
Content
Nasional Presisi (SINAR) menggunakan layanan SIM
(X1)
cukup lengkap (C2) Nasional Presisi (Y2)
Layanan SIM Nasional
Presisi (SINAR) memiliki Kriteria penilaian terhadap pernyataan kuisioner
informasi yang lengkap (C3) menggunakan skala likert yang diterapkan dalam
Sistem menghasilkan pengukuran persepsi, pendapat dan sikap individu maupun
informasi yang benar dan kelompok terhadap fenomena sosial. Pembagian kriteria
akurat (A1) penilaian seperti pada Tabel II [13] .
- Identitas pengguna berupa TABEL II.
nama, NIK, Nomor SIM dll
KRITERIA PENELITIAN
merupakan data yang benar
dan sesuai No Kriteria Penilaian Skor
Accuracy Sistem menampilkan 1. Sangat Setuju 5
(X2) Keluaran (Output) yang 2. Setuju 4
sesuai dengan yang 3. Cukup Setuju 3
diperintahkan (A2) 4. Tidak Setuju 2
Variabel Sistem jarang terjadi error 5. Sangat Tidak Setuju 1
Independen (A3)
X Dari awal hingga akhir,
sistem dapat bekerja dengan E. Pengumpulan Data
baik (A4) Kuisioner merupakan teknik mengadakan komunikasi
Antarmuka aplikasi memiliki dengan sumber data dengan maksud mengumpulkan data
pengaturan dan komposisi dan memperoleh informasi yang dibutuhkan [13]. peneliti
warna yang menarik (F1) melakukan penyebaran kuisioner secara online melalui
Desain aplikasi memiliki sosial media. Peneliti melakukan direct message dan
Format
layout yang mudah menyebarkan kuisioner pada grup atau komunitas di sosial
(X3)
memudahkan pengguna (F2) media pengguna aplikasi Digital Korlantas POLRI. Peneliti
Desain aplikasi menampilkan juga melakukan observasi pada kantor Satlantaspolres
menu yang mudah dipahami Gresik untuk mendapatkan data masyarakat yang telah
(F3) menggunakan layanan SIM Nasional Presisi.
Sistem menghasilkan
informasi terbaru yang F. Analisis Data dan Evaluasi
dibutuhkan pengguna (T1) Analisis kuantitatif digunaakan sebagai teknik dalam
Masukan (Input) yang menganalisis data hasil penyebaran kuisioner. Alur analisis
Timeliness
dimasukkan oleh pengguna data pada penelitian ini seperti uji instrumen penelitian,
(X4)
menghasilkan Keluaran kemudian dilakukan asumsi klasik, lalu analisis linier
(Output) yang tepat tanpa berganda dan uji hipotesis.
menunggu waktu yang lama
(T2)
9
JEISBI: Volume 03 Number 03, 2022 E-ISSN 2774-3993
(Journal of Emerging Information Systems and Business Intelligence)
G. Kesimpulan alpha tidak lebih kecil atau setara dengan 0,6 maka variabel
Tahapan akhir dari penelitian adalah menarik dinyatakan reliabel [14].
kesimpulan. Kesimpulan ini diharapkan mampu menjawab Berdasarkan Tabel IV, diketahui bahwa kuisioner
pertanyaan-perntanyaan yang sudah dijelaskan pada peneliti reliabel dikarenakan nilai Cronbach's alpha tidak
pendahuluan. lebih kecil atau setara dengan 0,6.
TABEL IV
III. PEMBAHASAN
HASIL UJI REALIBILITAS
Uji Instrumen Penelitian
Uji instrumen penelitian dilakukan untuk
meyakinkan bahwa kuisioner disusun dengan baik dalam
N of Cronbach’s
melihat gejala dan menghasilkan data yang valid. No Variabel
Item alpha
Keterangan
10
JEISBI: Volume 03 Number 03, 2022 E-ISSN 2774-3993
(Journal of Emerging Information Systems and Business Intelligence)
Accuracy .256 3.902 Tidak Multikolinearitas Berdasarkan Tabel VII, dapat dilihat bahwa setelah
Format .568 1.762 Tidak Multikolinearitas melakukan tranformasi data, data sudah tidak mengalami
gejala heterokedaktisistas dikarenakan nilai Signifikansi pada
Ease of Use .471 2.122 Tidak Multikolinearitas variabel dependen (X) memiliki nilai yang lebih dari 0.05.
Timeliness .350 2.860 Tidak Multikolinearitas TABEL VII.
HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS SETELAH TRANFORMASI DATA
a. Dependent Variable: User Satisfaction
Model Sig. Keterangan
1 (Constant) .000
Tabel V menunjukkan setiap variabel dependen (X) Tidak Terjadi Gejala
Content .309
tidak memiliki gejala multikolonearitas dikarenakan Heterokedastisitas
memenuhi syarat uji multikolinearitas. Accuracy .931 Tidak Terjadi Gejala Heterokedastisitas
Tidak Terjadi Gejala
Format .889
Heterokedastisitas
c) Uji Heterokedastisitas Ease of Use .764 Tidak Terjadi Gejala Heterokedastisitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui asa atau tidak Tidak Terjadi Gejala
ketidak samaan dari residual. Pengujian dikatakan tidak Timeliness .753
Heterokedastisitas
mengalami gejala heterokedaktisitas apabila sebaran plotting
tidak memiliki pola jelas dan tersebar diatas dan dibawah d) Uji Autokorelasi
angka 0 sumbu Y[15]. Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah terjadi
gejala autokorelasi antar variabel. Analisis nilai durbin watson
Apabila nilai durbin watson tidak lebih dari nilai du dan
kurang dari nilai (4-du) [15]. Nilai du dicari pada distribusi
nilai tabel durbin watson berdasarkan k(5) dan N(100)
dengan signifikansi 5%.
TABEL VIII
HASIL UJI AUTOKORELASI
Model Summaryb
R Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R Square Square the Estimate Watson
1 .888a .788 .777 .128 1.879
a. Predictors: (Constant), Timeliness, Format, Content, Ease of Use,
Accuracy
Gbr 3. Scatterplot pada Uji heterokedastisitas b. Dependent Variable: User Satisfaction
Gbr 3 menunjukkan tidak adanya gejala Tabel VIII menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson
heterokedaktisitas dikarenakan memenuhi syarat uji berada di antara nilai du dan (4-du) yaitu 1.7804 < 1.879 <
heterokedaktisitas. 2.2196, sehingga menunjukkan tidak adanya autokorelasi.
Pengujian dapat juga dilakukan dengan mengetahui
nilai signifikansi pada tabel memiliki nilai tidak lebih dari
0.05. Analisis Regresi Linier Berganda
11
JEISBI: Volume 03 Number 03, 2022 E-ISSN 2774-3993
(Journal of Emerging Information Systems and Business Intelligence)
Analisis ini bertujuan untuk melihat apakah ada atau Koefisien determinasi digunakan untu mengetahui
tidaknya pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel seberapa kuat variabel bebas terhadap variabel terikat.
dependen (Y). Tabel XI, menunjukkan bahwa koefisien R Square
memiliki nilai 0.714 atau sekitar 71.4% sehingga bisa diambil
a) Uji T (Parsial) kesimpulan bahwa besarnya pengaruh variabel dependen
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah terhadap variabel User Satisfaction sebesar 0.714 atau sekitar
variabel independen (X) berpengaruh terhadap variabel 71.4%.
dependen (Y) secara parsial jika pada tabel, kolom Thitung TABEL XI.
memiliki nilai lebih dari kolom nilai di Ttabel.
Berdasarkan pada Tabel IX, pengujian T Parsial HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI
menunjukkan bahwa variabel Content, Accuracy dan Format Model Summaryb
secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel User Model R Square Adjust R Square
Satisfaction dikarenakan belum memenuhi syarat uji T. Lalu, 1 .714 .698
untuk variabel Ease of Use dan Timeliness memiliki pengaruh a. Predictors: (Constant), T, F, C, E, A
terhadap variabel User Satisfaction dikarenakan nilai Thitung b. Dependent Variable: Y
lebih besar daripada nilai Ttabel.
TABEL IX.
Untuk mengetahui besarnya presentase tingkat
kepuasan pengguna, dilakukan suatu perhitungan berdasarkan
HASIL PERHITUNGAN UJI T (PARSIAL) jumlah skor pengumpulan data pada variabel.
Model T hitung T tabel Keterangan a) Variabel Content (X1)
a. Menentukan nilai skor kriterium (ƩSK)
1 (Constant)
ƩSK = Skor Tertinggi × Jumlah Item X1× N
Content 1.888 2,659 Tidak Berpengaruh = 5 × 3 × 100
Accuracy 1.198 2,659 Tidak Berpengaruh = 1500
Format -.574 2,659 Tidak Berpengaruh b. Skor total hasil pengumpulan data variabel (X1)
Ease of Use 4.268 2,659 Berpengaruh ƩSH = 1311
Timeliness 3.755 2,659 Berpengaruh c. Menentukan presentase (P)
P = ƩSH / ƩSK × 100%
= 1311 / 1500 × 100%
b) Uji F (Simultan) = 87.4%
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah b) Variabel Accuracy (X2)
variabel independen (X) secara bersama-sama berpengaruh a. Menentukan nilai skor kriterium (ƩSK)
terhadap variabel dependen (Y) jika diketahui nilai ƩSK = Skor Tertinggi × Jumlah Item X2× N
signifikansi kurang dari 0.05 [15]. = 5 × 4 × 100
= 2000
b. Total hasil data variabel (X2)
ƩSH = 1667
c. Menentukan presentase (P)
P = ƩSH / ƩSK × 100%
TABEL X. = 1667 / 2000 × 100%
= 83.3%
HASIL UJI F (SIMULTAN) c) Variabel Format (X3)
ANOVAa a. Menentukan nilai skor kriterium (ƩSK)
Sum of Mean ƩSK = Skor Tertinggi × Jumlah Item X3× N
Model Squares df Square F Sig. = 5 × 3 × 100
1 Regression 212.761 5 42.552 46.865 .000b = 1500
Residual 85.349 94 .908 b. Total hasil data variabel (X3)
ƩSH = 1221
Total 298.110 99
a. Dependent Variable: Y
c. Menentukan presentase (P)
b. Predictors: (Constant), T, F, C, E, A P = ƩSH / ƩSK × 100%
= 1221 / 1500 × 100%
Tabel X menunjukkan bahwa seluruh variabel = 81.4%
independen (X) secara simultan atau bersama-sama d) Variabel Ease of Use (X4)
berpengaruh terhadap User Satisfaction (Y) dikarenakan a. Menetukan nilai skor kriterium (ƩSK)
memenuhi syarat uji F. ƩSK = Skor Tertinggi × Jumlah Item X4× N
= 5 × 3 × 100
c) Koefisien Determinasi = 1500
12
JEISBI: Volume 03 Number 03, 2022 E-ISSN 2774-3993
(Journal of Emerging Information Systems and Business Intelligence)
b. Total hasil data variabel (X4) variabel Ease of Use, presentase mencapai 78.5% yang
ƩSH = 1178 termasuk kategori puas serta variabel Timeliness yang
c. Menentukan presentase (P) memiliki presentase 78.8% yang termasuk dalam kategori
P = ƩSH / ƩSK × 100% puas.
= 1178 / 1500 × 100%
= 78.5% IV. PENUTUP
e) Variabel Timeliness (X5) A. Kesimpulan
a. Menentukan nilai skor kriterium (skor ideal) (ƩSK) Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan bahwa
ƩSK = Skor Tertinggi × Jumlah Item X4 × N variabel dependen yang terdiri dari Content, Accuracy,
= 5 × 2 × 100 Format, Ease of Use dan Timeliness secara bersama-sama
= 1000 (simultan) memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna.
b. Total hasil data variabel (X5) Berdasarkan nilai koefisien R Square 0.714 atau sekitar 71.4%
ƩSH = 788 maka, secara statistik besarnya pengaruh variabel dependen
c. Menentukan presentase (P) terhadap variabel User Satisfaction sebesar 0.714 atau sekitar
P = ƩSH / ƩSK × 100% 71.4%. hal ini menunjukkan terdapat hubungan positif antar
= 788 / 1000 × 100% variabel terhadap kepuasan pengguna layanan SIM Nasional
= 78.8% Presisi (SINAR).
13
JEISBI: Volume 03 Number 03, 2022 E-ISSN 2774-3993
(Journal of Emerging Information Systems and Business Intelligence)
14