Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan dan Perguruan Tinggi Indonesia

Jenis Pendidikan Tinggi


a. Pendidikan Akademik
merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan/atau program pascasarjana yang diarahkan
pada penguasaan dan pengembangan cabang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Pendidikan akademik mencakup program Sarjana (S1), Magister atau Master (S2) dan Doktor (S3).
Lazimnya, pendidikan sarjana akan diarahkan untuk penerapan ilmu, pendidikan magister diarahkan
untuk pengembangan ilmu, dan pendidikan doktor diarahkan untuk penemuan ilmu.
b. Pendidikan Vokasi
merupakan pendidikan tinggi program diploma yang menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan
dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana terapan.
Pendidikan vokasi mencakup program pendidikan diploma I, diploma II, diploma III, dan diploma IV.
Lulusan pendidikan vokasi mendapatkan gelar vokasi, misalnya A.P (Ahli Pratama), A.Ma (Ahli Muda)
dan A.Md ( Ahli Madya ).
Pendidikan vokasi bisa dibilang pendidikan kejuruan (seperti SMK di jenjang pendidikan menengah).
Jadi Kamu akan diberikan lebih banyak muatan praktikum. Sehingga Kamu menguasai keahlian
terapan tertentu dan siap menjadi tenaga kerja profesional.
c. Pendidikan Profesi
merupakan Pendidikan Tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam
pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus. Lulusan pendidikan profesi mendapatkan
gelar profesi.
Dalam pendidikan profesi Kamu akan diarahkan menjadi tenaga profesional yang memiliki
kemampuan, kecakapan atau kompetensi standar dan standar kinerja tertentu.
Nah, Kamu misal sudah mengambil studi di jurusan Kedokteran dan berhasil lulus dengan gelar
S.Ked, namun untuk bisa menjalankan pratik dokter (bekerja sebagai Dokter) Kamu harus
mengambil pendidikan profesi. Ini berlaku untuk profesi-profesi lainnya seperti Dokter, Guru,
Perawat, Apoteker, Advokat/ Pengacara, Akuntan dan Lainnya.

Bentuk Perguruan Tinggi


Universitas, Institut dan Sekolah Tinggi sama-sama menjalankan Pendidikan akademik serta dapat
menyelenggarakan pendidikan vokasi dan pendidikan profesi.
a. Universitas
merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi
dan jika memenuhi syarat, Universitas dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
Univesitas menyelenggarakan studi di berbagai rumpun ilmu. Biasanya, minimal ada empat fakultas
rumpun ilmu dalam satu Universitas.
Contohnya Universitas Indonesia yang membuka membuka beragam program studi di beragam
rumpun ilmu. Mulai dari rumpun ilmu Humaniora, rumpun ilmu sosial, rumpun ilmu alam, rumpun
ilmu formal dan masih banyak lagi. Begitu pula di Universitas lainnya.
b. Institut
merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau
Teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, institut dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Kalau Universitas menyelenggarakan pendidikan akademik dengan beragam rumpun ilmu, Institut
hanya menyelenggarakan pada rumpun ilmu yang terbatas dan fokus pada beberapa rumpun ilmu
yang sejenis dan berkaitan.
Contohnya Institut Teknologi Bandung (ITB) yang membuka program studi di bidang rumpun ilmu
alam, rumpun ilmu formal dan rumpun ilmu terapan saja.
c. Sekolah Tinggi
merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi
tertentu dan jika memenuhi syarat, sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
Kalau Institut mencakup rumpun ilmu yang lebih sedikit dari pada Universitas, Sekolah Tinggi lebih
spesifik lagi. Sekolah Tinggi hanya menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam satu rumpun ilmu.
Contohnya Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS) yang hanya membuka dua program studi (Jurusan
Statistika dan Jurusan Komputasi Statistik) dalam satu rumpun ilmu.
d. Politeknik
Politeknik merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai
rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika memenuhi syarat, politeknik dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
Sederhananya politeknik adalah Universitasnya pendidikan vokasi (kejuruan). Politeknik bisa
menyelengarakan pendidikan vokasional di berbagai rumpun ilmu.
Contohnya Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dan Politeknik Negeri Malang (Polinema).
e. Akademi
Akademi merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu atau
beberapa cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu.
Kalau Politeknik bisa menyelenggarakan pendidikan vokasi di berbagai rumpun ilmu, Akademi hanya
menyelenggarakan pada rumpun ilmu yang terbatas dan fokus pada beberapa rumpun ilmu yang
sejenis dan berkaitan.
Contohnya Akademi Imigrasi (AIM) yang berfokus pada pengetahuaan dan hal-hal teknis
keimigrasian.
f. Akademi Komunitas
Akademi Komunitas merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi
setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu atau beberapa cabang Ilmu Pengetahuan
dan/atau Teknologi tertentu yang berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan
khusus.
Hampir sama dengan Akademi bedanya Akademi Komunitas tebatas pada program Diploma 1 (D1)
dan Diploma 2 (D2). Di Akademi Komunitas Kamu tidak dibimbing oleh dosen melainkan oleh
istruktur yang metode pembelajarannya lebih dekat dengan kursus atau pelatihan tatap muka.
Contohnya Akademi Komunitas Negeri Pacitan (AKN Pacitan).

Berdasarkan pihak pengelolanya, perguruan tinggi di Indonesia terbagi atas beberapa jenis, yakni:
1. Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
PTN merupakan perguruan yang dikelola langsung oleh pemerintah, utamanya Dinas Pendidikan
Nasional. Walau begitu, ada pula beberapa PTN yang dikelola oleh lembaga pemerintahan selain
Dinas Pendidikan Nasional. UNPAD, ITB, dan UGM menjadi beberapa contoh dari PTN.
2. Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
berbeda dengan PTN, PTS dikelola justru oleh pihak swasta. Biasanya pihak swasta yang mengelola
PTS adalah individu-individu tertentu atau kelompok/yayasan tertentu. Saat ini, jumlah PTS di
Indonesia tergolong cukup banyak. UNISMA, UMM, UNU, UNISBA, BINUS, dan ITENAS adalah
beberapa kampus yang tergolong ke dalam PTS.
3. Perguruan Tinggi Kedinasan
PTK adalah lembaga pendidikan tinggi yang dikelola oleh lembaga pemerintah selain Dinas
Pendidikan Nasional. Biasanya PTK dikelola oleh lembaga pemerintahan kementerian ataupun
nonkementerian.
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) adalah dua
contoh di antaranya. IPDN merupakan PTK yang dikelola oleh lembaga pemerintah kementerian,
yaitu Kementerian Dalam Negeri. Sementara itu, STSN merupakan PTK yang dikelola oleh lembaga
pemerintahan nonkementerian, yakni Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai