PROVINS! BENGKULU
TENTANG
BUPATI KAUR,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 tentang pengangkatan
dan pemberhentian perangkat desa {Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 5) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun
2017 ten tang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 83 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Perangkat Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 1223);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2017 ten tang
Penataan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 155);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
PERANGKAT DESA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
'---' 13. Terpidana adalah seorang yang dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
BAB II
PERANGKAT DESA
Pasal 2
( 1) Perangkat Desa diangkat oleh Kepala Desa dari warga Desa yang telah
memenuhi persyaratan umum dan khusus.
(2) Persyaratan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai
berikut:
a. berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang sederajat;
b. berusia 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 42 (empat puluh dua) tahun;
c. memen uhi kelengkapan persyaratan administrasi.
(3) Persyaratan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu persyaratan
yang bersifat khusus dengan memperhatikan hak asal usul dan nilai sosial
budaya masyarakat setempat dan syarat lainnya.
Pasal 3
Pasal 4
(1) Bagi calon Perangkat Desa yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil selain wajib
memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kecuali huruf f dan
huruf g, wajib melampirkan Surat Ijin Tertulis dari pejabat pembina
kepegawaian atau pejabat yang ditunjuk.
(2) Dalam hal Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terpilih
dan diangkat menjadi Perangkat Desa yang bersangkutan dibebaskan
sementara dari jabatannya selama menjadi Perangkat Desa tanpa kehilangan
hak sebagai Pegawai Negeri Sipil.
(3) Pegawai Negeri Sipil yang terpilih dan diangkat menjadi Perangkat Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berhak menerima haknya sebagai Pegawai
Negeri Sipil, mendapatkan tunjangan Perangkat Desa dan pendapatan lainnya
yang sah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
BAB III
MEKANISME PENGANGKATAN PERANGKAT DESA
Bagian Kesatu
Tahapan Pengangkatan
Pasal 5
Pasal 7
(3) Rekomendasi tertulis Camat dijadikan dasar oleh Kepala Desa dalam
pengangkatan Perangkat Desa dengan Kepu tusan Kepala Desa.
(4) Perangkat desa yang diangkat dengan keputusan Kepala Desa berstatus
se bagai Staf Pelaksana.
BAB IV
PELANTIKAN PERANGKAT DESA
Pasal 8
Pasal 9
(1) Kepala Desa melantik Perangkat Desa paling lam bat 30 (tiga puluh) Hari sejak
diterbitkan Keputusan pengangkatan Perangkat Desa baru dengan tata cara
sesuai dengan peraturan perundang-und angan .
(2) Sebelum memangku jabatannya, Perangkat Desa bersumpah/ber janji.
(3) Sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebagai berikut: "Demi
Allah/Tuhan, saya bersumpah/ber janji bahwa saya akan memenuhi kewajiban
saya selaku Perangkat Desa dengan sebaik-baiknya , sejujur jujumya, dan
seadil-adilnya; bahwa saya akan selalu taat dalam mengamalkan Pancasila
sebagai dasar negara; dan bahwa saya akan menegakkan kehidupan
demokrasi dan Undang-Undan g Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
serta melaksanakan segala peraturan perundang undangan dengan selurus
lurusnya yang berlaku bagi desa, daerah, dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia".
(4) Susunan acara pelantikan yaitu :
a. pembukaan;
b. pembacaan Surat Keputusan;
c. pengambilan sumpah;
d. kata kata Pelantikan;
e. sambutan Kepala Desa;
f. sambuatan unsur Kecamatan;
g. pembacaan doa;
h. penutup.
BABV
PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA
Bagian Kesatu
Pemberhentian
Pasal 10
(1) Kepala Desa memberhentik an Perangkat Desa setelah berkonsultasi dengan
Ca.mat.
(2) Perangkat Desa berhenti karena:
a. meninggal dunia;
b. permintaan sendiri;dan
c. diberhentikan.
(3) Perangkat Desa diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
karena:
a. usia telah genap 60 (enam puluh) tahun;
b. dinyatakan sebagai terpidana berdasarkan keputusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
c. berhalangan tetap;
d. tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai Perangkat Desa;dan
e. melanggar larangan se bagai perangkat desa.
(4) Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,
dan huruf b, ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa dan disampaikan
kepada Camat atau sebutan lain paling lambat 14 (empat belas) hari setelah
ditetapkan.
(5) Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
wajib dikonsultasika n terlebih dahulu kepada Camat atau sebutan lain .
(6) Rekomendasi tertulis Ca.mat atau sebutan lain sebagaimana dimaksud ayat (4)
didasarkan pada persyaratan pemberhentian perangkat Desa.
Bagian Kedua
Pemberhentian Sementara
Pasal 11
BAB VI
KEKOSONGAN JABATAN PERANGKAT DESA
Pasal 12
( 1) Dalam hal terjadi kekosongan jabatan perangkat Desa maka tugas perangkat
Desa yang kosong dilaksanakan oleh pelaksana tugas yang dirangkap oleh
perangkat Desa lain yang tersedia.
(2) Pelaksana tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh kepala
Desa dengan surat perintah tugas yang tembusannya disampaikan kepada
bupati melalui camat paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal
penugasan.
(3) Pengisian jabatan perangkat Desa yang kosong paling lambat 2 (dua) bulan
sejak perangkat Desa yang bersangkutan berhenti.
\,_.,, (4) Pengisian jabatan perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat
dilakukan dengan cara :
a. mutasi jabatan an tar perangkat Desa di lingkungan pemerintah Desa;dan
b. penjaringan dan penyaringan calon perangkat Desa.
(5) Pengisian perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dikonsultasikan dengan Camat.
BAB VII
UNSUR STAF PERANGKAT DESA
Pasal 13
(1) Kepala Desa dapat mengangkat perangkat unsur staf Perangkat Desa.
(2) Unsur staf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah untuk membantu
Kepala Urusan, Kepala Seksi dan Kepala Kewilayahan sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuan keuangan desa.
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 14
Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Kaur Nomor 15
Tahun 2021 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa
(Berita Daerah Kabupaten Kaur Nomor 903 Tahun 2021) dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 15
Ditetapkan di Bintuhan
pada tanggal t?.J :;;ut/ 2021
Diundangkan di Bintuhan
pada tanggal ,2J
v7ut/ 2021
SEKRETARIS DAERAH
KABU TEN KAUR,
UNADI