Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KOPANG
Alamat: Jln. Raya Timur Kopang Kode Pos
83553Email:puskesmaskopang@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUKESMAS KOPANG


NOMOR: /A.6/SK/PKM-KPG/II/2022
TENTANG
PANDUAN TRIASE
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
MAHA ESA KEPALA UPTD
PUSKESMAS KOPANG,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memberikan pelayanan Triase UGD yang


bermutu maka harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten;
b. Bahwa tenaga kesehatan yang melakukan Triase UGD harus
mengetahui dan mengkategorikan berdasarkan prioritas atau penyebab
ancaman hidup dengan tingkat kegawat daruratannya;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf adan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kopang tentang
kebijakan pelayanan triase di UPTD Puskesmas Kopang;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik kedokteran


(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2023
Tentang Pengakhiran Penanganan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 47 Tahun 018
tentang Pelayanan Kegawat daruratan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 tahun
2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun
2019 tentang Puskesmas;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2022 Tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Gigi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
13. KeputusanMenteriKesehatanRepublik Indonesia Nomor
HK01.07/MENKES/1936/2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK01.07/MENKES/165/2023 tentang Standar Akreditasi Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KOPANG TENTANG TRIASE


DI UPTD PUSKESMAS KOPANG
Kesatu : Kebijakan Triase di UPTD Puskesmas Kopang sebagaimana tercantum
Dalam lampiran keputusan ini;
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kopang
Pada tanggal : 02 Januari 2022

KEPALA UPTD PUSKESMAS


KOPANG

(DWI JUNIARTI)
PANDUAN TATALAKSANA TRIASE

1. DEFINISI
Triase adalah memilah tingkat kegawatan pasien untuk menentukan prioritas penanganan
lebih lanjut (Standar Pelayanan Gadar di RS,Dir.Bin.Yankep dan Keteknisian Medik Kemenkes
RI, 2011).
Triase adalah proses khusus memilah pasien berdasar beratnya cedera atau penyakit
(berdasarkan yang paling mungkin akan mengalami perburukan klinis segera) untuk menentukan
prioritas perawatan gawat darurat medik serta prioritas transportasi (berdasarkan ketersediaan sarana
untuk tindakan). Tindakan ini berdasarkan prioritas ABCDE yang merupakan proses berkesinambungan
sepanjangpengelolaan gawat darurat medik.

2. TUJUAN TRIASE
Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi kondisi mengancam nyawa. Tujuan triase
selanjutnya adalah untukm e n e t a p k a n t i n g k a t a t a u d e r a j a t k e g a w a t a n y a n g
memerlukan pertolongan kedaruratan. Selain itu untuk memberikan penanganan terbaik pada
korban dalam jumlah y a n g b a n y a k u n t u k m e n u r u n k a n a n g k a k e m a t i a n d a n kecatatan maupun
resiko cedera bertambah parah.Triase adalah hal penting dalam Instalasi gawat
darurat (IGD), di mana banyak pasien dapat hadir secarabersamaan. Hal ini bertujuan untuk
memastikan bahwapasien yang dirawat di urutan mereka urgensi klinis yang m e n g a c u p a d a
k e b u t u h a n u n t u k w a k t u - k r i t i s intervensi. Hal ini tidak identik dengan keparahan. Triase juga
memungkinkan untuk alokasi pasien yang paling penilaian yang sesuai dan area
pengobatan, dan memberikan kontribusi informasi yang membantu menggambarkan casemix
departemen.

3. PRINSIP TRIASE
Pada keadaan bencana massal, korban timbul dalam jumlahyang tidak sedikit dengan resiko
cedera dan tingkatsurvive yang beragam. Pertolongan harus disesuaikan dengan sumber daya
yang ada, baik sumber daya manusiamaupun sumber daya lainnya. Hal tersebut merupakan
dasar dalam memilah korban untuk memberikan prioritas
pertolongan.
3. SISTEM TRIASE
Sistem yang digunakan adalah START : Simple Triage And Rapid Treatment, system yang
memungkinkan paramedikmemilah korban dalam waktu yang singkat kira-kira 30detik. Sistem
START didesain untuk membantu penolongmenemukan pasien yang menderita luka berat.Yang perlu
diobservasi : Respiration, Perfusion, danmental status (RPM) :
a. Respiration / pernafasan
Jika pasien bernafas kemudian tentukan frekuensi pernafasannya, jika lebih dari
30 per menit, korbanditandai merah. Korban ini menunjukkan tanda-tanda primer
shock dan butuh pertolongan segera. Jika pasien bernafas dan frekuensinya
kurang dari 30 permenit, segera lakukan observasi selanjutnya. Jika pasien tidak
bernafas, dengan cepat bersihkan mulut korban dari benda asing.
b. Perfusion atau sirkulasi
Bertujuan untuk mengecek apakah jantungnya masih memiliki kemampuan
untuk mensirkulasikan dara d e n g a n a d e k u a t , d e n g a n c a r a m e n g e c e k
d e n y u t nadi.Jika denyut nadi lemah dan tidak teratur korbanditandai Merah. Jika
denyut nadi telah teraba segera lakukan observasi status mentalnya.
c. Mental status
Untuk mengetesnya dapat dilakukan dengan memberikan instruksi yang mudah pada
korban tersebut “ buka mata” atau “ tutup mata”
4 . KLASIFIKASI TRIASE
Triase dibagi menjadi dua macam yaitu :
a. Triase kondisi biasa

b. Triase kejadian luar biasa (KLB) atau bencana

a. Triase kondisi biasa

P a s i e n y a n g d a t a n g k e I G D d i k l a s i f i k a s i k a n berdasarkan empat kategori yaitu :

1). Kategori Gawat Darurat, warna MERAH

Pemeriksaan pada kategori ini antara lain :


a. Ada sumbatan jalan nafas
b. Terjadi henti nafas , frekuensi nafas < 10 x/menit, terjadi sianosis
c. Ada henti jantung , nadi tidak teraba, pucat dan akral dingin GCS < 9
d. Kejang
e. Jalan nafas bebas (tidak ada sumbatan) atau adaancaman sumbatan
f. Frekuensi nafas > 32 x/menit, suara pernafasanmengi
g. Nadi teraba lemah, frekuensi nadi < 50x/menit
h. atau > 150x/menit, pucat, akral dingin, dan CRT< 2 detik
i. GCS 9 – 12
j. Gelisah
k. Nyeri dada
2). Kategori Gawat tidak darurat, warna KUNING Pemeriksaan pada kategori ini antara lain :
a. Jalan nafas bebas (tidak ada sumbatan)
b. F r e k u e n s i n a f a s > 2 4 – 3 2 x / m e n i t , s u a r a pernafasan mengi
c. Frekuensi nadi 120 – 150 x/ menit, TD Sistole >
d. 160 mmHg, TD diastole > 100 mmHg
e. GCS > 12
f. Apatis
g. Somnolent

4). Kategori Tidak gawat dan tidak darurat, warna HIJAU


a. Pemeriksaan pada kategori ini antara lain :
b. Jalan nafas bebas
c. Frekuensi nafas 20-24 x/menit
d. Frekuensi nadi 100-120 x/menit, TD systole > 120-140 mmHg, TD diastole > 80-100mmHg
e. GCS 15
Selain hal tersebut diatas dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, riwayat alergi baik makanan ,
obat-obatan dan lain-lain.
Untuk kriteria FALSE EMERGENCY pemeriksaan yang dilakukan antara lain :

1. Jalan nafas bebas (tidak ada sumbatan)

2. Frekuensi nafas 16-20 x/menit

3. Frekuensi nadi 80-100x/menit, TD systole 120 mmHg, TD diastole 80 mmHg

4. GCS 15

b. Triase Kejadian luar biasa (KLB) dan bencana

1) Prioritas I atau Emergensi – MERAH (kasus berat) Pasien dengan kondisi mengancam nyawa,
memerlukan evaluasi segera, perdarahan berat, pasien dibawa ke ruang operasi waktu tunggu
nol menit.Misalnya : aspiksia, cedera servikal, cedera pada maksila, trauma kepala dengan
koma dan proses
2) syok yang cepat, fraktur terbuka, luka bakar >30%, syok tipe apapun.Prioritas II atau urgent –
KUNING (kasus sedang) P a s i e n d e n g a n p e n y a k i t y a n g a k u t , m u n g k i n membutuhkan
brankard , kursi roda ataujalan kaki waktu tunggu 30 menit , area kritikal
3) care. Misalnya :trauma torak non aspiksia, fraktur tertutup pada tulang panjang, luka
bakarterbatas < 30% , cedera pada bagian/ jaringan lunak.
4) Prioritas III atau non urgent – HIJAU (kasus ringan)Pasien y a n g b i a s a n y a d a p a t
b e r j a l a n d e n g a n masalah medis yang minimal, luka lama, kondis yang timbul sudah lama.
Prioritas 0 (nol) – HITAM (kasus meninggal) : Pasien dengan tidak ada respon pada semua
rangsang dan tidak ada respirasi spontan, tidakada bukti aktifitas jantung, tidak ada respon pupil
terhdap cahaya.

5) PENANGANAN TRIASE PADA ANAK


Untuk menilai tanda kegawatdaruratan pada anak dilakukan prioritas yaitu
o Tiny baby : bayi kecil < 2 bulan
o Temperature : apakah anak sangat panas
o Trauma : terdapat trauma atau kondisi yang perlu tindakan bedah segera
o Trismus
o Pallor (sangat pucat)
o Poisoning (keracunan)
o Pain (nyeri hebat)
o Distress pernafasan
o Restless
o Irritable atau lethargic (gelisah, mudah marah, lemah)
o Referral (rujukan segera)
o Malnutrisi (gizi buruk)
o Odema
o Luka bakar
DOKUMENTASI
Dalam pelaksanaannya, diperlukan beberapa standar prosedur operasional untuk menjamin manajemen
nyeri di UPTD Puskesmas Kopang
1. SPO Triase
2. SPO Penanganan Triase Merah
3. SPO Penanganan Triase Kuning
4. SPO Penanganan Triase Hijau
5. SPO Penanganan Triase Hitam

Kopang, 10 januari 2022

Anda mungkin juga menyukai